Reo yang sekolah berkat beasiswa dari sekolah menengah nya membuatnya bisa bersekolah di tempat yang tentu menjadi idaman semua anak termasuk reo
Reo sekolah di sebuah sekolahan internasional yang dimana sekolah itu menjadi sekolah yang paling terpandang, entah karna fasilitas, akademi maupun attitudenya
Reo sebenarnya seorang yang bisa di bilang miskin, karna kebangkrutan sang ayah reo harus menerima akibatnya sekarang, ayahnya yang melarikan diri entah kemana membuatnya harus memikul hutang sang ayah yang bisa sampai 2 triliun banyak nya
Reo yang memang gampang bergaul dengan siapapun menjadikan nya orang yang cukup populer di sekolah, walau dia terbilang kurang mampu ataupun harus kerja paruh waktu sama sekali tidak membuatnya di kucilkan di sekolah
Pagi ini reo datang lebih awal karna dia harus segera membereskan ulang ruang kelas, hari ini ia piketdan tentu saja karna reo tau teman teman nya itu sering sekali meninggalkan nya dan berakhir harus piket sendiri jadi dia hanya bisa mengandalkan dirinya sendiri saat ini
"Eh reo sudah datang? Pagi sekali"
"... Ah.. Pak guru sedang apa pagi pagi buta sudah di kelas? " Tanya reo pada wali kelasnya yang sudah berada di meja depan kelasnya itu sendirian
"Ah.... Bapak hanya mendata kembali siapa saja murid di kelas ini"
".... Hanya itu?... Apa perlu melakukan itu sepagi ini? " Tanya reo penasaran, dia tentu tidak percaya dengan alasan yang dipakai oleh guru itu, tidak mungkin seseorang datang sepagi ini hanya untuk mendata murid, kegiatan itu bisa saja dilakukan lebih siang
"Yah... Begitulah, bapak pamit dulu ya. Reo semangat belajarnya" Guru itu menepuk pundaknya sebelum benar benar pergi dari hadapan nya
"Baik... Pak"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Ada yang aneh"
"Ada apa reo" Tanya kurona
"Aku... Merasa janggal "
"Dan aku tidak" Jawab kurona kembali
"Kau ini sama sekali tidak bisa di ajak serius"
"Lagian kau yang aneh, tidak ada sesuatu yang mengancam di sini"
"Sama sekali kau tidak merasa apa apa"
"Tidak "
"Cih" Tak lama dari itu guru datang, reo yang berusaha fokus sama sekali tidak bisa membuatnya fokus, ada banyak rasa penasaran di otaknya itu
'Ada sesuatu yang janggal, tapi apa? '