THE STORY OF BABY ARES

By wewegombel21

222K 16.7K 278

JANGAN BACA KALAU TIDAK NIAT UNTUK DUKUNG!!!🚫 AREA BROTHERSHIP🚫🚫 kelahiran seorang anak adalah hal yang di... More

prolog
00.01
00.02
00.03
00.04
00.05
00.06
00.07
00.08
00.10
00.11
00.12
00.13
perkenalan....
00.14
00.15
00.16
00.17
00.18
00.19
00.20
00.21
pengumuman
00.22
00.23

00.09

9.6K 676 4
By wewegombel21

***

Happy reading

_vote...

_______________________________

Sore ini, Ares sedang duduk di sofa ruang keluarga sembari menunggu Daddy nya kembali dari kantor.

Di tangannya terdapat botol susu dan beberapa cookies coklat yang tadi disediakan oleh para maid.

Pandangan nya lurus ke depan. Tampak sangat fokus menonton film kembar botak di layar kaca tersebut.

Sesekali mulutnya mengunyah cookies coklat di tangan mungilnya. Pipi bulat yang hampir tumpah itu ikut bergerak di setiap kunyahan nya.

Para maid yang melihat komuk Ares saat ini, memeras tangannya kuat menahan gemas. Siapa pun yang melihat bocah menggemaskan itu, pasti jiwa mencuri nya langsung keluar.

Ares tidak memedulikan sekitarnya. Kembar botak yang dia lihat di layar kaca itu menarik seluruh perhatiannya. Dia tidak merasa tergganggu dengan pekikan pekikan gemas dari para maid. Malahan, dia semakin asyik mengenyot nipple buatan di botol susunya dengan mata tetap fokus ke arah tv.

Sangking fokus nya, Ares bahkan tidak menyadari kehadiran sang Daddy yang sudah pulang.

"Baby sedang apa?" Tanya Albert tiba-tiba membuat Ares terlonjak kaget.

Ares menatap Daddy nya dengan mata berkaca-kaca. Bibir nya melengkung kebawah menciptakan kesan lucu dan menggemaskan. Apalagi pipi tumpah yang memerah itu. Rasanya Albert ingin sekali mengurung anak nya untuk dirinya sendiri.

"Kenapa hm?" Albert segera mengangkat Ares ke pangkuan nya. Dihadapkan nya wajah menggemaskan itu ke arah nya. Alisnya terangkat sebelah saat tak mendapat jawaban dari Ares.

Ares mulai menangis. Dia tadi terlalu terkejut dengan kehadiran Daddy nya yang tiba-tiba. Bayangkan saja ketika kamu sedang sangat fokus, tiba-tiba di kejutkan dengan sebuah suara. Pasti akan sangat kaget bukan?

"Hiks...!" Tangis nya lirih.

Ares menyandarkan kepalanya di dada sang Daddy. Entah kenapa, dia merasa sangat cengeng akhir-akhir ini.

Albert yang mendengar isakan tangis anaknya langsung merasa bersalah. Seharusnya tadi dia tidak mengejutkan anak nya ini. Albert kemudian mengelus punggung kecil itu dengan sayang, berharap tangisan nya segera mereda.

Setelah beberapa lama, akhirnya Ares segera menyudahi acara menangis nya.

Mungkin karena kelelahan menangis, dia akhirnya tertidur dalam pelukan sang Daddy. Albert segera saja membawa anaknya untuk tidur di kamar supaya merasa lebih nyaman.

***


Setelah drama menangis tadi sore, Ares mendiami Daddy nya hingga saat ini. Dia bahkan tidak memedulikan sang Daddy yang sedari tadi mencoba menarik perhatian nya.

"Ndakkkk!!! Ndak mau!! Ayes mau na Aban ajah!!" Seru Ares ketika Albert mencoba menggendong nya.

Tubuh mungil itu menggeliat meminta di turunkan. Takut membuat anaknya jatuh, Albert akhirnya menurunkan Ares meski tidak rela.

Ares yang merasa bebas segera berlari menghampiri Axcel sang Abang. Dia memeluk kaki itu, menyembunyikan wajah nya dari Daddy nya.

"Kenapa baby?" Axcel mengangkat Ares ke gendongannya kemudian duduk disalah satu kursi di meja makan.

Ares menggeleng ribut. Tangannya memeluk erat leher sang Abang dengan kepala menyandar di bahu tegap Abang nya.
"Ayes Ndak mau cama ddy..!! Dyy natawl!!" Ares memberengut lucu. Pipinya menggembung dengan bibir mengerucut. Belum lagi mata bulat itu menatap tajam Daddy nya. Bukannya menyeramkan, malah terlihat menggemaskan membuat Albert terkekeh gemas.

Axcel segera memperbaiki tubuh sang adik. Dia menghadapkan adiknya ke meja makan supaya Ares bisa makan dengan leluasa. Ares hanya mengikuti tanpa membantah sedikit pun.

"Baby mau makan apa hm? Biar abang ambil kan!" Gio memandang Ares dengan pandangan bertanya. Dibawah meja, tangannya terkepal erat menahan gemas. Sungguh, dia tidak tahan dengan ke imutan adik nya.

"Emm, ayes mau matawn itu dan tuh..!!" Tunjuk Ares ke arah ayam goreng dan sayur kangkung yang tersedia di meja.

Gio segera menuruti kemauan sang adik. Di sendok nya sedikit nasi ke piring Ares, kemudian mengambil sepotong ayam goreng dan sesendok sayur kangkung lalu meletakkan nya di piring Ares.

Ares menatap makanannya dengan mata berbinar senang. Dia tidak pernah makan seenak dan semewah ini. Biasanya, di panti dia hanya akan memakan nasi dengan lauk telur ceplok saja. Itu pun jarang sekali, karna Ares biasanya tidak di beri makan oleh ibu panti

Ares memakan makanannya dengan lahap. Pipi nya menggembung besar dengan bibir yang sesekali mengerucut.

Beberapa kali, dia menganggukan kepalanya lucu ketika merasakan gurihnya ayam goreng itu. Ares benar-benar menyukai menu makanan nya malam ini.

***

Selesai makan, kini ke-enam nya berkumpul di ruang keluarga. Ares duduk di pangkuan Lionel dengan botol susu di tangan nya.

Albert dan Steffen tampak sibuk berbincang membahas seputar bisnis dan perusahaan. Gio mengerjakan tugas kuliah nya bersama dengan Axcel yang juga mengerjakan tugas sekolah nya. Keduanya duduk lesehan di lantai beralaskan karpet berbulu lembut itu.

Ares dan Lionel sibuk menonton kartun Masha and the bear. Tadi sebenarnya, Lio menyarankan untuk menonton Upin Ipin kepada Ares. Tapi entah kenapa, bocah itu malah memilih menonton film animasi kartun Masha and the bear. Bocah prik yang merugikan beruang. Lagian beruang juga aneh mau-mau saja mengadopsi Masha sang pembawa sial. Seharusnya bear membuangnya atau mungkin memakan daging daging nya:)

-skip

_______

Lio sesekali mencium pipi Ares gemas. Berbagai ekspresi dikeluarkan ares selama menonton animasi kartu itu, membuat Lio semakin tidak tahan menahan gemas.

"Baby.. jangan imut-imut dong..! Abaang ga tahan nih!!" Ucapnya dengan bibir yang sudah mencium seluruh permukaan wajah Ares.

Ares terkekeh geli mendapat serangan bertubi-tubi dari Abang nya. Fokusnya teralihkan di buat Abang ke-tiga nya ini. Bahkan wajahnya sudah mulai basah akibat ciuman maut dari Lio.

"Aban udah... Ih!!!" Ares akhirnya kesal juga. Dia menabok bibir sang Abang dengan sedikit keras. Udah ae terganggu nonton, wajahnya juga di buat basah oleh Abang nya ini. Untung sayang...:(

"Hahahaha .. iya ...iya, maaf baby!!" Lio tertawa keras melihat komuk yang ditampilkan oleh adik nya itu.

Tangan bersedekap dada, bibir mengerucut, pipi menggembung merah, dan jangan lupa mata bulat nya di buat menyeramkan.

Lio tertawa melihatnya. Bukannya menyeramkan, malah wajah adik nya tampak dua kali lebih menggemaskan dari biasanya.

Ares yang melihat kakaknya tertawa lebar, akhirnya tidak bisa menahan kekesalan nya lagi. Dia segera menangis keras melampiaskan amarah nya. 'dasal Aban latnack!!" Batin nya

"Hiks... Hwuaaaaaa, dadddy....!!!"

Albert langsung memberi tatapan tajam kearah Lio. Bisa-bisa nya anak itu membuat kesayangannya menangis. Dia segera mengangkat Ares ke gendongannya dan menepuk pelan bokong mungil itu.

"Hehhe, peace✌️" cengir Lio sambil menggaruk tengkuknya gatal. Dia sudah keringat dingin melihat tatapan tajam sang Daddy. Belum lagi tatapan Abang pertamanya itu!!! Bulu kuduk Lio langsung meremang di buatnya.

"Tunggu hukuman mu!!!!"

***

Tadinya belum mau update,
Tapi kemudian aku berubah pikiran...

Update besok lagi ya...
Hari ini cukup 2 part dulu..

Paypay...:")

T

B

C

Next?

Saya usahakan untuk update secepatnya..

Silahkan vote supaya author semangat....

Ingat!!!
Vote itu gratis guys...!!!

GRATIS!!!!!

hargai karya orang dengan sebuah vote mu 🙌

______________________________

Typo bertebaran 🚫
Belum direvisi 🚫
Harap maklum ✅

Tertanda, Juni 2023

Hel:")

Continue Reading

You'll Also Like

4.1K 331 7
Evan Galileo Mandratama, Seorang CEO di sebuah perusahaan ternama yaitu Mandratama Company. Evan memiliki wajah tampan dan kekayaan yang berlimpah 7...
1.8M 131K 50
Aneta Almeera. Seorang penulis novel terkenal yang harus kehilangan nyawanya karena tertembak oleh polisi yang salah sasaran. Bagaimana jika jiwanya...
319K 14.9K 32
Menceritakan tentang Keluarga yang mencari anak yang hilang selama 15 tahun lalu..
116K 6.2K 21
ARTAR [ TRANSMIGASI ] ( FOLLOW AKUN AUTHOR TERLEBIH DULU, TERIMA KASIH💋 ) ###### "yang benar aja!! gw jadi bayi ?!" batin pria bernama Gilangga arth...