Monster's Wife [Gabrielle's S...

By StyllyRybell_

231K 18.4K 4.1K

🔞 WARNING CERITA INI MENGANDUNG UNSUR KEKERASA DAN ADEGAN DEWASA! HARAP BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN! BAGI YAN... More

Prologue
Chapter 1 : Swapped Dresses
Chapter 2 : Handcuffs
Chapter 3 : The Beginning
Chapter 4 : Gabrielle's Threat
Chapter 5 : She
Chapter 6 : Enough
Chapter 7 : Whatever He Wants
Chapter 8 : Disobedience
Chapter 9 : Undesirable
Chapter 10 : The Party
Chapter 11 : Unwanted Woman
Chapter 12 : Mad Man
Chapter 13 : Afraid
Chapter 14 : All For You
Chapter 15 : Diamond
Chapter 16 : Kids
Chapter 17 : Honey Moon
Chapter 18 : Pregnancy Programme
Chapter 19 : Vermiglio
Chapter 20 : Under Control
Chapter 21 : Favorites
Chapter 22 : Betray
Chapter 23 : Yes
Chapter 24 : Monster
Chapter 26 : Fooled
Chapter 27 : Madness
Chapter 28 : Tragedy

Chapter 25 : Sinner

7.8K 627 349
By StyllyRybell_

Di papan pengumuman udah aku kasih tau ya gak update kemaren, yang udah follow aku pasti tau karena aku ada urusan but honestly aku pusing banget karena ada masalah di RL aku gak tau ini bakal selesai kapan tapi doakan aja semoga aku bisa ngetik terus yaa

Happy reading ♥️












Some Orphanage | Bali, Indonesia.
04.29 PM.

Letizia tersenyum miris melihat layar ponselnya di mana Maria belum mampu berbicara sehingga berkomunikasi dengan pesan teks sambil melakukan video call. Tidak lama kemudian Maria izin pamit dan mengakhiri panggilan.

"Kita kembali ke vila sekarang." Suara Gabrielle terdengar dari arah belakang.

Letizia berbalik mendapati suaminya memasukkan sebelah tangan ke saku dan sebelahnya lagi merangkul pinggangnya. Ia mengerutkan dahi heran, melihat tangan Gabrielle basah menyentuh pinggangnya. Letizia menghentikan pergerakan pria itu dan meraih sapu tangan di jas sosok di hadapannya dan melap tangan yang ia pikir masih basah karena Gabrielle lupa mengeringkan tangannya sehabis dari toilet.

"Di mana Arexi?" tanya Letizia mengedarkan pandangan.

"Sudah pergi."

Letizia mengangguk pelan, lalu berjalan ke arah mobil. Ia masih kesal karena Gabrielle terang-terangan memandangi wanita itu tepat di depan mata Letizia, apa Gabrielle menciumnya saat Letizia tidak ada? Ia berusaha menahan emosinya, ia tidak punya bukti untuk menuduh Gabrielle seperti itu, namun ia yakin suaminya ada sesuatu dengan Arexi entah itu apa.

Gabrielle terus melangkahkan kaki, masih menahan emosi yang meluap-luap melihat para anak buah yang terus menunduk tidak berani menatapnya. Ia menoleh pada Letizia, gelagat wanita itu lebih banyak diam dan enggan meliriknya, tahu apa yang dipikirkan Letizia atas dirinya sudah pasti karena menatap terang-terangan Arexi. Ia mencium puncak kepala Letizia, memberi sinyal bahwa ia hanya mencintai wanita itu.

Gabrielle membukakan pintu mobil untuk Letizia, mendahului gerakan Ace. Setelah wanita itu masuk, Gabrielle menatap tajam semua anak buahnya yang semakin menunduk takut, seolah-olah ia mengingat wajah-wajah pendosa yang siap untuk disiksa di neraka nanti.

Gabrielle masuk ke dalam mobil, menatap istrinya yang menoleh ke arah berlawanan-kaca mobil. Tidak ingin ribut, Gabrielle ikut menatap arah lain. Masih menahan emosi pada kebodohan anak buahnya yang membuat Letizia bertemu dengan Arexi.

***

Bvlgari Resort Bali | Bali, Indonesia.
05.49 PM.

Bola mata biru laut itu mengikuti pergerakan Letizia yang masuk ke dalam kamar, kakinya berhenti melangkah saat memasuki kawasan vila mereka. Di detik yang sama para mafioso nan bertugas mengamankan tempat sebelum mereka tiba langsung bersujud pada kaki Gabrielle memohon ampun, diikuti Ace dan Massimiliano berlutut dengan pandangan ke tanah.

Tanpa menunggu lama, kaki bersepatu mahal itu menendang orang-orang yang bersujud padanya, membuat mereka terjungkal, tangan besar bertato H-E-L-L itu langsung menghajar anak buahnya tanpa ampun. Tidak ada yang melawan karena menyadari kesalahan mereka dan merasa pantas mendapatkannya.

Beberapa mafioso yang menjaga vila menelan ludah, bergedik ngeri akan kesalahan apa yang teman mereka perbuat. Bahkan mereka berusaha semaksimal mungkin tidak tersentak karena suara kerasnya pukulan dan bantingan tubuh teman mereka ke benda-benda sekitar, bahkan ke tanah.

"Kami bersumpah kami sudah memeriksa tempat itu, tapi kami tidak tahu kalau mereka ada di dalam!" jerit pria yang terbaring di tanah dihajar terus-menerus oleh Gabrielle.

Gabrielle mencekik pria itu dan menariknya ke atas hingga kakinya tidak menyentuh tanah, lalu melempar pada mafioso lain yang bertugas untuk mengelola sistem informasi-komunikasi mereka. Ia berganti menghajar pria itu karenanya mereka bisa dilacak dan ditunggu di sana sehingga Letizia bertemu dengan Arexi.

Setelah menghajar satu orang itu hingga pingsan Gabrielle berbalik menatap kedua asistennya yang masih belum terkena bogeman. Kedua orang itulah yang bertanggung jawab atas apa saja yang terjadi. Gabrielle kembali mengepalkan tangan dengan rahang mengeras tinju kembali dilayangkan pada Ace dan Massimiliano. Setelah membuat mereka terbaring kesakitan di lantai, ia mengambil botol vodka di atas meja santai dan memukulkannya pada mereka hingga pecah. Pecahan botol itu kembali di pukulan pada mereka. Tajamnya pecahan botol kaca membuat luka sobek di tubuh mereka semakin menjadi-jadi.

Hingga, Gabrielle seolah kehabisan kesabaran mengambil pematik kecil di sakunya, ingin membakar manusia-manusia bodoh di depannya.

"Gabrielle," panggil Letizia melipat kedua tangannya di depan dada dari kejauhan seolah sejak tadi menonton kelakukan manusia yang dirasuki iblis itu dengan tidak suka. Ekspresi dingin Letizia seakan wanita itu tidak tahu mengapa Gabrielle semarah ini. Tentu saja, Gabrielle memang sering memukul anak buahnya dan itu bukan hal baru. "Kita akan terlambat makan malam jika kau terus memukuli mereka," peringatnya melepas sedekap tangan, lalu kembali masuk ke dalam kamar.

Gabrielle menatap kepergian istrinya sambil menyalakan pemantik di tangannya, sebelum melemparnya pada Ace dan Massimiliano, lalu melangkahkan kaki untuk masuk, mengikuti Letizia.

Ace dan Massimiliano yang terbakar langsung lompat ke dalam kolam renang, menyebabkan rasa perih luka-luka menganga yang terkena air kaporit itu.

Letizia melangkah cepat masuk ke dalam vila meninggalkan Gabrielle di belakangnya, masih kesal dan bertanya-tanya mengapa Gabrielle terus memerhatikan wanita itu padahal Letizia ada di depannya. Tidak berselang lama Gabrielle masuk dan memeluknya dari belakang, mengecup puncak kepalanya, namun Letizia malah melepaskan pelukan itu.

"Jangan sentuh aku jika kau masih bau darah," ketus Letizia melepas heels-nya dengan sedikit kesulitan karena terburu-buru.

Gabrielle langsung berlutut dan melepas kaitan heels di kaki Letizia dengan tenang, mengecup betisnya sensual.

"Aku ingin mandi, L," peringatnya berjauh, lalu tangannya berusaha meraih ritsleting dress di punggungnya dan tanpa jeda satu detik Gabrielle mengambil alih, menarik ritsleting itu dari atas ke bawah dengan mudah.

Letizia langsung melepas pakaian dan membiarkannya jatuh ke lantai. "Kita akan makan malam di kapal pesiar, bukan?" peringatnya berniat mengambil pakaian dari lantai untuk menaruh ke keranjang kotor, tapi lagi-lagi Gabrielle mengambil alih pekerjaannya. Masih kesal, Letizia langsung melangkah masuk ke kamar mandi dan menyalakan shower.

Gabrielle melepas ikatan dasi hitam di kerah putihnya, membuka satu per satu kancing kemeja dengan tatapan terus mengarah pada Letizia yang termenung di bawah pancuran air. Setelah melepas semua pakaiannya, Gabrielle ikut masuk ke kamar mandi, memeluk wanita itu dari belakang, membiarkan seluruh tubuh mereka menempel.

"I'm sorry," bisik Gabrielle dengan suara pelan.

"Untuk apa?"

"Everything."

"Siapa wanita itu?" tanya Letizia tanpa menoleh, masih bergeming di tempatnya.

Gabrielle menyingkirkan rambut-rambut basah Letizia ke samping leher, menyandarkan rahangnya ke bahu Letizia, dan menjawab, "Ketua kelompok Enigma."

"Sekutu atau musuh?"

"Neutral, but likely to become our enemy."

Letizia menghela napas berat, menjauh dari pria itu, berbalik menatapnya masih dengan tatapan tenang. "Bisa kau ceritakan bagaimana dia bisa menjadi ketua kelompok?"

Gabrielle mematikan shower agar Letizia tidak kesulitan menatapnya di bawah pancuran air. "Dia menikah dengan ketua kelompok Enigma, tapi suaminya mati satu bulan kemudian."

Letizia tersenyum paksa. Ia masih kesal karena pria itu sehingga bercanda sedikit pada Gabrielle akan membuat pria itu kesal balik dan membuatnya terasa impas, bukan? Letizia bergurau, "Seperti jika kau mati maka aku yang akan menjadi ketua kelompok?" Hening beberapa saat, melihat Gabrielle tidak mengubah ekspresinya, Letizia tertawa garing sekaligus kesal karena pria itu tidak terusik akan ucapannya. "I'm just kidding."

Gabrielle yang masih tenang, menatap lurus netra Letizia, serius. "Until then, I hope you're strong enough to protect yourself."

Letizia yang tadinya ingin berbalik, kembali menoleh pada pria itu, mendengar jawaban Gabrielle. Ia pikir bercanda seperti itu dapat menganggu Gabrielle karena ia sudah sangat kesal tadi. Namun, ucapan suaminya malah membuat dirinya sendiri yang naik pitam. "Itu tidak lucu."

Gabrielle menepikan surai lembut wanita itu ke belakang telinga, menyentuh wajah istrinya, memberi sinyal bahwa ia bersungguh-sungguh dengan ucapannya. Tatapan biru laut yang begitu intens itu menandakan bahwa Gabrielle tidak main-main. "I will sacrifice everything to protect you even if I have to kill myself," bisiknya dengan suara rendah, seolah putus asa dan hanya wanita itu penawarnya. Ia melirik bibir Letizia dan mengusapnya, lembut. "I'm not strong enough to lose you."

Apa yang pria itu katakan? Apa ia mengatakan bahwa Gabrielle benar-benar berharap jika salah satu dari mereka harus mati, maka pria itu ingin lebih dulu dan ia tahu hidup tanpa Letizia tidak akan bisa membuatnya benar-benar terasa hidup? Sial, pembahasan ini semakin membuat Letizia terganggu. "Gabrielle-"

"I will merge heaven and hell so that a sinner like me can be with an angel like you."







#To be Continue...





180723 -Stylly Rybell-
Instagram : maulida_cy

Continue Reading

You'll Also Like

1.2K 65 7
WARNING! DON'T COPY MY STORY! BILLIONAIRE SERIES #1 Zachary Lykaios; the Perfect Billionaire! Memiliki kehidupan yang diinginkan semua pria; paras ya...
10.1K 487 58
Hell Angels Series #3 Heights rank #1 in billionaire Jan-29-2024 Carla Queenie Almero tidak tahu kalau dirinya akan terjebak dalam kegelapan. Carla t...
123K 11.6K 30
Kecelakaan di pegunungan Alpen, membuat remaja bernama Elena diculik oleh Mafia Don yang memiliki ambisi besar padanya. Ditandai oleh Don Ruschel sej...
115K 7K 52
Pertama kali publish : 13 Juli 2018 [PRIVATE ACAK] . Ada sesuatu yang belum terungkap setelah pembunuhan yang terjadi tepatnya di rumah calon istri...