REINKARNASI VISHA

By HeViKookie

438K 29.5K 697

hidup kembali karena di berikan kesempatan kedua untuk mengubah hidup nya, mengulangi kehidupan tapi membalas... More

prolog
1
2
3
4
5
6
7
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21. Epilog

8

19.5K 1.4K 28
By HeViKookie

Keesokan harinya...

Visha sudah bersiap-siap untuk berangkat bersama Briana ke salon,gadis itu sedang menunggu di ruang tamu.

Ting

Briana

Aku sudah di luar.

Otw

Visha keluar dari apartemennya,tidak lupa dia mengunci pintu dengan menggunakan sidik jarinya. Setelah itu dia menuju ke arah mobil mewah berwarna hitam berada di parkiran, terlihat Briana sedang menunggunya di sana.

"Hai Visha." Ucap Briana sambil tersenyum manis.

"Hai juga,ayo kita berangkat." Ucap Visha.

"Ooo iya papa ku juga ikut bersama kita ke salon." Ucap Briana.

Xannon menurunkan kaca mobilnya dan menatap kearah Visha, sedangkan Visha sendiri tampak begitu terkejut.

"Kenapa tidak memberitahu ku, Briana?" Ucap Visha.

"Papa tiba-tiba yang mau mengantar kita,jadi aku tidak bisa menolaknya." Ucap Briana.

"Baiklah kalau begitu." Ucap Visha menghela nafasnya.

"Ooo iya kamu duduk di kursi depan bersama papa ku." Ucap Briana.

"Tapi Briana." Ucap Visha.

"Ku mohon ya." Ucap Briana menatap Visha dengan tatapan puppy eyes.

"Baiklah." Ucap Visha pasrah karena dia tidak tahan dengan tatapan Briana.

"Ayo kita berangkat." Ucap Briana.

Visha masuk ke dalam mobil dan duduk di kursi depan, sedangkan Briana duduk di kursi belakang.

"Kita berangkat." Ucap Xannon.

Xannon menghidupkan mobilnya dan meninggalkan apartemen Rose, selama dalam perjalanan menuju ke salon. Briana sesekali melihat kearah Visha dan Xannon di kursi depan, tapi setelah itu dia fokus pada ponselnya.

"Kenapa kamu tidak melanjutkan kuliah mu?" Tanya Xannon.

"Aku sudah tamat kuliah." Ucap Visha.

"Benarkah?lalu kenapa kamu tidak mencari pekerjaan?" Ucap Xannon.

"Aku ingin menjadi pengangguran, apalagi aku bisa mendapatkan uang sendiri." Ucap Visha.

"Mengambil saham perusahaan orang lain." Ucap Xannon.

"Iya." Ucap Visha.

"Apakah kamu tidak takut kalau sampai ketahuan?" Ucap Xannon.

"Apa peduli mu? orang-orang tidak mengetahuinya." Ucap Visha.

"Tapi saya mengetahuinya." Ucap Xannon.

Visha memutar bola mata malasnya mendengar ucapan Xannon, sedangkan Briana diam-diam mendengar pembicaraan Visha dan Xannon.

Tidak lama kemudian mereka tiba di salon kecantikan langganan Briana dan Visha,kedua gadis itu masuk ke dalam dan Xannon mengikuti mereka dari belakang.

"Selamat datang nona Briana,nona Visha." Ucap Charlotte sang pemilik salon menyambut kedua gadis itu dengan ramah.

"Terima kasih sudah menyambut kami, seperti biasa ya." Ucap Visha.

"Aku juga seperti biasa." Ucap Briana.

"Baik,nona Visha dan nona Briana." Ucap Charlotte.

Terlihat 2 pelayan menghampiri mereka berdua, Briana langsung menuju ke tempat potong rambut sedangkan Visha ke tempat keramas rambut.

"Tuan Xannon silahkan duduk." Ucap Charlotte.

"Hm." Gumam Xannon.

Xannon duduk di kursi sofa sambil menunggu Visha dan Briana, beberapa menit kemudian kedua gadis itu keluar dari ruangan masing-masing. Mereka berdua duduk di bangku sofa, Visha duduk di samping Xannon.

"Cantik tidak, Visha?" Ucap Briana menunjukkan rambutnya yang sudah potong sebahu.

"Cantik kok." Ucap Visha.

"Bagaimana menurutmu,pa?" Tanya Briana.

"Sangat cocok untuk mu." Ucap Xannon.

"Ooo iya aku mau ke toilet sebentar ya, aku sudah kebelet pipis." Ucap Briana.

Briana meninggalkan tempat itu karena dia sengaja ingin papanya yakni Xannon berduaan dengan Visha.

"Jadi soal ciuman kemarin." Ucap Xannon.

"Jangan membahas itu lagi." Ucap Visha yang sedikit gugup bahkan kedua pipinya memerah.

"Kenapa kamu gugup dan kedua pipi mu memerah mendengar soal ciuman kemarin? apakah kamu menyukainya?" Ucap Xannon tersenyum menyeringai.

Kedua pipi Visha bertambah memerah dan Xannon terkekeh kecil dan mengelus lembut pipi gadis itu.

"Kamu lucu dan saya menyukainya." Ucap Xannon.

"Bisakah jauhkan tangan mu dari pipiku?" Ucap Visha.

"Tidak bisa, honey." Ucap Xannon menatap Visha.

"Jangan memanggilku dengan sebutan honey ataupun jangan menatap ku seperti itu." Ucap Visha.

"Memangnya kenapa?saya suka melihat mu." Ucap Xannon.

Tiba-tiba jantung Visha berdetak kencang, dia tidak tahu kenapa bisa seperti ini padahal biasanya tidak pernah terjadi.

"Jadi bagaimana dengan tawaran saya kemarin? apakah kamu menerimanya?" Ucap Xannon.

"Aku tetap pada pendirian ku." Ucap Visha.

"Benarkah?tapi saya yakin bahwa kamu akan menerima tawaran saya ini. Pikirkan baik-baik tentang tawaran saya,ini tidak akan datang kedua kalinya." Ucap Xannon lembut.

Visha mulai ragu dengan keputusannya untuk membalaskan dendam dengan caranya sendiri, dia mulai tertarik dengan tawaran dari Xannon.

"Berikan aku waktu untuk memikirkannya." Ucap Visha.

"Tentu saja, honey. Saya akan memberikan waktu pada mu,kalau kamu menerimanya maka temui saya ke mansion D'Alston." Ucap Xannon tersenyum lembut.

Jantung Visha kembali berdetak kencang saat Xannon tersenyum lembut padanya.

"Sedikit menjauhlah dari ku, jantung ku tidak aman di dekat mu." Ucap Visha.

Xannon terkekeh kecil mendengar ucapan Visha namun pria itu semakin mendekatinya.

"Menjauhlah." Ucap Visha.

"Kalau saya tidak mau?" Ucap Xannon.

  Visha langsung berdiri namun Xannon menarik tangan gadis itu sehingga dia terjatuh ke pangkuan pria tersebut.

"Jadilah gadis yang baik, honey." Ucap Xannon mengelus lembut pipi Visha.

"Jauhkan tangan mu dari pipiku." Ucap Visha.

"Tidak bisa, honey." Ucap Xannon.

Briana berjalan menghampiri mereka dan Visha langsung duduk di samping Xannon, namun sebenarnya Briana sudah melihat Visha duduk di pangkuan Xannon namun dia pura-pura tidak tahu.

"Ayo kita pulang." Ucap Briana.

"Ayo." Ucap Visha.

Visha langsung menuju ke mobil sedangkan Briana dan Xannon masih tertinggal di belakang.

"Lanjutkan bakat mu,pa. Aku mendukung papa untuk mendekati Visha,aku juga melihat Visha duduk di pangkuan papa." Ucap Briana.

"Papa akan berusaha untuk mendapatkannya, Briana. Dia gadis yang menarik." Ucap Xannon.

Xannon dan Briana masuk ke dalam mobil, Visha duduk di kursi depan sambil main ponselnya namun sebenarnya dia sedikit gugup bersama Xannon.

TBC...

Maaf kakak gak bisa buat romantis.

Continue Reading

You'll Also Like

196K 9.6K 31
Cerita ini menceritakan tentang seorang perempuan yang diselingkuhi. Perempuan ini merasa tidak ada Laki-Laki diDunia ini yang Tulus dan benar-benar...
825K 87.2K 58
Menceritakan tentang kehidupan 7 Dokter yang bekerja di rumah sakit besar 'Kasih Setia', mulai dari pekerjaan, persahabatan, keluarga, dan hubungan p...
55.6K 11.2K 13
[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] 21+ ‼️ Apa jadinya jika si berandal Jasper Ryker yang dijuluki sebagai raja jalanan, tiap malam selalu ugal-ugalan dan babak...
481K 5.1K 86
•Berisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre •woozi Harem •mostly soonhoon •open request High Rank 🏅: •1#hoshiseventeen_8/7/2...