Magi [Reader]

By LeviaMesyana

335 48 30

Ini cerita yang lanjutan dari akun @rinarina160 bagi yang mengikuti akun itu, ini akun yang baru ya~ tapi gak... More

Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7 + Curhat

Chapter 4

26 5 2
By LeviaMesyana

Warning : Typo

Cip. Shinobu Ohtaka

Reader disini akan dinamakan Rose jika kalian gak suka silahkan gunakan [Y/N] saja


.

.

.

tibanya kami disuatu tempat yang dikelilingi batang pohon yang sangat besar dan sebuah bunga besar yang terlihat seperti sisi tivi(?).'Tempat ini-' aku melihat sekeliling sambil memeluk anak perempuan tadi.

"Mereka juga membawa Amon dan Magi rupanya! Kalian sudah membawa terlalu banyak kekuatan ke tempat ini. Tapi sayang sekali, aku akan membuat dungeon ini lebih sulit untuk kalian"

Aku menatap Zagan yang terlihat senang dengan permainannya ini, aku melihat bunga yang memperlihatkan Alibaba, Aladin, Hakuryuu dan Morgiana.

"Kau ini aneh juga ya~"

"Eh-"

"Mahluk buatan sepertimu mengaku-ngaku sebagai Zagan-" ucap ku pada Zagan palsu itu.

"Hee...Sudah kuduga." "Kau bukan makhluk dunia ini bukan?" Ucap Zagan sambil menatapku.

"Entahlah, sebenarnya kenapa kau sangat membenci manusia sampai kau buat manusia menjadi pohon yang bebuah mahluk entah apa itu?"

"Kau tidak perlu tau, kau hanya mahluk yang entah asal usulnya dimana. Tidak akan mengerti."

"Ya~ terserah kau saja."

.

.

.aku melihat layar yang ada pada bunga besar tersebut. Mereka berempat(Alibaba,Aladin,Morgiana dan Hakuryuu) berhasil menyelesaikan pertarungannya.

Aku tersenyum melihat mereka berhasil di tahap pertama mereka.

"sepertinya usahamu gagal ya..."

"He, itu hanyalah kebetulan. Selanjutnya mereka tidak akan berhasil" ucap Zagan dengan seringai nya.

"Aku meragukannya" Aku melirik sebentar pada Zagan daan kembali menatap layar.

Disana terlihat Hakuryuu berbicara pada Aladin, Alibaba, Dan Morgiana.

Aku bisa mendengar suara mereka dari sini Aku mendengar bahwa Hakuryuu meminta pada mereka untuk tidak menolongnya lagi.

"Aku, mungkin tidak terlihat seperti itu tapi aku tetaplah seorang pangeran Aku tidak bisa bergantung pada orang lain." Itulah yang di ucap Oleh Hakuryuu.

"hai hai! Si rambut hitam itu sangat mengerti. Aku akan mendapat masalah jika kalian masih terus saling membantu. Sangat membosankan!"

"Jika untuk tantangan selanjutnya, bagaimana jika kalian berpisah jadi 2 kelompok?" Ucap Zagan pada mereka.

"Menjadi 2 kelompok?"

Tiba-tiba sebuah cahaya mengelilingi mereka dan menjadi dua bagian.

"Kau kejam juga ya, memisahkan mereka menjadi dua kelompok dan lebih memilih bersenang-senang dengan dengan mereka yang tidak bisa menggunakan sihir"

"menyedihkan"

"he, Bukankah ini menarik, melihat mereka tersiksa membuat ku senang"

"Aku tidak yakin"

Selama mereka bertarung aku hanya diam saja sedangkan Jin jadi-jadian itu(?) malah terlihat kesenangan Karena aku terus-terusan diam, Zagan palsu itu membuka percakapan.

"Ngomong-ngomong siapa namamu? Kau pasti punya nama kan?"katanya sambil menatapku.

"ha? Namaku?"

'Gawat, nama apa yang harus ku sebut?Gak mungkinkan nama asliku??Tunggu dulu Kalo aku beri tau, apa tidak masalah??.'

Karena aku masih berperang antara ingin menjawab dengan jujur atau tidak, Zagan mulai tidak sabar untuk menunggu jawaban dari ku.

"WOI, KAU GAK BISU SEKETIKA BUKAN?! JAWAB PERTANYAANKU" teriak Zagan padaku memecahkan perang batinku.

"Eh?"

"Apanya yang 'eh' ha...?! Jawab pertanyaanku apa kau tuli permanen?!"

"Kejam, aku gak tuli permanen tau"

"Makanya jawab pertanyaanku, bodoh"

"AKU TIDAK BODOH, MAHLUK BIRU JADI-JADIAN!!"

"APA KAU BILANG?! DASAR MANUSIA JADI-JADIAN!!"

"LU YANG MAHLUK JADI-JADIAN"

Sementara Aku dan Zagan PALSU ini bertengkar, anak perempuan yang kupeluk ini bingung sendiri karena percakapan yang ooc ini.

Pada akhirnya kami berdua kehabisan nafas dan kelelahan karena perkelahian gaje tadi.

"Jadi...Cepat Katakan. Siapa namamu?"

"Namaku? Namaku Rose, Panggil saja begitu"

"Rose? Nama yang aneh sekaligus indah untuk Seorang wanita sepertimu"

"Ngomong-ngomong bisakah kau melepasku dan anak ini, kau tidak memerlukan kami kan?"

"Melepaskan? Ahahaha siapa bilang aku mau melepaskan kalian, kalian akan jadi mainanku itu akan menyenangkan untuk ku" ucapnya sambil tersenyum remeh.

"waaah lihat, sepertinya salah satu teman mu kehabisan tenaganya"

aku melihat dilayar bunga yang sedari tadi merekam aktivitas yang dilakukan oleh mereka berempat, Hakuryuu pingsan setelah mengeluarkan semua tenaganya.

.

.

.

Normal pov

.

.

Di sisi lain, di kerajaan sinbad masalah besar telah terjadi Judal datang membuat seluruh dalam istana bekumpul dan waspada atas kedatangan judal yang membawa pesan untuk berperang dari organisasi Al Thamen.

.

.

.

"Bisakah kau melepasku sekarang? Kau sudah selesaikan??"

"Mada mada, Korewa owatte imasen*"

"Ha?"

"Permainan baru dimulai, ini akan sangat menarik heh"

"Cih"

Jujur saja ini menyebalkan, tidak melakukan apapun dan menjadi sandera mahluk jadi-jadian ini. Sungguh menyebalkan bukan?.

Apa boleh buat, menjadi seseorang yang seharusnya tidak ada disini dan hanya manusia biasa. Memang tidak cocok walaupun diriku senang sih hehehe, TIDAAK DIRIKU BISA GILAA.... Batin (Y/n) #modeorgil

(Rin: Eeeee.... jngn gila dulu... stress aja.... :v)

(Y/n: Apa bedanya setress dan gila -_-)

(Rin: Beda dung, setres ya setres, gila ya gila. Kosa katany pun beda)

(Y/n: Iyain aja deh, biar cepet. Nanti ku doain)

(Rin: lu pikir meninggal apa)

.

.

.

Sementara itu Alibaba,Aladin,Hakuryu dan Morgiana bertarung dengan para seringala. Disisi lain, di sindria kedatangan tamu tak diundang(Judal).

"Kenapa kau datang kesini, Judal?"

"mh? Wajahmu mengerikan sekali, Sinbad. Di wajahmu ada apanya, tuh?"

(Rin: Iiiih, ada tompelnya... //ditendang Sinbad menuju langit//. Ampun oooom)

"Ehem, aku yakin kau kesini bukan untuk membicarakan wajahku."Ucap Sinbad pada Judal.

"Sikapmu selalu saja dingin. Tidak ada imutnya sama sekali."Balas Judal.

.

.

.

Aladin,Alibaba,Hakuryuu,dan Morgiana saat ini masih bertarung dengan para serigala tapi entah kenapa, suasana dari mereka sangat berbeda. Bahkan Hakuryuu dan Alibaba bisa berkerja sama dengan sempurna.

Kamu yang saat ini masih melihat merekapun tersenyum.

.

.

.

Sampailah dimana mereka berempat ditempat yang luas.

"Akhirnya sampai juga di ruangan terbuka."Ucap Alibaba yang melihat sekeliling.

"Hee, kalian ternyata lumayan juga." Tiba-tiba muncul Zagan dihadapan mereka.

"Zagan! Lepaskan penduduk desa sekarang juga!"

"iyada ne*..."

"Nani?"

"Kalian mau apa? Mau mengalahkanku? Tapi kalian datang ke sini untuk meminta kebaikanku?"

"Halharl Rasas!"

Tiba-tiba Aladin mengeluarkan sihir apinya yang dia arahkan kepada Zagan, tapi Zagan dengan mudah menangkis serangan tersebut.

"Ho? Sepertinya kalian tak membutuhkan kekuatanku?"

"Siapa kau?"

"Aladin?"

"Jika kau jin sungguhan, tidak mungkin kau terluka oleh sihir yag lemah!"

"Eh?"

"Ya ampun, apa harus sekarang kalian mengerti...kalian cukup lambat ya..."

Tiba-tiba ada suara yang datang dan muncullah seseorang dari balik daun-Tanaman yang mereka pijak sekarang.

"Kau...Bagaimana...?!"

"Bagaimana...? itu bukan urusanmu bukan?"

"Onee-san/Kau"

"Yahalo...Alibaba,Aladin dan Morgiana,Hakuryuu"

"Syukurlah, kau baik-baik saja"

Mereka berempat menghampiriku saat aku barjalan dengan santainya ke arah mereka. Dengan sombongannya aku berkata.

"Huhu...hal seperti itu sangat mudah bagiku..."

Andaikan aku masuk ke cerita dongeng mungkin hidungku akan memanjang seperti pinokio(?) dan mereka tersenyum ke arahku, sedangkan Hakuryuu sedang melihat kesana kemari—mencari seseorang.

"Kau mencari apa? Hakuryuu."

"Anak perempuan tadi tidak bersamamu?"

Seketika baground di belakangku berwarna hitam dan akupun keringat.

'AKU LUPAAAAA'

Benar aku melupakannya, silakan kalian tertawa sepuasnya. Tapi tidak mungkin aku bilang ["Ahaha aku melupakannya, maaf. Tehe "] pada mereka bukan?

"Eee...i-itu...anu..."

"jangan bilang Onee-san meninggalkannya?"

"BUKAN, AKU BUKAN MENINGGALKANNYA. Aku cuman...itu..."

"Melupakannya?"

"I-iya..."

"..."

"..."

"HAAAA!!"

"Bagaimana bisa Onee-san lupa!"

"Kau meninggalkannya begitu saja!"

"Aku tidak bisa bayangkan"

"Kau"

"Maafkan aku!...aku beneran tidak sengaja!..."

Pertengkaranpun terjadi diantara kami –min Zagan abal-abal yang terabaikan oleh kami- karena keasikan bertengkar Zaganpun mulai angkat bicara.

"Beraninya kalian semua....MENGABAIKANKU"

"Eh?"

"JANGAN MENGABAIKANKU"

"a...maaf"

"Kalian..." "Sudahlah setelah ini kalianpun akan lenyap, he."

"Eh?"

Zaganpun menjetik tangannya(?) dan munculah beberapa mahluk berbentuk menyerupainya. {Rin: Rin tidak tau jelasinnya bagaimana, jdi kalian bayangkan saja ok :) }

"Kembali ke awal, seperti yang dikatakan magi, aku bukanlah jin" "Aku mahluk labirin ciptaan Zagan yang mirip dengannya." "Ya.. percuma saja memberi tau kalian, karena usaha kalian hanya sampai disini"

Mahluk-mahluk tersebut seketika menyerang kami, kamipun-min aku-mencoba mengalahkan mereka tapi percuma alibaba dan hakuryuu pingsan karena benturan yang diterima oleh mereka. Morgiana membawa mereka berdua kearah aku dan aladin.

"Saat ini kita mundur"

"baik"

"Percuma saja kalian tidak bisa kabur."

Saat kami berlari, lantai(?) yang kami pijak terbelah menjadi dua dan kamipun terjatuh masuk kedalamnya.

'Momen ini... dimana morgiana mendapatkan kekuatannya sebagai' Aku melihat kebawah tempat kami terjatuh 'sial, terlalu dalam' 'kepalaku merasa pusing' dan semua yang ke lihat menjadi gelap.

.

.

.

.

Bersambung....

1130 Kata

24/08/2023

Continue Reading

You'll Also Like

YES, DADDY! By

Fanfiction

301K 1.7K 9
Tentang Ola dan Daddy Leon. Tentang hubungan mereka yang di luar batas wajar
146K 11.3K 86
AREA DILUAR ASTEROID🔞🔞🔞 Didunia ini semua orang memiliki jalan berbeda-beda tergantung pelakunya, seperti jalan hidup yang di pilih pemuda 23 tahu...
724K 67.6K 42
Menceritakan tentang seorang anak manis yang tinggal dengan papa kesayangannya dan lika-liku kehidupannya. ( Kalau part nya ke acak tolong kalian uru...
557K 57K 28
[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] 21+ ‼️ Apa jadinya jika si berandal Jasper Ryker yang dijuluki sebagai raja jalanan, tiap malam selalu ugal-ugalan dan babak...