Adopted by One Direction

By azizahnvtsr

866K 76.2K 6.6K

Sky,gadis kecil berumur 9 tahun yang hidup di panti asuhan. Ibunya meninggal saat ia berumur 6 tahun,ia tidak... More

Prologue
1.
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
Sequel

00

23.5K 1.9K 164
By azizahnvtsr

Hari final perlombaan..

"Good luck,sweetheart! Aku sangat bangga padamu!" ucap El sambil memelukku singkat sebelum aku masuk ke back stage. kali ini,selain peserta tidak boleh masuk ke backstage. hal ini membuatku sedikit kecewa,karena aku ingin Louis,El,dan Niall menemaniku sampai kedalam.

"Thankyou,mum. doakan aku ya?" ucapku. ia tersenyum lebar.

"Tentu saja aku akan mendoakanmu!!" serunya. aku tertawa kecil dan berganti memeluk Louis.

"Good Luck,baby girl. Aku yakin kau pasti bisa tampil bagus dan memukau." ucapnya sambil memelukku . Aku tersenyum di pelukannya.

"Kenapa kau bisa seyakin itu?" tanyaku .

"Karena kau anakku." ucapnya sambil mengecup keningku,membuatku tersenyum lagi.

"Thank you daddy." ucapku. ia tersenyum . dan aku pun menghampiri Niall yang berdiri di sebelah Louis.

"Don't mess up,kiddo." ucapnya . aku tertawa kecil.

"Tonton aku ya ni." ucapku sambil memeluknya dan menghirup aroma khas nya yang selalu bisa membuatku tenang. belakangan aku jadi takut kecanduan aroma Niall.

"Tentu saja..aku akan berada di tengah-tengah sana." ucapnya , aku tersenyum kecil.

"Sudah siap Sky?" terdengar suara Calum yang memanggilku. aku pun melepaskan pelukanku pada Niall dan menatapnya dalam.

"Ku beri bocoran ya,aku menciptakan lagu ini untukmu." ucapku lalu mencium pipinya cepat , setelah itu langsung berlari menghampiri teman-temanku.

Aku siap tampil .

Aku tak pernah merasa sepercaya diri ini sebelumnya..

Tapi Niall berhasil meyakinkan aku bahwa aku pasti bisa,bahwa aku harus mempercayai diriku dan mempercayai bakatku.

Niall selalu menyelamatkan aku.

*****

Aku memejamkan mata saat kami sudah berada di atas panggung.
Ini dia,ini final nya.
Aku harus tampil bagus jika aku ingin menang.

"Beri aku kekuatan agar aku tampil bagus,tuhan..demi band ku,demi sekolahku, demi orangtua ku Louis Tomlinson dan Eleanor Tomlinson,dan demi Niall,orang yang kucinta." Doaku dalam hati, mengulangi hal yang sama seperti pertama kali nya aku berada di panggung ini.

Setelah berdoa sebentar,aku membuka mata dan tersenyum pada penonton.

"Selamat sore..kami dari 5 second of summer akan menyanyikan lagu ciptaan kami . Lagu ini tentang gadis yang sedang jatuh cinta.." Ucapku , kudengar suara aww dan suara-suara lain di sekeliling kami. aku menatap Lucas dan dia mengangguk,aku pun balas mengangguk.

"So..here we go!!!" seruku,lalu musik pun mulai mengalun.

Intro lagu mulai terdengar , dan aku menatap Niall yamg berdiri di tengah-tengah sesuai ucapannya tadi. aku tersenyum padanya sebelum bernyanyi.

When it gets dark we're falling far tonight
Underneath the moonlight chasing fireflies
If I'd ask you, "do you think you want to?"
Just say yes without feeling like you got to
It's the way that you looked at me

Nyanyiku sambil sesekali bergerak mengikuti irama lagu,dan tak lupa menatap Niall sambil tersenyum padanya.

That night
When the butterflies
They came to life
By your side

So won't you pull me closer, kiss me faster
Take me to your happily ever after
Boy don't make me wait forever
Oh-oh-oh
You know we'd be so much better
If we could fall in love together
Pull me closer, kiss me faster
Take me to your happily ever after

You lift me up take my feet off the ground
With just one look it's like you've got me now
Left me speechless, didn't know I'd feel this
Just say yes, boy you know that we could do this
I'm the one you've been dreaming of
And that's why

The butterflies
They come to life
Every time

So won't you pull me closer, kiss me faster
Take me to your happily ever after
Boy don't make me wait forever
Oh-oh-oh
You know we'd be so much better
If we could fall in love together
Pull me closer, kiss me faster
Take me to your happily ever after

Aku bernyanyi sambil fokus menatap Niall,seakan tak ada orang lain disini.
Seakan hanya ada Niall disini..

It's in the sound of your voice
You've got me caught up in your eyes
And under all the stars
Can you feel the butterflies?
And even at the summer's end
You left with all your promises
I still remember when you said
We could make it last

So won't you pull me closer, kiss me faster
Take me to your happily ever after
Boy don't make me wait forever
Oh-oh-oh
You know we'd be so much better
If we could fall in love together
Pull me closer, kiss me faster
Take me to your happily ever after

So won't you pull me closer, kiss me faster
Take me to your happily ever after
Boy don't make me wait forever
Oh-oh-oh
You know we'd be so much better
If we could fall in love together
Pull me closer, kiss me faster
Take me to your happily ever after

Ketika aku selesai menyanyikan bait terakhir, bisa kulihat Eleanor dan Louis yang bertepuk tangan heboh,louis bahkan bersiul untuk kami,membuatku senang dan malu karena ulahnya itu.

Sedangkan Niall,dia menatapku dengan pandangan mata nya yang menyejukkan itu..

Rasanya ingin sekali aku berlari kearah nya dan menghambur ke pelukannya..

Tapi sayang nya tidak bisa.
Kami harus turun dari panggung dan masuk ke backstage lagi sampai pengumuman nanti.

****

From : Niall Horan

Bisa keluar sebentar? we have to talk .

Aku menarik napas dalam ketika membaca pesan dari Niall. kira-kira dia mau bicara apa ya? apa dia tidak suka pada laguku?apa dia marah? duh...aku jadi grogi dan gugup lagi kan...

Kuputuskan untuk membalas pesannya dan memberitahu bahwa aku akan segera keluar dari backstage ini.

"Luke..aku keluar sebentar ya." Pamitku pada Lucas. ia hanya mengangguk sambil terus asik memainkan ponselnya.

Aku pun berjalan keluar dan mendapati Niall yang berdii tepat di depan pintu backstage.

"Mau ngomong apa?" ucapku. ia tersenyum dan menarik tanganku.
"Kita tidak bisa bicara disini." ucapnya sambil membawaku keluar.

-----

"Sooo..whats goin on?" Tanyaku ketika kami berada di luar gedung. sekarang ini sudah malam. oh ya,gedung tempat diadakannya lomba ini dekat dengan menara big ben,jadi kami masih bisa melihat menara indah itu dari sini. Dan sekarang, aku dan Niall hanya berjalan-jalan sambil melihat pemandangan di depan kami.

"Lagu dan penampilan mu bagus." ucap Niall. aku menoleh kearahnya , Kulihat dia yang sedang menunduk,dan kulihat pipinya yang memerah. aw...dia blushing...

"Thanks." ucapku. ia tersenyum sambil menatapku. lalu kami berdua jadi diam. sepertinya kami berdua memiliki banyak hal yang ingin disampaikan,tapi tidak tau bagaimana cara menyampaikannya.

Setelah keheningan yang cukup panjang,akhirnya aku memberanikan dri untuk membuka suara.

"Ni..boleh aku bertanya sesuatu?" ucapku . ia menoleh kearahku.

"Tentu saja boleh. mau tanya apa?" ucapnya . aku menghela napas dalam.

Ayo Skylar..kau pasti bisa..kau harus berani.

"Sebetulnya...kita ini apa?" ucapku pelan,dia terdiam menatapku. aku menunduk dan menyembunyikan pipiku yang pasti sekarang semerah tomat.

"Are we friends or are we more?" Ucapku lagi. kulihat pipinya yang memerah, mungkin semerah pipiku. aku pun menundukkan kepalaku lagi.

Tapi tiba-tiba,tamgan Niall menyentuh daguku , membuatku mendongak dan menatapnya.

Lalu kurasakan bibirnya yang lembut menempel di bibirku.

Dia menciumku,dan aku balas menciumnya.

Aku bisa merasakan ia tersenyum di tengah-tengah ciuman kami..

Aku sendiri sudah mau mati rasanya karena terlalu senang.

Tak lama,ia melepaskan bibirnya dariku , lalu ia menempelkan keningnya di keningku. tangannya mengelus pipiku lembut.

"Aku tidak pernah merasa seperti ini sebelumnya..aku tidak pernah menyangka bahwa aku bisa jatuh cinta pada gadis remaja sepertimu..aku selalu merasa bahwa aku tidak pantas untukmu.aku selalu merasa insecure.." ucapnya pelan. aku menatapnya dalam.

"Kalau kau tidak pantas untukku,lalu siapa lagi yang pantas?" bisikku,dia menatapku lembut .

"Apa kau tidak menyesal jika kau menjalin hubungan denganku? kau masih muda,sedangkan aku sudah bertambah dewasa..kau pasti ingin hidup bebas..dan...aku takut kau menemukan laki-laki lain yang lebih baik daripada aku,lalu kau meninggalkanku,aku tidak co---" aku menaruh jari telunjukku di bibirnya,membuatnya berhenti bicara .

"Aku tidak akan pernah menyesal,Ni..dan menurutku usia itu tidak jadi penghalang.. cinta tak memandang usia kan?" ucapku pelan sambil tersenyum. dia diam,tapi tak lama kemudian dia tersenyum.

"Auw...apakah itu artinya kau mencintaiku?" ucapnya sambil tertawa,kurasakan pipiku memanas lagi. ugh Niall.. orang lagi serius tapi dia malah bercanda.

"Kau mencintaiku?" ucapnya lagi , kali ini tidak dengan nada menggoda,tapi nada yang sangat lembut. aku menatapnya dan mengangguk , lalu menundukkan kepalaku untuk menyembunyikan pipiku yang sepertinya memerah lagi.

Niall mengelus rambutku dengan tangan kirinya,sedangkan tangan kanan nya mengangkat daguku.

"Good..because i love you too.." ucapnya lalu memelukku. aku balas memeluknya.

Setelah berpelukan,dia pun melepaskan pelukannya padaku dan menggenggam tanganku.

"So...Skylar Tomlinson. Di bawah langit berbintang di kota London yang indah ini,aku ingin mengungkapkan sesuatu padamu.. aku..mencintaimu,sangat mencintaimu. Will you be my girlfriend ?" ucapnya sambil menatapku dalam. pipiku memerah mendengar ucapannya,jantungku melompat-lompat , dan kupu-kupu berterbangan..

"If I was your boyfriend, i never let you go..Keep you on my arm girl, you'd never be alone..I can be a gentleman, anything you want..If I was your boyfriend, I'd never let you go, I'd never let you go..." nyanyi Niall sambil menjawil hidungku,mau tak mau aku tertawa .

dasar belieber boy..

"So?" tanyanya lagi.

"Gimana ya....hmm...tidak deh.." Ucapku sambil memasang wajah serius . Niall yang tadinya tersenyum berubah menjadi diam. senyumnya hilang,mungkin dia mengira bahwa aku betulan menolaknya.

"Oh begitu? ya sudah tidak apa. kita masuk lagi yuk? nanti ketinggalan pengumumannya." Ucap Niall sambil memaksakan diri untuk tersenyum,dia lalu berbalik dan berjalan meninggalkanku.

Fix,dia salah paham.

"NIALL!" teriakku. Niall berhenti berjalan dan menoleh kearahku.

Well,sebetulnya bukan hanya Niall yang menoleh padaku,semua orang yang mendengarkan teriakan ku juga ikut menatapku saat ini . tapi aku memutuskan untuk bersikap masa bodoh dan fokus pada laki-laki pirang ini.

"Kenapa sih kau pergi sebelum aku selesai bicara?" Ucapku. dia terdiam.

"Maksudku tidak itu....aku tidak menolak jadi pacarmu!" seruku sambil berlari ke pelukannya. dia yang sepertinya sedang memproses ucapan ku itu hanya bisa diam saat aku memeluknya.
"Jadi....aku tidak di tolak?jadi kau mau menjadi pacarku?" ucapnya . aku melepaskan pelukanku dan menatapnya lembut.

"Kalau aku menolak kau,berarti aku sudah gila." ucapku sambil memasang senyum termanisku. kulihat pipi niall yang memerah.

"Kukira aku ditolak... Mangkannya aku patah hati..." ucap Niall pelan,aku tertawa kecil.

"Aku mencintaimu. mana mungkin aku menolakmu..." ucapku lagi,ia tersenyum dan memelukku.

"I really love you..little one.." bisiknya,lalu ia mencium bibirku dengan lembut.

Saat kecil dulu,aku pernah berkhayal dan bermimpi bahwa aku akan berciuman dengan orang yang kucinta di depan menara big ben.

Dan sekarang,khayalan ku itu terwujudkan.

Aku berciuman di depan menara big ben bersama dengan laki-laki yang kucinta.

Lagi-lagi,Niall membantuku untuk mewujudkan impianku.

Entah apa yang bisa kulakukan jika tidak ada Niall di sisiku..

Tapi,mimpiku masih banyak . masih belum sepenuhnya terkabul.
Perjalanan ku dalam meraih mimpi ku masih panjang..

Dan aku butuh Niall untuk menemani perjalan hidup ku.
Aku butuh Niall untuk menemaniku dalam meraih impianku.

Aku butuh niall,dan akan selalu membutuhkannya.

Perjalanan kami masih panjang.

*****

Tadaaaa its finally over!

Tapiiii masih ada sequel nya looo:D

Judulnya, The Story of my life.
Silakan check di profile ku dan baca kelanjutan kisah cinta Skyall, baca kelanjutan nasib nya Asa sama Britney, sama baca kisah skylar yang lagi meraih mimpi:3

Jangan lupa vote comment nya yaaaa

Terimakasih semuanyaaaa xxx

Continue Reading

You'll Also Like

12.1K 5.5K 20
#𝐬e𝐚𝐬o𝐧1 Jake Austin kehilangan ingatannya setiap hari. Ia selalu terbangun di tempat yang berbeda di dalam kota (I-Land) tanpa ingat apa yang te...
86.6K 5.2K 38
Pada tanggal 10 Oktober Minato dan Kushina dikaruniai tiga orang anak. Narumi, Mito dan Naruto. Mito dan Narumi diberkati dengan Chakra yang melimpah...
1.4M 81.6K 31
Penasaran? Baca aja. No angst angst. Author nya gasuka nangis jadi gak bakal ada angst nya. BXB homo m-preg non baku Yaoi 🔞🔞 Homophobic? Nagajusey...
248K 36.9K 68
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...