Years ago, when I was younger
I kinda liked a girl I knew
She was mine and we were sweethearts
That was then, but then it's true
I'm in love with a fairytale
Even though it hurts
'Cause I don't care if I lose my mind
I'm already cursed
Fairytale-Alexander Rybak
Suatu hal yang lumrah terjadi saat seorang introvert menyukai sesuatu hal berbau dunia fiksi. Saat hal hal yang membuat batery social mereka terkuras maka mereka perlu menjauh sejenak dari keramaian, hal itu jugalah yang membuat manusia introvert memlilih untuk stay di rumah, dan berakhir menjadikan dunia fiksi sebagai hidupnya.
Fiksi yang menjadi penghibur bagi mereka, karna terkadang dunia fiksi jauh lebih indah dari dunia nyata.
Dunia fiksi itu indah, namun tak semua orang bisa menikmati keindahannya, dan bagiku keindahan dunia fiksi sulit dijelaskan dengan kata kata, terlalu rumit untuk dilisankan.
"Ngapain punya cuwok di rl, kalau fiksi aja udah cukup" itulah pembelaan bagi mereka yang tetap ngeyel nunggu karakter fiksi kesayangan mereka jadi nyata. Yaa meskipun mustahil.
Jika kamu mau mendekati pecinta fiksi inu maka minimal kamu harus bisa ngetreat mereka seperti tokoh fiksi itu, ya kira kira begitulah.
"HUWAA, baperrr" kataku yang baru saja membaca scene romantis. Cegil? Ya bisa dibilang gitu sih, coba bayangin 24/7 kerjaannya cuma halu, HALU.
Mon maap nih ye, tapi emang kalok gak halu itu kurang afdhol gitu rasanya.
Dan malam merupakan waktu bagi pikiran ini berkeliaran, dan menjelajah khayal yang kita sendiri yang menentukannya.
Dan malam ini aku membayangkan bahwa tiba tiba saja aku ada di sebuah tempat yang aku juga tak tahu dimana. Tempat ini terasa asing bagiku. Dan disini sangat sepi, hanya ada ku seorang dan tiba tiba saja seorang lelaki menghampiriku, badannya tegap, tubuhnya tinggi, kalau aku boleh menerka, tingginya sekirang 180 cm. Wajahnya bersih dan tampan.
"Take my hand and let's start our jurney" ucapnya dengan nada bicara yang lembut, namun tegas.
Kita menari dengan lihainya dibawah sinar bulan purnama. Sungguh ini adalah pengalaman terbaikku berdansa dengan sosoknya yang begitu sempurna.
Tangan kanannnya dipinggangku dan tanganku di pundaknya kita terus menari tanpa lelah.
Semakin dekat.
Dan....
BRUUKKK.
"Aww" ringisku pelan sambil memegangi jidatku yang terasa sakit karena benturan saat jatuh dari kasur.
Hmm cuma mimpi ternyata tadi. Tapi kenapa kerasa nyata banget yak?
Eh, sampe gak sadar. Ada kalian. Haluku ketinggian ternyata sampe kebawa mimpi. Ole lupain soal tadi.
And..
Let me introduce my self.
Namaku Dewi Ambarawati dan aku mengucapkan selamat datang di kehidupanku..
Bersambung
Sekian dulu yak
Sampai jumpa lagii