Mafia Kejam Dan Gadis Yang Di...

By putrimaharani_96

578K 19.6K 170

"Jika kita bertemu lagi... Mungkin itu bisa terhitung takdir..." (Follow dulu sebelum baca yahhh!!!!) Ana dij... More

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
pengumuman
27
28
29
30
31
32
33
34
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
Extra part 1
Extra part 2
Extra part 3
Extra part 4
Extra part 5 (Selesai)
35
37
38

36

4.8K 190 0
By putrimaharani_96

Loki hanya diam saja dikatakan seperti itu. Reno terlanjur kesal dengannya. "Gue bener-bener enggak nyangka kalian setega itu menjual Ana dan menjadikan Ana pelacur. Apa kalian pantas disebut manusia hah?!" tandas Reno.

"Anda boleh menyebut kami apapun yang anda mau. Tapi satu hal yang perlu anda tahu, kalau tuan saya tidak akan melakukan hal aneh lagi kepada adik anda... karena beliau telah menyesali soal ini sejak lama. Dan adik andalah yang sudah merubah bos saya menjadi lebih baik lagi. Semua ini berkat dirinya." ujar Loki.

Reno terheran. "Apa maksud lo? Dia berubah? Cih mana bisa." ujar Reno. "Kalau anda masih belum percaya anda bisa tanyakan soal ini kepada bos saya langsung."

"Ya kalo dia udah berubah kenapa malah nangkep gue dan nahan kita disini?!" tandas Reno.

"Karena beliau tidak ingin anda mengatakan hal buruk tentangnya pada Ana hingga membocorkan tentang rahasia ini ke Ana."

"Cih, maksudnya apa sih ini... kenapa dia tiba-tiba jadi Rayyan? Pura pura jadi suaminya lagi..."

"Karena beliau menyukai adik anda."

"Suka?" Rasanya Reno ingin tertawa mendengarnya. "Lelucon macam apalagi sih ini." ujar Reno.

"Saya juga masih belum terlalu paham soal perasaan bos saya. Tapi yang jelas beliau sangat tulus mencintai adik anda."

"Sampai dia nekat melakukan hal konyol kayak gini?"

"Rayyan yang sebenarnya terus kemana?" tanya Reno.

"Dia... sudah meninggal."

Membuat Reno tersentak kaget.

"A-apa? Rayyan meninggal?" tanya Reno tak menyangka. Hilma juga sama.

"Meninggal karena apa?"

"Dia... menderita luka parah dan bos saya membunuhnya."

Reno semakin tak habis pikir.

"Bener-bener... bos lu kenapa ngebunuh dia! Jawab!" pekik Reno.

"Karena... beliau sangat dendam dengan suami Ana, yang telah merebut Ana darinya dan sampai menikahinya."

Reno benar-benar jengkel dengan Alcyone. Hilma merasa miris dengan hal ini.

"Kenapa bisa-bisanya Ana diginiin... Padahal Ana orang yang baik... dia juga suka sama Rayyan... tapi kenapa bos lu malah merusak semua itu heh?" Kesal Reno.

"Tuan Alcyone juga tidak mau hal seperti ini terjadi... dia sangat kelihatan menyesal setelah peristiwa itu... hingga ketika Ana menderita sakit mental, beliau sampai rela ke rumah sakit menjenguknya setiap hari... melihat keadaannya... beliau sangat menyesal dengan yang dilakukannya ini... beliau tidak ingin nona Ana menderita lebih banyak lagi, makanya mencoba untuk menebus kesalahannya itu dengan melakukan semua ini. Karena tidak ingin nona Ana terus meratapi kepergian Rayyan."

Reno masih tidak mengerti dengan Alcyone. Ia tak paham kenapa keluarga kecil Ana yang dijadikan korban. Mereka pantas bahagia, tapi Alcyone menghancurkan keluarga mereka begitu saja. Hanya karena dia mencintainya?

"Bos Alcyone tidak mau nona Ana terus bersedih, makanya bersikap seperti ini."

"Tapi bukannya dengan cara ini Ana jadi makin kesal sama dia? Sebaik apapun kalian menutupi semua ini... suatu saat pasti akan ketahuan juga. Ana pasti enggak akan maafin dia!"

"Tuan juga sangat sadar soal hal itu.... makanya dia selalu memperlakukan nona Ana dengan sangat baik selama ini. Untuk menebus kesalahannya dan untuk memperbaiki reputasinya sekalipun... dia harus menyamar sebagai suaminya."

"Aneh banget sumpah... bener-bener aneh!"

Alcyone mengetuk pintunya, hingga Ana keluar dari membuka pintunya dan merasa sangat senang melihat sebuket bunga hdrangea ditangan Alcyone.

"Aaaaa apa iniii..."

"Pesanan kamu." ujar Alcyone. Ana tersipu malu. "Ihh kamu nih.." Ana menerima bunga dari tangannya itu. Diciumi wangi bunganya oleh Ana.

"Kamu ngasih aku kejutan, aku juga mau ngasih kamu kejutan." ujar Ana.

"Kejutan apa? Makanan favorit?"
"Bukan... ini..." ujar Ana sembari memberikan alat tes kehamilan.

Membuat Alcyone kaget tidak percaya. "Kamu hamil?" tanya Alcyone terlonjak. Ana mengangguk.

Alcyone langsung spontan memeluknya dan mengusap perutnya. "Kamu benar-benar hamil anak kita Ana?" tanya Alcyone.

"Iya atuh mas... memangnya anak siapa lagi..." ujar Ana. Alcyone merasa sangat senang ketika itu, ia kembali lagi memeluknya dengan erat.

Ia merasa sangat bersyukur...

Ana segera melepas pelukannya saat itu. Ia teringat sesuatu. "Oh iya mas... Aku pengen kasih tahu soal ini ke mas Reno dari tadi. Tapi dia aku telepon enggak nyambung-nyambung. Katanya sih dia libur kerja. Aneh banget deh mas... masa katanya dia pergi ngajak mbak Hilma enggak tahu kemana. Temen kerjaku dulu kasih tahu kalau mbak Hilma dijemput sama mas Reno. Tapi sampai sekarang enggak ada kabar. Aku takut mas."

Alcyone tersentak mendengarnya. Ia mencoba bersikap tenang atas hal itu.

"Sudahlah tidak usah terlalu dipikirkan, mungkin mereka baik-baik saja sekarang. Mereka hanya tidak memberi kabar itu hal yang biasa." ujar Alcyone.
"Iya mungkin ya... aku takut.."

"Oh iya kamu buat makanan favoritku An?" tanya Alcyone.

"Tentu dong... yuk masuk... kita makan bersama." ajak Ana menggandeng tangan Alcyone, membawanya masuk ke dalam.

Ana tidak pernah tahu... dirinya sedang berhadapan dengan siapa dihadapannya. Ia tidak perlu tahu soal ini... rahasia yang cukup dirinya saja ketahui... semua keindahan didepan matanya yang tentu melenakan dirinya, hingga tak sadar kalau... semua itu hanya semu. Dan Alcyone tidak mau hal itu berakhir begitu saja. Ia bahkan rela melakukan apapun hanya untuk bersamanya. Seperti yang telah terjadi di masa lalu. Dimana ia dengan mudah merenggut posisi Rayyan, dan menempatinya sesuka hati.

Ia hanya khawatir semua keindahan ini akan berakhir begitu saja.
Ia masih tidak ingin menyudahinya. Karena... ia sangat menyukai masa-masanya menjadi Rayyan...

"Oh iya mas... aku kenapa gak liat kamu bareng sama Loki pulangnya?" tanya Ana.

"Ah... dia bilang ada perlu tadi, jadi saya biarkan dia pulang. Kamu tidak merasa keberatan kan?" tanya Alcyone.

"Enggak kok mas..." Ana kembali berkata.

"Oh iya gimana mas masakannya enak gak?" tanya Ana.

"Enak sekali, rasanya lebih baik dari restoran malah."

"Ih kamu nih gombal... aaaa.... malu..." ucap Ana menutup wajahnya. Alcyone sangat gemas dengan ekspresinya itu membuat dirinya tanpa sadar tersenyum melihatnya. Ia segera menyelesaikan makanannya.

"Apa kita perlu ke dokter sekarang?" tanya Alcyone.

"Hmm mungkin besok aja kali ya... kamu cuti bisa?"

"Iya saya akan ambil cuti."

Tiba tiba ada telepon, Alcyone tersentak, tidak disangka ternyata dari Reno. "Lo harus katakan semuanya ke Ana." ujar Reno.

Alcyone ijin pergi menjauhkan diri dari Ana sekalipun dirinya terlihat sedang makan barusan.

"Sayangnya saya tidak akan memberitahunya."

"Enggak waras lo! Sekalipun lo mencoba menyembunyikan semuanya dari Ana dengan sangat rapih, suatu saat semua pasti akan terbongkar... dan Ana pasti akan sangat membenci lo."

"Makanya saya ingin memastikan Ana tidak tahu soal ini. Saya akan terus menyembunyikan soal ini sebaik mungkin."

"Apa sih yang lo pengenin dari Ana? Lo nyampe rela rela jadi Rayyan, menyembunyikan rahasia besar dibelakangnya... Apa yang lo pengenin dari dia?" tanya Reno.

"Saya ingin menempati posisi Rayyan. Hanya itu yang saya inginkan."

"Gak usah konyol! Rayyan udah meninggal! Lo harus kasih tahu dia, Ana perlu tahu soal ini!"

"Ikuti saja permainan saya.... anda tidak perlu terlalu banyak mengkhawatirkan soal Ana.... intinya dia akan baik baik saja selama saya menempati posisinya."

"Apa bener lo suka sama Ana?" tanya Reno.

Continue Reading

You'll Also Like

1M 153K 50
Awalnya Cherry tidak berniat demikian. Tapi akhirnya, dia melakukannya. Menjebak Darren Alfa Angkasa, yang semula hanya Cherry niat untuk menolong sa...
28.3K 276 4
[WHEN THE STARS FALL] "Katanya buat permintaan saat bintang jatuh, bisa cepat terkabul." ______________________________________________ [JIMIN FANFIC...
1.9M 93.2K 56
Rasa cinta terlalu berlebihan membuat Lia lupa bahwa cinta itu tidak pernah bisa dipaksakan. Rasanya ia terlalu banyak menghabiskan waktu dengan meng...
718K 52.1K 66
⚠️18+ ⚠️ Terdapat kata kata kasar dan adegan kekerasan [Lagi revisi] _______ "Apakah kunci surga itu...?" Satu pertanyaan dari gadis mungil itu bahk...