Adopted by One Direction

By azizahnvtsr

866K 76.2K 6.6K

Sky,gadis kecil berumur 9 tahun yang hidup di panti asuhan. Ibunya meninggal saat ia berumur 6 tahun,ia tidak... More

Prologue
1.
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
34
00
Sequel

33

17.6K 1.9K 70
By azizahnvtsr

Aku duduk di pangkuan Niall karena tak ada lagi kursi yang bisa kududuki. saat ini kami sedang menunggu pengumuman,katanya sih pengumuman nya sebentar lagi...

Kulihat Ashton,Lucas dan Niall yang asyik mengobrol,sedangkan Michael asyik memainkan ponselnya,begitu pula Calum.

Namun ketika kami melihat MC yang naik ke panggung,kami berenam langsung berdiri.

"Selamat malam semuanya!! Hasil keputusan dewan juri sudah berada di tangan kami..dan kami akan segera mengumumkan siapa peserta yang berhasil lolos!" ucap MC itu lagi. lalu ia mulai membacakan satu persatu peserta yang lolos.

Aku,Lucas,Ashton,Michael dan Calum saling bergandengan tangan dan berdoa dalam hati,,berharap agar nama band kami juga disebut.

"Kau pasti lolos." bisik Niall sambil merangkul pinggulku. Aku menyandarkan kepalaku di bahunya.

"And last but not least,5 Seconds of summer!" seru MC itu lagi,aku dan teman-temanku langsung melompat kegirangangan, lalu mereka menyerbuku dalam group hug. Lucas pun naik keatas panggung sebagai perwakilan band kami.

"Sudah kubilang kan kalian pasti lolos!" ucap Niall lagi,aku tertawa dan memeluknya.

"Harusnya aku tau kalau kau akan selalu benar!" Ucapku sambil tertawa,ia tertawa bersamaku.

Lalu tak lama kemudian,Lucas kembali ke tempat kami berdiri tadi.

"Panitia bilang,final nya lima hari lagi. dan disaat itu kita hanya membawakan satu lagu,dan lagu itu ciptaan kita sendiri." ucap Lucas , membuat kami diam. Dalam lima hari kita harus membuat lagu?

w.o.w .

"Ugh...membuat lagu sendiri dalam waktu lima hari?" Gumam Calum.

"Mana sempat..." ucap Michael.

"Begini saja,masing-masing dari kita membuat lagu sendiri dalam waktu dua hari,lalu kita bandingkan hasil kita. yang menurut kita paling bagus,itu yang kita pakai. gimana?" ucap Lucas

"Aku setuju dengan ide Luke." ucap Ashton,akhirnya kami semua mangut-mangut setuju.

"Tenang saja,guys..kalian pasti bisa." ucap Niall,memberi kami semangat. kami tersenyum padanya.

"Baiklah!ayo sekarang kita pulang! aku yakin besok kita mengemparkan sekolah karena ini pertama kalinya kita lolos lomba ini!" ucap Ashton semangat. Aku tertawa mendengar ucapannya.

Dan kemudian,kami pun pulang . seperti biasa,aku pulang diantar Niall.

Setelah beberapa lama , kami sampai di depan rumahku .

"Terimakasih banyak untuk hari ini,Niall." ucapku sambil tersenyum manis,ia tersenyum dan mengusap rambutku.

"Anything for you,princess." ucapnya.

"Oh ya,kau akan membantu ku membuat lagu kan?" ucapku. Niall mengangguk .

"Tentu saja aku akan membantumu." ucapnya,aku tersenyum lebar dan mencium pipi Niall.

"Kau mau masuk dulu tidak?" Tanyaku.

"Sepertinya tidak,kau istirahat saja,aku yakin kau lelah." ucapnya sambil menepuk puncak kepalaku.

"Kau besok menjemputku atau tidak?" Tanyaku lagi. ia mengangguk.

"Iya dong....pangeran akan selalu menjemput sang putri." ucapnya. aku terkekeh dan menepuk pundaknya.

"Pangeran yang baik." ucapku sambil tertawa,ia tertawa dan kemudian memelukku singkat.

"Sudah cepat turun , lalu cuci muka, cuci kaki, sikat gigi, dan kemudian tidur. sleep tight,have a nice dream." ucapnya kemudian mencium keningku.

"Baiklah. good night,prince." ucapku sambil tersenyum,lalu turun dari mobil dan berlari masuk rumah.

*****

Besoknya.

"Skylar!selamat yaaaa!kalian berhasil masuk final!" seru Bella dan Selena yang langsung menyerbuku saat aku baru memasuki gerbang sekolah.

"Thankyou,fans.tapi perjuangan kami belum selesai." ucapku bercanda,mereka memutar mata sambil tertawa lebar.

"Jika kau menang aku akan jadi fans terbesarmu!!" seru Selena riang,aku tertawa.

"Skylar darling selamat ya!!" Sekarang Luna lah yang muncul tiba-tiba , dan dia juga memelukku.

"Thankyou,fans." candaku lagi,Kami berempat tertawa,tapi tawaku terhenti ketika melihat sosok Asa yang ternyata berdiri di belakang Luna.

Melihat aku yang berhenti tertawa,ketiga temanku juga berhenti tertawa dan melihat kearah yang aku lihat.

"Ngapain kau disini?kan sudah kubilang kau masuk duluan saja." ucap Luna sebal pada Asa,tapi Asa tidak menghiraukan. dia hanya menatapku dalam. biasa nya aku pasti salah tingkah jika ditatap Asa seperti ini,tapi kenapa kok sekarang biasa saja ya?aku malah balas menatapnya tuh,tidak gugup dan tidak salah tingkah sedikit pun.

"Aku hanya ingin memberi selamat pada Skylar." ucap Asa,masih terus menatapku.

"Thanks." Jawabku singkat.

"Sudahlah,ayo kita masuk kelas!" ucap Luna sambil menarikku, akhirnya kami pun berjalan menuju kelas,tapi Asa menarik tanganku dan mencegah ku pergi.

"Aku ingin bicara denganmu." ucapnya pelan.

"Tapi dia tidak ingin bicara denganmu. sana,bicara sepuasnya dengan kekasihmu yang cantik itu!" seru Luna sambil menepis tangan Asa dan menarikku lagi. Akhirnya kami pun berjalan lagi.

"SKYLAR AKU MINTA MAAF!" seru Asa,membuat langkah kami berempat terhenti. bisa kupastikan bahwa semua orang yang ada di sini pasti menatap Asa heran karena teriakan nya itu.

Aku menghela napas dan menoleh kearah Asa.

"Aku minta maaf. aku tau aku salah..aku masih mencintaimu,kembali lah padaku..." ucapnya lagi. aku terdiam dan menatap teman-temanku,tapi mereka sendiri juga menatapku .

"Aku----"

"Dia sudah punya pacar,dan pacarnya jauh lebih baik daripada kau." Ucap Lucas tiba-tiba , membuat Asa dan teman-temanku menoleh kearahnya.

"Benarkah Sky?benarkah kau sudah punya pacar?" ucap Asa lagi. aku berpikir sebentar. apakah aku sudah punya pacar?

well...sepertinya belum..tapi kalau yang dimaksud pacar adalah orang yang selalu ada untukku , orang yang selalu menenangkan ku,orang yang selalu membuatku merasa cantik dan dicintai,aku pasti sudah punya pacar. dan pacarku itu Niall. yah...walaupun kami belum resmi pacaran tapi satu yang kutau bahwa kami saling menyanyangi.

"Dia benar. aku sudah punya pacar." ucapku mantap. Lucas tersenyum penuh kemenangan.

Lalu tiba-tiba kulihat Asa menerjang dan memukul Lucas.

"Kurang ajar!! berani nya kau merebutnya dariku!!!" teriak Asa sambil memukuli Lucas,aku yang kaget langsung berlari dan melerai mereka berdua.

"STOP!!!!!" Seruku sambil memisahkan mereka. Asa menatap Lucas dan menatapku tajam.

"Ternyata benar ya,kau dan dia ada sesuatu di belakangku..bisa-bisanya kau memilih bersama orang macam dia!" ucapnya sambil menunjuk wajahku. aku terdiam marah dan lalu....

Plak

Aku menampar Asa.
dia diam dan memegangi pipinya yang terkena tamparanku.

"Kau salah paham!! Aku dan Lucas tidak ada hubungan apa-apa!! dia sahabatku dan aku tidak akan pernah mau mendengar kau menghina sahabatku! kau tidak tau apa-apa! dan kau,kau tidak pernah bisa mempercayaiku! bukankah kalau kau cinta padaku berarti kau harus percaya padaku?!" seruku marah . dia terdiam.

"Ayo,Luke. kita pergi dari sini." ucapku sambil membantu Lucas berdiri,dia menurut.

Setelah Lucas berhasil berdiri,aku pun memapah nya dan membantunya masuk sekolah,tapi lagi-lagi Asa mencegahku , ia menggenggam tanganku erat.

"Sky,maaf...ayo kita mulai dari awal lagi,aku janji aku akan ber----"

"No. don't talk to me. you're just gonna bring back shit loads of bullshit and memories. And you know what else you're going to bring back?! Feelings. my fucking feeling for you . So,stop talking to me before i do the unthinkable of possibly liking you again." ucapku sambil menepis tangan Asa,dan kembali membantu Lucas berjalan masuk kedalam gedung sekolah.

"Pertama,kau cursing and swearing.. kedua,kau keren.. ketiga,aku lebih setuju jika kau bersama Niall daripada bersama cowok sok ganteng itu." ucap Lucas ketika kami sudah masuk sekolah dan ketika aku mau membawa nya ke uks.

"Kurasa tidak ada yang bisa ku katakan lagi selain terimakasih." ucapku , ia hanya memutar matanya.

"Cowok itu kena karma. Dulu dia menyia-nyiakanmu,sekarang dia mengejarmu lagi. " ucapnya lagi. aku tersenyum masam.

"Pokoknya jangan sampai kau jatuh ke lubang yang sama,ok? aku ikhlas jika kau dan Niall pacaran,tapi kalau kau dan Asa yang pacaran,aku tidak setuju!" ucapnya lagi , kali ini aku tertawa

"Aku bahkan belum pacaran dengan Niall..." ucapku sambil tertawa.

"Belum berarti akan. sebentar lagi juga jadian." ucapnya sambil tersenyum lebar.

"Terserah kau saja." ucapku, rasanya aku sedang malas ngomong, mood ku hancur karena ulah Asa tadi .

"Ngomong-ngomong, tadi kau baru saja memanggilku Luke." ucapnya lagi. mendengar ucapan nya, aku pun jadi tertawa.

"Memangnya kenapa? Itu namamu juga kan?" Tanyaku .

Luke tersenyum lebar, memamerkan lesung pipinya. "Hanya teman dekatku yang memanggilku Luke, dan ketika kau memanggilku Luke itu berarti kau teman dekatku,kan?" Ucapnya.

Aku tertawa kecil dan memukul pelan bahunya. "Tentu saja aku temanmu,Luke."

Asa memang menghancurkan tali pertemanan di antara kami,

Tapi di sisi lain, aku juga mendapatkan teman baru yang sangat baik seperti Ashton, Michael, Calum, dan Luke.

*****

Continue Reading

You'll Also Like

266K 5.6K 88
•Berisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre •woozi Harem •mostly soonhoon •open request High Rank 🏅: •1#hoshiseventeen_8/7/2...
4.1K 317 26
Pasca-OOTP. Episode di DOM telah membuat Harry berubah menjadi anak laki-laki. Dia kembali ke rumah keluarga Dursley untuk mempersiapkan konfrontasin...
26K 1.6K 22
Kisah hidup seorang anak yang tidak diinginkan ibunya , dari kandungan hingga detik ini dia tidak pernah tahu kasih ibu itu seperti apa.
1.9K 135 33
Kisah cinta yang dibungkus sedemikian rupa agar bisa menjadi kisah cinta yang tak biasa. Seorang wanita yang sangat tertutup dan tidak mudah ditebak...