Aku, Kamu, dan Bandung (zeede...

By rzndxrzl

67.4K 6.4K 299

Ini tentang aku, dirinya, dan rasa cinta kita yang bersemi di Kota Bandung. "Gua sayang sama lu. Kita lewati... More

⚠️⚠️
Para Pelakon
Prolog
Telat
Siapa Dia?
Penasaran
Perkara Dasi
Namanya Razel
Taman Belakang Sekolah
Salah Paham
Nomor Siapa?
Dia
Jevara
Diajak
Kantin
Murid Baru
Cemburu?
Pulang Bareng
Rencana Pdkt
Museum
Museum (II)
Khawatir
Rumah Razel
31
Jadian?
Pacar
Ruang Musik
Dijemput
Kamar
Dapur
Kangen
Razel Birthday
Siapa?
Ketahuan
Bukan update
Sunyi
Pundung
Bujuk
Aman
Menunggu
Jealous
D-Day
Muak
Ada Aku
Takayesha Amara
Pisah

Christy

1.1K 118 0
By rzndxrzl

"Ciee yang lagi pdkt" Ucap Jessica padaku.

Aku saat ini sudah berada di dalam kelas.

"Apa dah Jess, ngga kok" Balasku.

"Iya deh ngga-ngga nanti tiba-tiba jadian u" Balas Jessica.

"Eh u udah tau belum zoy?" Ucap Jessica padaku.

"Tau apa? Belum cek info lagi" Balas ku sambil menatap mata Jessica dengan serius.

"Mulai minggu depan kayaknya sekolah bakal daring dulu, mau ada perbaikan juga biar ga ganggu aktivitas belajar katanya sih" Ucap Jessica menjelaskan.

"Lah iya? Terus besok yang kata lo ada murid baru jadi? Nasib event di sekolah gimana?" Balasku pada Jessica.

"Jadi kalo itu, nah kalo itu i belum tau lagi, u coba tanya ke Kak Indah aja" Balas Jessica.

"Okee Jess, nice info, thank you yaa" Ucapku.

Jessica hanya mengacungkan jempolnya.

Setelah itu bel masuk berbunyi dan kegiatan pembelajaran berjalan seperti biasanya.

"Udah mau pulang" Bisik Jessica.

Aku hanya menganggukkan kepalaku dan benar saja selang beberapa menit bel pulang sekolah berbunyi.

"Akhirnya" Ucapku.

Aku, Jessica dan murid-murid lain langsung berhamburan keluar kelas.

"Itu ada Kak Indah kalo u mau nanya, i duluan" Ucap Jessica padaku.

Aku langsung berjalan menuju ke arah Kak Indah yang baru menuruni tangga.

"Kak" Panggilku pada Kak Indah.

"Eh iya kenapa Zee?" Balas Kak Indah.

Kami sedikit menepi agar tidak menghalangi orang yang berjalan.

"Kak katanya mulai minggu depan daring dulu ya? Gimana nasib event yang bakal diadain nanti kak?" Tanyaku pada Kak Indah.

"Oh iya Zee itu, bener bakal daring dulu, soal event para pengisi acara tetap dateng ke sekolah sewaktu-waktu buat persiapan dan pengecekan, bakal ada info juga datang nya kapan aja. Ada perbaikan juga buat event nanti, mumpung masih ada waktu 3 bulan Zee" Jelas Kak Indah padaku.

"Ohh gitu ya kak, makasih infonya ya, oke kak, Zee duluan ya? Makasih banyak sekali lagi" Ucapku pada Kak Indah.

Kak Indah menganggukkan kepalanya dan aku pun kembali berjalan menuju ke luar area sekolah.

"Ayo pulang" Ucap Jevara padaku saat sudah berada di parkiran.

"Iya ayo" Balasku.

Aku langsung menaiki motor Jevara dan kami pun berangkat untuk menuju ke rumah.

ㅤㅤㅤ─────────────────

Saat sudah berada di depan rumah, Jevara langsung memasukkan motornya kedalam garasi.

"Emang kamu nanti ga mau keluar lagi kak?" Tanyaku pada Jevara.

"Kayaknya ngga, ada tugas nih" Balas Jevara.

"Ohh ya udah, ayo masuk" Ucapku.

Aku dan Jevara langsung berjalan memasuki rumah, Christy? Jangan ditanya, dia sudah pulang duluan bersama temannya.

"Bunda, aku sama Kak Jev udah pulang" Ucapku saat memasuki rumah.

"Iya sayang, sebentar" Balas Bunda.

Bunda pun akhirnya keluar dari kamar.

"Kalian beres-beres ya, habis itu kalau mau makan, langsung makan aja bunda udah masak, kalau mau tidur, tidur dulu gapapa" Ucap Bunda padaku dan Jevara.

Aku dan Jevara langsung memeluk Bunda, Bunda mengelus rambut kami berdua.

"Aku sama Kak Jev ke atas dulu ya Bun" Ucapku pada Bunda.

Bunda menganggukkan kepalanya kemudian aku dan Jevara langsung berjalan menuju tangga untuk pergi ke kamar.

Setelah sudah di dalam kamar, aku bergegas membersihkan diri ku.

"Kak aku ke kamar Christy ya" Ucapku pada Jevara.

Aku langsung berjalan ke luar kamar dan menuju ke kamar Christy.

"Krisjon" Ucapku pada Christy saat sudah berada di dalam kamarnya.

"Zoy? Kenapa?" Balas Christy yang sedang rebahan di kasurnya.

"Ngga toy, aku lagi pengen kesini aja" Ucapku pada Christy.

Aku melihat bingkai foto berukuran sedang yang terpajang di atas nakas yang ada di samping kasur Christy, lalu aku tersenyum, bingkai yang berisikan foto ku dan Christy.

Fotonya lucu -Author

"Toy toy, kamu masih ngeselin aja" Ucapku seraya duduk di atas kasur Christy.


"Dih, tiba-tiba aja Zoy, kamu kali yang ngeselin" Balas Christy, ia bangun dari posisi tidurnya.

"Kamu" Ucapku.

"Kamu Zoy" Balas Christy.

Christy menimpuk ku dengan bantal.

"Lah main timpuk aja" Ucapku.

Aku melemparkan bantal pada Christy dan tepat mengenai kepalanya.

"Waduh" Ucapku.

"ZOY" Ucap Christy padaku.

Aku langsung berlari menuju ke luar kamar Christy karena ia pun sedang mengejar ku sekarang.

"Sini ga kamu Zoy!" Ucap Christy sambil berlari mengejar ku.

"Bun bun tolongin aku!" Ucapku pada Bunda yang sedang menonton TV di ruang tengah.

Aku berlari ke arah Bunda dan bersembunyi di belakang sofa yang sedang Bunda duduki.

"Aduh-aduh ada apa ini adek, kakak?" Ucap Bunda padaku dan Christy.

Bunda langsung berdiri, aku pun pindah bersembunyi dibelakang badan Bunda.

"Zoy nya ngeselin Bun!" Ucap Christy pada Bunda.

"Lah kamu duluan dek, bohong Bun, Toya yang duluan" Balasku.

"Udah-udah ada apa ini sebenernya?" Ucap Bunda melerai aku dan Christy.

"Zoya nimpuk kepala aku pake bantal Bun" Ucap Christy pada Bunda.

"Krisjon duluan Bun, dia nimpuk kakak pake bantal duluan" Balasku berusaha membela diri.

"Dia duluan Bun bilang adek ngeselin" Ucap Christy sambil menunjuk diriku.

"Aduhh, udah yaa jangan berantem kalian ini, kakak jangan di jailin terus dong adeknya" Ucap Bunda padaku dan Christy.

Bunda langsung mencubit hidungku.

"Hehehe, seru Bun" Ucapku pada Bunda.

"Udah ah maafan dong, adek juga ga boleh gitu yaa, cubit aja kakaknya nanti hahaha" Ucap Bunda pada Christy sambil tertawa kecil.

"Bunda mah, damai ya toy" Ucapku pada Christy.

"Ga mau, kamu ngeselin" Balas Christy.

Aku langsung mencium pipi Christy sekilas.

"Damai beneran" Ucapku.

"Ayo adek dimaafin kakaknya" Ucap Bunda pada Christy sambil mencubit pipinya.

"Ya udah iya deh" Ucap Christy.

"Nah gitu dong, baru anaknya Bunda" Ucap Bunda padaku dan Christy.

"Emang kemarin bukan anak Bunda?" Tanya Christy.

"Hahahaha, adek-adek" Ucap Bunda sambil menggelengkan kepalanya.

"Ga gitu kali Kris" Balasku.

"Udah, sini siapa yang mau peluk Bundaa?" Ucap Bunda padaku dan Christy.

Aku dan Christy langsung memeluk Bunda.

"Bunda sayang adek sama kakak" Ucap Bunda.

"Kita juga sayaaaang banget sama Bunda" Ucapku dan Christy.

Bunda mengelus rambutku dan rambut Christy.

"Sayang bundaa" Aku melepaskan pelukan itu dan mengecup pipi Bunda.

"Sayang krisjon" Ucapku pada Christy.

Aku mengusak-usak rambut Christy hingga sedikit berantakan, kemudian aku langsung lari ke kamarku karena takut diamuk oleh Christy lagi.

           ────────────────────

Jangan lupa vote ya readers sayang, besok diusahakan update lagi, selalu diusahakan dan sempatkan untuk para readers kesayangan Razeendra.

─Az

Continue Reading

You'll Also Like

1.7M 237K 38
Tidak ada yang bisa menebak sifat Drystan sebenarnya. Cowok itu ... terlalu hebat berkamuflase. Drystan bisa bijaksana, galak, manja dalam satu waktu...
1.8M 195K 52
Ditunjuk sebagai penerus untuk mengabdikan dirinya pada pesantren merupakan sebuah tanggung jawab besar bagi seorang Kafka Rafan El-Fatih. Di tengah...
935K 2.8K 19
21+ Ria, seorang ibu tunggal, berjuang mengasuh bayinya dan menghadapi trauma masa lalu. Alex, adik iparnya, jatuh hati padanya, tetapi Sheila, adik...
686K 20K 40
Ivander Argantara Alaska, lelaki yang terkenal dingin tak tersentuh, memiliki wajah begitu rupawan namun tanpa ekspresi, berbicara seperlunya saja, k...