Jimin kini duduk di kursi taman, dengan bodyguard nya yang ada di sampi jimin bersama dengan supir nya.
" Emm pak arsa, kita ke danau yukk aku pengen liat pemandangan danau " Ucap jimin.
" Tapi tuan harus izin dulu ke tuan yoongi agar nanti tidak di marahi " - pak arsa.
" Emm baiklah, tapi boleh minta tolong pak arsa izinin ke dedy gakk " - jm.
" Boleh tuan , biar saya yang minta izin ke tuan ya " - pak arsa.
" Iya Pak "- jm.
Pak arsa pun mengambil handphone nya dari saku celananya, lalu menghubungi yoongi untuk meminta izin.
* chat *
" Permisi tuan " - pak arsa.
" Ya, pak ada apa? , apakah istri saya merengek " - yoongi.
" Ahh, tidak tuan tapi istri tuan meminta tolong kepada saya untuk meminta izin ke tuan " - pak arsa.
" Izin apa pak? " - yoongi.
" Istri tuan ingin pergi ke danau tuan, katanya ingin melihat pemandangan
danau " - pak arsa.
" Kenapa dia tak meminta izin langsung ke pada ku? Kenapa harus melalui bapak "
- yoongi.
" Ahh, saya tidak tau tuan, saya hanya mengikuti permintaan tuan jimin " - pak arsa.
" Emm, baiklah pak saya izinkan, bawa istri saya ke danau tapi pastikan tidak terjadi apa apa kepada istri saya " - yoongi.
" Baik tuan " - pak arsa.
" Ya sudah ya pak, saya mau melanjutkan meeting lagi " - yoongi.
" Baik tuan " - pak arsa.
* off *
" Tuan, kata tuan yoongi kita boleh ke danau asal kan harus berhati hati " - pak arsa.
" Ahh benarkah , yeayy yaudah ayok pak sekarang kita ke danau " Ucap jimin antusias.
Jimin, pak arsa, dan para bodyguard pun kembali ke mobil untuk menuju ke danau.
Kini mereka sudah berada di dalam mobil, mobil pun sudah berjalan di ikuti oleh para bodyguard dari blakang.
" Emm, pak tadi pas pak arsa chat dedy, dedy sedang apa? " Tanya jimin.
" Tadi pas bapak chat Tuan Yoongi, tuan Yoongi sedang meeting tuan " - pk arsa.
" Owh begitu ya pak " - jimin.
" Iya tuan " - pak arsa.
Tiba tiba di perjalanan, jimin merasakan sakit di perutnya.
" Aduhh, aahkk saa - sakit hiks hiks " Ucap jimin sambil memegang perutnya.
Rintihan jimin membuat pak arsa seketika menepikan mobil nya, dan langsung mengecek keadaan jimin.
" Tuan, tuan kenapa, apakah perut tuan sakit " Ucap pak arsa panik.
" Iya Pak tiba tiba perut aku sakit " - jimin.
" Ayo kita ke rumah sakit, tuan " - pak arsa.
" Ahh tidak usah pak, kita pulang saja ke rumah, nanti biar dokter aja yang datang ke rumah " - jimin.
" Ahh tuan tapi lebih baik langsung ke rumah sakit saja " - jevan.
" Iya tuan, di rumah sakit kan lebih lengkap " - jevin.
" Ahh tidak usah om , aku mau pulang saja, pak arsa ayo cepat pulang " - jimin.
Pak arsa pun kembali ke kemudi nya, dengan sedikit buru buru pak arsa mengendarai mobil, bukan apa apa jika pak arsa terlalu mengebut nanti takut nya akan membahayakan jimin dan juga dirinya.
Sementara jevan dan jevin, mengawal mobil jimin dari belakang, kebetulan jalan juga tidak macet jadi mobil mereka berjalan lancar, tadi jevin juga sudah menghubungi Yoongi tentang ke adaan jimin dan Yoongi pun bergegas pulang.
Setelah beberapa menit perjalanan akhirnya mereka sampai di rumah, pak arsa langsung turun dari mobil dan membantu jimin berjalan ke dalam rumah yang di bantu juga oleh jevan.
Mereka pun berjalan menuju ke dalam rumah dengan hati hati, saat sudah berada di dalam rumah mereka kemudian berjalan ke kamar jimin, jimin di bopong oleh jevan karna tidak mungkin jimin menaiki tangga sendiri, kondisi jimin kini sudah semakin lemas.
" Astaga, tuan jimin kenapa, apa yang terjadi kepada tuan jimin " Tanya bibi ke jevin yang melihat jimin di bopong oleh jevan tadi.
" Ehh tuan jimin tadi tiba tiba merasa sakit pada perut nya, tapi tuan jimin malah memilih pulang dari pada ke rumah sakit " Ucap jevin.
" Owh ya bi, tolong telfon kan dokter ya untuk memeriksa tuan jimin " - jevin.
" Baik pak jevin " Ucap bibi yang langsung menelfon dokter menggunakan telfon rumah.
Sementara jevin menyusul pak arsa jevan dan jimin ke kamar jimin.
Jevan menidurkan tubuh jimin, ke ranjang dengan perlahan, tak berapa lama dokter pun datang .
" Tok tok tok " Permisi tuan " - ucap dokter.
" Ahh silakan dok, tolong cepat periksa tuan jimin " - pak arsa.
Dokter berjalan mendekat ke arah jimin .
" Ehh tuan tuan tolong keluar sebentar, saya akan memeriksa tuan jimin " - dokter.
Jevan dan pak arsa pun keluar dari kamar dan membiarkan dokter mengecek keadaan tuan nya itu.
Tak berapa lama Yoongi pun tiba , Yoongi dengan wajah khawatir nya langsung masuk ke kamar tanpa aba aba yang membuat dokter sedikit terkejut.
" Sayang , kamu kenapa hmm, apa yang terjadi ke kamu " Ucap Yoongi mengecup kening jimin singkat.
Jimin nampak sedikit pucat, dan lemas yang membuat Yoongi makin khawatir.
" Dok apa yang terjadi ke isteri saya dok, apakah istri saya baik baik saja " Tanya Yoongi.
" Ehh tdk apa apa tuan, istri tuan baik biak saja istri tuan hanya kelelahan, istri tuan hanya butuh istirahat yang cukup " - dokter.
" Syukurlah, sayang kamu jangan kecapean lagi ya, dedy gak sanggup kalo liat kamu kaya gini " - Yoongi.
" Aku tidak apa apa ded, hanya sedikit lemas saja " Ucap jimin.
" Baiklah tuan, kalau begitu saya permisi " Ucap dokter yang mendapat anggukan dari Yoongi.
" Sayang kaa - kamuu jangan sakit ya hiks hiks aakk - aku gak mau kamu sakit hiks " Tangis Yoongi di pelukan jimin.
" Astaga dedy, apakah dedy menangis, heyy sudah lah aku baik baik saja kok jangan nangiss lagi udah udah cup cup
Cup " Ucap jimin menenangkan suaminya itu.
" Kamu sihh bikin aku kawatir, kamu gak nepatin janji kamu kalo kamu gak akan kenapa napa " - Yoongi.
" Iyaa iya maaf ded , ini salah aku " - jimin.
" Pokoknya mulai sekarang kamu gak boleh kluar keluar lagi, kalaupun kami mau kelur rumah harus sama dedy oteyy sayang " - Yoongi.
" Emm iya iya dedy " Ucap jimin sembari mengunyel unyel pipi suami nya itu karna merasa gemas.
" Pak arsa dan jevan boleh pergi saja, saya mau berduaan saja dengan istri saya " Ucap Yoongi dari dalam kamar.
" Ahh baiklah tuan kami permisi " Ucap pak arsa yang mendengar suara tuan nya itu walaupun ada di luar kamar.
" ihh dedy, aku malu tau " - jimin.
" Malu kenapa sayang " - Yoongi.
" Ya itu kenpa coba dedy harus bilang mau berduaan sama aku ke par arsa sma om jevan " Ucap jimin.
" Ya gpp dong kan kamu istri saya, jadi bebas mau berduaan mau bertiga an ataupun mau ber seribuan " Ucap Yoongi yang membuat jimin mmutar bola matanya malas.
" Ahh baiklah terse saja " - jimin.
Yoongi memeluk jimin yg kini posisinya setengah bersandar di dinding ranjang.
Kedua insan itu , saling bermesraan di kamar, tidak ada yg mengganggu, mungkin setan yang berada di kamar pun sudah terbiasa dengan kemesraan mereka.
Lanjut