Monster's Wife [Gabrielle's S...

By StyllyRybell_

231K 18.4K 4.1K

🔞 WARNING CERITA INI MENGANDUNG UNSUR KEKERASA DAN ADEGAN DEWASA! HARAP BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN! BAGI YAN... More

Prologue
Chapter 1 : Swapped Dresses
Chapter 2 : Handcuffs
Chapter 3 : The Beginning
Chapter 4 : Gabrielle's Threat
Chapter 5 : She
Chapter 6 : Enough
Chapter 7 : Whatever He Wants
Chapter 8 : Disobedience
Chapter 9 : Undesirable
Chapter 10 : The Party
Chapter 11 : Unwanted Woman
Chapter 12 : Mad Man
Chapter 13 : Afraid
Chapter 14 : All For You
Chapter 15 : Diamond
Chapter 16 : Kids
Chapter 17 : Honey Moon
Chapter 18 : Pregnancy Programme
Chapter 19 : Vermiglio
Chapter 20 : Under Control
Chapter 21 : Favorites
Chapter 22 : Betray
Chapter 23 : Yes
Chapter 24 : Monster
Chapter 25 : Sinner
Chapter 27 : Madness
Chapter 28 : Tragedy

Chapter 26 : Fooled

6.9K 620 170
By StyllyRybell_

Holaaa! I'm back! Sorry kemaren sempat ngilang huhuhu doain author selalu bisa ngetik dan update yaaa!


Happy reading ♥️




Cruise Ship | Bali, Indonesia.
06.19 PM.

Dewa Apollo memerintahkan matahari untuk pergi ke arah barat, cahaya lembutnya mengatakan perpisahan pada bumi. Langit berwarna oranye yang terpantul laut ombak tenang dikendalikan oleh Dewa Poseidon yang seolah tahu pada hari itu terdapat pasangan Dewa-Dewi di sebuah kapal pesiar yang menjelma menjadi manusia.

Seorang Dewi yang dibalut oleh one shoulder cocktail dress berwarna putih dengan leher jenjang kalung blue sapphire diamond yang dibalut emas putih berbentuk daun-daun salam, identik dengan Daphne yang digilai Dewa Apollo senada dengan anting yang dikenakannya. Rambut hitam-kecokelatannya dijepit oleh aksesoris setengah karangan bunga laurel berwarna silver sehingga menciptakan one side hair yang menutupi sebelah bahunya nan terekspos. Penampilan itu benar-benar layaknya seorang Dewi dan Sang Dewi menikmati indahnya pemandangan yang disuguhi oleh Dewa Apollo di kala matahari terbenam seraya menunggu hidangan makan malam disiapkan.

Di seberangnya, terdapat seorang Dewa yang dibalut kemeja dan jas hitam tanpa dasi, menegaskan bahwa Dinner tersebut adalah agenda semi formal untuknya. Punggung tangan yang terdapat tato mawar dan tengkorak lambang kelompok kriminal yang dipimpinnya mentautkan jari-jari di bagian pangkal sebelah kiri bertuliskan H-E-L-L dan tangan kanannya H-E-L-P. Tautan tangan bertato itu diletakkan tepat di bawah hidung mancung yang terpahat sempurna sang Dewa dengan netra blue ocean-nya menatap lurus sosok Dewi tercantik yang pernah ia lihat berada di hadapannya.

"Do you like it?" tanya pria itu dengan suara berat nan rendah, menimbulkan kesan seksi, menggetarkan hati wanita mana saja yang mendengarnya.

Wanita di hadapannya menoleh lantaran tergelitik. Ia bergurau, "Jangan bilang kau ingin membeli kapal pesiar ini."

Pria berahang tegas itu melepas tautan jemarinya dan menegakkan tubuh, menoleh pada sebuah pulau kosong seolah mengodekan wanita itu untuk ikut melihat apa yang akan ia tatap. "The island."

Letizia mengernyit disertai tertawa pelan. "Kupikir kau tidak akan mau ke negara ini lagi."

"In one condition," ucap Gabrielle menggantung kata-kata seiring mengambil gelas berisi cairan bening pucat dan menenggak sampanye itu. "Kita hanya ke pulau itu dan tidak boleh pergi ke mana-mana."

Letizia mencerna perkataan sosok di hadapannya dengan dahi sedikit mengernyit, merasa ketakutan Gabrielle terlalu berlebihan terhadap tempat asalnya itu. Tapi bukankah Gabrielle memang selalu berlebihan terhadap apa pun yang menyangkut Letizia? Bertepatan di saat yang sama beberapa orang pelayan membawakan makanan mereka.

Letizia mengambil garpu dan sendok bersiap menyantap makanan, tetapi di waktu yang sama Ace mendekati bosnya dan membisikkan sesuatu. Awalnya Letizia tidak memedulikan mereka, menyantap makanannya dengan tenang. Namun melihat Gabrielle terlihat mengerutkan dahi dan menatap tajam asistennya membuat Letizia penasaran.

"Ada apa?" tanyanya.

Ace yang melihat bosnya enggan menjawab dan mengalihkan pandangan ke laut, ia sebagai bayangan sang Dewa bersuara, "Ada hal yang di luar kendali, Signora."

"Let me fix it, Sig. L," tawar Massimiliano.

Gabrielle mengangkat jari telunjuknya sebagai tanda tidak perlu dengan netra biru lautnya menatap tenang sosok wanita yang mendekati mereka. Wanita itu mengenakan dress satin hitam di atas lutut dengan kalung black diamond berbentuk mawar diselimuti emas kuning sebagai rantainya, rambut panjang hitam-kecokelatan itu dibuat bergelombang, benar-benar menyerupai Letizia.

"We meet again."

Letizia menyipitkan mata melihat penampilan Arexi yang membuat kepalanya mendidih. Keberadaan wanita nan menyerupai dirinya di kapal yang sama tentu bukanlah kebetulan. Arexi sengaja datang dan menyerupainya, terlebih Gabrielle bilang ia adalah ketua kelompok kriminal terbesar di negara itu, tentu saja Arexi tahu gelar Letizia dan seakan ingin merampasnya. Wanita itu sudah pasti sengaja untuk pergi ke sana juga. "Apa yang kau lakukan di sini?"

Arexi tersenyum ramah pada Letizia. "Holiday."

Letizia memutar mata muak dan mengalihkan pandangan pada Gabrielle yang lagi-lagi tidak melepaskan tatapannya pada Arexi satu detik pun. Apa yang ada di antara mereka? Mengapa ia merasakan Gabrielle kesal sekaligus terpana pada Arexi? Letizia rasa ia akan meledak saat itu juga, ia harus menenangkan diri.

"Aku ingin ke toilet," pamit Letizia berdiri dari kursi.

"Kebetulan aku juga," sahut Arexi masih tersenyum. "Mari kuantar."

Letizia semakin dibuat kesal karena wanita tidak tahu diri itu malah ingin bersama dengannya. Biarlah, ia akan memberikan neraka pada wanita sialan ini. "Sure," ucapnya membalas dengan senyuman miring.

Gabrielle mengeraskan rahang disertai mengerutkan dahi melihat pemandangan itu, tidak melepaskan aliran tajamnya dari kedua sosok cantik yang berjalan menjauh. Ia mengalihkan pandangan pada Ace yang sontak menunduk takut akan bos yang diselimuti amarah.

Ace langsung bergegas pergi untuk membuntuti sang Nyonya. Kesalahan mereka adalah tidak membawa seorang pelayan wanita agar mampu mengawasi Letizia 24 jam di tempat-tempat khusus seperti itu. Ace mengumpat dalam hati.

Ace menghadang seorang wanita yang hendak melintas di depannya. "Kau," panggilnya membuat wanita itu berhenti lantaran penampilan Ace bukanlah turis sembarangan disertai parasnya yang rupawan.

"I have a job for you."

"You can't pay me," ucapnya tidak percaya maksudnya, lihatlah mereka! Mereka ada di mana? Namun ia memberikan tatapan menggoda.

Ace seolah paham apa yang diinginkan wanita itu menghela napas berat. "One round."

Wanita itu tersenyum puas. "Deal."

Di sisi lain, Letizia membasuh tangannya dengan tatapan tidak beralih dari jemarinya yang diguyur air. Ia akan melabrak wanita tidak tahu diri itu sekarang, memang ia pikir dirinya siapa? Namun, bertepatan seorang perempuan memasuki toilet dengan bodohnya penyadap suara yang dikaitkan di pakaiannya terpampang, sepertinya wanita itu tidak sadar.

"Kau pergi dari sini," usir Letizia seolah tahu itu adalah wanita random suruhan Gabrielle untuk menguping pembicaraan mereka. Melihat wanita itu hanya bergeming lantaran tidak mengerti, Letizia merampas penyadap suara di pakaiannya dan membuangnya ke toilet.

Arexi yang melihat aksi Letizia tersenyum kagum. "Dia sangat takut kehilanganmu, huh?"

Letizia tidak menjawab, ia sibuk membasuh tangannya di wastafel dan bertanya to the point, "Ada hubungan apa kau dengan suamiku?"

Hening beberapa saat, merasa Arexi seolah berlagak innocent, Letizia berucap lagi, "Aku tidak bodoh, aku lihat kalian berpandangan seperti ada sesuatu." Ia menatap Arexi seiring mengambil tisu yang disediakan untuk mencuci tangan. Tatapan Letizia dari atas hingga bawah, memandang remeh wanita itu. "You want to replace me?"

Arexi menerjap-nerjapkan netranya. "Kau salah paham."

Letizia melap tangannya, masih menatap tenang wanita di hadapannya. "Kau bukan wanita pertama yang ingin menjilat Gabrielle dan ingin merebutnya dariku."

Arexi terlihat tersinggung akan ucapan Letizia menganga. "Aku hanya ingin kau sadar bahwa dia tidak pantas untukmu."

"Dengan tidur dengannya, begitu?" sarkas Letizia membuang tisu di tangannya ke tempat sampah tanpa mengalihkan pandangan.

Perkataan Letizia membuat Arexi tertegun meneguk saliva. Ia membalas, "Kau tidak tahu siapa dia-"

"Siapa?" potong Letizia masih dengan tatapan tenangnya. "Pria yang membunuh ayahmu?" tebak Letizia yang langsung membuat Arexi berkaca-kaca. Merasa dugaannya tepat sasaran, ia melanjutkan tebakannya lagi, "Kau berniat menghancurkan kami dengan berdandan sepertiku? Aku melihat kemarahan di mata Gabrielle meski aku cemburu dia bisa memandangmu tanpa mengalihkan pandangan sekejap saja, tapi maaf Nona dia tidak akan mengkhianatiku."

Arexi tersenyum paksa. "Kau terlalu naif."

Letizia melipat kedua tangannya di depan dada. "Karena kau adalah ketua kelompok kriminal nasional, aku yakin kau tahu apa yang terjadi pada Triad China karena berurusan denganku."

"Aku bukan Xuan dan aku datang bukan untuk menghancurkanmu," sanggahnya menatap kesal Letizia.

"Ah, kau benar," ucap Letizia tertawa sarkas. "You come to fuck my husband. Berdandan seperti seorang Mawar Hitam La Righello yang digilai mesin pembunuh La Righello."

Arexi tertawa paksa. "Asalkan kau tahu, tanpa aku perlu berdandan menyerupaimu Gabrielle telah meniduriku."

Letizia terdiam sesaat, mengingat penjelasan Gabrielle tentang Arexi, "We've meet once in business party."

Apa dia masa lalu Gabrielle? Atau Gabrielle mengkhianatiku? —Lily.

Letizia merasakan sakit luar biasa di dadanya yang sesak. Tidak. Ia tidak akan menangis di hadapan wanita sialan ini. Letizia memaksa seringainya menutupi kesakitan itu. Ia sudah muak terus menjadi mangsa Gabrielle yang terus-menerus dibodohi pria itu. Ia menatap Arexi masih dengan tatapan remehnya membalas tajam, "And a whore beg it for a second time?"






#To be Continue...

080823 -Stylly Rybell-
Instagram: maulida_cy

Continue Reading

You'll Also Like

4.5K 229 26
Semula, Brielle sangat bernafsu untuk membelaskan dendam pada saudara tirinya, Grayson Hugo. Sebelum pada akhirnya Brielle menyesal telah di pertemuk...
115K 7K 52
Pertama kali publish : 13 Juli 2018 [PRIVATE ACAK] . Ada sesuatu yang belum terungkap setelah pembunuhan yang terjadi tepatnya di rumah calon istri...
1.2K 65 7
WARNING! DON'T COPY MY STORY! BILLIONAIRE SERIES #1 Zachary Lykaios; the Perfect Billionaire! Memiliki kehidupan yang diinginkan semua pria; paras ya...
116K 445 5
collection of short stories