Aku, Kamu, dan Bandung (zeede...

By rzndxrzl

61.8K 6.1K 291

Ini tentang aku, dirinya, dan rasa cinta kita yang bersemi di Kota Bandung. "Gua sayang sama lu. Kita lewati... More

⚠️⚠️
Para Pelakon
Prolog
Telat
Siapa Dia?
Penasaran
Perkara Dasi
Namanya Razel
Taman Belakang Sekolah
Salah Paham
Nomor Siapa?
Dia
Jevara
Diajak
Kantin
Christy
Murid Baru
Cemburu?
Pulang Bareng
Rencana Pdkt
Museum
Museum (II)
Rumah Razel
31
Jadian?
Pacar
Ruang Musik
Dijemput
Kamar
Dapur
Kangen
Razel Birthday
Siapa?
Ketahuan
Bukan update
Sunyi
Pundung
Bujuk
Aman
Menunggu
Jealous
D-Day
Muak
Ada Aku
Takayesha Amara
Pisah

Khawatir

986 134 2
By rzndxrzl

Pagi ini aku sudah bersiap untuk pergi ke sekolah bersama Jevara.

"Bundaaa" Aku memanggil Bunda yang sedang memasak.

"Ke sini aja kak" Balas Bunda dari dapur.

Aku menuju ke dapur untuk berpamitan pada Bunda.

"Bunda, aku berangkat sekarang ya? Mami mana? Adek sama Mami nanti?" Aku meminta izin pada Bunda seraya mencium pipinya.

"Iyaa anaknya Bunda, Mami masih tidur nak, nanti adek sama Mami. Sumringah banget kayaknya kamu hari ini?" Balas Bunda sambil mengelus rambutku

"Hehehe iya Bun" Balasku pada Bunda.

"Seneng ya kemarin?" Tanya Bunda padaku.

"Seneng bangeeeettt Bunnn, nanti aku cerita deh, sekarang aku jalan dulu" Ucapku pada Bunda.

"Iya sayang, hati-hati ya, bilang Kak Jev jangan ngebut-ngebut" Balas Bunda.

Aku menganggukkan kepalaku dan langsung berjalan menuju keluar rumah.

"Ayo kak" Ucapku sambil menaiki motor Jevara.

"Bahagia betul adek satu ini" Balas Jevara seraya menghidupkan motornya.

"Jangan terlalu bahagia bisa jadi sedih nanti" Lanjut Jevara.

"Ih kamu mulutnya ya kak" Balasku pada Jevara.

Aku menepuk bahu Jevara karena ucapannya tadi, kami pun setelah itu berangkat ke sekolah.

Setelah menempuh perjalanan hampir 30 menit akhirnya sampai juga di sekolah. Perjalanan lebih lama dikarenakan kemacetan.

"Kak aku langsung ke kelas ya" Ucapku pada Jevara.

"Iya dek, belajar yang bener jangan pacaran aja kamuu nih masih kecill" Balas Jevara sambil mengusak-usak rambutku.

"Ihh ngga kok, bukan pacarku ituu" Ucapku.

"Ah yang bener? Bentar lagi juga jadi pacar" Balas Jevara.

Aku langsung mencubit sekilas lengan Jevara kemudian berjalan menuju ke kelas ku.

ㅤㅤㅤ─────────────────

"Zoy, nanti mau ada rapat OSIS" Ucap Jessica padaku saat aku baru saja tiba di kelas.

"Okee Jess" Balasku sambil tersenyum dan mengacungkan jempol ku.

"Happy banget u? Ada apa sih?" Tanya Jessica padaku.

Aku duduk di kursi ku dan mulai bercerita pada Jessica sambil menunggu bel masuk berbunyi.

"Kemarin gue habis jalan sama Razel ke museum terus lanjut ke Braga Jess" Ucapku pada Jessica.

"Wedehh, terus-terus?" Ucap Freis yang tiba-tiba muncul di sampingku.

"Ngagetin aja lo, Fre" Ucap Jessica pada Freis.

"Hehe maap ges, lanjut" Balas Freis.

"Terus ya gitu kita ke Museum Selasar Sunaryo Art Space, bagus tempatnya. Terus ke Braga keliling, sampe sore, menikmati sore hari sama Razel" Ucapku sambil tersenyum mengingat kemarin saat bersama Razel.

"Kata i bentar lagi u bakal jadian sama Razel" Balas Jessica.

"Eh tapi ga ngeri lo Zee? Secara ya Razel banyak yang naksir" Balas Freis.

"Ya percuma Fre, kalo Razel nya naksir sama Zizoy tetep aja Zoy yang dapet" Balas Jessica pada Freis.

"Udah-udah nanti debat deh kalian ujungnya" Ucapku menengahi.

"Ngga ga ngeri Fre, sama-sama makan nasi kok. Kalo itu ga tau Jess, bisa jadi iya" Balasku pada Jessica dan Freis.

"Oh ya, kata gue ini rapat terakhir langsung di sekolah deh, minggu depan daring kan kita" Ucapku pada Jessica dan Freis.

"Bener Zoy, males banget zoom atau gmeet" Balas Jessica.

Freis hanya mengangguk setuju.

"Razeendra" Panggil seseorang padaku.

Aku menolehkan kepalaku dan mendapati Aresha, ternyata dia yang memanggilku.

"Iya kenapa Sha?" Balasku pada Aresha seraya menaikkan alisku.

"Nomor Kak Indah mana Zeendra?" Tanya Aresha padaku.

"Oh iya, maaf aku lupa, sini aku masukin langsung aja" Balasku.

Aresha menganggukkan kepalanya dan memberikan ponselnya padaku.

Aku pun langsung memasukkan nomor Kak Indah.

"Nih Sha, udah. Atau ga nanti kamu bisa tanya langsung ke Kak Indah nya aja ya" Ucapku seraya memberikan ponsel itu pada Aresha.

"Oke Zee, makasihh yaa Zee" Balas Aresha.

Aku pun menganggukkan kepalaku dan Aresha kembali ke tempat duduknya.

Setelah berselang kurang lebih 25 menit, bel masuk berbunyi.

Tak berselang lama guru pun masuk ke dalam kelas dan kegiatan pembelajaran dimulai.

"Jess, udah pada kumpul di aula?" Tanyaku pada Jessica dengan berbisik-bisik.

"Udah Zoy" Balas Jessica.

"Ya udah kita minta dispensasi aja Jess, nanti di tunggu Kak Indah lama lagi" Ucapku pada Jessica.

"Oke Zoy, u yang minta izin ya?" Lanjut Jessica.

Aku pun menganggukkan kepala dan berjalan menuju ke depan guru untuk meminta izin.

"Bu, maaf saya sama Jessica ada rapat bersama anggota OSIS yang lain, bisa saya minta izin, Bu?" Ucapku pada guru yang berada di depan kelas.

"Oh ya Zee, kamu OSIS ya. Boleh, silahkan" Balas guru itu.

"Baik Bu, saya permisi bersama Jessica ya" Pungkas ku.

Aku dan Jessica pun langsung berjalan ke luar kelas untuk menuju ke aula.

"Lah itu temennya Razel Zoy? Razel nya kemana ya?" Ucap Jessica padaku saat melihat Cornelia menuju ke arah tangga.

Aku dan Jessica berlari mengejar Cornelia.

"Cornelia" Panggil ku pada teman Razel yang bernama Cornelia itu.

"Razeendra ya?" Balas Cornelia.

Aku menganggukkan kepalaku.

"Mau ke aula atau kemana, Niel?" Tanyaku pada Cornelia.

"Mau kasih surat izin ini ke ruang guru, Azel sakit" Balas Cornelia.

"Razel sakit?" Aku bertanya pada Cornelia guna memastikan.

"Iya Zeendra, gue mau kasih surat ini ke wali kelas. Nanti pas istirahat lanjut ngobrol nya aja ya" Jelas Cornelia padaku.

"Makasih ya" Balasku.

Cornelia menganggukkan kepalanya dan kembali berjalan untuk menuju ke ruang guru.

"Sakit? Sakit apa ya?.." Batinku.

"Oy Zoy! Ayo ke aula dulu" Ucap Jessica sambil menyenggol bahuku.

Aku hanya menganggukkan kepala dan kami lanjut berjalan menuju aula.

ㅤㅤㅤ─────────────────

Author POV

Saat sampai di aula, terlihat sudah ada Indah, Gita, dan beberapa anggota OSIS yang lain.

"Maaf telat Kak" Ucap Jessica pada Kak Indah.

"Iya gapapa kok" Balas Indah seraya menganggukkan kepalanya.

"Baik teman-teman sekalian, rapat kali ini bisa saya mulai" Ucap Indah pada seluruh anggota OSIS yang berada di dalam aula.

Semua menganggukkan kepala. Posisi kami duduk saling berhadap-hadapan.

"Tolong dicatat nanti ada bagian penting" Ucap Indah.

"Rapat saya buka, sebelumnya ini adalah rapat terakhir yang secara langsung ataupun bertatap muka sebelum daring ya" Lanjut Indah mengawali pembukaan rapat.

Jessica menyenggol lengan Razeendra.

"Jangan ngelamun Zoy" Ucap Jessica pada Razeendra.

Razeendra hanya menganggukkan kepalanya pelan.

"Jadi, kegiatan event sekolah adalah pentas seni. Akan ada banyak bagian-bagian acara di sana. Saya minta pada Razeendra dan Jessica untuk membuat proposal perizinan. Saya dan Gita akan membuat proposal pengajuan sponsor dan anggota lain menyiapkan susunan acara nanti saat hampir rampung, beserta seksi lainnya akan dibagi tugas, bisa dimengerti?" Ucap Indah menjelaskan

Mata Razeendra memperhatikan Indah namun tidak dengan pikirannya, membuat Razeendra tidak fokus selama rapat.

Ntahlah, rasanya sekarang perasaan Razeendra dibaluti dengan rasa khawatir, pikirannya pun hanya tertuju pada Razel.

"Ngerti Zoy?" Tanya Jessica pada Razeendra.

"Hah? Apa Jess?" Razeendra berbalik bertanya pada Jessica.

Jessica hanya menahan nafas dan kekesalannya.

"Nanti pasti akan ada banyak seleksi-seleksi untuk yang tampil di pensi, dan ada penampilan band juga. Band sekolah akan ikut berpartisipasi" Ucap Indah.

"Wah pasti seru"

"Bakal rame sih ini"

"Bakal ada kejutan apa ya?"

OSIS lain mulai ramai riuh sendiri.

"Harap fokus kembali, kemungkinan pensi akan dilaksanakan pada bulan November, jika ada perubahan pasti akan ada info, dan untuk seleksi peserta yang akan tampil di acara pensi akan diinfokan lagi, jadi anggota OSIS akan tetap ke sekolah saat diberikan informasi, untuk pengisi acara pun akan diinfokan kembali" Ucap Indah pada seluruh anggota OSIS yang ada di dalam aula.

"Sebelum rapat hari ini saya tutup, apakah ada pertanyaan?" Lanjut Indah.

Jessica mengacungkan tangannya.

"Proposal dibuat segera kak?" Tanya Jessica pada Indah.

"Iya betul, secepatnya, lebih cepat lebih baik" Jawab Indah atas pertanyaan Jessica.

"Terima kasih kak" Ucap Jessica.

"Baik. Tidak ada pertanyaan lagi? Jika tidak maka rapat saya tutup, silahkan kembali ke kelas masing-masing" Pungkas Indah.

Semua anggota OSIS yang ada di dalam aula langsung berjalan keluar untuk kembali menuju ke kelasnya masing-masing.

"Udah Zoy, nanti u malah ikut sakit, kan bisa jenguk Razel nya" Ucap Jessica pada Razeendra.

Razeendra hanya menganggukkan kepalanya lagi, perasaan gelisah sudah pasti menyelimuti dirinya.

────────────────────

Razel nya sakit, kelanjutannya gimana ya?? Tunggu kelanjutannya ya!

Halooo readers tersayang! Saya udah bisa update lagi hehe, jangan lupa vote ya readers.

─Az

Continue Reading

You'll Also Like

589K 27.8K 74
Zaheera Salma, Gadis sederhana dengan predikat pintar membawanya ke kota ramai, Jakarta. ia mendapat beasiswa kuliah jurusan kajian musik, bagian dar...
2.6M 143K 63
"Walaupun وَاَخْبَرُوا بِاسْنَيْنِ اَوْبِاَكْثَرَ عَنْ وَاحِدِ Ulama' nahwu mempperbolehkan mubtada' satu mempunyai dua khobar bahkan lebih, Tapi aku...
4.2M 319K 52
AGASKAR-ZEYA AFTER MARRIED [[teen romance rate 18+] ASKARAZEY •••••••••••• "Walaupun status kita nggak diungkap secara terang-terangan, tetep aja gue...
1.5M 132K 61
"Jangan lupa Yunifer, saat ini di dalam perutmu sedang ada anakku, kau tak bisa lari ke mana-mana," ujar Alaric dengan ekspresi datarnya. * * * Pang...