Eccedentesiast

By ArunikaRinjani__

8.2K 694 17

Orang yang menyembunyikan tentang banyak hal dengan senyumannya, entah itu rasa sedih, trumatis atau bahkan d... More

ASING
Beku
Tiga Sekawan
Hangat di Sisimu
Illusi
Akad
Attention !!!
Family Time
My Crazy Brother
Irisa Day
Siapa Kamu di Hatiku?
Benci Dengan Perasaan Ini
Seseorang Sepertimu
Matahariku
Broken Home Story
Ragu
Bestie
Pengumuman
Perasaan Yang Rumit
Jera
Terkapar
Penyesalan
Koma
Cinta Pertama
Hampa
Pulang kemana lagi?
Ego
Benci
ATTENTION
Arti Rasa
Persamaan
Menolak Terjatuh
Luka Lama
Intermittent explosive disorder
Keindahan hatimu
Psikoterapi
De Javu
Kobaran api cemburu
Hal Kecil
Peresmian
Kembali lagi
Tugas akhir dan Kejutan
Keresahan
Pesan bunda
Melepaskan
Akankah pupus?
ATTENTION
Tragedi penculikan
Pencarian Hari Pertama
Pencarian Hari Kedua
Pencarian Hari Ketiga
ATTENTION !!!
Pencarian Hari kelima
Ledakan Amarah
Flashback
Rindu akan temu
Perubahan
Post Traumatic Stress Disorders
Tenang Tapi Sepi
Tongkrongan Baru & Konspirasi Dunia
Artis Dadakan
Pernyataan yang menyakitkan
Hampir kelewat Batas
Sengaja Menghilang
Masih Sama
Penantian
Sunset
Pagi Hari yang Cerah
Akhir dari Perjuangan
Rencana Kedepan
Impian bersama
LDR
Sunset Sanur Beach
H-4
Sosok Ayah
Hari Bahagia
Tak pantaskah untuk bahagia?
Inilah Hidupku yang Berantakan
Pergi
Akhir Rasa Sakit
ATTENTION

Pencarian Hari keempat

40 6 0
By ArunikaRinjani__

"Arsen gue takut, bang angga, rio, bundaaaa. Dimana kalian kenapa kalian gak nyariin devinaaa?. Bundaaa tolongin devina bun. Devina kangen bunda sama yang lain. Devina takut disini bun".

"DEVINAAAA!!! TIDAKKKKK!!! DEVVVVV".

"Bun, bundaaa. Bunda bangun bunnn". Angga datang dengan rio dan membangunkan friska dari mimpi buruknya.

"Angga, rio. Adikmu ketakutan sendirian disana ngga. Bantuin devina sekarang. Devina ketakutan ngga, ri. Devinaa disana....".

"Bunda tenang dulu. Itu cuma mimpi".

"Angga bunda kangen devinaa. Dimana dia sekarang. Pasti dia butuh kitaa". Friska menangis dan masih terbaring di atas ranjangnya.

"Udah bun, bunda sebaiknya balik tidur lagi. Devina besok pasti udah ketemu bun".

"Janji ya ngga, besok devina bakal ketemu".

"Iya bun. Bunda balik tidur lagi gih".

Angga dan rio kembali ke ruang tamu untuk menonton acara sepak bola. Rasanya teriris melihat friska terbaring sakit sementara devina masih belum ketemu juga.

Di hati angga selalu berdo'a semoga diberi ketabahan dan kelapangan sabar untuk menerima ujian ini. Mau bagaimanapun ia anak pertama dan ia harus bertanggung jawab atas segala sesuatu yang terjadi di rumah tersebut.

Pagi dengan embun pagi bersahaja di dedaunan, menjatuhkan diri ke rumput yang masih basah juga.
Kembali ku ingat saat kita belum seperti ini.
Dimana pagi hariku selalu berwarna dengan notif sederhana darimu.
Senyum yang tak pernah pudar, dengan tatapan mata dengan manik dan sorot yang indah.
Aku merindukan senyuman manis itu dan tatapan indahmu seperti kemarin saat hujan masih bisa reda dan aku masih bisa menemukanmu di ujung sana.
Dengan postur tubuh yang mungil yang selalu membenamkan wajah di pelukanku.

"Mana yam temen detektif lo?". Ujar iskak melihat dari atas. Karena mereka berkumpul di rumah william dan duduk di rooftop rumanya yang cukup teduh.

"Bentar lagi nyampe kok kak. Noh noh baru datengg".

"Sudah menunggu lama kah kalian disini?". Ujar laki - laki tinggi kurus berkacamata bundar dengan gaya potongan rambut batok. Terkesan culun namun masih terlihat berkharismatik.

"Enggak kok ndro. Ayo duduk dulu". William memersilakan temannya tersebut untuk duduk disana.

"Kenalin ndro, ini arsen dan ini iskak".

"Saya hendro".

Arsen dan iskak hanya mengangguk dan terpaksa menampakkan eskpresi tersenyum kepada hendro.

"Jadi bagaimana kah dengan teman kalian yang hilang tersebut. Sudah diketemukan apa belum?". Tanya hendro.

"Bused yam ni orang bahasanya sansekerta. Baku amat". Bisik iskak yang ada di sebelahnya.

"Udah lo diem dulu".

"Bagaimana. Kok kalian diam saja seperti patung?".

"Belum ketemu wahai sodara hendro yang terhormat. Jadi...".

"Bego, jawaban lo kek nyembah berhala kak". Bisik william kepada iskak dengan menarik kemeja yang ia pakai.

"Jadi gini ndro, devina belum ketemu sampai hari ini jug. Kira - kira lo bisa ikut bantuin nyari devina?". Ujar arsen.

"Sebentar dahulu kawan, apakah kalian ada yang memiliki foto teman kalian yang hilang tersebut?".

"Ini ndro". Arsen memperlihatkan foto devina yang ada di gallery hp nya.

"Hmmm cantik juga. Ini sudah punya pacar?".

"Heh, pacarnya dia bego". Ujar william sambil menunjuk arsen dengan dagunya.

"Oh saya minta maaf kawan. Saya cari tahu dulu". Hendro memejamkan matanya sejenak.

"Dia nyari dimana yam?". Bisik iskak.

"Gatau juga gue. Udah lo diem dulu".

"Hmmm, dia berada di sebuah bangunan yang tidak berpenghuni namun masih layak pakai. Dannn sepertinya.....".

Arsen, william dan iskak benar - benar antusias melihat raut wajah hendro yang masih terpejam duduk di hadapannya tersebut.

"Dan sepertinyaaa teman kalian ini di sekap oleh beberapa oranggg. Dann......".

Hendri tiba - tiba membuka mata dan membuat mereka bertiga tekejut.

"Bagaimana hendro sudah ketemukah dengan devinanya?". Tanya iskak.

"Dia ditutup matanya dan kaki juga tangannya di ikat disebuah bangku".

"Lo bicara apa sih". Ketus arsen.

"Seperti itu lah pandangan yang saya lihat kawan".

"Lo jangan ngaco deh".

"Kalo anda tidak percaya tidak apa - apa. Saya permisi kalo begitu".

"Ehhhh, tunggu dulu. Buru - buru amat. Itu posisinya dimana devinanya?." Tanya william.

"Kalian masih membutuhkan saya?".

"Iya lah ndro gile lu". Jawab william.

"Bagaimana dengan teman anda ini. Apakah kamu masih membutuhkan saya juga?".

"Masih yang mulia". Jawab iskak.

"Bego lo pikir dia hakim". Bisik william menarik lengan kemejanya iskak kembali.

"Kalau anda bagaimana kawan?".

"Yaudah iyaaaaa deh iya". Jawab arsen terpaksa karena ia seperti mengada - ada dengan situasi yang devina alami saat ini.

"Yasudah boleh kah saya duduk kembali?".

"Ya tinggal duduk aja repot lo". Ujar william.

"Kasih saya ruang dulu buat bernafas dan menrileksasikan tubuh saya. Karena ini adalah bagian paling sulit dan sangat ekstrim. Dan bisa menghabiskan tenaga saya. Jadi tolong nanti sediain makanan dan minuman buat saya". Hendro kembali memejamkan matanya dengan cukup lama.

"Lo liat deh sen ada upilnya". Bisik iskak.

"Diem dulu bego". Arsen menyenggol siku iskak yang ada di sebelahnya.

"Assfgnjgkrklskakjehbshfjkfkfk".

"Dia ngomong apa yam?". Tanya arsen.

"Gue juga gatau".

"Jalan panjang, lurus, hutan, bangunan tua, lantai 3, gerbang tinggi berkarat, halaman luas, hutan. Beberapa penjaga. Lantai 3, kamar...". Hendro membuka mata dengan nafas yang terengah - engah.

"Ini nih minum dulu". William memberikan air putih kepada hendro dan hendro segera meminumnya.

"Perjalanan yang cukup panjang dari sini. Teman kalian berada di tengah - tengah hutan yang jarang di lewati orang - orang".

"Lo tau tempatnya?". Tanya william.

"Tidak".

Arsen, iskak dan williyam menyandarkan punggungnya ke sofa bersamaan setelah mendapat jawaban dari hendro.

"Tapi saya tau devina ada dimana".

"Dimana ndro?". Tanya william lagi.

"Dia dilantai 3, dan disana ada beberapa kamar. Saya tidak tau tepatnya di kamar yang mana".

"Ini seriusan nggak sih?". Tanya arsen.

"Mau percaya atau tidak itu urusan anda".

"Oke. Terus apa lagi?". Tanya william.

"Disana ada beberapa penjaga. Sepertinya laki - laki semua berbadan kekar - kekar".

"Gila, masalahnya lokasinya dimana kita gatau".

"Hanya itu yang bisa saya dapatkan dari penglihatan saya. Yasudah saya permisi. Nanti jangan lupa gofoodin makanan ke kosan saya ya yam".

"Iya iya bused".

Hendro pamit untuk pulang karena dirasa tugasnya sudah selesai. Mereka bertiga masih duduk disana dan berfikir menggunakan akal sehat dan mencerna kembali jawaban yang didapat hendro baru saja.

"Temen lo itu bukan detektif bego".

"La terus apa kak?".

"Anak indihome".

"Nah itu kemarin gue mau bilang anak indigo tapi gatau lupa namanya. Ya jadi detektif aja lah".

"Dasar otak H-".

Continue Reading

You'll Also Like

378 124 5
proses mencairnya es kutub utara
161 54 7
Keylan adalah seorang pelajar SMP dan juga pro player yang bekerja di bawah naungan Blood Eye. Ia pindah divisi dari Dota ke mobile legend karen...
145 54 4
Ini tentang Daffa dan Haura yang sama-sama memiliki mimpi dan rintangannya masing-masing. Semesta seolah sudah mengatur pertemuan mereka dengan hal-h...
3.5M 253K 30
Rajen dan Abel bersepakat untuk merahasiakan status pernikahan dari semua orang. *** Selama dua bulan menikah, Rajen dan Abel berhasil mengelabui sem...