Adolesens [ Taegyu ]

By yrabrvsea

1.4K 163 105

Perjuangan Kang Taehyun si ketua OSIS yang ingin mendapatkan hati teman sekelasnya Choi Beomgyu, anak polos y... More

★ ~ 1
★ ~ 2
★ ~ 3
★ ~ 4
Iklan (cmn buat yg gabut aja)
★ ~ 6
★ ~ 7
★ ~ 8

★ ~ 5

129 15 2
By yrabrvsea

★ ~ Alooo, sorry telat update hehe aku agak sibuk hari ini, terus lagi kurang enak badan juga☹️



Semua posisi sudah terisi, mereka akan mulai menjalankan tugasnya masing-masing besok pagi, sekarang pelajaran Pak Taehyung sudah dimulai.

Taehyun dan Bangchan masih setia berdiri di depan, sesuai dengan perjanjian mereka, hari ini mereka akan membantu Pak Taehyung mengajar.

Pak Taehyung memberikan buku paketnya yang sudah beliau beri tanda, Bangchan akan membacakan materinya, dan Taehyun yang akan menulisnya di papan tulis.

Selagi mereka menuliskan materinya, Pak Taehyung sibuk memeriksa PR minggu lalu, beliau senang hari ini semuanya mengerjakan PR dengan baik.

"Gue liat catetan lo ya? Kepala gue jadi pusing lagi nih liat tulisan di depan, boleh kan?" Beomgyu.

"Hmm? Boleh, nih." Yeonjun.

Yeonjun sedikit menggeserkan kursi dan bukunya kesamping Beomgyu. Tapi siapa yang akan menyangka bahwa Beomgyu juga menyenderkan kepalanya di bahu Yeonjun sambil tetap fokus menulis.

Yeonjun sedikit terkejut dengan apa yang Beomgyu lakukan, dia sebenarnya tidak masalah, tapi dia agak sedikit khawatir dengan hawa gelap yang dia rasakan dari tadi di depan sana.

Taehyun memang sedang membelakangi mereka, tapi tidak dengan matanya. Dia sesekali menatap tajam Yeonjun yang sedang tersenyum kearahnya.

Yeonjun yang tidak mau dirinya dalam bahaya hanya bisa menunjuk kepalanya sendiri, berusaha mengatakan bahwa dia memberikan bahunya karena Beomgyu sedang pusing.

Baiklah Taehyun mengerti, dia memaafkan Yeonjun, hanya tetap saja dia tidak suka melihatnya. Tapi dia juga tidak bisa berbuat apa-apa sekarang.

"Heh! Gue capek-capek baca ini lo malah ngelamun, cepetan elah biar cepet kelar nih, pegel gue." Bangchan menegur Taehyun yang tidak mencatat materinya.

Taehyun sedikit tersentak "Eh sorry-sorry, sampe mana barusan?" dia jadi tidak fokus gara-gara melihat pemandangan tadi.

Bangchan hanya pasrah, dengan sabar dan ikhlas dia pun membacakan ulang materinya.

"Emang masih banyak?" tanya Taehyun yang tidak sabar ingin menghampiri Beomgyu untuk melihat keadaanya.

"Kagak ini dikit lagi, makanya cepetan tulis." Bangchan.

~••~

Mereka sudah selesai membantu Pak Taehyung menuliskan materi di depan. Sekarang saatnya menjelaskan, tapi sebelum Taehyun kembali dia menghampiri Yeonjun.

"Gantian." kata Taehyun dengan nada seperti mengusir.

"Ck. Gk mau lagi pw gue, anaknya juga lagi tidur nih." tunjuk Yeonjun ke arah Beomgyu.

Taehyun melihatnya, Yeonjun benar Beomgyu terlihat sedang memejamkan matanya dengan damai. Taehyun tak mengatakan apa pun lagi, dia langsung menghampiri Pak Taehyung untuk memberi tahu keadaan Beomgyu.

Pak Taehyung mengerti, beliau mengizinkan Beomgyu untuk tidur dikelas, lagi pula Beomgyu sudah mencatat materinya.

"Beomgyu kenapa Tyun?" tanya Soobin khawatir.

"Pusing lagi katanya." Taehyun.

Soobin menghela nafasnya pasrah, Beomgyu memang agak susah diatur jika sedang begini. Dia lebih rela menyiksa dirinya sendiri, seperti sekarang. Padahal jika dia memilih pulang dari tadi atau tetap di UKS dia bisa beristirahat dengan nyaman, pikir Soobin.

Taehyun membawa satu kursi kosong ke meja Yeonjun. Sekarang kursinya jadi tiga, Taehyun menyuruhnya duduk disitu supaya Beomgyu bisa tidur dengan lebih nyaman.

Yeonjun menurut, dia menjadikan pahanya sebagai bantalan Beomgyu. Walaupun tidak rela, tapi Taehyun tidak mau Beomgyunya tambah sakit karena posisi tidurnya yang tidak benar. Setidaknya sekarang Beomgyu dapat meluruskan tulang punggungnya.

Setelah memastikan Beomgyu nyaman, dia kembali ke mejanya dan lanjut menulis materi yang sempat tertinggal tadi sambil mendengarkan penjelasan Pak Taehyung.

Di sisi lain ada Soobin yang agak tidak fokus, dia memikirkan Beomgyu dan Yeonjun, walaupun dia risih dengan Yeonjun yang selalu membuatnya kesal tapi ada sedikit perasaan yang tidak bisa dia jelaskan ketika melihat sahabatnya tidur di pangkuan orang yang selalu membuatnya marah itu.

~••~

Bel berbunyi, waktu pulang telah tiba. Pak Taehyung mengakhiri pertemuan mereka, dan meninggalkan kelasnya setelah semua berdoa dan mengucapkan salam.

Beomgyu juga sudah bangun dari 10 menit yang lalu, dia dibangunkan oleh Yeonjun, katanya ada kawanan duyung yang menyerang sekolah mereka.

"Udahan manyunnya jelek, ayo bangun mau balik gk lo?" Yeonjun.

Beomgyu kesal, dia merasa dibohongi, katanya ada duyung, tapi mana? Satupun tidak ada, Beomgyu kan sangat ingin melihatnya.

Tak lama kemudia teman-teman Beomgyu menghampirinya, untuk apa lagi selain untuk mengajaknya pulang. Mereka memang selalu pulang bersama setiap hari.

Beomgyu yang melihat Soobin mendekat langsung berlari memeluknya "Mbiiinnn... Yeonjun jahat dia bohongin Gyuuu, ayo marahiiiinn..." rengek Beomgyu sambil mempoutkan bibirnya.

Beomgyu memang selalu memanggil dirinya sendiri dengan nama jika sedang dalam mode manja. Iya, Soobin itu tempatnya Beomgyu buat manja-manja, biasanya dia gelendotan ditangan Soobin jika mode manjanya sedang aktif.

Beomgyu akan begitu jika dia memang sedang menginginkan perhatian dari sahabatnya, atau seperti sekarang, yaitu jika dia merasa tubuh atau kesehatannya sedang kurang baik maka sifat manjanya akan menjadi-jadi, Beomgyu juga tidak tahu kenapa, tapi memang itu yang selalu terjadi.

Selain itu juga, jika sedang mode manja Soobin akan menyebut Beomgyu sebagai anaknya. Bahkan terkadang Beomgyu juga memanggilnya "Papa".

Menyadari perubahan Beomgyu, Soobin lantas memegang dahi anak itu sekilas, memang agak hangat. Dia harap Beomgyu tidak akan sakit.

"Heh lo apain anak gue?!" protes Soobin.

"Gue gk ngapa-ngapain njr." Yeonjun.

"Bohong! Tadi Yeonjun bilang ada duyung diluar, tapi pas Gyu liat ke jendela gk ada apa-apa." adu Beomgyu sambil mengeratkan pelukannya.

"Kan gue cuman bercanda kenapa lo malah percaya?!" Yeonjun.

"Emang kenapa kalau dia percaya, gk boleh? Wajarlah Beomgyu kan masih kecil." bela Jeongin sambil bertolak pinggang.

Yang lain hanya mengangguk setuju, memang susah berurusan dengan bocah bernama Beomgyu. Selain sikapnya yang tidak pernah konsisten, kadang pemalu, kadang pemarah, kadang juga kekanak-kanakan, bahkan dia bisa tiba-tiba jadi pendiam dan tidak akan berbicara seharian.

Dia juga punya teman-teman yang sama gilanya. Mereka sangat protektif terhadap Beomgyu, terutama Soobin. Dia yang paling dekat dengan Beomgyu, dia juga sangat memanjakan Beomgyu, mengurusnya dengan telaten seperti anaknya sendiri.

Teman-temannya memperlakukan Beomgyu dengan sangat baik, mereka juga sudah menganggap Beomgyu sebagai adik kecil mereka dan siap membelanya kapan pun dan dimana pun, seperti sekarang ini.

Yeonjun dihampiri oleh Hyunjin dan Taehyun, mereka menepuk-nepuk pundaknya sambil mengangguk-ngangguk menyuruhnya untuk mengalah saja.

Yeonjun memutar bola matanya malas, Beomgyu menyebalkan tapi dia juga menyayanginya. Dengan berat hati Yeonjun mengalah, dia mengaku salah dan minta maaf.

Beomgyu awalnya tidak mau memaafkan Yeonjun, tapi Soobin bilang nanti di gerbang dia akan membelikan es jelly kesukaannya. Akhirnya Beomgyu mau memaafkan Yeonjun.

Yeonjun yang memang belum ikhlas ikut mempoutkan bibirnya. Soobin yang melihatnya diam-diam tersenyum. Di sisi lain Taehyun juga tak kuasa melihat Beomgyu yang sedang tersenyum gemas.

Jangan tanya kemana teman-temannya yang lain, mereka sudah berjalan duluan keluar kelas meninggalkan ke 4 temannya yang sibuk memandang semesta mereka masing-masing :)

Sesuai janji, Soobin membelikan Beomgyu es jelly kesukaannya, walaupun dia tahu suhu tubuh Beomgyu agak naik, tapi tak apa lah dari pada anak kecilnya merengek terus. Lagi pula hari ini cukup panas, Beomgyu butuh yang dingin-dingin untuk tubuhnya.

Mereka berjalan beriringan bersama menelusuri jalanan yang panas dan ramai. Hingga sampai ke perempatan mereka pun berpisah, Beomgyu berpamitan pada Soobin, Felix, dan Jeongin, karena mereka beda arah.

Setelah itu Beomgyu pulang menaiki angkot bersama Hueningkai. Rumah mereka memang searah, bahkan termasuk dekat, mungkin hanya 1-2 km dari rumahnya, Beomgyu bisa mengunjunginya dengan berjalan kaki.

Di dalam angkot Beomgyu masih berlaku layaknya anak kecil, dia bersandar dipundak Hueningkai, sedangkan Hueningkai mengibas-ngibaskan buku tulisnya untuk mengipasi Beomgyu.

Di dalam memang sangat panas dan berdesak-desakan, Beomgyu mulai lemas lagi, dia sangat tidak tahan dengan hawa panas, itulah kenapa Hueningkai mengipasinya, berharap Beomgyu tidak akan pingsan disana.

"Sabar ya bentar lagi sampe kok." ucap Hueningkai berusaha menenangkan Beomgyu yang nafasnya suda mulai terengah.

Beomgyu hanya mengangguk, dia tidak bisa bergerak lagi, hari ini selain sangat panas tapi juga sangat ramai, kebetulan pabrik didaerah sekolahnya bubar lebih awal berbarengan dengan jadwal pulang sekolah Beomgyu, jadi jalan dan angkutan umum sangat ramai dan padat.

~••~

Mereka sudah sampai, Hueningkai memutuskan untuk turun dipemberhentian Beomgyu, dia ingin mengantarnya pulang, takut-takut dijalan Beomgyu pingsan dan tidak ada yang menolongnya, akan bagaimana nasib Hueningkai jika Soobin sampai tahu kalau dia meninggalkan Beomgyu begitu saja.

Sesampainya dirumah Beomgyu, orangtuanya sedang tidak ada, itu sudah biasa, Beomgyu memang terbiasa tinggal sendirian. Setelah Beomgyu membuka kunci pintunya Hueningkai mengantar Beomgyu sampai ke kamar, setelah itu dia pamit untuk pulang.

"Dah sana istirahat, jangan lupa makan, jangan main hp, mending tidur aja, besok harus sekolah." Hueningkai.

"Iyaaaaa..." jawab Beomgyu lemas.

"Hati-hati dirumah, kalau ada apa-apa atau ortu lo gk balik, hubungin gue, nginep dirumah gue aja nanti, gue pulang dulu oke?" Hueningkai.

"Oke.. Hati-hati, makasih yaaaa!" teriak Beomgyu dari dalam kamar.

Hueningkai memang menyuruhnya untuk diam saja dikamar, dia tidak mau diantar sampai kedepan. Setelah berpamitan Hueningkai menutup pintu rumah Beomgyu lalu pergi.


★ ~ Seperti biasa, sorry kalau banyak typo :)
Hari ini cuaca juga panas banget, terus dri pagi sampai sore mati lampu, jadi aku kepanasan, makanya kenapa mungkin aku jadi kurang enak badan hari ini, lemes banget😔

• JANGAN LUPA TINGGALIN JEJAK..

Continue Reading

You'll Also Like

MARSELANA By kiaa

Teen Fiction

1.9M 91.5K 40
Tinggal satu atap dengan anak tunggal dari majikan kedua orang tuanya membuat Alana seperti terbunuh setiap hari karena mulut pedas serta kelakuan ba...
656K 25.5K 37
Herida dalam bahasa spanyol artinya luka. Sama seperti yang dijalani gadis tangguh bernama Kiara Velovi, bukan hanya menghadapi sikap acuh dari kelua...
336K 15.5K 29
Valerie Grazella Margaretta adalah gadis yang bebas melakukan apapun semau dia. Pakai rok mini? Boleh. Mabuk? boleh. Punya banyak pacar? Kenapa tidak...
4.2M 319K 52
AGASKAR-ZEYA AFTER MARRIED [[teen romance rate 18+] ASKARAZEY •••••••••••• "Walaupun status kita nggak diungkap secara terang-terangan, tetep aja gue...