Kenapa Harus Korea?! (Hiatus)

By Loyalwin_ner

2.1K 257 22

Bagaimana jika seorang gadis muslimah sederhana direnggut harta berharganya oleh CEO tampan asal Korea Selata... More

Selayang pandang : TRAILER KHK?!
Bab 1 idol? Korean buddy? Oppa?
Bab 2 nama yang berarti
Bab 3 dua sisi Hyun Ki
Bab 4 I'm transgender?
Bab 6 Hyun Ki in danger
Bab 7 telinga gatal?
Bab 8 Yo Han POV
Bab 9 Hamil.
Bab 10 Terjemahan
Bab 11 Hyun Ki POV
Bab 12 perempuan menjijikkan
Bab 13 bantuan
Bab 14 kekurangan yang sama
Bab 15 lamar?
Bab 16 putih hitam
Bab 17 First kiss??
Bab 18 Savage
Bab 19 menjauh
Bab 20 Hal salah
Bab 21 dia yang terbaik
Bab 22 wedding day
Bab 23 Kerumitan
Bab 24 Awal kesengsaraan
Bab 25 Peringatan
Bab 26 Ada Apa dengan Hyun Ki
Bab 27 Satu Jas in the rain
Bab 28 Berubah?
Bab 29 Keliru
Bab 30 Bukan Transmigrasi jiwa
Bab 31 Aktor Saleh? Solo karir?
Bab 32 second kiss?

Bab 5 adults in bed

93 10 0
By Loyalwin_ner

Zahra yang mendengar perkataan lelaki gagah, yang bermaksud menagih janji tersebut hanya dapat mendengus kesal sambil menghela napas kasar.

"All right. Apa yang anda inginkan atau Apa yang dapat saya lakukan untuk anda, Mr?" Zahra bertanya dengan lemas dan malas karena merasa sangat terpaksa memenuhi janjinya. Tetapi mau tak mau, sebagai seorang muslimah yang sebenarnya, Zahra harus menepati janji yang telah diucap.

"Tolong. puaskan saya, Miss." Ujar Lelaki dingin sangat datar dan tanpa ekspresi, tetapi keringat yang muncul didahi dan bagian sudut wajahnya dapat menjelaskan bagaimana keadaannya.

"Maaf. Tuan. Saya tidak mengerti maksud dari permintaan anda barusan. Tolong di perjelas dan jangan ambigu seperti ini." Zahra mencerca lelaki yang tengah menahan napsu tersebut. Maklum, Zahra tidak pernah terekspos ataupun mengekspos diri ke dunia seks walaupun hanya dari perangkat gadget, sehingga ia tidak mengerti situasi yang sedang dihadapinya saat ini. Padahal jelas, lelaki tampan tersebut tengah menahan napsunya yang memuncak terhadap Zahra. Sepertinya, dia telah diberi obat perangsang oleh seseorang.

"Saya meminta anda untuk menjadi gadis ranjang saya untuk malam ini saja-" belum sempat menyelesaikan perkataannya, Zahra langsung menampar Lelaki yang menurutnya kurang ajar tersebut dengan sangat keras saking marahnya. Zahra tahu, dia harus memenuhi janjinya. Namun, bukan berarti permintaan yang diminta tidak memiliki batasan.

Lelaki yang tidak diketahui namanya tersebut, menyentuh pipinya yang memerah dan berdenyut kesakitan akibat tamparan perempuan berhijab yang ada dihadapannya. Ia tidak menyangka sang gadis akan bereaksi sedahsyat ini. Jujur, momen ini adalah pertama kalinya. Seorang perempuan menamparnya sekaligus perempuan pertama yang menolak tidur dengannya. Puluhan wanita yang pernah mengajaknya tidur sampai memberikan obat perangsang, tidak pernah dipedulikan dan dilayani oleh Direktur muda tersebut. Namun, kenapa untuk pertama kalinya, ia mengajak seorang gadis untuk menghabiskan malam bersama, malah ditolak dengan sangat mentah-mentah seperti ini. Apakah ini adalah balasan karena dirinya telah menolak wanita yang mengajaknya tidur sebelumnya, pikir CEO dingin.

"Dengar. Saya pastikan tidak akan meminta apapun setelah ini. Jadi, mari tidur bersama-" sebelum menyelesaikan perkataannya, Direktur tampan kembali ditampar oleh Zahra. Zahra benar-benar kehilangan kendali. Tidak ada lagi kesabaran, Zahra tidak bisa mentolerir jika menyangkut harga diri seorang muslimah dianggap sembarangan dan hal hubungan seks diluar pernikahan. Secara tidak langsung telapak tangan Zahra menyentuh pipi CEO sebanyak dua kali, yang berarti momen ini adalah pertama kalinya seorang Zahra bersentuhan fisik dengan lawan jenis tanpa pembatas sehelai benang.

Entah kenapa napsu CEO muda tersebut langsung naik ketika melihat Zahra. Padahal sebelumnya ia tidak pernah merasa se-bergairah ini kepada makhluk yang berjenis perempuan meski diberi obat-obatan sekalipun. Karena pada akhirnya, ia dapat menahan napsu birahinya. Namun tidak pada saat sekarang, ia sangat kesulitan menahan napsunya sendiri hanya dengan melihat Zahra. Mungkin karena wajah Zahra yang sangat menarik sekaligus berhijab.

Zahra yang menyadari kekalutannya yang tidak terkendali dengan segera memohon ampunan kepada Allah. "Astaghfirullah hal'adzim, aladzi laailaha illahuwal khayyul qoyyuumu wa atuubu ilaiih." Gumam Zahra yang dapat didengar oleh telinga Lelaki tampan. Keningnya berkerut bingung dan penasaran dengan perkataan yang diucapkan Zahra.

"Mohon maaf, Tuan. Saya tidak dapat memenuhi janji saya, jika permintaan yang anda ajukan adalah berhubungan intim. Saya sangat berterimakasih yang sebesar-besarnya kepada anda karena telah menolong saya. Saya berharap anda mengerti prinsip saya ini dan semoga kebaikan yang anda lakukan dapat dibalas oleh Tuhan yang maha esa. Saya pamit, selamat malam." Zahra berusaha untuk mengontrol emosi dan selalu sabar dalam situasi yang tidak memungkinkan sekalipun. Sungguh kelebihan berharga yang langka bagi muslimah di zaman sekarang, disaat banyaknya persepsi yang berkembang yaitu mengenai tidak masalah, perempuan mengeluarkan emosi dan uneg-uneg. Daripada dipendam, tidak sehat. Malah lebih baik seorang Perempuan mengekspresikan perasaan amarah karena lebih jujur dan tidak munafik.

Memang lebih baik jujur dan tidak memendam amarah atau emosi lainnya, untuk kesehatan mental suatu pribadi. Namun bagaimana dengan orang lain, orang yang menerima emosi tersebut, apakah mereka tidak terluka. Sudah tepat, Allah SWT menyarankan agar selalu sabar dan selalu mengingat-Nya ketika dalam keadaan amarah.

Direktur muda cukup terkejut dengan perubahan sikap Zahra, yang dalam waktu singkat dapat tenang dan sabar. Tidak semua orang memiliki kondisi unik begini, Pikirnya. Belum berapa langkah Zahra berjalan untuk pulang, sang CEO langsung berlari mengejarnya kemudian.

Krrkk.

CEO memukul tengkuk Zahra untuk membuatnya pingsan. Dengan pukulan yang tidak terlalu keras, Zahra langsung tumbang alias tidak sadarkan diri. CEO tersebut langsung menggendong Zahra ala bridal style untuk dibawa ke mansion-nya.

"Maaf. saya bertindak kasar. Saya tidak dapat lagi menahan napsu saya. Seperti dahulu." Ujar CEO seolah-olah Zahra dapat mendengar permintaan maafnya, yang mungkin tidak akan dapat dimaafkan sampai kapanpun oleh kaum hawa manapun.

🛏️🛋️🛁🚿🛏️🛋️🛁🚿

Zahra yang terbiasa terbangun pada pukul 5 pagi, membuka matanya perlahan-lahan sambil menutupi mulutnya yang masih menguap pertanda masih mengantuk. Bola mata Zahra melebar tatkala melihat pemandangan kamar dan tempat tidur yang asing di penglihatannya. Zahra mengarahkan matanya ke samping kasur dan. Ada seorang kaum Adam!

Zahra langsung terperanjat kaget hingga membuatnya tanpa sadar beranjak dari ranjang. Perasaan khawatir yang luar biasa menguasainya. Mata Zahra mengeluarkan bulir-bulir air hendak menangis. Kepalanya sakit. Hatinya memanas. Zahra semakin dibuat panik karena pakaian yang dikenakannya semalam adalah gamis motif kotak-kotak dengan hijab segi empat menutup dada dan sekarang telah berganti menjadi pakaian piyama berwarna cream dengan hijab instan.

Sejujurnya Zahra tidak mempersalahkan pakaiannya, tetapi siapa yang telah mengganti pakaiannya. Hal Itulah yang sangat dikhawatirkan oleh Zahra. Emosi Zahra langsung mendidih ketika pikirannya menduga bahwa seseorang yang telah mengganti pakaian Zahra, adalah orang yang sama, orang yang mungkin saja telah memperkosa Zahra juga. Yakni orang yang tengah berbaring di ranjang saat ini. Ranjang tempat Zahra terbangun pagi ini.

Lelaki yang bertelanjang dada tetapi karena ia membelakangi Zahra sehingga hanya terlihat punggung tersebut, tidur dengan sangat lelap hingga tidak menyadari bahwa Zahra telah bangun.

"What have you done to my body? (Apa yang telah anda lakukan pada tubuh saya?)"

Zahra bertanya sambil menahan tangis, kepada lelaki yang memunggunginya tersebut. Dengan perasaan yang lemah tidak berdaya, karena Zahra sendiri yang memiliki tubuh, tak tahu dan tidak dapat mengingat apa yang terjadi semalam diantara mereka, apalagi menahan lelaki bejat yang hendak memperkosanya.

Ternyata lelaki yang telah merusak Zahra tersebut dapat mendengar pertanyaan Zahra yang bermaksud meminta penjelasan dan kebenaran yang terjadi.

"I do things that adult men and women do, generally, when they're in bed. (saya melakukan hal yang dilakukan lelaki dan perempuan dewasa umumnya, ketika diatas ranjang.)" Jawab Lelaki, santai sambil menguap kemudian melanjutkan tidurnya.

Zahra yang tidak sanggup menerima dan mendengar lebih jelas kenyataan pahit, memilih untuk segera keluar kamar megah dan besar tersebut.

Setelah memastikan, Zahra keluar dari kamar. Lelaki yang telah menolong sekaligus merenggut kesucian Zahra itu langsung mengambil handphonenya menghubungi seseorang.
"Antarkan dia ke Apartemen-nya. Atur pengalihan tugas, Nyonya Choi akan menjadi Asisten pribadi Fatimah Az-Zahra."




ATTENTION!

READER'S TAHU BAGAIMANA CARA NYA MENGHARGAI SESEORANG?

DIMULAI DENGAN MENGHARGAI NOVEL INI!

PLEASE, JANGAN MUNAFIK.

KALAU PEMBACA MENYUKAI SUATU BAB,

TOLONG BERIKAN KOMENTAR POSITIF ATAU MINIMAL BERIKAN VOTE.

Continue Reading

You'll Also Like

35.6K 3.9K 30
[SANGAT DISARANKAN UNTUK MUSLIM] #sumber dari aplikasi seperti judul #aplikasi dapat didownload di playstore #berisi kisah hidup Nabi Muhammad, Sahab...
1M 99.8K 54
"Jangan lupa Yunifer, saat ini di dalam perutmu sedang ada anakku, kau tak bisa lari ke mana-mana," ujar Alaric dengan ekspresi datarnya. * * * Pang...
74.6K 5.5K 58
[LENGKAP] Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda...
144K 18.1K 68
"Pril," panggil Bintang pelan menyenggol lengan April membuatnya menoleh. "Lo resmi milik gue," bisik Bintang mencolek hidung April. April tak bisa m...