THE STORY OF BABY ARES

By wewegombel21

262K 18.5K 299

JANGAN BACA KALAU TIDAK NIAT UNTUK DUKUNG!!!🚫 AREA BROTHERSHIP🚫🚫 kelahiran seorang anak adalah hal yang di... More

prolog
00.01
00.02
00.03
00.04
00.05
00.06
00.07
00.08
00.09
00.10
00.11
00.12
00.13
perkenalan....
00.14
00.15
00.16
00.18
00.19
00.20
00.21
pengumuman
00.22
00.23
00.24

00.17

7.2K 542 7
By wewegombel21

***

Happy reading

-vote

___________________________

Malam ini terjadi penyerangan terhadap mansion utama keluarga Leonard.

Entah bagaimana caranya, para penyerang yang di ketahui adalah salah satu musuh dari Leonard itu bisa membobol keamanan mansion yang terbilang sangat canggih.

Sebenarnya bukan hal yang sulit buat para Leonard's untuk menghadapi mereka.

Tetapi karna keberadaan Ares di tengah-tengah mereka, para pria Leonard itu sedikit merasa kesusahan.

Pertarungan berlangsung sangat dahsyat. Banyak pihak dari lawan yang sudah tumbang, tetapi tidak sedikit juga dari pihak Leonard yang tumbang.

Lawan Leonard's kali ini tidak bisa di sepelekan. Sepertinya mereka sudah mempersiapkan jauh-jauh hari.

Dorrr!!!

Ctassss.!!!

Bukkkk!!!!

Dor!dor!dor!!!!!

Bunyi tembakan memenuhi seluruh penjuru mansion. Keadaan yang awalnya sangat tenang itu, di kacau balau kan oleh para penyerang itu.

Untung saja Ares aman di dalam kamar Albert dan lebih untung nya, kamar itu kedap suara. Jadi Ares tetap akan tidur dengan nyaman tanpa harus mendengar perkelahian yang terjadi di ruang tamu mansion.

Tapi sepertinya ada hal yang dilupakan oleh para Leonard. Mereka membiarkan Ares tanpa penjaga di sekitarnya.

Para Leonard terlalu berambisi untuk membunuh para musuh, tanpa tau kalau saat ini Ares sedang dalam bahaya yang besar.

"Hahahah...!!! Para pria itu memang sangat bodoh!!!!" Cela seorang wanita yang sekarang berdiri di samping ranjang dengan pandangan yang lurus terhadap buntalan imut yang tertidur nyenyak itu

"Bocah yang malang...!!" Gumamnya kemudian tertawa lebih keras lagi

Wanita itu segera mengangkat bayi itu kemudian membawanya keluar melalui balkon kamar.

Jangan di tanya bagaimana dia harus keluar dari balkon kamar yang berada di tingkat tiga itu.

Tentu saja alasannya karna dia sudah menyiapkan banyak hal. Termasuk alternatif jalan untuk turun dari balkon.

Setelah menginjakkan kaki nya di tanah. Sejenak dia memandang ke belakang. Ke arah dimana peperangan tengah berlangsung.

Sebuah senyum sinis keluar dari bibir nya, mata nya menatap hina orang-orang yang sedang bertarung itu.

"Bodoh!!!"

Setelah mengucapkan kalimat itu, sang wanita segera memasuki sebuah mobil yang sedari tadi menunggu kedatangan nya. Kemudian mobil itu mulai meninggalkan wilayah mansion Leonard yang sudah kacau balau.

"Misi berhasil!!"

***


Setelah kekacauan yang berhasil di bereskan dalam waktu singkat oleh leonard's, Albert langsung saja berlari menuju kamar nya di lantai tiga.

Dia harus memastikan bahwa putra nya baik-baik saja dan masih tertidur dengan nyaman.

Setelah tiba di depan kamar, Albert membuka pintu itu perlahan. Takut membangunkan sang kesayangan.

Betapa terkejutnya nya dia ketika mendapati tempat tidur itu kosong

"A-ares.." panggil nya dengan suara bergetar.

Pikiran-pikiran buruk mulai menghinggapi otak nya. Dia takut jika apa yang dia takut kan, menjadi kenyataan. Dia belum siap akan hal itu

"Baby...!! Where are you!?" Panggil nya sekali lagi.

Albert berjalan menyusuri setiap inci ruangan itu. Dari ranjang, bawah ranjang, kamar mandi, tepi lemari, bahkan isi lemari pun ikut dia cek.

Mendapati bahwa Ares tidak terdapat disana, dengan perlahan dia mendekati balkon.

Saat itu lah mata Albert terbelalak kaget. Pintu balkon itu terbuka!!! Dan tidak ada Ares di luar nya!!

Dengan rasa cemas dan takut yang sudah membara, Albert berlari keluar kamar dan berteriak kepada para bawahannya.

"CARI PUTRA KU SEKARANG!!!!!" teriaknya menggelegar

"Ada apa? Mengapa kau teriak?" Tanya Vicky dengan muka panik.

"Ares hilang!!!"

Seruan itu bagaikan bom waktu yang meledak di pendengaran mereka

Ares menghilang..

Ares hilang...

Ares meng-

"APA MAKSUD MU ALBERT!!" seruan Leonard mengejutkan mereka.

"Ares seperti nya di culik dad!!" Lirih Albert lemah.

Selama ini, dia tidak pernah merasa takut seperti sekarang ini.

Selama ini dia tidak pernah merasa se-cemas ini, bahkan saat meninggal nya sang istri.

Selama ini dia tidak pernah se-menyedihkan ini.

Tapi sekarang, saat menyadari Ares menghilang dari pandangan nya, Albert merasa dunia nya runtuh. Albert merasa hidupnya berakhir. Albert merasa jiwanya keluar dari raga nya.

Ares..
Kesayangan nya...
Menghilang...

"Gakk...! Gak mungkin! Ini ga mungkin!!" Lio menggeleng kepala tidak percaya. Mata nya sudah memerah dengan air mata yang sudah tergenang di sudut mata nya.

"Dad.. katakan ini tidak benar!!" Lirih Steffen dengan nada kaku nya. Dia berdiri tegap tak bergerak bak patung di tempatnya. Wajah nya mengeras dengan tatapan yang memerah tajam. "KATAKAN INI CANDAAN DAD!!!"

Albert terdiam. Tidak tau harus mengatakan dan menanggapi apa.

"Kalian tenang dulu. Kita pasti akan menemukan baby!" Ucap Carlos berusaha mencairkan suasana.

Semuanya terdiam dan berdiri bak patung. Sibuk pada pikiran masing-masing.

"Permisi tuan.."

Semuanya menoleh ke sumber suara. Disana  berdiri Gery, sekretaris Albert.

"Ya?" Tanya Vicky

"Saya sudah menemukan titik keberadaan tuan muda!!" Ujar Gery

"Katakan!!" Leonard menyahut dengan datar

"Tuan muda saat ini sedang berada di markas besar Mr. Oerlando."

"Oerlando?"

"Benar tuan!!"

"Bagaimana bisa bajingan itu memasuki mansion ku!!!??" Geram leonard dengan wajah memerah murka. Oerlando, musuh bebuyutan keluarga Leonard dari dulu.

"Itu yang akan saya sampaikan tuan" Gery menghela nafas "seperti nya dalam mansion ini ada seseorang yang menjadi pengkhianat. Dalam pengamatan saya, orang ini cukup pintar dalam hal menyamar dan membobol sistem keamanan mansion. Saya menebak orang ini memiliki keahlian dalam hackers. Itulah sebabnya dia bisa membobol seluruh sistem keamanan mansion." Penjelasan Gery membuat Leonard's menggeram marah

Aura mansion berubah mencekam.

"Sialan!! Berani-beraninya orang itu!!" Geram Gio

"Gery, tetap pantau keadaan putra ku! Dan cari siapa yang berani mengkhianati Leonard's!!" Ucapan datar nan tajam itu keluar dari bibir Leo. Mata nya menatap tajam ke depan. Dalam bayangan nya sudah tersusun berbagai cara untuk menghabisi nyawa manusia itu!! Manusia yang berani-beraninya bermain dengan nya.

"Baik tuan!!" Gery langsung mematuhi perintah dari Leo.

"Albert, kita berangkat!" Perintah Leonard pada anak kedua nya itu.

"Aku ikut" - Axcel

"Aku juga!" - Lionel

"Me too!!" - Nikko

"Aku harus ikut!" - Zico

"Semua nya ikut!!" Tegas Leonard cepat. Mau menolak pun pasti tidak akan di dengarkan oleh curut itu.

"Sekarang kalian siap-siap! 30 menit lagi kita berangkat!"

"Alan, siapkan jet!!" Perintah Vicky pada bawahannya

"Siap tuan!" Sahut Alan kemudian langsung pergi dari sana.

"Saat tiba disana nanti, tunjukkan bahwa kalian adalah seorang Leonard!!!" Ucapan tegas yang keluar dari Leonard itu membuat mereka semua mengangguk

Kemudian mereka berlalu dari sana untuk mempersiapkan kebutuhan mereka selama disana.

"Tunggu kami baby!!!"

***

Gimana?
Ada yang bisa tebak gak siapa yang menjadi pengkhianat keluarga Leonard?


Ingat kan kalau udah rame...🙌

_____________________________


T

B

C

Next?

Jangan lupa vote dan komen..

Salam dari author 🐝

____________________

Typo bertebaran 🚫
Belum direvisi 🚫
Harap maklum ✅

See you...

Tertanda, Juni 2023

Hel:)

Continue Reading

You'll Also Like

138K 6.5K 27
Benvolio Fernandez Yaa, itulah dua kata nama yang diberikan ke si pemilik pipi chubby, dua kata yang dirangkai begitu baik untuk si mungil yang baru...
48.1K 2.4K 19
Alkana si bocah polos tapi sangat nakal, hobi balapan, ngajak kejar-kejaran guru bk. Itulah keseharian Alkana si anak brokenhome, Orang-orang mengena...
434K 33.3K 42
"Seru juga. Udah selesai dramanya, sayang?" "You look so scared, baby. What's going on?" "Hai, Lui. Finally, we meet, yeah." "Calm down, L. Mereka cu...
356K 25.7K 31
Arvin bocah yang menjual kue di pinggir jalan dengan senyum manis di wajahnya yang tidak pernah luntur. Hidupnya memang keras, kerja banting tulang b...