Monster's Wife [Gabrielle's S...

By StyllyRybell_

233K 18.5K 4.1K

🔞 WARNING CERITA INI MENGANDUNG UNSUR KEKERASA DAN ADEGAN DEWASA! HARAP BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN! BAGI YAN... More

Prologue
Chapter 1 : Swapped Dresses
Chapter 2 : Handcuffs
Chapter 3 : The Beginning
Chapter 4 : Gabrielle's Threat
Chapter 5 : She
Chapter 6 : Enough
Chapter 7 : Whatever He Wants
Chapter 8 : Disobedience
Chapter 10 : The Party
Chapter 11 : Unwanted Woman
Chapter 12 : Mad Man
Chapter 13 : Afraid
Chapter 14 : All For You
Chapter 15 : Diamond
Chapter 16 : Kids
Chapter 17 : Honey Moon
Chapter 18 : Pregnancy Programme
Chapter 19 : Vermiglio
Chapter 20 : Under Control
Chapter 21 : Favorites
Chapter 22 : Betray
Chapter 23 : Yes
Chapter 24 : Monster
Chapter 25 : Sinner
Chapter 26 : Fooled
Chapter 27 : Madness
Chapter 28 : Tragedy

Chapter 9 : Undesirable

6.4K 642 155
By StyllyRybell_

HOLAAA! Maacih kalian yang mengerti diriku kemaren tidak bisa update 🫶🥺



Happy reading ♥️















Danzi La Castello, Milan Italy.
05.37 PM.

"I will kill you with my own hand."

Kelsey mematung menatap pistol yang tepat di keningnya, aliran matanya mengarah pada Gabrielle yang melemparkan tatapan marah. Apa ini anak yang ia besarkan? Apa ini anak yang berusaha ia lindungi dulu? Apa ia yang telah Kelsey lahirkan? Dadanya terasa sesak, bahkan paru-paru pun terasa mati sesaat. Tanpa sadar air mata jatuh dari sudut matanya menelusuri pipi.

Letizia melotot. Apa yang pria itu lakukan? Apa ia benar-benar tidak memiliki perasaan? Bagaimana jika Letizia yang memperlakukan Gabrielle seperti itu? "Gabrielle!" bentak Letizia berusaha merampas pistol di tangan pria itu.

Gabrielle mendorong Letizia pada Ace dan memerintah, "Tahan dia." Ia kembali mengarahkan pistol pada ibunya yang membuat semua orang panik, bahkan anak buah Kelsey berhadapan dengan anak buah Gabrielle seolah ingin memulai perkelahian.

Letizia meronta dan menyentak tangan Ace, menatap tajam asisten suaminya. Ia membentak, "Tidak ada yang boleh menyentuh istri Gabrielle!"

Mendengar hal itu membuat Ace tersentak, seolah-olah aura Gabrielle terdapat pada Letizia dan membuatnya patuh pada ucapan wanita itu. Bahkan Gabrielle kembali menoleh padanya, terdiam di tempat, setuju akan ucapan istrinya.

Letizia menatap balik Gabrielle dengan dagu terangkat angkuh. Ia melirik anak buah Gabrielle masih menahan anak buah Kelsey. "Lepaskan!" perintahnya dipatuhi oleh para mafioso. "Anggota La Righello tidak menyakiti anggota La Righello lain. Kalian mengerti?" Hening beberapa saat membuat Letizia membentak, "Aku bilang, apa kalian mengerti?"

"Sì signora!" sahut mereka serempak.

Letizia kembali menatap suaminya dengan tegas mengatakan, "And now I'd like to speak to my husband in our room."

"No," bantah Gabrielle yang terlihat menahan amarahnya. "I'd command all of you to clear this room because I want to speak with my wife and Mrs. Kelsey Stone."

Seluruh insan pergi kecuali anak buah Kelsey yang takut wanita itu dilukai. Namun Kelsey menatap para bawahannya seolah memberi kode untuk meninggalkan mereka.

Gabrielle mengalihkan pandangan pada Letizia dengan aura mencekam. "You will never dominated me again. Ever."

"I will," balasnya cepat dan tak kalah tajam. "If you will never ever put your gun to your mom again."

Gabrielle semakin mengeraskan rahang dan menarik kasar dagu istrinya. "Should I put you on your place, Lily?" desisnya tajam, seolah-olah hampir kehabisan kesabaran.

"I'm your wife not your men!"

Gabrielle mengeraskan cengkramannya pada dagu Letizia membuat wanita itu meringis, seolah-olah kehabisan cara membuatnya mengerti. "Kau selalu melawanku, Lily," peringatnya tajam dan melepas kasar cengkraman pada wanita itu. Ia mengarahkan pistol pada ibunya tanpa mengalihkan pandangan dari Letizia, bersiap menarik pelatuk. Letizia berusaha mengambil pistol, membuat Gabrielle semakin geram.

"Both of you broke the rules!" bentak Gabrielle kehabisan kesabaran.

"She doesn't! I did it!" elak Letizia. "Satu-satunya yang melanggar adalah aku! Aku yang mendekatinya, aku yang memeluknya. Hukum aku, Gabrielle!"

Dor!

Letizia menjerit kaget dan sontak memejamkan mata serta menutup kedua telinganya. Ia tidak percaya Gabrielle menembak ibunya sendiri. Ia tidak bisa melihatnya. Ia tidak akan pernah bisa. Letizia menangis, menutup wajahnya dan matanya rapat-rapat, tubuhnya bergetar hebat. Bagaimana bisa Gabrielle begitu tidak memiliki perasaan? Ibunya saja bisa ia bunuh, apalagi Letizia! Wanita itu berkorban banyak untuk Gabrielle, sementara Letizia? Apa yang bisa ia berikan pada pria itu sehingga tentu saja menyingkirkan Letizia pasti lebih mudah. Ia takut pada monster di dalam suaminya. Ia takut suatu hari monster itu akan menyerangnya juga. "Aku membencimu, Gabrielle," ucapnya di sela-sela tangis. "Aku membencimu."

"Lily," panggil Gabrielle pelan seolah merasa bersalah atas perbuatannya.

Merasakan dirinya disentuh, Letizia menepis tangan pria itu. "Don't touch me!"

"Ada apa ini?" Suara Cate terdengar disertai langkah ramai orang-orang, mungkin mereka terkejut karena suara pistol dan ingin mengecek. Namun Letizia masih tidak berani membuka matanya, ia tetap menangis dan menutup wajahnya rapat-rapat.

"Lily, ada apa?" tanya Bianca menyentuhnya.

Letizia langsung memeluknya dan menumpahkan tangis. Ia ketakutan, sangat ketakutan pada monster di dalam diri suaminya. Pria itu tidak akan pernah mendengarkannya dan ia harus terus bertengkar dengan monster yang ada di dalam diri suaminya. "Is Kelsey, okay?" tanyanya dengan terputus-putus karena isakan.

Bianca mengusap-usap pundak Letizia. "She looks really hurts, apa yang dilakukan Gabrielle?" tanyanya dengan suara pelan, seolah-olah jika ia mengeraskan suaranya sedikit saja maka Letizia akan tambah ketakutan.

Tangis Letizia tumpah. "He shot her."

"Tidak, Lily. Dia tidak menembak ibunya," beritahunya masih dengan suara lembut. Ia mengusap puncak kepala Letizia. "Bukalah matamu."

Letizia membuka matanya ruangan itu kembali ramai oleh anak buah mereka. Ia menelusuri ruangan, mendapati Gabrielle yang terlihat bersalah padanya, namun segera ia alihkan pandangan, mendapati Kelsey yang terdiam tanpa sepatah katapun dengan tatapan kosong, airmata terus mengalir dari sudut mata wanita itu. Tentu saja, Kelsey pasti sangat terluka akan perbuatan Gabrielle dan hal itu semakin membuat dada Letizia sakit. Ia kembali terisak dan langsung berlari ke arah Kelsey, memeluknya dengan erat. "I'm sorry! I'm so sorry!" pintanya merasa amat bersalah karenanya Gabrielle sampai berbuat seperti itu, Gabrielle terlalu mencintainya, bagaimana ibunya tidak cemburu? Karena Letizia juga Gabrielle menodongkan pistol ke kepala Kelsey. Letizia terisak keras, rasa bersalah menggerogoti hati dan paru-parunya, mengakibatkan tangis memilukan. "I'm so sorry, Mom!"

Mendengar panggilan itu, airmata Kelsey semakin banjir dan membalas pelukan Letizia, tidak peduli semua orang melihat ia menangis keras di mana dirinya benci dilihat menangis oleh seorang pun. Perasaan sesak di hatinya bercampur haru, membuatnya hanya bisa menangis terisak untuk melampiaskan derita yang selama ini ia pendam. Kelsey tidak percaya Letizia memanggilnya ibu yang menandakan wanita itu menganggap dirinya masihlah seorang ibu dari Gabrielle meskipun anaknya tidak.

Cate dan Bianca menangis melihat pemandangan itu. Cate menatap tajam Gabrielle, anak itu selalu menghancurkan keluarga mereka. Cate terisak berucap, "Fuck you, Gabrielle."

Gabrielle terdiam sesaat, memerhatikan Letizia dengan perasaan sesak di dadanya. Ia menghembuskan napas berat dari hidung mancungnya, memasukkan pistol di balik jas dan pergi. Ia melirik Ace yang berusaha menyusulnya, menatap tajam seolah diperintahkan untuk tetap di sana dan menjaga Letizia.

Letizia melihat ekspresi dingin, namun frustrasi Gabrielle merasa terluka. Ia tahu perasaan itu, perasaan di mana Gabrielle tidak menginginkannya. Ia tidak mau Gabrielle merasa seperti itu. Letizia harus menyusul Gabrielle, ia tidak ingin Gabrielle merasa sendiri. Merasa Kelsey mulai tenang, Letizia perlahan melepaskan pelukannya.

"Maaf, tapi aku harus—"

"Aku mengerti," potong Kelsey tersenyum tipis. "Pergilah. Kaulah satu-satunya yang mengerti Gabrielle. Aku mencintainya, tapi aku tidak mengerti dia. Kaulah rumah Gabrielle di saat dia muak dengan semuanya. Jangan pernah tinggalkan dia. Hanya kau yang dia percaya, Lily."

Letizia tersadar akan ucapan Kelsey dan segera berlari menemui Gabrielle. Kelsey benar, Kelsey memiliki ayah, Luke, Cate, dan keluarga Stone yang lain. Sementara Gabrielle? Pria itu hanya memiliki Letizia sebagai orang yang ia percayai.

Letizia membuka pintu kamar, mendapati Gabrielle tengah menggenggam pecahan kaca gelas, membuat darahnya terus mengalir ke pergelangan tangan hingga kemeja dan jasnya. "Gabrielle!" Ia langsung bergegas melepaskan genggaman Gabrielle. Namun, luka itu cukup dalam, membuat Letizia harus menarik keluar tusukan serpihan itu. Letizia menangis dan meletakkan serpihan kaca itu ke atas meja. "Apa yang kau lakukan?" ucapnya dengan suara memilukan. Ia mengambil kain dan melap darah pada tangan Gabrielle. "Jangan lukai dirimu, kumohon." Gabrielle menatap Letizia dengan tatapan kosong tanpa sepatah kata pun. Hal itu melukai Letizia. "Katakan sesuatu."

"Apa kau membenciku juga?" tanyanya masih tenang. Namun, Letizia terdiam mendengar hal itu, apa itu yang sejak tadi Gabrielle pikirkan? Apa setakut itu Gabrielle jika Letizia membencinya? Apa pria itu merasa bahwa dirinya benar-benar sendiri? Airmata Letizia jatuh perlahan dari sudut netra. "Do you scare of me?" tanyanya lagi.




#To be Continue...



220623 -Stylly Rybell-
Instagram : maulida_cy

Continue Reading

You'll Also Like

1.9M 98.3K 70
Seseorang menekan tubuhnya dan menempelkan tubuhnya pada Kimora hingga nafas keduanya memburu saling bersahut. "Kau terlambat, Kim." Suara itu terden...
380K 28.6K 52
(Sinopsis lengkap terdapat di dalam) Find book trailer here https://youtu.be/Xu3i_Y0teYs 🔞 WARNING: This story is mature content. There are strong a...
8.9K 1.4K 30
Keegoisan dan masa bodoh membawanya pada pilihan hidup yang dia sendiri meragukannya, namun tetap menjalaninya. Sampai kedatangan seseorang seolah me...
371K 34.9K 43
SEQUEL DARI LIMERENCE Wajib membaca buku pertama untuk mengerti jalan cerita. (The Dark Series #4) ⚠️ Explicit Dark Story (21+) ⚠️ DON'T PLAGIARISM...