"Cuma ingin berpesan, berpikirlah dua kali jika kamu ingin melakukan sesuatu, sebelum kamu menyesali apa yang kamu perbuat di masa lalu."
"Akhir dari segalanya."
****
"Argg gue, gue menyesal Lisa! Maafin gue, ayo kembali lagi, gue cinta sama lo," lirih Erlan, Erlan pun langsung membuka isi kantung celananya yang terdapat sebuah surat ber-amplop putih.
"Ini surat dari Lisa, orang yang telah membuat manusia bodoh ini sangat-sangat menyesal atas perbuatannya sendiri," ucap Erlan.
Perlahan Erlan pun membuka dan membaca surat itu sampai menangis.
-----------
Hai Erlan, apa kabar?
Semoga baik selalu ya, aamiin...
Bahagia selalu sama Lia, ya.
Lia cinta sama kamu.
Jangan sakitin dia, dia sahabat terbaik aku.
Semoga kamu sadar atas semua kesalahanmu, aamiin.
Kalau udah menyesal, perbaiki aja jangan sampai menyesal terlalu lama.
Semuanya masih bisa diperbaiki, kan?
Tapi sayang, pasti setelah kamu baca surat ini, aku udah nggak ada.
Tapi gak papa, kamu kan udah ada Lia. Yang jauh lebih baik dari aku.
Makasi atas semua waktunya dulu,
Makasi atas senang dan sedih yang kamu berikan, pastinya aku sangat-sangat berterima kasih untuk kamu.
Surat dari Lisa
Untuk Erlan
----------
"Argg, Lis gue menyesal!"
***
"Lisa maafin Lia, Lisa. Lia menyesal," ucapnya sambil berderai air mata.
"Ini surat dari Lisa, Lis kembali yuk untuk bareng-bareng lagi, bisa nggak ya?" ucap Lia setelah membuka surat itu, dia malah teringat perbuatannya dulu.
-----------
Liaaaaaaa,
temen terbaiknya Lisaa!!
Apa kabar?
Baik selalu ya, aamiin.
Harus bahagia selalu ya!
Jangan sedih-sedih!
Kalau Erlan jahat sama Lia,
Kasih tau Lisa, biar sama Lisa dipukul.
Berani-beraninya dia nyakitin sahabat tercantiknya Lisa ya.
Disini Lisa mau pamitan sama Lia, Lisa mau pergi ketempat yang amat sangat jauh.
Makasi atas semua waktunya yang sekarang akan menjadi kenangan.
Maafin Lisa ya,
Dadahh.
Goodbye friend.
Surat dari Lisa
Untuk Lia canss
-----------
"Mau lindungi Lia dari Erlan kan? Ayo sini balik lagi!!" Lia pun semakin menangis lagi dengan sangat keras.
***
"Lisa tenang disana ya, gue Syam si tampan tujuh turunan dan tujuh belokan, akan selalu mengenang kebaikan lu Lis."
"Gue baca dulu aja surat Lisa."
-----------
AAA SYAM!!
KUMAHA DAMANG?
AKHIRNYA GUEH BISA BAHASA SUNDA TAU.
HAHAHA.
TEMAN LISA YANG PALING TAMPAN RUPAWAN, BAEK BAEK SELALU YA DISANA!!
KITA UDAH BEDA ALAM!!
AKU DISINI, KAMU DISANAA!!
AKU BAHAGIA, KAMU SENGSARA!!
Haha btw bayangin Lisa lagi teriak-teriak oke!
Capek tau huhu.
Syam, maafin Lisa ya udah nolak Syam.
Makasi juga selalu ada buat Lisa.
Byebyee Syam!!
Dari princes Lisa
Untuk pangeran kodok
-----------
"Sempet-sempet nya, ya lu! Sampe jumpa nanti!" ucap syam.
***
"Kak Lisa, makasi atas segala pengorbananmu. Iva sangat bersyukur mempunyai kakak, seperti kak Lisa." Lalu, Iva pun mengeluarkan surat dari Lisa untuk dibacanya.
-----------
Annyeong MyAdek.
Sehat selalu ya!
Jangan pernah lupain kakak!
Kakak sayang adek,
Idih jijay gak tuh? Hahaha.
Amanat:
Jaga kesehatan!
Jaga mamah dan papah karena kakak udah nggak ada!
Bye segitu aja dulu ya, cape soalnya hehe.
Dari kak Lisa tercantik
Untuk adek Iva terbuluk
-----------
"Sedih, tapi kesel juga. Bisa-bisanya kak Lisa ngelawak dulu, padahalkan mau sekarat gitu, eh iya kah?" Setelahnya, acara nangisnya pun terus dilanjutkan.
***
"Mah, ayo kita baca surat dari Lisa bareng-bareng. Kita kan ketipapan surat dari Lisa untuk berdua," ajak Pak Rangga kepada Bu Lela.
"Gak, sendiri aja sana!"
"Mah, mamah kok gitu? Lisa udah berkorban loh buat mamah," ucap pak Rangga berusaha sabar dan lemah lembut.
"Idih cuma segitu doang, lagian mamah malahan senang karena Lisa udah gak ada. Jadinya nggak ada beban kan? Hahaha."
Plakk!!
"Keterlaluan!" bentak pak Rangga lalu langsung pergi dari rumah.
"Lebih baik aku baca dulu surat ini," ucap pak Rangga yang menemukan sebuah taman, lalu dia pun duduk di kursi.
-----------
Assalamu'alaikum,
Mah, Pah sehat selalu ya.
Maafin semua keselahan Lisa.
Maaf, dengan adanya Lisa dikehidupan kalian, keluarga ini jadi hancur.
Terima kasih banyak telah mengurus Lisa sejak Lisa masih kecil.
Lisa harap kalian bisa bahagia tanpa adanya Lisa.
Sampai jumpa nanti ya, dadah mamah papah. Lisa sayang sama kalian.
-----------
"Kamu nggak pernah salah Lis, Lisa anak papah. Maafkan papah nak."
***
-Yang ada hanya sebuah penyesalan bukan? Terkecuali ibu Lela.
-Mungkin nanti juga Bu Lela akan menyesal, bayangin aja dulu.
****
The End
[ Terimakasi tlah membaca cerita I'M TALISA buatan author, semoga kita dapat bertemu di cerita-cerita author selanjutnya, aamiin.
Love u readers 💙🍬 ]