YOU BE MINE

By whitemilk___

3.3K 477 1.4K

squel: -Rainbow after dark. cek di profilku @IrMaNusandari -Not considered. cek di profil ku -i'm not fuckboy... More

PROLOG
PERKENALAN TOKOH
chatpter 1| Frist Meet
OPEN CAST
Chapter 2| Pindah Rumah
Chapter 3| Random
Chapter 4| Tatapan itu..
Chapter 5| PINDAH (2)
Chapter 6| MERAH ARTINYA BERHENTI
Chapter 7| Listen me!
Chapter 8| Opening Asean games
Chapter 9| Good night
CHAPTER 10| FIRST MATCH
Chapter 11| Hujan dan Luka
Chapter 12| Bunga Matahari
Chapter 13| Ini Cemburu?
Chapter 14| NYERAH?
Chapter 15| Sepeda malam
Chapter 16| MALAM SEMIFINAL
Chapter 17| Problem
Chapter 19| Duka

Chapter 18| Malam Final

45 6 0
By whitemilk___

Dia yang tak peduli bukan berarti dia tak sayang
****

Pagi hari kota jakarta dengan segala kesibukannya kendaraan mulai berlalu lalang menuju arah tujuan masing masing. Kota dengan juta jiwa penduduk itu seperti tak pernah beristirahat.

Sebuah gedung tinggi dengan belasan lantai yang dihuni para atlet asean games itu kini mulai sunyi tak seperti opening dahulu. Pasalnya beberapa atlet telah pulang ke tanah air nya masing masing.

Malam nanti akan menjadi malam terakhir team sepakbola putra untuk memperebutkan medali emas untuk indonesia.

Pada pagi hari yang cerah ini dilakukan pemusatan latihan di stadion GBK dengan pemantauan oleh choach STY.

"Duh mang, gimana kalau nanti malem hujan ya" gerutu gadis pemegang kamera dengan fokus memotret latihab pagi ini

"Iya el, mang ujang juga khawatir nanti kalau hujan bisa repot kita nya" jawab pria paruh baya disampingnya

"Yaudah lah mang berdoa aja supaya ga hujan kan nanti malem final pasti rame banget nih GBK"

"Iyalah neng, jelas secara banyak orang yang mau lihat sejarah baru indonesia bisa juara di tingkat asia"

"Iya mang, amin" jawab elena tersenyum simpul

Dalam hatinya campur aduk, senang bercampur dengan sedih. Entah mengapa ia berpikir apakah setelah ini ia bisa bertemu lagi dengan seseorang ber ban kapten disana?.

"Aduhh ya kali el lo mikirin kapten tengil kaya jepe sih. Fokus el fokuss" batin nya

"AYO SEMUA SEMANGAT! FOKUS FOKUS!" teriak coach bima dari sana menyadarkan elena dari lamunannya

Sementara itu ditengah lapangan latihan dilakukan secara serius bahkan tak ada satupun pemain yang menganggap bercanda.

****

Setelah selesai latihan pagi, para pemain diberikan waktu untuk istirahat kembali kedalam hotel untuk menjaga kondisi fisik mereka.

Marcell berjalan menuju hotelnya untuk beristirahat sejenak. Bersama lino dengan berbincang sedikit tentang beberapa hal untuk malam ini karena ini begitu serius.

"No, gue takut ngecewain se indonesia" ujar marcell

"Udah lah bro, semua kerjasama team jadi kalau kalah kan ga cuma salah kaptennya ya mungkin netizen aja yang banyak komen tuh yang asal nyalahin" jelas lino menepuk pundak marcell

"Iyasih, mungkin gue gelisah doang"

"Btw tuh elena kok tumben ga ngasih lo minum" ucap lino melihat tak ada air mineral lagi dari elena

"Gatau, lagian ga ngarep dikasih air minum sama cewe bar bar"

"Ekhm apa iya" ledek lino

"Iyalah, dia itu bukan selera gue kali. kan masih banyak cewe diluar sana yang ngantri kek ga ada cewe lain aja" elak marcell

Langkah gadis itu terhenti ketika mendengar percakapan antara duo marsel itu. Entah mengapa seperti tertusuk oleh anak panah. Air mineral yang berada di genggamannya jatuh seketika.

Dan membuat kedua pria yang berbincang tadi berbalik ke belakang.

"Elena?" Ucap lino ikutan merasa panik

"Sejak kapan lo disitu el?" Tanya marcell yang jelas panik

"Sory..." jawab elena singkat membalikkan badan berlari kearah berlawanan

"Tunggu el!" Teriak marcell namun tidak dipedulikan olehnya.

"Aduh panik kau dek dek" cerca lino menepuk dahinya sendiri

Elena berlari sekencang mungkin menuju kamarnya, entah apa yang ia tabrak ia tak peduli sama sekali. Yang ada diotaknya hanyalah perkataan menyakitkan itu.

"Tunggu el, gue bisa jelasin!" Teriak marcell yang membuntuti elena

Sesampai dikamar, elena segera menutup kamarnya lalu menguncinya. Tubuhnya lelah bersandar dipintu hotelnya itu, sedikit demi sedikit cairan bening keluar dari pelupuk matanya.

"Astaga el kenapa hati el rasanya sakit, bodoh banget sih el. Kenapa sekarang el yang baper sih arghhh" gerutunya lirih

"El dengerin gue dulu, gue ga bermaksud gitu el." Teriak marcell dari balik pintu

"Gapapa lagian el juga benci jepe" jawab elena

"Tapi el...."

"Udah jepe, mendingan jepe balik ke kamar jepe. El cuma capek aja!" Teriak elena dari dalam

"Tapi el..."

"Balik jepe, el mau sendiri!" Potong elena

"Yaudah iya, gue minta maaf ya el" ucap marcell mendekatkan dirinya pada pintu

Namun kali ini tak ada jawaban dari elena. Bagaimana bisa ia menjawab, lidahnya kini menjadi kelu.

Dengan tangisan yang terisak elena berusaha untuk mengontrol dirinya sendiri. Memang sakit rasanya apabila mencintai orang yang awalnya kamu benci.

****

Valeron, bani dan juga zanadin bersiap kembali untuk pertandingan malam ini. Mereka melakukan beberapa aktifitas untuk meningkatkan fisik mereka.

"Ron cewe yang sama lo kemarin siapa?" Tanya bani yang melihat kejadian kemarin

"Oh dia ansel, gasengaja tabrakan sama gue" jelas valeron

"Cantik woi kenalin ke gue dong" puji bani

"Cewe mana sih ban yang ga lo ajak kenalan" seru valeron

"Sebelas duabelas sama atha" sahut zanadin

"Cariin nomornya dong ron please"

"Iyadeh iya"

"Nah gitu dong ronn"

"Dua" sahut zanadin

"Apaan lo dua dua?" tanya valeron

"Sekalian maksudnya hehe"jawab zanadin dengan nyengir kuda

"Dasar lo"

****

Langit mulai gelap, tanda malam akan menjemput. Suasana ricuh stadion mewarnai pertandingan final akan dimulai. Seperti biasanya mereka berkumpul untuk breafing dan juga penjabaran taktik lainnya.

Elena dan mang ujang serta kameramen lainnya bersiap ditepi lapangan. Kali ini elena berada tidak jauh dari gawang untuk memotret.

Kali ini ia memakai kacamata hitam untuk menutupi matanya yang sembab itu dan juga tak lupa rambut kucir kuda nya.

"Duhh neng el, mang ujang ikut deh degaan ini semoga aja bisa emas ya neng"

"Iya mang"

"Belum kalau ini nanti hujan, bisa basah kuyup atuh"

"Gapapa mang"

"Neng elena kenapa kaya sedih gitu?"

"Gapapa mang cuma grogi aja"

"Yaudah neng yang fokus ya motretnya"

" iya mang siapp"

Kick off babak pertama dimulai dengan sangat mencengkam. Dimana perlawanan demi perlawanan dilakukan oleh kedua team yang banyak menusuk jantung pertahanan.

Suara riuh para suporter memenuhi Stadion Gelora Bung Karno. Beberapa yel yel dan juga kolaborasi suporter dilakukan dengan tertib. GBK dengan warna dominan merah ini membuat suasana menjadi lebih kompetitif.

Pada babak pertama, china mendapatkan satu goalnya sementara indonesia masih pada angka nol. Babak pertama telah selesai dan pemain kembali pada ruang ganti.

"Mang, el capek tau" gerutu elena

"Sabar atuh neng, kurang satu pertandingan lagi"

"Iyadeh mang"

Yang biasanya elena setelah pertandingan memberikan air mineral, kini tak lagi. Ia lebih memilih untuk duduk manis dengan patner kameramennya. Membuka handphone untuk mengupload instastory miliknya

Dret.....

Maulanadavid reply to your story
Semangat elena!

Haha iya kak

Habis tanding kita foto boleh kan?

Aduh kok jd kebalik ya wkwk

Kebalik gmna?

Harusnya el yg minta foto sama kakak

Gapapa kan aku fans mu el

Haha iyadeh kak

Elena menutup ponselnya karena aba aba dari mang ujang untuk pertandingan kedua segera dimulai.

Babak kedua dimulai ditandai dengan suara peluit dari wasit. Kembali, kesebelasan timnas melakuakn serangan maupun pertahanan kepada team china untuk menyusuk skor imbang.

Marcell sebagai kapten berusaha untuk profesional walaupun masalah pribadi nya banyak akan tetapi ia berusaha untuk mengesampingkannya terlebih dahulu.

"Semangat dimas huhuhu" teriak natasya dari tribun bersama kedua temannya yang tak kalah antusias

"Dih sekarang dimas, dulu resa gimana sih lo nat" sahut zahra

"Biarin daripada lo nyesel kan lo nyia nyiain andra" balas natasya

"Brisik anjir, nasib gue gimana ga dibolehin lagi ketemu sama lino" gerutu Vina

"Kasian, ga dibolehin sama ijul hahaha" ledek natasya dan zahra

"Bisa diem ga sih!" Bentak riri menatap tajam mereka bertiga

"Kenapa sih lo sensi amat ri?" Tanya zahra

"Gue mikir gimana caranya nyingkirin tuh cewe kameramen dari timnas" gerutu riri

"Lo sepak aja pasti dia nyingkir" jawab natasya dengan polosnya

"Bodohhh anjirr, ga gitu konsepnya sya"greget vina

"Lama lama gue terkam ya lo sya" sahut zahra

"Arghh" gerutu riri

Disela percakapan mereka berempat, pertandingan kian memanas dengan gol dari zanadin bisa menghela nafas lebih lega. Namun waktu babak kedua hanya tersisa tiga menit tambahan. Dan tepat pada menit sembilanpuluhdua indonesia kembali mencetak gol nya yang kedua.

Hal ini tentu saja menjadikan indonesia juara asean games cabang sepakbola putra dan mendapatkan satu emas lagi.

Sorak gembira suporter ketika wasit membunyikan peluit tanda berakhirnya pertandingan. Seluruh suporter di tribun menyorakkan kolaborasinya serta yel yel mereka secara kompak.

***

Penyerahan medali emas secara simbolis diberikan kepada para pemain dan juga staf pelatih untuk memberikan penghargaan. Setelah itu sesi berfoto dimana kameramen begitu sibuk mengabadikan beberapa momen.

"Ekhm..."

Suara dehaman itu membuat kameramen perempuan yang sibuk dengan tugasnya itu menoleh kearahnya.

"Lo masih marah sama gue?" Tanya pria berkalung medali emas itu

"Siapa yang marah?"

"Lo lah el"

"El ga merasa marah"

"Tunggu..."

Marcell melepaskan medali yang terkalung di lehernya kemudian memakaikan medali itu ke leher elena

"Apaan nih?" Tanya elena bingung

"Tuh lo liat disana banyak yang ngasih medali ke cewenya ya kali gue engga" jawab marcell sembari menunjuk teman temannya.

"Dih emang el cewe jp? Ogah banget el" jawab elena akan melepaskan medali itu dari lehernya akan tetapi dicegah oleh marcell, tangannya memegang pergelangan tangan elena yang akan melepaskan medali

"Foto dulu, baru lepasin" pinta marcell

"Ogah" jawab elena kekeh akan melepaskan medali itu akan tetapi marcell menatapnya

"El kali ini aja"

Jantung elena yang tidak bisa bohong itu berdegup begitu kencang karena tatapan itu. Hingga membuatnua hanya diam membeku

"Mang fotoin cepat!!" Teriak marcell

"Iya pe bentar"

Setelah beberapa foto terabadikan, elena segera mengembalikan medali itu kembali ke empunya

"Dah el mau fotoin lagi" pamit elena berjalan meninggalkan marcell namun tersandung oleh kaki riri

"Ups, sory el... emang gue sengaja" ucap riri dengan raut muka tidak mengenakkan

"El, lo gapapa?" Tanya david dan marcell serentak

"El gapapa kok" singkat elena

"Lo ada masalah apa sih sama el ri, buat masalah aja" cerca david tak terima

"Ga ada sih kak, cuma gue risih liat orang caper kaya dia" jawab riri

"Bangun lo gausah sok lemah" sahut zahra

Elena segera meengangkat tubuhnya, kembali dengan posisi berdiri diantara marcell dan david serta ke empat grils squad itu.

"Sory el banyak tugas" pamit elena meninggalkan kerumunan orang toxic itu

"Kalian gausah ganggu elena!" Perintah marcell

"Ya kita ga akan ganggu elena kalau jp mau balikan sama riri" sahuy natasya

"Ogah gila gue balikan sama dia"tolaknya mentah mentah

"Yaudah kalau emang jepe tetep gamau balikan sama gue lihat aja elena kedepannya" ancam riri yang kini bergantian meninggalkan marcell dan david disana.

"Bukannya riri masih sama valeron?" Tanya david penasaran

"Kok ngajakin lo balikan?"

"Cewe stres ya gitu" cerca marcell membalikkan badan meninggalkan david

***

Pagi hari ini begitu cerah, langit kota jakarta menunjukkan birunya. Suhu kian naik dengan keberadaan matahari yang akan semakin meninggi.

Kegiatan pagi hari ini adalah meet and greet dan juga arak arakan timnas. Karena setelah sekian lama memperebutkan kembali medali emasnya.

Kegiatan arak arakan yang mengambil rute lumayan panjang itu membuat kemacetan parah dibeberapa titik.

"Woi rame banget no" teriak athalah

"Iya anjir ga nyangka gue"

"Woi foto woi" teriak zanadin yang sibuk dengan beberapa fansbasenya

"Thanks bunga nya" teriak marselino setelah menangkap setangkai bunga mawar.

"Woi ban ambil tuh mangga seger keknya" ucap zanadin menunjuk mangga milik warga yang mulaai ranum

"Maruk lo cilll" balas bani

"El fotoin ini" ujar arkhan fikri

"Iya gue juga el" teriak ferari

"Iya sabar satu satu" teriak elena yang hampir kewalahan.

Saat elena sibuk memotret, secara tiba tiba sopir menginjak rem mendadak yang membuat seluruh penumpang hampir terjatuh

Elena hilang keseimbangan hingga hampir terjatuh, namun marcell menangkapnya kepelukan marcell. Tinggi elena yang setara dengan dada marcell membuat nyaman dirinya.

"Gasengaja pe" ucap elena menyadarkan dirinya sendiri.

"Habis ini turun, kita berhenti sejenak disana" teriak coach

Setelah turun satu persatu, mereka berhamburan untuk meneduh sejenak. Namun sebelum elena turun lensa kameranya terjatuh di aspal yang membuatnya akan mengambil lensa nya itu.

Elena berjalan mengambil lensa kameranya hampir tepat di garis putih jalan raya, hingga hal tak terduga terjadi. Mobil  berjalan dengan kecepatan kencang darisana hingga membuat elena tak sempat menghindar

"ELENA!!!"

BERSAMBUNG

HELOO BALIK LAGI DENGAN AUTHOR HIHI
GIMANA PART KALI INIII
INI HANYA FIKSI BELAKA YA JANGAN DISAMAKAN DENGAN KEHIDUPAN NYATA.
ENJOY THIS PART
JANGAN LUPA FOLLOW KOMEN VOTE YAA WKWK BIAR AUTHOR SEMANGAT NGELANJUTINNYA

BYEBYEE
SEEYOU

SALAM AUTHOR
JODOH JEPE WKWK

Continue Reading

You'll Also Like

614K 24.2K 36
Herida dalam bahasa spanyol artinya luka. Sama seperti yang dijalani gadis tangguh bernama Kiara Velovi, bukan hanya menghadapi sikap acuh dari kelua...
293K 13.4K 18
Level tertinggi dalam cinta adalah ketika kamu melihat seseorang dengan keadaan terburuknya dan tetap memutuskan untuk mencintainya. -𝓽𝓾𝓡𝓲𝓼π“ͺ𝓷�...
MARSELANA By kiaa

Teen Fiction

1.8M 72.4K 33
Tinggal satu atap dengan anak tunggal dari majikan kedua orang tuanya membuat Alana seperti terbunuh setiap hari karena mulut pedas serta kelakuan ba...
276K 25.4K 31
[JANGAN LUPA FOLLOW] Bulan seorang gadis yang harus menerima kenyataan pedih tentang nasib hidupnya, namun semuanya berubah ketika sebuah musibah me...