Mafia Kejam Dan Gadis Yang Di...

By putrimaharani_96

578K 19.6K 170

"Jika kita bertemu lagi... Mungkin itu bisa terhitung takdir..." (Follow dulu sebelum baca yahhh!!!!) Ana dij... More

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
pengumuman
27
28
29
30
31
32
33
34
36
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
Extra part 1
Extra part 2
Extra part 3
Extra part 4
Extra part 5 (Selesai)
37
38

35

5.2K 188 0
By putrimaharani_96

"Kok bisa bisanya Ana kenal sama seorang bos mafia? Astagfirulloh... jadi... yang mengaku sebagai suaminya sekarang, bos mafia?" tanya Hilma tak habis pikir.

"Gue rasa Ana dijebak deh... tapi apa untungnya dia menyamar sebagai suaminya? Dan apa untungnya dia menjebak Ana?" tanya Reno.

Hilma terdiam memahami perkataannya. "Apa mungkin... Ana kenal dia dari luar negeri? Kan waktu itu Ana sempet kerja di luar negeri kan? Apa mungkin mereka saling ketemu disana?"

"Enggak tahu gue. Kayaknya ada yang disembunyiin Ana selama ini dari gue... mungkin itu terjadi pas gue lagi koma di rumah sakit." ujar Reno.

Hilma kemudian tersadar. "Tunggu, waktu itu sih dia sempet minjem duit ke gue... berapa juta gitu... terus katanya buat biaya rumah sakit lo... dia minjem duit bukan ke rentenir kan ya? Soalnya waktu itu dia sempet bilang butuh uang berapa belas juta lagi buat biaya pengobatan lo. Dia juga ngeluh kalo dia enggak bisa minjem ke bank, karena ktpnya enggak ada. Bisa jadi kan dia minjem ke rentenir yang merupakan seorang mafia?" tanya Hilma.

"Mana mungkin sih."

Mendadak bu Desi berkata.

"Denger denger sih bos mafia itu juga suka ngasih pinjaman, dan banyak orang yang dijual ke luar negeri buat jadi jaminannya karena enggak bisa bayar hutang." ujarnya membuat mereka berdua tersentak kaget.

"Astagfirulloh... jadi... Ana... dijual ke luar negeri sama orang itu?" tanya Reno tidak percaya, ia sangat miris mendengarnya, sangat tidak disangka begitu berat yang dilalui Ana ketika tak sadarkan diri. Rasanya ingin menangis hingga membuatnya berkaca-kaca matanya.

"Kenapa Ana enggak ngomong ke gue soal ini? Pantes aja waktu itu gue bingung kenapa dia tiba-tiba ada di China. Ternyata dia dijual ke luar negeri sama mafia sialan itu." ucapnya penuh dendam. Bu Desi menambahkan.

"Saudara mas dijual ke luar negeri emang? Ya ampun... terus gimana nasibnya sekarang? Kebanyakan dari mereka bahkan suka dijadiin pelacur loh."

Reno tersentak kaget. Ia makin naik pitam. "Gue harus ngasih dia pelajaran!" tandas Reno yang langsung berniat pergi menghampiri Alcyone meski mencoba ditahan oleh Hilma, ia terlalu bersikeras untuk menemuinya. Hingga ia langsung berada dihadapannya. Kebetulan Alcyone masih berada didepan sana.

Ia langsung tinju wajah Alcyone. Tentu kedua bodyguardnya langsung menghadangnya dan menahannya melakukan serangan lagi. Alcyone dibantu bangkit oleh seorang bodyguardnya. Ia tertawa mentah, mengusap ujung bibirnya yang berdarah.

"Manusia gak punya hati lo! Iblis! Bajingan! Lo ngejual Ana kan ke luar negeri? Lo ngejadiin Ana pelacur sialan!" tandasnya kesal kembali melakukan perlawanan, berontak terhadap bidyguardnya dan kembali meninju Alcyone berkali-kali hingga dirinya terjatuh ke tanah.

Alcyone masih terdiam. Seakan dirinya menyadari kalau Reno sudah pasti tahu tentang semua ini. Rahasia yang dirinya tutup rapat rapat kini mulai tersingkap. Apakah ini memang waktunya?

Padahal ia masih ingin berlama lama, menjadi suami dari adiknya itu.
Ah tidak... rasanya masih tidak mau menyudahi ini... lebih baik bungkam saja mereka berdua.. 

Alcyone memberi isyarat kepada dua anak buahnya, seketika anak buahnya langsung bekap Reno dan Hilma dari belakang lalu bawa mereka masuk ke dalam rumahnya dalam keadaan pingsan. Sedangkan bu Desi, dirinya dihadang sebuah pistol. Diancam.

"Awas kalo lo sampe kasih tahu ke orang lain." ujar anak buahnya. Bu Desi ketakutan dan mengiyakannya saja.

Ana baru saja ditelepon oleh seseorang, tidak lain itu adalah temannya kerja dulu. "Iya Ris ada apa?"

"Kok mbak Hilma gak masuk kerja ya? Katanya tadi sempet bilang mau ada perlu sama Reno nanti balik lagi. Tapi gue tungguin sampe sekarang dzuhur kok enggak dateng-dateng?"

"Mbak Hilma sama mas Reno? Aku gak tahu tuh, kok bisa sih mereka pergi enggak bilang-bilang aku? Jangan-jangan..."

"Jangan-jangan apa..?"

"Mereka mau.... daftar nikah ke KUA?"

"Mwahahaha! Ape ape? Lo ngomong apa An barusan? Hahaha mereka itu kayak kucing sama tikus, mana mungkin lah mereka ngerencanain kayak gitu."

"Ya terus apa... aku juga bingung... aku telepon dulu deh mas Renonya."

"Iya gih... "

Ana mengakhiri teleponnya dan beralih menelepon sang kakak. Namun mirisnya tidak diangkat malah mailbox, tidak online juga setengah harian dari semenjak jam 6 pagi.

"Kenapa ya mas Reno enggak aktif teleponnya. Kok bisa ngajak mbak Hilma berduaan pergi tanpa bilang ke aku?" tanya Ana.

Ia pun mengechat Reno. "Mas. Kamu sama mbak Hilma pergi kemana? Kok bolos kerja ya?" tanya Ana melalui chatnya.

Ana mendadak dapat telepon dari Alcyone. Ana segera mengangkatnya. "Iya mas?"

"Kamu baik-baik saja kan dirumah?" tanya Alcyone.

"Iya mas... kamu sendiri gimana? Udah makan belum hari ini?"

"Belum sempat makan, kamu sudah makan?"

"Belum sih, kamu ih ngikutin mulu. Makanlah kamu kan kerja masa telat makan... nanti sakit, ayo makan." ujar Ana.

"Iya aku habis ini mau makan... kamu juga makan loh." ujar Ana.

"Honey..."

"Apa?"

"Kamu enggak kangen?"

"Ya kangen atuh mas.... kamu kan suamiku... pasti aku kangen sama kamu." ujar Ana.

"Kalau gitu saya pulang ya sekarang."

"Ya jangan kalo masih kerja, emang boleh apa ijin maksudmu?" tanya Ana.

"Iya. Saya setelah ini akan ijin."

"Jangan atuh mas... nanti kalo kamu dimarahin gimana? Aku becanda... udah kamu kerja aja yang fokus... nanti pulangnya biar agak cepet ya." ujar Ana.

"Hmm maunya sekarang..."

"Kalau enggak kamu video call sama aku aja deh... supaya kangennya hilang." ujar Ana.

"Ah jangan..... saya maunya ketemu langsung kamu."

"Yee lagi kerja juga."

"Oh iya, kamu suka bunga apa?"

"Bunga? Hehe mau apa kamu? Ngasih aku bunga?" tanya Ana.

"Sebutkan saja."

"Aku suka bunga hydrangea."

"Oke sudah dibooking permintaannya."

"Udahlah mas enggak usah beli beli.... itu cuma bunga favoritku aja kok, enggak sampe mau dibeliin gitu."

"Tidak ada penolakan, kamu harus menerimanya nanti."

"Haha kayak orang nikahan aja dibeliin gituan."

"Mau saya belikan sebanyak apa?"

"Hahaha."

"Saya serius."

"Satu truk."

"Oke satu truk."

"Ih mas... boong aku. Kamu gampang banget sih dikerjain."

"Kerjain saja terus karena saya menyukainya, kalau itu kamu."

"Gombal yee, tauk ah bikin baper mulu .." Ana langsung menutup teleponnya.

Entah kenapa ia merasa sangat senang saat itu, serasa berbubga-bunga hatinya, ia mulai mengambil piring dan sendok untuk mengambil nasi dan makanan. Ia chat Alcyone mengatakan jangan lupa makan.

Reno membuka kedua matanya dan temukan dirinya sudah berada didalam sel tahanan bawah tanah, sel tempat Ana dulu di kurung bersama orang-orang yang akan dijual oleh Alcyone.

Ia menemukan juga Hilma disebelahnya yang tak sadarkan diri. Ketika diperhatikan, bahkan tangan dan kaki mereka sampai diikat.

"An#^#%# Ta1!!! Alcyone gak warassss! Lepasin guaaa!" pekik Reno berontak. Hilma terbangun. "Udahlah Ren, dia enggak bakal lepasin kita..."

"Ana dalam bahaya kalo gini Hil! Dia maksudnya apa coba nahan kita begini? Terus Ana gimana, Ana pasti bakal diapa-apain sama dia! Nyangka sebagai suaminya lagi, apa enggak gila tuh orang!" tandas Reno.

"Tapi yang aneh selama ini Ana baik baik aja kan sama dia?" tanya Hilma.

"Y-ya tapi kan..."

"Gue rasa dia beneran suka sama Ana deh... buktinya dia baik-baik aja."

"Dia itu mafia! Mana mungkin dia punya hati buat cinta cintaan."

"Bisa aja Ren!"

"Dahlah, woi bukaaa! Buka woiii!" kesalnya berulang kali menendang dan pukul ke selnya hingga seorang ajudan Alcyone, menghampirinya, tidak lain itu adalah Loki.

"Kalian tidak akan bisa keluar dari sini. Jadi menyerahlah." ujar Loki.

"Siapa lo?" ujar Reno.

"Saya ajudan tuan Alcyone. Sekaligus kaki tangan tuan yang cukup dipercaya. Nama saya Loki." ujar Loki.

"Cih sama aja, kalian semua yang ada disini itu sama aja!" tandas Reno.

Continue Reading

You'll Also Like

718K 52.1K 66
⚠️18+ ⚠️ Terdapat kata kata kasar dan adegan kekerasan [Lagi revisi] _______ "Apakah kunci surga itu...?" Satu pertanyaan dari gadis mungil itu bahk...
21.2K 794 35
[JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM MEMBACA AGAR GAK KETINGGALAN PART SELANJUTNYA] [DAN BUDAYAKAN VOMEN (VOTE DAN COMEN) AGAR AUTHOR MAKIN SEMANGAT NULISNYA]...
2.6M 39K 51
Karena kematian orang tuanya yang disebabkan oleh bibinya sendiri, membuat Rindu bertekad untuk membalas dendam pada wanita itu. Dia sengaja tinggal...
13.1K 1.1K 33
Tamat 19 desember 2020 - 31 januari 2021 Jangan lupa follow author dulu😉 Gak susah kok, tinggal tekan doang😣 "Bapak polisi yang sok ganteng, tilang...