Damian

By patrucckk

300K 16.2K 1K

"maafkan aku Violetta" Tentang Damian yang begitu menyesal atas segalanya yang dia lakukan kepada istrinya. ... More

prolog πŸŒ‘
1. RebirthπŸŒ‘
2. Damian Obsession πŸŒ‘
3. HangoutπŸŒ‘
4. I'm Obses with youπŸŒ‘
Cast
5. Just A Little Game πŸŒ‘
6. SupriseπŸŒ‘
7. Little BunnyπŸŒ‘
9. An ExpressionπŸŒ‘
10. Big BabyπŸŒ‘
11. you're mine ViolettaπŸŒ‘
12. Keep smile BiancaπŸŒ‘
13. Bianca Mother πŸŒ‘
14. The SideπŸŒ‘
15. DarrelπŸŒ‘
16. I'm Crazy because of youπŸŒ‘
17. First KissπŸŒ‘
18. The TrueπŸŒ‘
19. Suprise for you Big BrotherπŸŒ‘
20. Well SeeπŸŒ‘
21. Dinner timeπŸŒ‘
22. The FactπŸŒ‘
23. Finally, You're Mine Violetta πŸŒ‘
24. Scared πŸŒ‘
25. a promise πŸŒ‘
26. Big Brother is the real DevilπŸŒ‘
27. here's one option πŸŒ‘
28. the resultπŸŒ‘
29. BrokenπŸŒ‘
30. Friendship πŸŒ‘
31. just one step awayπŸŒ‘
32. The Two Devils πŸŒ‘
33. They meet Again πŸŒ‘
33. Damian vs Darrel πŸŒ‘

8. Cotton CandyπŸŒ‘

9.2K 570 27
By patrucckk

Gue up
Selamat membaca!!

"bagaimana, apa yang di katakan pak dosen itu saat kau di ruangannya?" tanya Selena saat melihat Violetta memasuki ruangan kelasnya.

"biarkan aku istirahat, aku sangat lelah sekarang" Violetta mendudukan dirinya di kursi dan mengambil buku novel dan mulai membacanya untuk menjernihkan pikirannya.

Selena yang masih ingin bertanya mendapatkan pelototan tajam dari Jack seolah mengatakannya untuk tidak membahasnya.

"ayo Selena kita ke kantin, Violetta kami ke kantin dulu ya" Jack langsung menarik tangan mungil Selena membawa-nya ke area kantin meninggalkan Violetta sendiri di ruang kelas.

Dengan tenang Violetta membalikan setiap halaman novel yang dia baca tanpa kelewatan sedikit pun, Bagi Violetta, Novel adalah segudang cerita dimana pembacanya bisa berimajinatif tentang karangan cerita di buat, maka dari itu Violetta sangat suka membaca novel.

Tanpa Violetta sadari, seseorang sedang mengamatinya begitu intens di luar ruangan, dimana terlihat seorang pria mengamatinya melalui jendela yang terhubung dengan ruangan

"kau begitu cantik, sayang" ucapnya memegang kaca jendela itu, walau tidak bisa menyentuhnya secara langsung, tapi dapat ia lihat gadisnya yang begitu serius membaca buku.

"kau ternyata sangat suka membaca buku rupanya" ucapnya lagi. "apa aku harus membelikan seluruh buku kesukaan mu agar kau tidak bosan" pikirnya sambil memegang tengkuknya.

"Pak, Hennry" seseorang datang dan menghampiri Henrry, Hennry melirik pria di sebelahnya dengan alis terangkat sebelah.

"anda dipanggil oleh kepala pengurus kampus" ujarnya dengan menunduk sedikit takut bertatapan dengan pria di depannya.

Hennry mengangguk mengerti dan kembali menatap gadisnya sejenak "aku akan kembali, sayang" gumamnya yang tidak di dengar oleh orang lain.

Hennry berjalan duluan menuju ruang kepala kampus meninggalkan orang itu sendirian disana, pria itu mengangkat kepalanya dan membalik badannya sebuah helaan nafas keluar dari hidungnya.

"untung saja aku tidak di apa-apakan" gumamnya dan mengikuti langkah Hennry.

🌑Damian🌑

Waktu sudah menunjukkan pukul 3 sore dan Violetta sudah menyelesaikan tugasnya.

"akhirnya selesai" lirihnya dan meregang semua otot badannya, Violetta menatap layar laptopnya yang menampilkan hasil proposalnya bahkn di tambah tugas dari pak Hennry dan hukuman membuatnya harus mengerjakannya secepat mungkin karena besok ia harus mengumpul hasil proposalnya.

Violetta mengemas semua barang-barangnya bersiap untuk pulang dan melangkahkan kakinya keluar dari ruangan, suasana kampus sangat sepi, ya bayangkan saja waktu pulang jam 12 siang sedangkan ia baru bisa pulang jam 3 sore karena tugas yang di berikan pak Hennry untuknya.

Violetta mengedarkan pandangannya, melihat sekitar walau masih ada sedikit orang yang menetap di kampus, oh ya, bahkan kampus Violetta tempati memiliki 2 asrama, khusus untuk laki-laki, dan khusus untuk perempuan sehingga mereka yang jauh dari rumahnya bisa tinggal di asrama.

Violetta menghentikan langkahnya, melihat siluet seorang pria yang sangat ia kenal sedang bersandar di mobilnya siapa lagi kalo bukan Damian.

Violetta mengerutkan alisnya melihat Damian yang sedang menatapnya dingin seperti ingin memarahinya seolah ia membuat kesalahan, tapi kesalahan apa Violetta buat sehingga Damian menatapnya seperti itu.

Mata Violetta melebar sempurna bahwa Damian sudah berjanji akan menjemput-nya saat waktu jam kampusnya sudah selesai.

Dengan takut Violetta mendekati Damian, saat sudah sampai di hadapan Damian, Violetta hanya bisa menunduk takut.

"maaf, Damian. Maaf karena tidak memberitahukan mu" ucapnya, ia begitu lupa memberitahukan Damian kalo ia pulang jam 3 sore.

Damian tetap tidak bergeming, ia terus menatap gadis di hadapannya dengan datar, jujur ia merasa kesal terhadap gadis-nya yang tidak memberitahukannya, seharusnya Violetta memberi kabar terlebih dahulu agar Damian tidak usah kerepotan berdiri di mobilnya seperti orang bodoh.

Damian menghela nafasnya gusar berusah sabar untuk tidak memarahi Violetta-nya. "ayo masuk" ujarnya, dan kemudian memasuki mobil, Violetta yang mendengarnya mengangkat kepalanya menatap Damian yang sudah berada dalam mobil.

Buru-buru ia memasuki mobil juga. Mobil Lexus itu melaju meninggalkan pekarangan kampus.

🌑Damian🌑

"apa kau sudah mendapatkan informasi?" tanya Darrel kepada asissten pribadinya.

"belum tuan, selama belum ada tanda-tanda bukti" ujar asisstennya Aluc.

Darrel mengangguk mengerti. "tolong kabarkan aku jika kau sudah mendapatkan semua bukti" ujar Darrel, saat ini kondisinya masih belum pulih, ia masih berbaring di atas kasurnya.

"akan saya lakukan tuan" Aluc sedikit membungkuk dan melangkahkan kakinya menuju pintu.

"oh ya, apa ada kabar tentang Violetta?" tanya Darrel saat Aluc sudah berada depan pintu, Aluc membalikan badannya dan menggelengkan kepalanya.

"belum tuan, saat ini belum ada kabar tentang Nona Violetta" ujar Aluc membuat Darrel mengangguk mengerti.

"aku ingin kau mengawasi Violetta, kenapa sampai saat ini belum ada kabar" ujarnya membuat Aluc mengangguk paham.

"baik tuan" Aluc membuka cnop pintu tak lupa juga ia menutupnya kembali.

Darrel merenung sejenak, kenapa Violetta belum datang juga batinnya.

Padahal Violetta sudah berjanji kemarin kalo dia akan datang menjenguk-nya.

"kemana kau Violetta, bukankah kau sudah janji akan menemui ku" lirihnya.

🌑Damian🌑

Violetta melirik Damian yang sedang fokus terhadap jalanan, Violetta ingin sekali menceritakan seluruh alasan mengapa ia pulang telat tadi, tapi entah kenapa mulutnya sangat susah sekali untuk mengatakannya.

"kita sudah sampai" Violetta melihat ke arah depan yang dimana terlihat taman bermain, kemudian beralih menatap Damian yang turun dari mobil, buru-buru Violetta ikut turun dari mobil.

"ayo, kita masuk" Damian mengajak Violetta memasuki taman bermain, dimana terlihat banyak wahana permainan dan juga kedai tempat banyak orang suka menjual makanan.

Seketika mata Violetta berbinar melihat jajanan-jajanan tersusun rapi, apa lagi Violetta terpusat dengan permen kapas yang berbentuk seperti awan.

"aku mau itu" tunjuk Violetta, Damian menatap arah yang dimana Violetta tunjuk. "mau itu?" tanya Damian mendapatkan anggukan semangat dari sang empu.

Damian terkekeh dan mengajak gadis-nya menuju ke jajanan tersebut.

"paman, permen kapasnya satu" pesan Damian kepada sang penjual.

"tunggu ya" Sang penjual langsung mengambil gula dan memasukannya ke dalam mesin putar tak lupa ia mengambil cop-nya, Violetta yang melihat permen kapas itu yang mulai mengembang apa lagi saat permen kapas itu mulai di gulung menggunakan cop-nya.

Saat sudah jadi Violetta langsung mengambil alih permen kapas itu, dan mulai memakannya.

Damian yang sudah membayar hanya mampu tersenyum kecil apa lagi melihat wajah cantik itu menampilkan senyum manis-nya, dengan diam-diam Damian mengeluarkan ponselnya dan membidik arah kamera itu ke arah wajah sang gadis pujaannya.

Saat mendapatkan fotonya, Damian menelisik hasil gambarnya dengan senyum mengembang "cantik" gumamnya.

Tanpa sepengetahuan mereka, seseorang telah mengawasi mereka berdua, bahkan seseorang tersebut mengirim foto yang baru saja ia bidik ke tuannya.

Sebuah notifikasi masuk ke ponsel Darrel, buru-buru pria itu mengecek ponselnya, disitu terlihat Damian-kakaknya bersama tunangannya sedang bersama-sama apa lagi saat melihat tunangannya sedang tersenyum pada Damian.

Seketika rasa cemburu menjalar ke hati pemuda itu. "kenapa kau membohongi ku Violetta, kau bilang akan menjenguk ku tapi kau justru bersenang-senang dengan kakak ku" ucapnya sambil menatap foto di layar ponselnya.

Bersambung!!!

Maaf telat up guys, lagi ada urusan makannya telat up

Continue Reading

You'll Also Like

37.8K 214 21
π˜Ύπ™€π™π™„π™π˜Ό π™ˆπ™€π™‰π™‚π˜Όπ™‰π˜Ώπ™π™‰π™‚ π™π™‰π™Žπ™π™ 18+, π˜Ώπ˜Όπ™‰ 21+, π˜½π™Šπ˜Ύπ™„π™‡ π˜Ώπ™„ π™‡π˜Όπ™π˜Όπ™‰π™‚ π™ˆπ˜Όπ™ˆπ™‹π™„π™!!! πŸ”žπŸ”žπŸ”ž menceritakan seorang pria bernama A...
221K 21.1K 21
[Dark Romance] 18+ Siapa yang tidak mengenal Michella Queensha Adhibrata? Queen-nya Skylark, Si pemilik Mahkota Teenage Girl This Year, Juga, leade...
1.1M 41.2K 19
Cr : Pinterest "Kasihan banget nasib kamu Evelyn, kamu jahat karena semua milik kamu diambil protagonis wanita. Huft kalau aja aku jadi Evelyn, mungk...
4.3M 301K 47
"gue gak akan nyari masalah, kalau bukan dia mulai duluan!"-S *** Apakah kalian percaya perpindahan jiwa? Ya, hal itu yang dialami oleh Safara! Safar...