𝐑𝐚𝐦𝐚𝐤𝐚𝐫𝐭𝐚(Tamat)

By piyik_yikyik

180K 11.7K 837

"aku iri papa. aku ingin merasakan rasanya di peluk lalu di cium seperti abang. aku ingin makan di suapi papa... More

𝐑𝐚𝐦𝐚𝐤𝐚𝐫𝐭𝐚
𝐑𝐚𝐦𝐚𝐤𝐚𝐫𝐭𝐚
𝐑𝐚𝐦𝐚𝐤𝐚𝐫𝐭𝐚
𝐑𝐚𝐦𝐚𝐤𝐚𝐫𝐭𝐚
𝐑𝐚𝐦𝐚𝐤𝐚𝐫𝐭𝐚
𝐑𝐚𝐦𝐚𝐤𝐚𝐫𝐭𝐚
𝐑𝐚𝐦𝐚𝐤𝐚𝐫𝐭𝐚
𝐑𝐚𝐦𝐚𝐤𝐚𝐫𝐭𝐚
𝐑𝐚𝐦𝐚𝐤𝐚𝐫𝐭𝐚
𝐑𝐚𝐦𝐚𝐤𝐚𝐫𝐭𝐚
𝐑𝐚𝐦𝐚𝐤𝐚𝐫𝐭𝐚
𝐑𝐚𝐦𝐚𝐤𝐚𝐫𝐭𝐚
𝐑𝐚𝐦𝐚𝐤𝐚𝐫𝐭𝐚
𝐑𝐚𝐦𝐚𝐤𝐚𝐫𝐭𝐚
𝐑𝐚𝐦𝐚𝐤𝐚𝐫𝐭𝐚
pulupulupulu
Dirinya sama seperti mu
𝐑𝐚𝐦𝐚𝐤𝐚𝐫𝐭𝐚
ramakarta
ramakarta
ramakarta
rama01
ramakarta02
ramakarta03
ramakarta04
Ramakarta06
ramakarta07
INI BIRUUU

ramakarta05

4.6K 317 32
By piyik_yikyik

Cuaca hari ini sedikit mendung dengan udara yang dingin,membuat siapapun enggang untuk beranjak dari dalam selimut.begitupun Rama,anak itu masih nyaman di selimut tebalnya yang menutupi tubuh mungil nya...

Ardi tersenyum saat melihat putra mungilnya yang masih asik menjelajahi mimpi. Ia letakan bubur yang tadi ia masak.. dirinya juga sesekali melihat infus anaknya yang masih setengah..  ia benarkan letak selang infus itu agar cairan infusnya mengalir dengan lancar...

Begini begini Ardi sangat mahir dengan sesuatu yang berbau medis.dirinya dulu pernah menjahit perut Reynal yang sobek karena tak sengaja terkena pedangnya saat mereka latihan bela diri..

Ardi duduk di sisi mungil,ia elus kening sang putra yang sedikit hangat,bahkan pipi tembam nya terdapat semburat merah..

"Sayang.. ayo bangun.."ucapnya sembari mengelus lembut surai sang anak.bukanya bangun Rama justru semakin memeluk nono nya dengan erat..

(Masih ingat dengan nono kan? Itu loh boneka dinosaurus.)

Ardi menghela nafas,ia kemudian membuka laci meja yang berada di samping ranjang Rama. Di sana ia mencari cari Plester penurun demam yang sudah di siapkan oleh si kembar..

Setelah membuka bungkusnya dengan pelan Ardi tempelkan kepada kening si mungil. hawa dingin yang berada di keningnya membuat tubuh mungil itu tersentak kaget,ia dengan pelan membuka matanya..

"eungh~pah" ucapnya dengan suara serak khas orang bangun tidur..

"Pusing yaa? bangun dulu hmm makan bubur mau?"bukanya menjawab pertanyaan sang papa, anak itu malah bangkit dari tidurnya lalu memeluk Ardi  dengan erat..

Menjatuhkan kepalanya di bahu tegap sang papa yang nyaman. Ardi tak menolak ,ia elus punggung si mungil hawa panas dari anak itu juga ia rasakan saat kulit mereka bersentuhan..

"Makan ya nak?sedikit saja hmm?"

"Nda pa uhuk..hiks mau om varezz hiks" Ardi menghela nafasnya, semenjak kejadian Rama di gendong oleh varezz anak itu jadi mencari sahabatnya terus..

Ia aku saat itu ia salah karena meninggalkan anak kecil sendirian di ruang rawatnya selama satu hari tapi ini sudah lewat beberapa hari anaknya yang mungil ini tetap ingin bersama Varezz.

"Masih jam segini sayang.. om Varezz nya masih jadi kebo.." ujar Ardi sembari menepuk pantat Rama..

"hiks.. mau om hiks.."

"Iya nanti yaa.." tangan kanan Ardi Ter ulur untuk mengambil se sendok bubur yang ia buat tadi..

"fyuh.. fyuh.. ayo ak sini.." Rama membuka mulut mungilnya menerima suapan bunur yang di buat sang papa..

"Pa kenapa cicak suka mutusin ekornya?" Tanya Rama sembari mengemut bubur nya,ia mengadah ke atas melihat wajah sang papa..

"Em tanya kak Reynal aja ya.."

"Iya iya nanti Rama tanya.." jawabnya sembari mengangguk anggukan kepalanya

:
:
:
:
:

"Pah.. kapan pulang?mau di rumah saja.." kata Rama,anak itu sedang bermain jari sang Abang yang tengah menggenggam tangan mungilnya..

"Kalau Rama sudah sembuh ya nak.. " Ardi menghampiri Rama yang tengah bersandar nyaman pada dada Reynal

"Lama..uh" katanya dengan bibir yg mengerucut lucu..

"Iya iya nanti pulang hm.."

"Pah nant-"

Drrtt

Drrtt

"Sebentar ya ayah angkat telpon dulu." Ardi segera menjauh dari Reynal dan Rama ia keluar dari kamar Rama ....

"Bagaimana? "

"........................."

"Hah.. saya akan segera ke sana"

Setelah ia mematikan teleponnya dirinya pun segera pergi ke kamar sebelah.

Sementara itu di dalam kamar Rama terus murung sembari bermain dengan Dino nya..

"Ey kok murung hm?" Tanya Kenan sembari membawa buah di piring kecil.

"Papa sibuk ya kak? Papa suka pergi pergi" ujarnya dengan lemas..

Kenan sebenarnya tau kemana sang papa dengan kembaran nya itu. Saat ia baru sampai di pintu ruang rawat adiknya Ardi menitipkan rama padanya setelah itu Reynal juga ikut menyusul sang papa karena menerima pesan dari papanya..

"Iya papa sibuk.. sudah yaa" tangan Kenan menyuapkan buah semangka pada mulut kecil adiknya..

Tok
Tok

"Permisi obat untuk tuan Rama,tuan.." seorang suster masuk dengan naman yang terdapat piring kecil berisi obat di dalamnya..

"Baik sus terimakasih.." setelah Kenan ambil obat itu suster tersebut lalu mengundurkan diri..

"Adek ayo minum obat nya .... " Saat berbalik ia tak menemukan Rama. Yang ia lihat ialah gundukan di atas bangkarnya..

"hohoho apa ini?" dengan pelan Kenan mendekati gundukan itu lalu..

Dor

"AAAAAAA NDA MAU MINUM!" Rama segera menutup mulut kecilnya, bulu kuduknya berdiri saat melihat obat obatan yang besar di depan matanya. Itu harus ia minum?..

"Rama ayo biar cepat sembuh hm.." Kenan mengelus rambut adiknya ia tersenyum sedih saat melihat obat yang banyak juga..

"Ga kak hiks pahit sakit" pecah sudah tangisan Rama anak itu menangis tersedu-sedu membuat Kenan segera menggendong nya dengan hati hati..

"Nda mau hiks obatnya pahit huaaa"

"Iya pahit nanti habis minum makan permen ya ?" Kenan masih mencoba membujuk sang adik namun sepertinya tidak mempan..

"Huks gaak! hiks hiks papa" dengan segera ia menelpon sang papa agar Rama mau meminum obatnya.. namum panggilan nya selalu di tolak Ardi. Saat ingin menelpon kembarannya ternyata hp nya berada di atas meja.

"Aduh Rama! Kamu cuma tinggal minum obatnya! Susah banget di bilangin!" Kenan se akan lupa ia dengan kasar mendudukkan adiknya di kasur lalu keluar dengan membanting pintu.

Brak

Rama masih terdiam anak itu masih mencerna apa yang baru saja terjadi.

"hiks marah.. kakak marah.. hiks" tubuhnya bergetar ketakutan ia melihat obatnya yang berada di atas piring...

Dengan cepat ia menggenggam semua obatnya,tangan mungilnya mendorong obat obat itu ke dalam mulutnya memaksa menelan nya sekali telan..

Rasa nyeri yang luar biasa ia rasakan membuat nya tersiksa..

"eungh hiks uek pahit hiks pahit ..." Tangan mungil itu memukuli dadanya berharap rasa nyeri nya menghilang..

Dug
Dug
Dug

"Hah~hiks pahit huek.. huek. " Yang keluar dari mulutnya hanyalah cairan bening saja....

Brak srak

Anak itu terjatuh dari bangkarnya.ia meremat dadanya berharap sakit luar biasa itu hilang.. bahkan rasanya untuk bernafas saja susah.. infusnya sudah terlepas. Darah terus keluar dari telapak tangannya..

"hah~t-tolong  hiks pa-" netra galaksi itu tertutup,melepas segala rasa sakit yang menjalar tadi.

Brak

"RAMA!"

seseorang itu segera menghampiri Rama mengecek nadi anak itu yang lemah,melihat sekitar yang tak terdapat orang satupun..

"Sialan! Rama dengar om? " Dengan segera ia membawa Rama ke ICU melihat kondisi anak yang berada di gendongan nya pucat Pasih..

Tanpa sadar air matanya turu mengaliri pipi tegas itu. "Jangan lagi tuhan,jangan membuat ku kehilangan lagi.."

Hallo semuanya!!!!

Ini wul maaf ya bila part ini tidak bagus maaf sekali.. wul baru sembuh hihihi semuanya jaga kesehatan ya ...!

Se you..

"Temani Rama sampai pulang ya?"

Lope sakebonnn 💚🍄🍄💚💚🍄🍄💚💚🍄🍄

Kiwwwwwwwww


Continue Reading

You'll Also Like

2.7M 371K 101
Kembali ke masa lalu, setelah di eksekusi mati dengan pedang yang dipegang suaminya, Duke Edward Lanchaster. Adryana De Ceasar anak haram Marquis Cea...
180K 11.7K 29
"aku iri papa. aku ingin merasakan rasanya di peluk lalu di cium seperti abang. aku ingin makan di suapi papa,aku juga ingin tidur dengan papa. tapi...
2.9M 279K 41
just Brothership, Not BL / Homo Alvian namanya, bocah 15 tahun yang tiba-tiba terbangun di tubuh bocah 10 tahun, si kecil dengan mulut pedas nya yang...
84.4K 6.3K 17
Di ceritakan seorang pemuda yang bernama lio kabur dari rumah di karenakan adik tirinya yg menfitnahnya sedang ada di bar dan mencium seseorang di sa...