Eccedentesiast

Oleh ArunikaRinjani15

5.6K 472 3

Orang yang menyembunyikan tentang banyak hal dengan senyumannya, entah itu rasa sedih, trumatis atau bahkan d... Lebih Banyak

ASING
Beku
Tiga Sekawan
Hangat di Sisimu
Illusi
Akad
Attention !!!
Family Time
My Crazy Brother
Irisa Day
Siapa Kamu di Hatiku?
Benci Dengan Perasaan Ini
Seseorang Sepertimu
Matahariku
Broken Home Story
Ragu
Bestie
Pengumuman
Perasaan Yang Rumit
Jera
Terkapar
Penyesalan
Koma
Cinta Pertama
Hampa
Pulang kemana lagi?
Ego
Benci
ATTENTION
Arti Rasa
Persamaan
Menolak Terjatuh
Luka Lama
Intermittent explosive disorder
Keindahan hatimu
Psikoterapi
De Javu
Kobaran api cemburu
Hal Kecil
Peresmian
Kembali lagi
Tugas akhir dan Kejutan
Keresahan
Pesan bunda
Melepaskan
Akankah pupus?
ATTENTION
Tragedi penculikan
Pencarian Hari Pertama
Pencarian Hari Kedua
Pencarian Hari Ketiga
ATTENTION !!!
Pencarian Hari keempat
Pencarian Hari kelima
Ledakan Amarah
Flashback
Rindu akan temu
Perubahan
Post Traumatic Stress Disorders
Tenang Tapi Sepi
Tongkrongan Baru & Konspirasi Dunia
Artis Dadakan
Pernyataan yang menyakitkan
Hampir kelewat Batas
Sengaja Menghilang
Masih Sama
Penantian
Sunset
Pagi Hari yang Cerah
Akhir dari Perjuangan
Rencana Kedepan
Impian bersama
LDR
Sunset Sanur Beach
Sosok Ayah
Hari Bahagia
Tak pantaskah untuk bahagia?
Inilah Hidupku yang Berantakan
Pergi
Akhir Rasa Sakit
ATTENTION

H-4

27 5 0
Oleh ArunikaRinjani15

Perasaan sudah bercampur aduk tidak karuan, sebentar lagi arsen dan devina akan segera terikat. Mesti jantung rasanya mau copot, tapi arsen harus benar - benar siap untuk kelangsungan acara besok malam.

"Bang angga kapan balik ke lombok?". Tanya devina yang duduk di sebelah angga dengan kaki yang di benamkan ke dalam kolam renang.

"Belum tau dev, pekerjaan disana tinggal dikit juga. Paling seminggu, dua minggu lagi".

"Kalau setelah menikah nanti, abang berarti ikut kak shanaya di bali?".

"Rencananya sih mau beli rumah daerah - daerah sini aja dev. Tapi yaaa tergantung shanayanya juga sih".

"Kok tergantung kak shanaya?".

"Dia masih punya tanggungan pekerjaan di bali dev".

"Emang dia kerja apaan?".

"Sama kek rio, jadi pengusaha. Dia punya cafe juga di daerah bali".

"Berati banyak dong cabangnya?".

"Cuma ada 3 dev itu pun di bali semua".

"Emang dulu kuliah ambil jurusan apa?".

"Sama kek abang".

"Terus kalau shankara?".

"Dia masih kuliah semester 7 ambil jurusan psikologi".

"Wihh kerenn".

"Kenapa kamu nanyain dia?".

"Loh emang salah nanya doang?".

"Kirain mau pindah ke lain hati".

"Mana adaaaa!". Ujar devina sambil memukul lengan angga yang puas meledek adiknya.

Di rumah hanya ada angga dan devina. Karena seperti biasa friska dan rio adalah perempuan dan laki - laki karier. Seperti itu kah atau bagaiamana julukannya?.

"Bang, bangun woi udah jam berapa ini". Ujar melati sambil menarik selimut yang menutupi tubuh arsen.

"Apasih mell, jam berapa ini". Jawab arsen dengan suara serak khas bangun tidur dengan mata yang masih terpejam.

"Udah jam 8".

"Baru jam 8 juga".

"Mama suruh lo buat ambil baju di rumahnya tante indri".

"Baju apa?".

"Ckkk, lo jadi lamaran sama kak devina nggak sih?".

"Astagaaa, oh iyaaa. Hari ini ya?".

"masih besok bang".

"Alhamdulillah masih besok, kirain malam ini".

"Udah buruan bangun, mandi. Gue tungguin di bawah".

"Iya iyaaaa".

Arsen segera bangun dari tempat tidurnya dan masuk ke kamar mandi. Setelah selesai mandi, ia hanya memakai kaos polos hitam dan celana pendek hitam. Tidak lupa sendal slop berwarna hitam juga, dan langsung bergegas menuju rumah tantenya bersama melati.

"Eh, arsen melati. Mau ambil baju ya?". Tanya indri yang baru saja keluar dari dalam rumahnya.

"Iya tan".

"Sebentar tante ambilkan dulu ya, kalian ayoo masuk dulu ke dalam".

Arsen dan melati kini duduk di ruang tamu sambil menunggu indri mengambilkan baju pesanan mamanya untuk lamaran arsen besok malam.

"Ini sen, dilihat dulu. Dicoba sekalian kalau bisa".

"Ini sekalian punya mama sama papa kan?".

"Iya udah komplit semua itu sen".

"Yasudah tante ini arsen pamit pulang dulu ya".

"Loh buru - buru banget?".

"Iyaa ada keperluan lagi yang belum arsen siapin".

"Oh yasudah, lamarannya masih besok malam kan?".

"Iya tan, jangan lupa dateng ya".

"Iya pastinya dong sen".

"Yasudsh arsen sama melati pamit dulu ya".

"Iya kalian hati - hati ya".

Arsen dan melati segera masuk kembali ke dalam mobil. Mereka kini tidak langsung pulang ke rumah, tetapi mancari sarapan terlebih dahulu. Sudah jarang sekali kakak beradik ini pergi berdua bersama seperti ini.

Rasanya sekarang sudsh terlalu asing, berbeda dengan jaman waktu kecil dulu yang selalu bergandengan tangan jika kemana - mana. Sekarang boro - boro bergandengan. Bersentuhan dikit aja melati bisa teriak - teriak.

"Emang lo masih ada yang belum disiapin bang?".

"Enggak sih".

"Terus tadi kenapa lo buru - buru banget pamit pulang".

"Kaya lo gak tau gue aja mel, males gue sama tante indri".

"Ohh iya sih gue tau. Gue juga males".

"Padahal dulu gue udah saranin mama buat cari penjahit baju lainnya kan masih banyak. Ehh, tetep kekeh di adik kandungnya sendiri".

"Apalagi noh anaknya tiga - tiga nya buset. Sombong semua, males bet gue".

"Cuma fiko sama darwin yang omongannya tinggi mel, yang jio mah anaknya lebih ke yang bodoamat".

"Sama aja kek angkuh gitu".

"Yaa kan buah tak jatuh jauh dari pohonnya mel".

Setelah mendapat tempat untuk sarapan, arsen memarkirkan mobilnya di pinggir jalan. Mereka menemukan bubur ayam yang pernah di kunjungi arsen dan devina waktu kuliah dulu.

"Pak bubur ayam 2, teh anget nya 2 ya".

"Loh mas ini ceweknya udah ganti?".

"Bukan pak, ini adek saya".

"Oh kirain".

"Langganan disini ya bang?". Tanya melati yang duduk di depan arsen.

"Iya mel, langganan gue sama devina waktu jaman kuliah dulu".

"Oh iya, lo jadi daftar sekolah penerbangan?".

"In sya allah jadi sih mel".

"Terus kak devina gimana?".

"Gue udah kasih pengertian sama dia".

"Kalau dia sendiri rencananya mau kemana?".

"Dia masih kekeh mau jadi psikolog katanya".

"Loh bukannya dia kuliah jurusannya seni musik ya".

"Jurusan utama psikolog mel, tapi malah dia ambil etnomusikologi".

"Kenapa?".

"Ini mas 2 bubur ayam dan 2 teh anget nya". Ujar pak somad dan istrinya yang datang membawa pesanan yang telah jadi.

"Makasih pak".

" iya silakan dimakan ya, sering - sering ajak keluarga juga kamu sarapan disini".

"Baik pak kapan - kapan saya ajak papa sama mama ke sini".

"Iya nak".

Pak somad kembali ke aktivitasnya melayani pelanggan yang datang. Sementara arsen dan melati duduk lesehan sambil melihat orang yang berlalu lalang. Ada sebagian juga yang selesai jongging mampir untuk sarapan disana. Ada anak - anak binsik juga banyak yang langganan sarapan disana juga.

"Bang, bang tuh liat tuh cakep bet dah". Bisik melati yang melihat salah satu anak binsik makan bubur ayam bersama segerombolan temannya lesehan disana juga.

"Yang mana? Botak baju ijo itu?".

"Bukann, depannya baju ungu itu loh bang. Yang pake baju kuning merah - merah".

"Oh itu".

"Cakep ya".

"Sekolah dulu yang bener. Inget selera mereka bukan kamu".

"Selera mereka yang pakai seragam putih - putih bang".

"Kuntilanak maksud lo?".

"Ckkk, anak kesehatan bang".

"Gak mesti mel, temen abang ada yang jadi angkatan udara. Jodohnya pengangguran".

"Serius bang?".

"Iyaa".

"Orang tuanya si cewek pasti kaya raya?".

"Enggak juga".

"Terus?".

"Temen gue namanya genta, dia dulu satu SMP sama gue. Dia kebetulan dari anak yang kurang mampu. Pas waktu gue lulus dari luar negeri kan sempet kumpul lagi tuh sama anak - anak jaman SMP cuma satu geng doang sih. Nah si genta ini daftar jadi TNI".

"Terus gimana bang?".

"Terus awalnya dia gagal sampai 2 kali. Yang ke 3 kalinya akhirnya dia keterima ya udah deh".

"Sekarang dia bisa mengangkat derajat orang tuanya gitu ya bang?".

"Iya, ibunya cuma penjual nasi kuning di depan rumahnya, bapaknya kerja kuli bangunan dan dia kebetulan anak tunggal".

"Wah anak tunggal tanggungannya pasti berat banget. Tapi alhamdulillah ya dia jadi TNI".

"Iya mel, terus dia ketemu tuh sama cewek yang dia incer waktu masih sekolah dulu. Ceweknya nih orangnya sederhana, dia udah ga punya bapak. Bapaknya meninggal waktu dia masih kecil".

"Kasihan juga yaa".

"Terus genta nyari si mila akhirnya ketemu tuh, ternyata dia kuliah ambil jurusan hukum. Lebih kasihannya lagi. Ibunya mila sakit - sakitan dan masih ngurus ke 2 adiknya yang masih sekolah. Satu masih smp dan satu lagi sma kelas 3".

"Terus terus bang?".

"Terus ketemulah sama genta dan baru kemarin di instastorynya lamaran sama mila. Keluarganya genta pun juga menerima keluarga mila dengan sangat baik".

"Ya itulah bang kalau orang udah tau susah dari awal pasti gak akan ngeremehin orang susah juga. Coba kalau genta orang tuanya dari keluarga menengah keatas pasti gamau nerima keluarga si mila".

"Yaa setiap manusia punya sifat yang berbeda - beda mel. Gak semua sama, jadi kamu dimanapun harus jadi orang baik, supaya kamu juga ketemunya sama orang yang baik juga".

"Gue selalu dibilangin papa kalau ada yang jahat sama gue di bodoamati aja. Ntar suatu saat pasti dia butuh kita dan tidak ada satupun orang yang mau menolong kecuali kita. Jadi kita bagaimanapun harus tetep jadi orang baik bang. Ya meskipun hati kita terkadang masih sebel sama tu orang".

"Pinter adek abang. Udah selesai? Yuk kita pulang".

Rasanya sudah lama sekali mereka tidak saling bertukar cerita seperti ini. Biasany mereka dirumah baku hantam terus tapi akhirnya baikan lagi. Ya seperti itu lah jika punya saudara kandung.

Mau sehebat apapun bertengkar pasti ujung - ujungnya ada yang mengalah dan saling minta maaf. Kadang tidak ada kata maafpun tiba - tiba baikan gitu aja.

Lanjutkan Membaca

Kamu Akan Menyukai Ini

3.5M 27.5K 47
harap bijak dalam membaca, yang masih bocil harap menjauh. Kalau masih nekat baca dosa ditanggung sendiri. satu judul cerita Mimin usahakan paling b...
669 134 51
Cast : Taeyong as Tian. Winter as Dhea. Yuta as Yuda. Karina as Nova. Johnny as Juan. Giselle as Rima. Jaehyun as Jeffry. Ningning as Nafa. Jeno as...
1.6M 232K 56
"Kenzo, aku hamil." Kenzo menjadikan Jihan rumah untuk pulang, sebaliknya, gadis itu membuat Kenzo patah hingga pincang. Cover by: painterest
18.1K 1.6K 16
INDONESIA! START : 18/04/2022 END : ? ~~~~~~~ "Tentang kehidupan dan perjalanan mereka di usia 20-an. Tentang persahabatan dan kekeluargaan. Sete...