HALOOO
GENGSS MAAPIN YA BARU UP:(
SOALNYA BENER-BENER LAGI BLM BISA, MAAPINNN
INI BARU DIKIT, TAPI
HAPPY READING YAAA
...
Beberapa bulan kemudian.
" Akhirnya wisuda, selamat ya dan selamat udah jadi salah satu lulusan terbaik juga. " Arfan tersenyum bangga.
" terimakasih dan selamat ulang tahun, Ayah. " Kini Jingga menatap suaminya dengan senyuman manis.
" Terimakasih, sayang. " Arfan mengecup sekilas kening Jingga.
" Tunggu aku punya kado, ya emang kecil bentuknya tapi semoga setelah kamu lihat isi di dalamnya kamu senengnya berlipat-lipat ganda ya, Ayah. " Ujar Jingga disertai cengiran.
Berbeda dengan Arfan, yang tetap tersenyum meskipun belum ngeh.
Arfan terdiam setelah membuka isi kotak kecil berbentuk persegi panjang itu.
" Hamil, tidak hamil. Ini punya kamu garis dua, hah? "
" yaAllah, alhamdulilah. "
" terimakasih, sayang. terimakasih. " ucap Arfan dengan melayangkan berkali-kali kecupan diseluruh wajah Eljingga.
" Suka nggak? "
" Ini kado terindah selama hidup saya, mana mungkin saya ngga suka? " Jingga tersenyum.
Lalu Arfan sedikit menurun hingga mensejajarkan wajahnya tepat didepan perut Eljingga.
" assalamu'alaikum, Arfan junior. "
•••
" astagfirullah aladzim. " Ucap Bian ketika membaca isi surat undangan yang dipegangnya.
“ Tasyakuran 4 Bulan Kehamilan. ”
Kenan melirik, " Kenapa lo? "
" Ken, gaji gue belum naik lagi loh. "
" Terus? " Kenan mengerutkan keningnya.
" Dan tahun ini, gue harus nambah 1 angpau lebaran lagi? kemaren udah nambah buat anaknya Sean weh. "
" Yaelah, kaya kurangan duit aja lo. "
" Emang. "
Kenan melempar bantalan kursi tepat kearah wajah Bian, " heh, meskipun gaji lo gak naik tapi sawah bokap lo sehektar ya bi. "
Bian menyengir, " Punya perusahaan juga, satu kali lagi sampe gue denger lo ngeluh gak punya duit gue aniaya lo. "
" Itu perusahaan bokap, bro. " Ujar Bian dengan muka kusut.
" Lo nya aja yang gak mau suruh ganti mimpin, lol. "
" Tapi Ken, sumpah kaya— "
" Apa sih bi? "
" Gue tuh gak bisa diginiin! "
" Apasih, lo kok jadi alay gini? "
" Lo pikir lah sendiri! tinggal kita yang jomblo heh. "
" Dulu, kita pernah mainan kan siapa yang paling cepet nikah duluan dan urutannya mulai siapa aja? "
Kenan diam, " Sean, gue, Arfan, baru elo! " Sahut Bian.
" Tuh! abis Sean tuh gue baru si Arfan cok! "
" Kenap— "
" Mulut lo bi, lo gak bisa diem, abis pake tangan gue sumpel pake vas bunga depan gue ini! "
" yaudah si. " ucap Bian sembari memelas.
" Lo jangan sampe serangan jantung aja kalo tau abis ini gue. " ujar Kenan pelan, " HAH APA?? "
" Bian, mending sekarang lo enyah dari rumah gue. "
" Lo ngusir gue, Ken? " Kenan mengangguk, " Bener-bener jahat. "
" Gak peduli. "
" Udah sana, ntar acara jam 4 jangan lupa mampir sini dulu. "
" Ngapain? " Tanya Bian.
" Jemput gue. "
Pintu rumah ditutup, menciptakan wajah cengo Bian disitu.
" Bener-bener punya temen kaya an—astagfirullah. " Ujar Bian, sembari mengelus dada.
•••
" Dek Jingga, selamat atas kehamilan 4 bulan nya ya. " Ucap Bian sembari tersenyum manis.
" Dak dek, lo pikir istri gue adek lo? "
" Udah mau jadi bapak-bapak, sensian nya bisa dikurangin dikit gak? " Sahut Bian.
Arfan memutar bola matanya malas.
" Sehat-sehat ya Ji sama janin juga. " Ucap Kenan.
" Terimakasih ya mas Bian sama mas Kenan. Kalian cepet nyusul. " Ujar Jingga.
" Yang dihamilin belum ada. " Celetuk Bian.
Plak.
Bian menutup mulutnya akibat tamparan kecil dari Sean, " Terus, lo mau ngehamilin anak siapa hah? "
" Ya maksud gue gak gitu astagfirullah, maksud gue yang dinikahin terus dihamilin gitu. "
" Heran, su'udzon mulu sama gue lo semua. " Bian mengelus dada.
" Temen saya jomblo mas. "
" Boleh? "
" Tapi maunya langsung dinikahin. "
" Maaf, tabungan belum cukup. "
...
SAWAH SEHEKTAR PADAHAL:))
jgn lupa vote+coment ya gengss, terimakasih.