Aku, Kamu, dan Bandung (zeede...

By rzndxrzl

67.4K 6.4K 299

Ini tentang aku, dirinya, dan rasa cinta kita yang bersemi di Kota Bandung. "Gua sayang sama lu. Kita lewati... More

⚠️⚠️
Para Pelakon
Prolog
Telat
Siapa Dia?
Penasaran
Perkara Dasi
Namanya Razel
Taman Belakang Sekolah
Salah Paham
Nomor Siapa?
Dia
Jevara
Diajak
Kantin
Christy
Murid Baru
Cemburu?
Pulang Bareng
Rencana Pdkt
Museum
Museum (II)
Khawatir
Rumah Razel
31
Jadian?
Pacar
Ruang Musik
Dijemput
Kamar
Dapur
Kangen
Razel Birthday
Ketahuan
Bukan update
Sunyi
Pundung
Bujuk
Aman
Menunggu
Jealous
D-Day
Muak
Ada Aku
Takayesha Amara
Pisah

Siapa?

689 88 1
By rzndxrzl

Saat ini aku sedang menunggu Razel menjemput ku. Aku menunggu Razel di ruang tamu dalam rumahku.

"Belum dijemput Azel?" Tanya Bunda padaku.

"Belum Bun, kayaknya masih di jalan Azel nya" Balasku pada Bunda.

"Ya sudah tunggu aja, itu leher kamu kenapa kak?" Tanya Bunda seraya melihat dan menunjuk leherku.

"Ini Bun, digigit nyamuk semalem pas mau tidur" Balasku pada Bunda.

"Ohh, emang semalem ada nyamuk di kamar kamu kak? Kok ga bilang Bunda?" Bunda kembali bertanya padaku.

"Iya Bun ada, kan Bunda udah tidur masa aku bangunin, kangen Kak Jev deh" Ucapku pada Bunda.

"Main dong kak, beda komplek aja. Kakak sibuk pacaran sihh" Balas Bunda seraya mencubit pipiku.

Jevara sudah pindah dari rumahku sekarang ia tinggal bersama Mama nya, Gheazora. Namun rumah kami hanya beda komplek saja.

"Heheh iya Bunda" Balasku pada Bunda.

"Ayanggg!" Aku mendengar suara Razel memanggilku dari luar gerbang.

Bunda dan Aku langsung berjalan keluar untuk membukakan gerbang.

"Eh tante" Ucap Razel pada Bunda seraya menyalimi Bunda.

Main ayang-ayang aja sih zel

"Ayang-ayang aja kamu Zel, udah pacaran ya jadi bebas manggil sayang" Balas Bunda, Bunda mengelus rambut Razel.

"Hehehe, Azel izin bawa Razeendra keluar ya Bunda, aman sama Azel. Terpercaya pokoknya" Ucap Razel.

"Iya-iya ya sudah kalian berdua hati-hati ya, jangan pulang malam" Balas Bunda.

Aku dan Razel pun menganggukkan kepala. Setelah itu kami berdua langsung berjalan menuju ke motor Razel yang tepat berada di luar gerbang.

"Mau kemana jadinya kid?" Tanya Razel padaku saat aku sudah menaiki motornya.

"Mau ke hotel, ya ke gramedia lah" Balasku.

"Loh loh loh kid, kok galak?" Tanya Razel.

"Banyak tanya kayak wartawan, udah ayo" Balasku.

"Iya-iya ayo sayangku, bocil" Balas Razel.

Razel menarik tanganku dan aku pun memeluk pinggang Razel, kami langsung menuju ke mall yang terdapat Gramedia di dalamnya untuk mencari buku.

ㅤㅤㅤ─────────────────

Author POV

Saat sudah sampai di mall, Razeendra dan Razel langsung menuju ke Gramedia yang ada.

Razel menggenggam tangan Razeendra terus-menerus.

Kayak bakal ilang aje zel

"Beli buku apa kid? Novel?" Tanya Razel pada Razeendra.

Mereka sudah berada di dalam Gramedia saat ini.

"Buku tulis, buku catatan" Balas Razeendra.

"Penting banget catatannya ya sampe beli buku" Balas Razel.

"Iya penting. Aku niat nulis tentang kamu, kita di bukunya nanti" Balas Razeendra.

"Kid" Panggil Razel pada Razeendra.

"Apa?" Balas Razeendra.

"Bisa ga bikin salting sehari aja ga?" Tanya Razel.

"Ngga" Balas Razeendra.

"Emang boleh ya manusia gemes kayak gini?" Balas Razel seraya menatap Razeendra.

"Aku teh saltingan kamu nya jangan banyak tingkah" Lanjutnya.

Razel mencubit pipi Razeendra dengan gemas.

"Ishh kamu" Ucap Razeendra seraya menarik tangan Razel agar lepas dari pipinya.

"Biarin pacaran dimana-mana, gemes soalnya" Balas Razel.

Razeendra hanya memasang wajah datarnya, sejujurnya ia sedikit kesal karena ulah Razel kemarin malam.

Setelah menemukan buku yang dicari, Razeendra langsung mengambil dan membayar buku tersebut.

"Mau kemana lagi ayang?" Tanya Razel sambil berjalan keluar dari Gramedia.

"Ke rumahmu, terserah aja" Balas Razeendra.

"Ayangg kenapaa?" Tanya Razel.

Razeendra memukul pelan lengan Razel.

"Sebel tau, kamu tiba-tiba gigit leher aku semalem. Tadi aku ditanyain Bunda" Ucap Razeendra.

"Hehehe, tapi suka kan?" Balas Razel.

"Nyebelinnn" Balas Razeendra seraya mencubit lengan Razel.

"Ampun-ampun kid" Balas Razel.

Razeendra melepaskan cubitannya dari lengan Razel.

"Gitu juga kamu suka pasti" Ucap Razel.

"Stophh" Lanjut Razel sambil mencontohkan erangan Razeendra kemarin malam.

"Diem ga? Tonjok nih" Balas Razeendra yang memalingkan wajahnya karena malu.

"Malu-malu tapi mau kamu mah kid" Balas Razel.

"Ya ya ya" Pungkas Razeendra.

Mereka berdua sekarang sedang berkeliling di dalam mall, saat melewati toko baju Razeendra tak sengaja melihat orang yang mirip dengan..

Dengan siapa hayo?

Razeendra menahan pergelangan tangan Razel.

Ia melihat orang yang mirip dengan Maminya.

Nah loh, kenapa tuh ndra?

"Kenapa kid?" Tanya Razel yang menyadarkan Razeendra dari kegiatan memperhatikan sesorang tadi.

"Ah ngga, langsung pulang gapapa ya yang? Besok kita ketemu lagi, kayaknya badan aku capek deh" Balas Razeendra.

"Kamu sakit?" Tanya Razel.

"Ngga, gapapa. Aku mau istirahat aja kak" Balas Razeendra.

"Mau gendong ga?" Tanya Razel.

"Ngga ih, ngaco aja kamu" Balas Razeendra.

"Hehe, siapa tau mau kid" Balas Razel.

Razeendra dan Razel langsung menuju ke parkiran.

Setelah mereka sampai di parkiran, mereka langsung menaiki motor tersebut dan berjalan untuk kembali ke rumah.

Razeendra memeluk pinggang Razel dengan erat dan menyandarkan kepalanya pada bahu Razel.

"Kamu kalau kenapa-napa bilang ke aku ya kid, kabarin aku okay? I love you kid" Ucap Razel saat sudah berada di depan gerbang rumah Razeendra.

"Iya kak, kamu hati-hati ya. Makasih banyak, i love you more" Balas Razeendra.

Razel menganggukkan kepalanya kemudian ia langsung melajukan motornya untuk pulang.

"Kakak kok tumben cepet banget pulang? Ga kemana dulu gitu sama Azel?" Tanya Bunda pada Razeendra.

"Ngga Bun, aku mau istirahat aja" Balas Razeendra.

"Kakak sakit? Ada yang kamu pikirin? Cantiknya Bunda kenapa?" Balas Bunda.

Razeendra tersenyum untuk meyakinkan Bundanya bahwa ia tidak kenapa-kenapa.

"Aku gapapa Bunda, cuma perlu istirahat aja kalo ada apa-apa pasti aku cerita ke Bunda kok" Balas Razeendra.

"Ya sudah nak, kamu langsung ke kamar aja kalau gitu ya" Pungkas Bunda.

Razeendra menganggukkan kepalanya, kemudian ia langsung menuju ke kamarnya.

"Tadi Mami atau siapa?" Gumam Razeendra saat sudah berada di dalam kamar.

Banyak pertanyaan berkecamuk di kepala Razeendra mengingat orang yang ia lihat tadi, orang yang dirasa mirip dengan Maminya.

Hayoloh ada apa ini

Razeendra merebahkan tubuhnya dan memejamkan matanya memilih menyingkirkan pertanyaan yang membuat perasaannya menjadi tidak enak.

ㅤㅤ────────────────────

Nahloh nahloh bakal ada apa hayoo? Akankah?? 👀👀

─Az

Continue Reading

You'll Also Like

2.4M 132K 29
Madava Fanegar itu pria sakit jiwa. Hidupnya berjalan tanpa akal sehat dan perasaan manusiawi. Madava Fanegar itu seorang psikopat keji. Namanya dike...
1.7M 237K 38
Tidak ada yang bisa menebak sifat Drystan sebenarnya. Cowok itu ... terlalu hebat berkamuflase. Drystan bisa bijaksana, galak, manja dalam satu waktu...
230K 27.7K 24
⚠️ BL Gimana sih rasanya pacaran tapi harus sembunyi-sembunyi? Tanya aja sama Ega Effendito yang harus pacaran sama kebanggaan sekolah, yang prestas...
1M 33.2K 45
-please be wise in reading- ∆ FOLLOW SEBELUM MEMBACA ∆ Tentang Vanila yang memiliki luka di masalalu dan tentang Vanila yang menjadi korban pelecehan...