Mafia Kejam Dan Gadis Yang Di...

By putrimaharani_96

578K 19.6K 170

"Jika kita bertemu lagi... Mungkin itu bisa terhitung takdir..." (Follow dulu sebelum baca yahhh!!!!) Ana dij... More

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
pengumuman
27
28
29
30
31
32
33
36
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
Extra part 1
Extra part 2
Extra part 3
Extra part 4
Extra part 5 (Selesai)
35
37
38

34

4.5K 181 0
By putrimaharani_96

"Dia orang jahat yang mencoba untuk membodohi kita dan Ana? Tapi masih jadi tanda tanya sih belum tentu juga bener. Apa sebenarnya alasan dia kayak gitu. Kita cari tahu aja dulu." ujar Reno.

"Cari tahu kayak gimana?" tanya Hilma.

"Kita ikutin dia kerja dimana. Kalo bener dia kerja di kantor polisi berarti itu Rayyan beneran tapi kalo bukan berarti itu bukan Rayyan." ujar Reno.

"Yaudah. Kapan? Besok?"

"Iya besok."

Esok harinya Reno menepati perkataannya, ia langsung luangkan waktunya untuk mengikuti Alcyone ketika keluar dari rumahnya bersegera untuk berangkat kerja.

Ana mneghampiri Alcyone dan cium punggung tangannya. Alcyone mencium keningnya. "Mas Rayyan kebiasaannya nambah satu." Ana terkekeh.

"Maksudnya?" tanya Alcyone.

"Kamu nyium kening aku." ujar Ana.

"Haha memangnya kenapa... enggak ada yang salah kan dari hal ini?" tanya Alcyone.

"Mas Rayyan.... aku nanti mau masakin makanan kesukaan kamu... kamu pulang cepet ya..."

"Masak apa?"

"Ada deh.. nanti juga kamu tahu. Makanya jangan lama lama pulangnya." ujar Ana. Alcyone mencubit gemas pipinya.

"Iya bawel." ucapnya membuat Ana kesakitan. "Aaaa sakitt.."

"Kok kamu berasa tinggi banget mas... kamu tiap hari dikasih makan apa emangnya sama aku." tanya Ana menggoda.

"Makan cinta?" tanya Alcyone tersenyum. Ana tertawa. "Pantes jadi genit..."

"Biarin... lagipula genit kan dibolehkan ke istri sendiri."

"Haha gajeeee!!!"

Tiba tiba Ana merasa sangat mual perutnya. Tentu Alcyone tersentak dan berniat merangkulnya. "Kamu tidak apa apa?" tanya Alcyone.

"Aku enggak tau belakangan aku merasa mual banget perutnya. Kayak pengen muntah aja gitu." ujar Ana.

"Jangan-jangan...."

"Apa mas? Hehe mana mungkin mas..."

"Kamu terakhir telat kapan?"

"M-minggu ini..."

"Coba kamu cek dulu biar kalo nanti bener positif kamu kabari aku ya." ujar Alcyone. Ana mengangguk.

"Yasudah, saya berangkat dulu. Kamu kalau ada apa apa kabari dengan segera ya." ujar Alcyone. Ana mengangguk. "Iya..."

"Bilang ke Loki kalau kamu perlu apapun."

"Oke sip." ujar Ana.

Ana melambai tangan. Alcyone melangkah keluar dari pagar rumahnya membawa motornya dan segera pergi dari sana.

Meninggalkan Ana sendirian hingga akhirnya menutup pintu pagarnya. Tak melihat kalau sang suami diikuti oleh Reno dan Hilma, mereka mengendarai motor, untuk kali ini tumben mereka berboncengan. Diberi jarak yang cukup jauh ketika duduknya.

"Awas jangan ngebut lo.. anggep aja lagi bawa orang bunting." ancam Hilma.

"Tergantung situasi sih, kalo tuh orang ngebut ya gue juga ngebut.." ujar Reno.

"Ih dasar. Gue kutuk jadi wortel lu."
"Ngebut aahh.."

"Reno gilaaa jangan!"

Sialnya Alcyone terus ngebut melintasi jalan raya. Sangat aneh ketika melihat Alcyone jalan menikung ke arah utara padahal setahu Reno, Rayyan kan kerjanya di timur ibukota.

Ia mulai cemas. Tapi Hilma mencoba untuk berpikir positif dengan berkata. "Jangan berpikir buruk dulu. Mungkin dia lagi ada perlu ke utara." ujar Hilma.
"Entahlah gue juga enggak tahu. Kita liat nanti." ujar Reno.

Mereka pun kini tiba tepat berada dihadapan sebuah mansion yang sungguh besar tempatnya. Mirip istana, tidak lain itu adalah kediaman Alcyone.

"Eh kok gede banget sih... ini apaan? Kantornya? Kok lebih kayak rumah... halah ngaco... mana ada kantor polisi bentukannya kayak gini." ujar Reno heran.

"Gue juga enggak ngerti... apa mungkin ini rumah aslinya ya? Tapi masa iya sih? Eh atau ini rumah temannya Ren?" tanya Hilma.

"Iya kali ya rumah temennya." ujar Reno.

Mereka masih terus mengamati pergerakan Alcyone yang lantas langsung dihadapkan oleh beberapa orang yang tak lain adalah anak buahnya. Ia terlihat begitu hormat padanya. Membuat Reno dan Hilma makin curiga. "Udah ketahuan Hil."
"Iya Ren..."

"Dia pasti anak buahnya dan rumah ini... juga rumah dia."

"Gila sih... dia emang siapa? Apa dia anak keturunan keluarga raja gitu? Atau dia... "

"Ape?"

"Tukang bubur?"

"Masa tukang bubur sih bambang." ujar Reno.

"Emang harusnya ape?"

"Kagak ada yang bagusan dikit ape?"
"Tukang bubur juga bisa naik haji loh."
"Au ah gelap. Eh mending kita tanyain ke orang deket sini." ujar Reno yang langsung pergi menghampiri ke warung dekat sana, seorang penjaga warung tiba-tiba tring langsung hadir disana. Tidak lain itu adalah Bu Desi.

"Mau apa liatin rumah gede itu? Mau beli? Atau ngiri pengen beli?" tanya bu Desi. "Sekalipun ngiri juga kagak bisa ngebeliin bu emang ibu sendiri yakin saya bisa beli tuh rumah bak istana raja salman begitu? Ya kagak..."

"Emang udah pernah liat istana raja salman?"

"Udah."

"Dimana?"

"Di taman mini."

Mereka menatapnya datar serentak. "Dikira istana maenan kali. Udahlah enggak usah adu mekanik gini... gimana kalo kasih tahu sekarang, mumpung tuh orang yang dibicarain kagak ngeliat kesini. "Saya mau tanya sesuatu apa boleh?" tanya bu Desi.

"Kenape balik tanya sih?"

"Kalian siapanya orang itu?" tanya Desi.
"Kita..."

Merasa bingung, ia pun balik bertanya ke Hilma. Hilma berkata. "Kita.... tukang urut pemilik rumah itu."

"Hah??" Bu Desi menatap selidik mereka berdua.

Tiba tiba Alcyone merasa seperti diperhatikan hingga membuat mereka berdua langsung bersembunyi seketika masuk ke dalam warung, merundukkan kepalanya ke bawah etalase secara serentak.

Membuat Bu Desi juga ikut merunduk. Mengintip mereka saat itu dari balik etalase.

"Kita ngintip begini apa enggak takut bintitan?" tanya bu Desi membuat mereka berdua tak heran melihatnya seperti itu. Si ibu memang agak sableng. Tak heran banyak orang situ memang sudah tahu sifatnya itu.

Reno membalas. "Bintitan hanya berlaku untuk yang otaknya dideket pantat bukan orang yang suci kayak kita." ujar Reno. Hilma mengangguk yakin.

"Oke deh... lalu hal apa yang mau kalian cari tahu?" tanya Desi.

"Apa benar cowo yang didepan itu adalah yang punya rumah itu?"
"Selamat, anda benar... hadiah akan langsung dikirimkan ke nomor rekening anda di hari kiamat." ujar bu Desi.

"Gak waras ngomong sama dia, udahlah cari orang laen aja." ujar Reno yang langsung pergi namun disetop oleh Desi.

"Tunggu dulu... saya punya informasi penting tentang mereka."

"Apaan?"

"Enggak memungkinkan dijadiin sumber informasi, udahlah." ujar Hilma.

"Mereka..."

Hilma mengkhianati perkataannya, ia langsung dekati bu Desi tepat disebelahnya.

"Mereka orang kaya."

Hilma dan Reno menghela nafasnya bersamaan. "Dahlah mulih aja."

"Ih tunggu dulu.. mereka emang orang kaya.... tapi mereka juga orang yang sangat ditakutin oleh seluruh penduduk di negeri ini."

"Tuh kan mulai ngaco lagi ngomongnya. Dahlah."

"Pemilik organisasi mafia tengkorak hitam." ujar bu Desi, Reno masih tidak percaya, ia merasa kalau bu Desi masih berbicara ngaco.

"Apaan lagi tuh... kebanyakan nonton wayang kulit kayaknya." ujar Reno.

"Coba aja search di mbah gugle, nanti muncul namanya dengan jelas."
Reno pun mengikuti yang dikatakannya, ia langsung buka hapenya dan lakukan pencarian. Sebuah hasil pencarian yang tak disangka muncul. Foto itu sangat mirip dengan Alcyone.

Pria yang menjadi suami Ana, bahkan namanya adalah Alcyone dan dirinya adalah.... mafia yang diburu dan paling dicari oleh para polisi maupun interpol belakangan ini.

Sangat tak disangka hingga membuat Reno dan Hilma saling melongo. "Ini beneran?"

Continue Reading

You'll Also Like

2.1M 10.3K 17
LAPAK DEWASA 21++ JANGAN BACA KALAU MASIH BELUM CUKUP UMUR!! Bagian 21++ Di Karyakarsa beserta gambar giftnya. 🔞🔞 Alden Maheswara. Seorang siswa...
25.3K 1.4K 33
Cerita ini menceritakan tentang wanita yang di nikahi bukan karena CINTA melainkan harapan. Ya, harapan akan sesosok malaikat kecil yang di impikan u...
897K 41.3K 54
Bagaimana jadinya kalau seorang gadis yang berstatus pelajar kelas 3 SMA naksir sama seorang TNI yang kebetulan sedang memberikan pelatihan langsung...
332K 19.5K 51
"MR. KADAL BALIKIN GAK EARPHONE GUA!!!!" ***************************************** -Masih lengkap✔- Monggo yang suka cerita dengan konflik ringan dan...