Aku, Kamu, dan Bandung (zeede...

By rzndxrzl

61.8K 6.1K 291

Ini tentang aku, dirinya, dan rasa cinta kita yang bersemi di Kota Bandung. "Gua sayang sama lu. Kita lewati... More

⚠️⚠️
Para Pelakon
Prolog
Telat
Siapa Dia?
Penasaran
Perkara Dasi
Namanya Razel
Taman Belakang Sekolah
Salah Paham
Nomor Siapa?
Dia
Jevara
Diajak
Kantin
Christy
Murid Baru
Cemburu?
Pulang Bareng
Rencana Pdkt
Museum
Museum (II)
Khawatir
Rumah Razel
31
Jadian?
Pacar
Ruang Musik
Dijemput
Kamar
Dapur
Kangen
Razel Birthday
Siapa?
Ketahuan
Bukan update
Sunyi
Pundung
Bujuk
Aman
Menunggu
Jealous
D-Day
Muak
Takayesha Amara
Pisah

Ada Aku

1.3K 122 19
By rzndxrzl

Brakk!

Jinara menggebrak meja hingga membuat Cindy dan Saras terkejut.

"Kenapa kamu?" Tanya Cindy, ia langsung mengelus-elus lengan Jinara agar lebih tenang.

"Kenapa sih lo?" Tanya Saras.

"Saras, lu udah liat berita yang lagi rame?" Balas Jinara.

"Belum, kenapa sih?" Balas Saras.

"Shantara" Balas Jinara.

"Kenapa lagi dia? Selingkuh dari Gracella lagi?" Tanya Saras seraya membuka ponselnya.

"Iya, rame dimana-mana" Balas Jinara.

"Baru rumor Ji" Ucap Saras.

"Rumor-rumor, udah pasti kejadian" Balas Jinara.

"Ga ada kapoknya ya anjir kalo emang iya" Balas Saras.

"Tenang Nan, pastiin dulu bener apa ngga" Ucap Cindy pada Jinara.

"Yang, kamu tau sendiri lah kalo udah gini ga mungkin cuma hoax atau isu belaka" Balas Jinara.

"Iya sih, ya udah tenang-tenang" Balas Cindy.

"Aku bakal larang Razel buat berhubungan sama anaknya dia lagi" Ucap Jinara.

nahloh, pertanda kandas??

"Anak lo pacaran sama anaknya Shantara?" Tanya Saras pada Jinara.

"Iya" Balas Jinara singkat.

"Nan, sebaiknya ga gitu. Mereka ini udah ada hubungan Nan, pasti ga bisa diudahin gitu aja, mereka saling sayang" Ucap Cindy.

"Tapi-" Ucapan Jinara terpotong.

"Kita tau emang hubungan mereka belum sampai pada tahap yang serius banget Nan, tapi kalau kamu ngelampiasinnya ke anak kita juga salah. Jangan korbanin anak atas dasar keegoisan sendiri" Lanjut Cindy.

Cindy mengelus-elus punggung Jinara agar emosinya mereda.

"Gue setuju sama Cindy, kalo lo misahin mereka itungannya sama aja lo ngehancurin perasaan anak lo sendiri, Ji. Jangan karena keegoisan kita anak yang jadi korban, di kondisi gini, lo harusnya support anak lo, gue yakin anaknya Shantara ga mungkin sama kayak dia, Gracella yang baik, perasaan gue anaknya pasti lebih ikut ke Gracella, walau yang sulung emang mukanya mirip banget sama Shantara, tapi sifatnya sifat Gracella" Balas Saras.

Jinara mengangguk, ada benarnya juga.

"Gua minta tolong lu cari tau selingkuhannya kalo emang bener kejadian" Ucap Jinara pada Saras.

"Gampang, itu bakal jadi urusan gue. Nanti kalo udah dapet, gue bakal kasih tau ke lo" Balas Saras.

"Gue balik dulu dah Ji, Cin, bilang ke Azel, tantenya kangen gitu" Ucap Saras pada Jinara dan Cindy.

"Loh ga mau nunggu Azel sampe pulang sekolah aja?" Balas Cindy.

"Gue lagi ada kerjaan, gue main kesini karena kangen sama ponakan aja" Balas Saras.

"Iya siap Bu Saras si sibuk. Hati-hati ya" Balas Jinara.

"Ya udah gue pamit ya" Ucap Saras.

Saras langsung meninggalkan kediaman Jinara dan Cindy.

"Nanti kamu bilang ke Razel, bawa pacarnya kesini. Kasian di rumah kalo kondisinya lagi gini" Ucap Jinara pada Cindy.

"Iya sayang, nanti aku bilang ya" Balas Cindy.

"Makasih banyak kamu selalu nenangin aku sayang" Balas Jinara.

Jinara membawa Cindy ke dalam  pelukannya, Cindy kembali mengelus-elus punggung Jinara.

ㅤㅤㅤ─────────────────

Sementara itu di kediaman Razeendra, Gracella sedang duduk di ruang tengah. Ia menelepon Kakaknya, Shania.

"Kak, aku minta tolong, titip Christy untuk beberapa waktu kedepan bisa?" Ucap Gracella pada Shania melalui sambungan telepon.

"Bisa Ge, kenapa? Lagi ada apa kamu sama Shantara?" Balas Shania.

"Ngga kenapa-kenapa kak, lagi ada kerjaan aja dan ada beberapa hal yang harus diurus" Balas Gracella.

"Beneran? Kalau ada apa-apa, cerita. Nanti aku jemput Christy jam tujuh malam" Balas Shania.

"Makasih banyak ya kak, maaf jadi ngerepotin" Balas Gracella.

"Gapapa Ge, itu juga kan keponakan aku jadi ga masalah" Balas Shania.

"Iya kak sekali lagi makasih banyak. Aku mau beresin yang mau dibawa sama Christy " Ucap Gracella.

"Iya Ge, ya udah. Teleponnya kakak matikan ya" Balas Shania.

Telepon pun terputus. Gracella langsung berjalan menuju ke kamar Christy.

Sesampainya di kamar Christy, Gracella mengambil ransel yang ada dan memasukkan beberapa baju dan juga perlengkapan lainnya pada Ransel yang akan dibawa oleh Christy.

Saat sudah selesai merapikan semuanya, Gracella duduk di atas kasur.

"Kalau bukan karena anak-anak aku ga akan bertahan Shan, aku harap kamu cepat sadar sama kesalahan kamu" Gumam Gracella, ia mengusap wajahnya dan memijit pelipisnya.

Tak berselang lama, ternyata Christy dan Razeendra sudah pulang dari sekolahnya.

"Bunda" Panggil Razeendra pada Gracella.

Gracella langsung turun ke bawah untuk menemui anak-anaknya.

"Loh kok udah pada pulang kalian?" Tanya Gracella pada Razeendra dan Christy.

"Iya Bun, ada acara rapat buat ujian kelulusan kelas dua belas gurunya" Balas Razeendra.

"Ya udah, kalian bersih-bersih dulu ya" Ucap Gracella.

Razeendra dan Christy menganggukkan kepalanya, dan mereka berdua langsung menuju ke kamar masing-masing.

Setelah selesai bersih-bersih, Christy turun untuk menemui Gracella.

"Bunda, itu ransel aku kok banyak isi baju??" Tanya Christy pada Gracella.

"Sayang, kamu di rumah Tante Shania dulu ya, Bunda sama Mami lagi ada urusan nak" Balas Gracella seraya mengelus lengan Christy.

"Tapi ga lama kan?" Balas Christy.

"Doakan aja cepet selesai ya adek" Balas Gracella.

Christy menganggukkan kepalanya.

"Peluk sini" Ucap Gracella pada Christy.

Christy memeluk Gracella, Gracella membalas pelukan anak bungsunya itu dengan begitu erat.

"Baik-baik ya adek, jangan repotin Tante Shania" Ucap Gracella seraya melepaskan pelukan itu.

"Iya Bun" Balas Christy sambil menganggukkan kepalanya.

Gracella mengantarkan Christy menuju ke kamarnya. Setelah itu ia kembali ke bawah.

ㅤㅤ ㅤ─────────────────

Saat tepat pukul 19.00 malam, Shania bersama Kathrina sudah berada di rumah Gracella.

"Loh adek mau kemana Bun?" Tanya Razeendra pada Bundanya.

"Mau ke rumah Tante Shania dulu sayang" Balas Gracella.

"Christy pamit dulu sama Bunda" Ucap Shania pada Christy.

Gracella memeluk Christy dengan erat.

"Jangan nakal ya sayang, nurut kata tante" Ucap Gracella pada Christy.

"Ga boleh nangis" Lanjut Gracella seraya mengelus punggung Christy.

"Janji ga lama-lama ya Bun?" Balas Christy.

Christy melepaskan pelukan itu kemudian Gracella menganggukkan kepalanya.

"Pamit Ge" Ucap Shania pada Gracella.

"Iya titip ya kak" Balas Gracella.

"Bunda kenapa ga bilang ke aku?" Tanya Razeendra pada Gracella setelah Christy pergi bersama Shania.

"Maaf kak, Bunda tadi belum sempet bilang ke kamu" Balas Gracella sambil mengelus lengan Razeendra.

"Bunda" Ucap Razeendra.

"Kenapa kak?" Balas Gracella.

"Bunda beneran ga kenapa-kenapa kan sama Mami?" Tanya Razeendra.

"Ngga kakak, gapapa. Semua bakal baik-baik aja.

Berselang satu jam, Razel menjemput Razeendra.

"Tolong bukain gerbang kak" Ucap Gracella pada Razeendra.

Razeendra langsung berjalan keluar rumah untuk membukakan gerbang.

"Kamu ngapain malem-malem kesini yang?" Tanya Razeendra yang melihat Razel berada di depan gerbang rumahnya sekarang.

"Aku mau ketemu Bunda kid" Balas Razel.

"Ya udah ayo masuk" Balas Razeendra.

Mereka pun langsung masuk ke dalam rumah.

"Eh Azel, ada apa malam-malam ke rumah" Ucap Gracella pada Razel.

"Kak, kamu ke kamar dulu coba liat handphone kamu ada apa ngga" Ucap Gracella pada Razeendra.

Razeendra langsung berjalan menuju ke kamarnya.

"Ada apa Azel?" Tanya Gracella pada Razel.

"Aku mau bawa Zeendra ke rumah dulu Bun, Mommy yang minta Azel jemput Zeendra" Balas Razel.

Gracella tersenyum, ia mengerti sekarang.

"Tolong jagain Razeendra ya Zel" Balas Gracella.

"Iya Bun, pasti dijagain" Balas Razel.

Razeendra turun dari tangga.

"Ngga ada Bun" Ucap Razeendra.

"Kid, ayo ikut aku" Ucap Razel.

"Mau kemana?" Balas Razeendra.

"Ke rumah" Balas Razel.

Razeendra menatap Bundanya, Gracella menganggukkan kepalanya. Gracella mengantarkan Razel dan Razeendra hingga keluar gerbang.

aduh aduh rumit ya

"Razel pamit ya Bun" Ucap Razel pada Gracella.

"Iya Azel, kalian hati-hati" Balas Gracella.

"Iya Bun" Balas Razel.

Setelah Razeendra naik ke motornya, Razel langsung menjalankan motornya dan menuju ke rumahnya.

Sesampainya di rumah Razel, sudah ada Jinara dan Cindy yang menunggu mereka.

"Gapapa" Ucap Razel pada Razeendra.

Razeendra menyalimi Jinara dan Cindy seraya tersenyum.

"Kamu Razeendra kan?" Tanya Jinara pada Razeendra.

"Iya tante, saya Razeendra" Balas Razeendra.

"Gimana kabar Bunda kamu?" Balas Cindy.

"Kabar Bunda baik" Balas Razeendra.

Razeendra tau apa yang terjadi, ia sudah membaca berita yang beredar.

"Kamu bawa dia ke rumah Mama, motor biar diurus sama Mommy nanti" Ucap Jinara pada Razel.

"Ini kuncinya" Ucap Cindy seraya memberikan kunci rumah pada Razel.

Razel menganggukkan kepalanya.

"Kid, ayo ke rumah Mama" Ucap Razel.

"Kita ga disini aja?" Balas Razeendra.

"Ngga kid, rumah Mama aja, aku juga udah dua minggu ga kesana" Balas Razel.

"Ya udah mom, Razel sama Zeendra langsung ya" Ucap Razel.

Kemudian Razel dan Razeendra langsung berjalan keluar rumah untuk menuju ke rumah Cindy. Mereka berjalan kaki.

"Gimana hari ini kid" Tanya Razel seraya menggenggam tangan Razeendra.

"Ya begini deh yang" Balas Razeendra.

Rumah milik Cindy tak berjarak jauh dari rumahnya bersama Jinara sekarang. Razel membukakan pintu rumah kemudian membiarkan Razeendra masuk lebih dahulu.

Setelah Razeendra masuk, Razel menyusul dan langsung mengunci pintu rumah.

"Aku biasanya setiap minggu disini kid, ini rumah Mama, kalau tadi tuh rumahnya Mommy sama Mama, berdua" Jelas Razel pada Razeendra.

"Ohh gitu, iya-iya" Balas Razeendra.

Razeendra melirik pada dinding rumah yang terdapat banyak figura foto.

"Lucu banget kamu waktu kecil hahaha" Ucap Razeendra saat melihat foto Razel semasa kecil.

"Lucu soalnya sekarang jadi pacar kamu kid" Balas Razel.

"Ya udah ayo ke kamar" Ucap Razel.

Razel menarik tangan Razeendra untuk menuju ke kamar utama yang berada di lantai bawah.

Sesampainya di dalam kamar, Razel langsung berjalan menuju ke kasur dan duduk di sana, ia menyandarkan kepalanya pada headboard kasur.

"Sini kid" Ucap Razel. Razeendra langsung menghampiri Razel dan duduk di sampingnya, ia menyandarkan kepalanya pada bahu Razel.

"Capek banget ya kid?" Tanya Razel pada Razeendra.

"Iya, capek" Balas Razeendra.

"Kid, aku sayang sama kamu. Kita lewatin ini bareng-bareng ya?" Balas Razel.

"Aku takut ga bisa Zel" Balas Razeendra.

"Ada aku." Pungkas Razel.

Razel memeluk Razeendra dengan erat, Razeendra menangis di dalam dekapan Razel.

haduh kok makin kesini makin kesana sedihnya😞

────────────────────

Fransisca Saraswati Puspa Dewi as Saras Atmadja Widyanata

─Az

Continue Reading

You'll Also Like

1M 17.3K 27
Klik lalu scroolllll baca. 18+ 21+
3.4M 280K 62
⚠️ BL Karena saking nakal, urakan, bandel, susah diatur, bangornya Sepa Abimanyu, ngebuat emaknya udah gak tahan lagi. Akhirnya dia di masukin ke sek...
2.7M 136K 59
LO PLAGIAT GUE SANTET 🚫 "Aku terlalu mengenal warna hitam, sampai kaget saat mengenal warna lain" Tapi ini bukan tentang warna_~zea~ ______________...
3.5M 180K 27
Sagara Leonathan pemain basket yang ditakuti seantero sekolah. Cowok yang memiliki tatapan tajam juga tak berperasaan. Sagara selalu menganggu bahkan...