Damian

By patrucckk

300K 16.2K 1K

"maafkan aku Violetta" Tentang Damian yang begitu menyesal atas segalanya yang dia lakukan kepada istrinya. ... More

prolog 🌑
1. Rebirth🌑
2. Damian Obsession 🌑
3. Hangout🌑
4. I'm Obses with you🌑
Cast
5. Just A Little Game 🌑
6. Suprise🌑
7. Little Bunny🌑
8. Cotton Candy🌑
9. An Expression🌑
10. Big Baby🌑
11. you're mine Violetta🌑
12. Keep smile Bianca🌑
13. Bianca Mother 🌑
14. The Side🌑
16. I'm Crazy because of you🌑
17. First Kiss🌑
18. The True🌑
19. Suprise for you Big Brother🌑
20. Well See🌑
21. Dinner time🌑
22. The Fact🌑
23. Finally, You're Mine Violetta 🌑
24. Scared 🌑
25. a promise 🌑
26. Big Brother is the real Devil🌑
27. here's one option 🌑
28. the result🌑
29. Broken🌑
30. Friendship 🌑
31. just one step away🌑
32. The Two Devils 🌑
33. They meet Again 🌑
33. Damian vs Darrel 🌑

15. Darrel🌑

5.3K 380 20
By patrucckk

Gue up
Selamat membaca!!!

"Ibu, siapa anak kecil cantik itu" Darrel kecil menunjuk seorang gadis kecil yang sedang bersembunyi di belakang Ibunya.

Amanda melihat arah tunjuk Darrel dan tersenyum kecil. "dia Violetta, ayo berkenalan sama dia" Amanda mendorong pelan punggung kecil Darrel.

Darrel melangkahkan kakinya dengan perasaan gugup, Laurent yang melihat Darrel di depannya segera mengambil tangan kecil Violetta.

"Ayo, kenalan sama teman baru mu sayang" Violetta menggelengkan keras kepalanya dan terus merapatkan dirinya di kaki Laurent, membuat Laurent terkekeh.

Darrel yang melihat gadis kecil itu terus bersembunyi di balik kaki Laurent dibuat penasaran akan gadis depannya.

"Hallo, perkenalkan nama ku Darrel" Violetta seketika mengintip melihat anak laki-laki itu menjulurkan tangannya tanda perkenalan.

Violetta menatap Ibunya yang sedang meng- kodenya untuk membalasnya.

Violetta dengan malu membalas jabak tangan Darrel membuat sang empu tersenyum lebar. "Violetta.... Itu nama ku" Ujar Violetta memalingkan wajahnya. Darrel yang pertama kali mendengar suara Violetta dibuat diam, karena ini pertama kalinya ia mendengar suara yang begitu lembut dan menenangkan hingga masuk di kedua indra pendengaran-nya.

Darrel berusaha menetralkan mimik wajahnya bahkan ia memegang dadanya yang dimana jantungnya berdetak begitu cepat, apakah ini yang namanya jatuh cinta pada pandangan pertama?.

"Mulai sekarang kita sahabat, kau dan aku" Ujar Darrel dengan senyum manisnya membuat Violetta ikut menatapnya, hingga perlahan senyum kecil terpatri di wajah manis Violetta.

"Iya kita sahabat"

🌑Damian🌑

"Jadi bagaimana, apa kau masih ingin memperjuangkan-nya, atau kau sudah menyerah" Darrel mendudukkan bokongnya di kursi taman belakang sekolah dengan seragam SMA-nya, Darrel melirik Violetta yang berada di sebelahnya.

Wajahnya yang begitu cantik, dengan bola mata hazel-nya tak lupa juga rambut panjang-nya yang menjuntai ke bawah menambah berkali-kali lipat kecantikannya.

"Aku tidak tau Darrel, apakah aku harus menyerah atau tidak" Lirihnya sambil menyanggah badannya di kursi taman, menatap hamparan awan yang sedang Menggerumuni langit biru.

"Sudah aku katakan, menyerah saja. Kenapa kau begitu keras kepala sekali ingin mendapatkan Kakak ku Damian, sudah jelas ia menolakmu bahkan ia tidak segan main tangan, bahkan dengan beraninya ia berpacaran dengan Bianca dan mengabaikan perjuangan mu. Ingat masih banyak laki-laki di luar sana yang mau bersamamu termasuk aku" Ujar Darrel di akhir kalimat yang bisa ia ucapkan dalam hatinya.

Darrel tidak habis pikir dengan Violetta, kenapa ia mau sekali ingin bersama Kakaknya Damian, kenapa tidak dengan dirinya yang jelas-jelas lebih memperhatikannya. Jujur saja, Darrel iri. Darrel ingin Violetta hanya terfokus dengan dirinya tidak dengan Kakaknya itu yang brengsek.

"Aku tidak akan menyerah.. Aku akan tetap memperjuangkan-nya, kali ini pasti berhasil" Violetta kemudian berdiri dari duduknya menatap Darrel. "Darrel tenang saja, Violetta bakal baik-baik saja kok" Violetta melangkahkan kakinya meninggalkan Darrel sendirian di taman.

Darrel menatap punggung kecil itu yang perlahan mulai menjauh. "Kenapa.... Kenapa bukan aku yang kau pilih Violetta.... Kenapa harus Kakak ku yang kau pilih, jelas-jelas aku bisa memberikan semua apa yang kau mau" Lirihnya.

🌑Damian🌑

18 September 20**

"Selamat kalian sudah sah menjadi pasangan suami-istiri" Tepuk tangan yang begitu riuh tandan selamat bagi kedua pasangan yang baru saja menikah.

Berbanding terbalik dengan sesosok pria yang hanya menatap kosong ke depan, lebih tepatnya altar yang dimana berdiri-nya Violetta dan Kakaknya.

Darrel mengepalkan tangannya, ia tidak terima ini semua. Seharusnya ia yang berada di atas altar itu bersanding dengan Violetta bukan kakaknya.

Aluc yang berada di samping tuanya menatapnya prihatin karena dia gagal mendapatkan seseorang yang begitu dia cintai, setiap hari saat di kantor Darrel sering menceritakan Violetta bahkan apa yang gadis itu suka dan tidak suka Aluc tau semuanya dari tuanya.

Ini juga salah tuanya yang begitu pengecut dalam mengungkap perasaannya dan malah memendamnya sendiri sehingga apa hasilnya, hanya pil pahit yang ia dapatkan.

"Aluc antar aku pulang" Aluc melirik tuanya yang bicara begitu pelan.

"Baik tuan" Kemudian Aluc dan Darrel segera keluar dari acara tersebut, mata Darrel begitu merah sekarang begitu sesak sekali melihat orang yang ia cintai justru menikahi orang lain.

Sesampainya di mansion Darrel segera berjalan menuju kamarnya tak lupa juga ia menguncinya.

Darrel membanting semua perabotan yang ada di kamarnya guna melampiaskan amarahnya. "Sialan kau Damian!!! Kau merebut Cinta ku! Duniaku!!! Akan ku bunuh kau SIALAN!!" Darrel melampiaskan semua amarahnya dengan menghancurkan semua perabotan-nya.

1 tahun, dan 1 bulan kemudian

Darrel menatap layar laptopnya, jemarinya begitu lincah bergerak di atas keyboard, hingga suara telepon berbunyi.

Darrel meng-alihkan atensinya menatap layar ponselnya dan ternyata itu Aluc sekretaris-nya.

Darrel segera mengangkat panggilan tersebut. "Hallo, ada apa Aluc" Tanya Darrel.

"Tuan ada kabar buruk, Nona Violetta meninggal dunia, ia tertembak oleh sahabatnya Bianca" Bagai di sambar petir Darrel menjatuhkan ponselnya.

"Tidak..... Ini tidak mungkin, Violetta tidak mungkin meninggalkan ku hiks... " Akhirnya air mata itu berlomba-lomba jatuh.

Tepat setelah tiga hari pemakamannya, Darrel sama sekali tidak beranjak dari kamarnya ia malah mengurung dirinya sendiri dia bahkan tidak menemui Violetta untuk terakhir kalinya.

Darrel menatap figura besar yang terpajang di tengah dinding yang dimana figura itu berisi foto Violetta dengan senyum manisnya yang membuat Darrel tidak pernah bosan melihat-nya.

Entah dorongan mana ia keluar dari kamarnya masih dengan pakaian santainya, ia berjalan sampai menuju garasi mobilnya dan mulai memasuki mobilnya, tujuannya kali ini ingin menemui Violetta-nya.

Dengan kecepatan tinggi, Darrel mengabaikan makian dari orang-orang karena pikirannya saat ini hanya tertujuh ke Violetta saja, hingga tanpa ia sadari dari arah berlawanan muncul sebuah mobil truck yang sedang Meng-klason.

Kecelakaan tidak dapat di hindari Darrel meninggal dunia di tempat atas kejadian itu dan disitu juga Damian mendapatkan kabar kalo adiknya meninggal.

🌑Damian🌑

"Uah....." Darrel menatap sekeliling-nya dengan pandangan bingung, bukannya ia sudah mati tapi kenapa ia masih hidup dan... Kenapa bisa ia ada di mansion orang tuanya.

Buru-buru Darrel mengecek ponselnya dan benar saja ia kembali ke masa lalu dimana seminggu kedepan akan ada pertunangan antara Violetta dan Damian.

Darrel tidak ingin kejadian di masa depan terulang lagi, buru-buru ia turun dari kasurnya dan menemui kedua orang tuanya yang berada di ruang santai.

Saat Darrel mendapati kedua orang tuanya di situlah Darrel memulai rencananya. "Ayah, Ibu" Panggil Darrel.

Max, dan Amanda menolehkan kepala mereka melihat putra bungsu mereka berjalan ke arah mereka.

"Ada apa, Darrel?" Tanya Max kepada Darrel yang sedang mendudukkan dirinya di sofa single.

"Ayah, Ibu aku ingin bicara ssesuatu..." Amanda dah Max menanti ucapan putra mereka.

"Aku ingin bertunangan dengan Violetta" Itulah kalimat yang ia ucapkan membuat Max menatapnya bingung.

"Maksud mu?"

"Ayah aku mencintai Violetta, percaya padaku.. Aku bisa memberikan seluruh kebahagiaan ku hanya untuk Violetta apapun itu jadi tolong percayalah pada ku" Darrel memohon.

Max menatap Istrinya yang sama menatapnya juga. "Mungkin itu keputusan yang tidak buruk sayang, masih ada waktu untuk mengubahnya" Jelas Amanda membuat Darrel tersenyum lebar.

"Ohh, ya... Aku punya sedikit permintaan" Max menatap putranya itu dengan alis terangkat sebelah.

"Tolong jangan beritahukan ini kepada keluarga Cessar biarkan ini menjadi rahasia, dan juga aku ingin pertunangan ini diadakan dua orang... Maksudku aku ingin kak Damian bertunangan dengan Bianca jadi tolong undang mereka juga yah" Jelas Darrel membuat kepala keluarga itu mengangguk mengerti.

"Baiklah" Putus Max

Darrel menyeringai dalam, akhirnya Violetta menjadi miliknya selamanya, tidak akan ada yang dapat memisahkan Violetta dengan-nya.

"Sejak awal Violetta milikku" Smirk-nya.

Bersambung!!

Chapter ini flashback masa lalu Darrel dan kehidupan keduanya, jadi bukan hanya Damian yang kembali tapi adiknya juga ikut kembali...



Continue Reading

You'll Also Like

138K 11.5K 37
Landers University, salah satu kampus ternama di California, Amerika Serikat. Tentu saja di setiap kampus memiliki beberapa mahasiswa dan mahasiswi f...
310K 19.8K 34
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, masyaallah tabarakallah, Allahumma Shalli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aali sayyidina muhammad, ini...
294K 37.3K 53
[SEQUEL GRAVITASI - BACA GRAVITASI TERLEBIH DAHULU] "Keajaiban tuhan mana yang kamu maksud, Prince? Tuhan aku, atau tuhan kamu?" Jatuh cinta antara d...
753K 53.7K 26
Follow dulu sebelum baca 😖 Seorang gadis meninggal di saat menjalani operasi kanker dan transmigrasi kedalam sebuah novel yang berjudul "kill my hus...