KEIRA

By typebluemoon

1.1K 79 12

"Pir Lo tau ga? Lo itu pantesnya jadi selingkuhan gue" ucapnya penuh dengan senyum kebanggaan. "Kenandrajing... More

Prolog
KEIRA - 1
KEIRA - 2
KEIRA - 3
KEIRA - 4
KEIRA - 5
KEIRA - 6
KEIRA - 7
KEIRA - 8
KEIRA - 9
KEIRA - 10
KEIRA - 11
KEIRA - 13
KEIRA - 14
KEIRA - 15
KEIRA - 16
KEIRA - 17
KEIRA - 18
KEIRA - 19

KEIRA - 12

44 3 0
By typebluemoon

Happy Reading Guyss ❤️

Typo tandai!!!

"Virgo!!!!" Teriak seseorang sambil menabok pantat trepes Virgo.

Virgo yang sedang sedikit menungging karena menarik pancingan terkaget hingga semua bebek yang ia tangkap terlepas begitu saja.

Virgo yang kesal pun langsung menoleh. Ia kira Lea yang menaboknya melainkan bukan.

"Apa sihh Jessie!!!??" Seru Virgo dengan kekesalannya.

"Lea mana?" Jessie langsung to the point.

Lea memang bilang kepada Jessie jika akan pergi ke pasar malam. Mereka janjian bertemu di pasar malam untuk senang-senang bareng, tapi dari Jessie datang ia belum sama sekali menemui Lea. Yang ia temui malah orang itu.

"Lo liat bebek gue lepas tuh!!"

Jessie menatap kearah pemancing bebek yang ada didepannya.

"Gue engga peduli, lagian bebek Lo masih ada tuh nancep" ucap Jessie.

Virgo yang sadar maksud ucapan Jessie langsung memukul pelan kepala Jessie.

"Yey beda Jes!!"

"Lea kemana??" Tanya Jessie lagi perihal Lea.

Virgo malah celingukan mencari Lea. Jadi dari tadi Lea belum kembali sama sekali. Virgo pikir setelah beli permen kapas ia akan kembali.

"Eh ogeb gue tanya nih!!" Seru Jessie.

"Tadi dia bilang mau beli permen kapas, kok belum balik yaa??" Virgo malah balik bertanya dengan Jessie.

"Aduhhh gimana sih Lo, disini tuhh bahaya!!" Ucap Jessie.

"Bahaya apaan si?" Bingung Virgo.

Belum sempat Jessie menjawab, pandangannya tertuju pada cewek yang berlari dari pedagang permen kapas. Tak jauh dari itu ada dua sejoli yang sedang terpaku didepan pedagang permen kapas.

"Nah kan beneran!" Ucap Jessie.

Virgo yang nampak bingung pun ikut menoleh ke arah pandangan Jessie.

"Anjing buaya darat tuh!!" Umpat Virgo.

"Itu maksud gue Virgo!!!"

"Yaudah kita kejar Lea aja dehh!" Ajakan Virgo yang langsung dibarengi dengan menarik tangan Jessie.

Tak jauh dari pasar malam disana, nampak ada tongkrongan warung kopi sederhana. Tempatnya saja berada dipinggir jalan raya. Namun pengunjungnya lumayan rame juga.

Seorang gerombolan cowok sedang bernyanyi ria dialuni dengan petikan gitar.

Lea hanya menatap sekilas ke arah mereka. Ia terus melangkahkan kakinya.

Lea merutuki dirinya kenapa ia langsung pergi begitu saja. Seharusnya ia menemui Virgo lebih dulu untuk meminta pulang, sudah dipastikan ia tidak akan jalan kaki seperti sekarang.

Namun tanpa disadari bahwa dari segerombolan cowok tersebut ada yang terus memperhatikan Lea.

"Buah manggis buah kelapa, ada yang manis siapa yang punya??" Ucap cowok itu tepat saat Lea berjalan didepannya.

"Wehhh apa nihh bos??" Seru teman cowok itu.

Lea menatap tajam ke arah gerombolan itu. Lalu mencelos menatap ke arah lain.

"Widihh kayak nya galak nih" seru cowok lainnya.

Hingga akhirnya terdengar suara segerombolan cowok itu mentertawakan Lea.

Tangan Lea langsung terkepal, ingin rasanya Lea memukul satu persatu mereka. Mereka tidak tau siapa ini Lea, singa betina.

"Heh udah!!" Bela salah satu cowok yang sedari tadi memperhatikan Lea.

Wajahnya tidak begitu asing bagi Lea. Lea bahkan sepertinya kenal.

Cowok itu berdiri lalu menghampiri Lea.

"Orion, kalo Lo lupa" ucap cowok itu sambil mengulurkan tangannya.

Lea tidak membalas ataupun meresponnya. Malahan Lea memutar matanya malas. Cowok ini lagi, sepertinya hari ini tidak berpihak kepada Lea.

Karena kesal Lea tidak membalas uluran tangannya, langsung saja Orion menarik tangan Lea.

Lea yang merasa risih langsung memelintir tangan Orion hingga cowok itu meringis.

"Shhh.."

Teman Orion semua dibuat melongo dengan perbuatan Lea.

Setelah mendengar ringisan Orion Lea melepaskannya dan berlalu pergi dari sana. Jika lama-lama akan ada sirene bahaya untuk Lea.

Orion mengibas-ibaskan tanganya, lumayan sakit juga.

"Ehh tunggu guee!!!" Seru Orion mengejar Lea.

Teman-teman Orion tertawa terbahak bahak melihat Orion.

"Baru pertama kali ini cewek nolak sama Orion" ucap temannya. Hal itu langsung disambut gelak tawa semua.

Pasalnya Orion ini jarang sekali cewek-cewek menolak pesonanya. Semua cewek pasti akan takluk jika berhadapan dengan Orion.

"Kali ini ceweknya beda, maka dari itu Orion tertarik"

"Mau kemana sih Lo?" Tanya Orion yang sudah ada disamping Lea.

Lea hanya diam tak bergeming.

"Udah malam juga, gimana kalo gue antar pulang?" Tawar Orion.

Masih sama Lea masih diam berjalan lurus tanpa menoleh kearah Orion.

"Diem bae? Lo bukan hantu Mak Kunti kan?" Tanya Orion lagi.

Namun Lea masih sama diam.

"Ihh rese banget Lo jadi cewek!! Kalo Lo diem pandangan lurus ke depan ntar Lo kesambet dehh!!" Peringat Orion.

"Diem, anjing!!" Seru Lea kesal.

"Ye suka-suka gue dong mulut-mulut gue!!!" Ucap Orion dengan nada sedikit berteriak.

Setelah mengatakan itu Orion dibuat kaget saat ada seekor anjing yang menggonggong.

Lea yang sedari tadi sudah tau keberadaan anjing didepan pagar rumah depannya. Mendadak panik saat anjing itu bangun dan menggonggong.

"Apa gue bilang!!" Ucap Lea.

Orion baru paham kenapa dari tadi Lea hanya diam saja.

"Lariii!!" Seru Orion kepada Lea.

Hingga akhirnya keduanya lari saat anjing itu mulai mengejar mereka.

Mereka terus berlari anjingnya juga terus mengejar mereka.

Hingga akhirnya mereka sampai didepan warung kopi tadi.

Teman-teman Orion masih nampak bingung saat Orion dan Lea lari terbirit-birit. Dan malahan mereka mentertawakan Orion.

"Anjing!!" Teriak Orion kepada teman-temannya.

Namun temanya tidak paham, mungkin yang temannya tau kalo Orion sedang mengumpat.

Merasa tak terabaikan oleh temannya Orion langsung menarik tangan Lea untuk menuju motornya. Langsung menyodorkan helm yang langsung diterima Lea.

Saat kemudian Orion langsung menyalakan mesin motornya sambil menoleh kebelakang melihat anjingnya masih mengejar.

Dirasa Lea sudah naik Orion langsung tancap gas.

Temannya masih tertawa riang.

"Tadinya sih gak mau akhirnya mau juga tuh" ucap teman Orion.

Salah satu mereka menoleh ke arah Orion tadi berlari dan mendapati seekor anjing lari sambil menggonggong.

"Anjinggg woy!" Pekik dia.

Setelahnya mereka semua menoleh dan benar ada seekor anjing berlari.

Hal itu membuat mereka semua bubar dari tongkrongan mereka.

Segini Aja duluu

Next chapter??

Continue Reading

You'll Also Like

486K 53.1K 23
( On Going + Revisi ) ________________ Louise Wang -- Bocah manja nan polos berusia 13 tahun. Si bungsu pecinta susu strawberry, dan akan mengaum lay...
2.6M 140K 62
"Walaupun وَاَخْبَرُوا بِاسْنَيْنِ اَوْبِاَكْثَرَ عَنْ وَاحِدِ Ulama' nahwu mempperbolehkan mubtada' satu mempunyai dua khobar bahkan lebih, Tapi aku...
PUNISHER By Kak Ay

Teen Fiction

1.3M 115K 44
"Kenapa lo nolongin gue, hm? Kenapa nggak lo biarin gue mati aja? Lo benci 'kan sama gue?" - Irene Meredhita "Karena lo mati pun nggak ada gunanya. G...
581K 22.6K 35
Herida dalam bahasa spanyol artinya luka. Sama seperti yang dijalani gadis tangguh bernama Kiara Velovi, bukan hanya menghadapi sikap acuh dari kelua...