Cinta Dalam Diam

By prikeyraa_22

432K 10.2K 189

Prolog: Canstlyn gadis cantik yang lahir dari keluarga terpandang harus merasakan kerasnya hidup ketika diatu... More

Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Information
Chapter 6
Chapter 7( Canstlyn & David POV)
Chapter 9
Chapter 10 - Fall in love(?)
Chapter 11 - Sakit hati
Chapter 12 - problem
Chapter 13 - baby boy
Chapter 14 - ?
Chapter 15 - David POV
Chapter 16 - Big Secret
Informasi
Chapter 17 - no secret
Author feel happy!
Chapter 18 - painfull
Chapter 19 - Gone
Chapter 19 - Gone
Chapter 20 - Meet Her
Chapter 21- wonderful night
☺️
Chapter 22
Chapter 23 - pregnant
Chapter 24 - Love until the end
Chapter 25 - back to country
Chapter 26 - royal party
Chapter 27 - don't leave me
Chapter 28 - Destiny
Chapter 29 - Problem again?
Chapter 30 - Crazy people
Chapter 31 - Surgery
Chapter 32 - broken heart
Chapter 33 - this is life
Chapter 34 - Thanks God
Keyra Azalea Naqila M
HELLO!!!
New Version

Chapter 8 - Accident

9.2K 278 4
By prikeyraa_22

Cinta Dalam Diam 8

CANSTLYN POV

Tanganku di ikat oleh tali tambang sehingga aku tidak bisa bergerak bebas dan aku dijaga oleh pria suruhan putri, aku melihat jalan sekitar yang penuh dengan pohon-pohon tinggi dan aku yakini ini adalah jalan menuju hutan, aku takut ya Allah Hari Ini aku akan menggelar resepsi pernikahan jika aku tidak datang apa jadinya nanti pasti nenek akan marah padaku.

"Put.. Kita mau kemana?." Tanyaku.

"Lo bisa gak sih diam! Lo harus dikasih sesuatu biar diam. Pukul dia!." Teriak putri.

BUGGHHHH!!!

Satu pukulan dari orang suruhan putri mendarat di pipiku hingga aku meringis kesakitan dan sudah pasti pipiku akan memar.

"Put... Gue harus balik, gue bakal adain resepsi nanti malam kalau gue gak datang nanti nenek gue bakalan marah!." Lirihku.

"Lo! Gue bilang diam ya diam aja! Gue gak peduli mau Lo dimarahin atau gak! Pokoknya Lo diam dan ikutin gue!." Bentak putri.

BUGHHHHH!

Lagi dan lagi aku mendapat pukulan dari para orang suruhan putri, aku hanya bisa pasrah karena aku tidak bisa membalasnya mereka bukan lawanku.
Ya Allah tolong hambamu ini, jujur hamba takut.
Setelah menempuh perjalanan yang cukup panjang mobil yang aku tumpangi terparkir di sebuah gudang yang cukup kotor lalu mereka membawa ku dengan paksa untuk masuk.
Saat aku masuk keadaan ruangannya sangat tidak terawat dan kotor banyak Debu tapi pandanganku terhenti ketika melihat di tengah ruangan ada seseorang yang terikat karena pencahayaannya kurang aku tak bisa melihat jelas lalu putri menyalakan lampunya betapa terkejutnya aku ketika melihat orang yang di ikat juga oleh putri.

"FACHRI." Teriaku dan berusaha untuk melepaskan genggaman pria besar dan ingin menghampiri fachri tapi mereka mendorong tubuhku hingga tubuhku terjatuh menimpa kaki fachri.

"Bie?." Panggilnya.

"Fachri? Kamu kenapa bisa ada disini?." Tanyaku dan melihat wajah Kevin yang banyak luka memar.
Pandanganku menatap ke arah putri yang sedang tersenyum sinis.

"Lo gila put! Gue gak nyangka Lo bakal lakuin hal sekeji ini! Apa yang Lo mau sih?." Teriakku.

"HAH? Lo tanya gue kenapa gue lakuin hal ini? Gue pengen muasin diri gue sendirian! Karena gue gak bisa Dapetin apa yang gue inginkan. Gue cinta sama Lo fachri semenjak Kita SMA! Waktu itu gue ngejebak Lo supaya Lo mau ngambil keperawanan gue dan setelah itu Lo bakal jadi milik gue tapi apa balasan Lo? Setelah itu Lo malah pergi dari kehidupan gue entah kemana! Gue cinta sama Lo fachri sampai sekarang udah hampir 3 tahun lebih gue tunggu Lo dan sekarang Lo muncul tapi Lo gak bisa tanggung jawab Lo malah milih cewek ini daripada gue yang jelas-jelas udah muasin Lo yang udah nge relain keperawanan buat Lo!." Bentak putri sambil menangis.

Aku melihat di mata putri banyak sekali kepedihan aku tahu rasanya pedih ketika ditinggal seseorang yang kita cintai dan yang sudah mengambil harta berharga kita tapi cara putri salah besar! Dia mencoba membuat fachri jatuh cinta tapi bukannya fachri malah jatuh Cinta tapi fachri semakin menjauh dari dirinya, putri begini karena buta oleh cinta. Lalu bagaimana dengan David? Apa putri tidak mencintai David? Tega sekali dia.

"Tapi cinta gak bisa dipaksain put. Gue pernah berusaha buat mencintai Lo tapi gak bisa! Maafin gue put. Tapi cara Lo itu salah dengan melakukan hal ini dan ini masalah kita Lo gak perlu bawa-bawa canstlyn." Ucap fachri.

"Tapi canstlyn udah buat Lo jatuh cinta dan itu yang buat gue gila! Dia orang yang sering di puji, dia orang kaya sedangkan gue? Gak pernah bisa mendapatkan apa yang gue mau." Jawab putri.

"Bagaimana dengan David? Lo bisa Dapetin cowok sebaik dia, seganteng dia, Sekaya dia. Lo harus tau put David berusaha untuk tidak menyakiti perasaan Lo dan selalu setia sama Lo! Tapi apa yang Lo beri sama dia? Gak ada kan! Lo malah jadi jalang dan mencintai pria lain." Ucapku.

"Gue gak cinta sama David! Dia cuman gue jadiin pelarian doang supaya gue lupa sama fachri dan juga untuk memenuhi kebutuhan gue yang lainnya! David gak pernah nyentuh gue sedikit pun untuk ciuman saja gak pernah! Dia terlalu baik dan gue gak suka!." Jawab putri.

"Lo gak cinta sama David kan? Sekarang gue tanya apa Lo bisa mencintai David sekarang juga? Gak bisa kan? Itu yang fachri rasain put. Lo sadar! Lo harus sadar!." Bentakku.

"Udah! Jangan membuat gue gak jadi nyiksa kalian! Penjaga Lo harus Jagain mereka jangan sampai kabur!." Ucap putri lalu keluar dari ruangan.

Orang suruhan putri mengikat tanganku dan fachri ke kayu yang tersedia lalu pergi keluar ruangan untuk menjaga sekitar.
Aku hanya bisa pasrah menerima semuanya.
Maafin aku nenek aku bukannya kabur tidak ingin datang ke acara resepsi hanya saja keadaannya seperti ini aku tidak bisa kabur dari sini.

Tubuhku sudah lemas lalu aku melirik fachri yang juga merasakan apa yang aku rasa, aku melihat keadaan yang semakin gelap pasti sekarang keluargaku sedang bersiap-siap mengadakan resepsi atau mencari ku karena aku belum pulang. Bagaimana ini? Aku pasti banyak yang mengkhawatirkan.

"Bie, kenapa kamu waktu di ajak sama putri diam aja? Harusnya kamu lawan dia aku tau kamu kuat." Ucap fachri.

"Aku gak bisa lawan dia soalnya tangan aku diikat dan aku dijaga oleh para orang suruhan putri." Jawabku.

"Sialan! Gadis gila itu benar-benar sudah keterlaluan! Seharusnya dal
Masalah ini dia tidak membawamu." Ucap fachri.

"Tapi sama saja aku tidak akan membiarkan kamu menghadapi semua ini sendirian! Aku tetap akan mencari kamu sampai dapat dan aku akan terjebak disini pula." Jawabku.

"Bie, apa kamu masih punya perasaan sama aku? Apa kamu masih sayang dan cinta sama aku? Seperti aku mencintai kamu." Tanyanya.

DEG!!!

Untuk apa fachri menanyakan hal seperti itu, aku tidak tahu harus jawab apa karena sejujurnya aku memiliki perasaan padanya dia sudah memiliki tempat tersendiri di hatiku yaitu sebagai sahabat dan tidak lebih.

"Aku sayang kok sama kamu kan kamu udah punya tempat tersendiri di hati aku." Ucapku.

Dia tersenyum lalu mengangguk.
Apakah dia mengira perasaan aku itu melebihi dari perasaan kepada seorang sahabat? Semoga saja tidak.

..........................................................
DAVID POV

Hari sudah semakin sore tapi gadis yang sekarang menjadi istriku belum menampakkan batang hidungnya, apa dia sudah duluan ke tempat resepsi? Mungkin, sudahlah untuk apa aku memikirkan dia lebih baik sekarang aku mandi.

Aku membersihkan tubuhku agar aku terlihat tampan ketika berada di acara dan tentu saja untuk memikat kekasihku tapi tanpa dipikat olehku juga dia sudah tergila-gila denganku, oh aku begitu Rindu dengan gadisku.
Setelah selesai aku segera memakai kemeja dan celana katun untuk dasar pakaian resepsi nanti setelah itu aku segera menemui keluargaku yang tengah siap-siap untuk berangkat ke tempat resepsi.

"Dimana canstlyn?." Tanya Romeo ketika aku duduk di single chair.

Oh Romeo dia baru mau berbicara padaku ketika dia ingin membicarakan tentang canstlyn, apakah Romeo menyukai canstlyn? Tidak akan aku biarkan hal itu terjadi......
Oh god! Apa yang aku katakan? Apa aku cemburu pada Romeo? Tidak mungkin, ayolah David kamu tidak boleh menghianati wanita itu yang ibu ajarkan padaku.

"Dia sedang pergi tadi entah kemana." Jawabku.

"Mom, boleh gak aku nyusul canstlyn? Perasaan aku gak enak dari tadi." Tanya Romeo.

"Nyusul canstlyn? Memang dia kemana?." Tanya mama balik.

"Canstlyn pergi Mom dan suaminya tidak tahu dia pergi kemana. Aku khawatir padanya." Jawab Romeo.

"David! Kamu ini suaminya masa kamu tidak tahu istri pergi kemana? Jadilah suami yang baik!." Bentak papa.

"Aku tidak tahu dia kemana! Dia sudah berpamitan dan aku mengizinkannya! Sudahlah jika dia pergi biarkan saja dia sudah dewasa bisa menjaga diri sendiri." Jawabku.

"Kalau terjadi sesuatu padanya bagaimana? Lo mau tanggung jawab? Gak bisa kan!." Bentak Romeo.

"Lebih baik sekarang kita ke tempat acara siapa tahu canstlyn disana." Ucap mama.

Semuanya mengangguk setuju dan aku hanya mengikutinya saja menuju tempat acara.
Tempat acara yang sudah di dekor dengan cantik dengan perpaduan warna putih,Silver dan abu lalu disana juga sudah banyak keluarga yang hadir, aku dan keluargaku turun dari mobil lalu menghampiri keluarga yang tengah menunggu kehadiran kami.

"Vita." Panggil seseorang dan saat ku lihat wajahnya ternyata itu adalah ibunya canstlyn mama Veronica.

"Vero, ada apa?." Tanya Mama.

"Canstlyn mana? Kenapa dia belum kelihatan? Aku sedikit khawatir dengan kondisinya, perasaanku tidak enak." Jawab mama vero.

"Loh kami kira dia sudah tiba duluan disini soalnya tadi canstlyn sempat pergi dulu dia bilang hanya sebentar tapi dia belum kembali juga." Ucap mama.

"Ya Allah, dimana kamu nak. Ibu sangat khawatir." Lirih mama vero.

"Bagaimana jika kita suruh seseorang untuk mencari canstlyn?." Tanya mama.

"Iya benar, aku takut terjadi sesuatu padanya." Jawab mama vero.

Tiba-tiba seorang pria bertubuh besar dan menggunakan seragam yang aku yakini bahwa itu adalah anak suruhan keluarga canstlyn datang dengan wajah tegang.

"Nyonya saya punya berita." Ucap pria itu.

"Berita ada Rico?." Tanya mama vero.

"Kami menemukan mobil milik nona canstlyn di sebuah rumah sakit tapi kami tidak melihat dia dan kami cari di Cafe depan rumah sakit disana ada tasnya nona tapi batang hidungnya tidak terlihat." Jawab pria yang bernama Rico itu.

"APA???? Terus dimana sekarang anakku?." Tanya mama vero yang mulai panik.

"Kami tidak tahu hanya saja tadi kami sempat lihat CCTV
Dan kami lihat dia datang bersama 2 orang satu wanita dan satu pria lalu mereka tampak berbincang tidak lama datang seorang wanita beserta pengawalnya lalu mereka membawa nona secara paksa lalu dua orang yang tadi berusaha melepaskannya cuman mereka dibius agar pingsan." Jelas Rico.

Seketika mama vero pingsan membuat semuanya panik dan mama vero di bawa ke ruang medis yang tersedia dan di beri penanganan oleh penjaganya.

"Dimana putri?." Tanya Romeo ketika kami berdua berjalan meninggalkan mama vero.

"Ngapain kamu tanya putri?." Tanyaku balik dengan tatapan menyelidik.

"Cepet jawab!!!." Bentak Romeo.

"Mungkin dia sedang di arpartementnya! Dia akan datang kesini memangnya kenapa?." Tanya ku.

"Putri! Wanita jalang yang selalu berusaha menyakiti canstlyn! Aku bisa yakin bahwa dia dalang dari semuanya." Jawab Romeo.

Sembarangan sekali dia berbicara, tidak mungkin putri seperti itu aku percaya padanya dan dia adalah gadis yang baik tidak mungkin menyakiti canstlyn! Sembarang sekali dia berbicara.

"Jaga mulutmu! Putri adalah gadis yang baik dia gadisku! Jangan sembarangan menuduh." Ucapku.

"Menuduh? Jika ada buktinya Lo mau apa?." Tanya Romeo.

"Tidak mungkin gadisku melalukan hal seperti itu." Bentakku.

Dia hanya tersenyum kecil lalu berlalu dari hadapanku, Romeo memang sudah tidak punya rasa sopan santun selama ini dia tidak pernah menghargaiku sebagai kakanya dia juga selalu merendahkan ibuku tapi dia tidak berhak menuduh atau melakukan hal yang tidak baik kepada orang yang aku sayang cukup aku dan ibuku saja.

"David, acara ini dibatalkan!." Ucap papa yang tiba-tiba datang.

"Dibatalkan?." Tanyaku.

"Iya dibatalkan, canstlyn hilang tidak mungkin kita melaksanakan resepsi tanpa dia. Papa harap kamu bantu mencari dia." Jawab papaku.

"Oh mungkin dia kabur karena tidak mau menikah denganku." Ucapku sambil tersenyum sinis.

PLAKKKKKK!!!!!

Sebuah tangan dengan kasar menyentuh pipiku hingga aku merasakan pipiku memanas dan terasa sedikit perih, papaku menamparku dengan keras. Apa aku mengatakan hal yang salah? Perasaan aku tidak mengatakan hal yang salah.

"Jaga ucapanmu David! Canstlyn bukan orang seperti itu! Dia gadis yang baik! Pasti sudah ada yang merencanakan ini semua." Ucap papaku.

"Jika memang benar dia pergi karena hal itu papa mau apa?." Tanyaku.

"Tidak mungkin David! Lebih baik sekarang kita pulang! Papa sudah membatalkan acara ini! Keadaan mamanya canstlyn pun sedang tidak baik karena shock mendengar canstlyn hilang!." Jawab papaku lalu pergi dari hadapanku.

Sebenarnya kemana gadis itu? Apa dia benar-benar tidak ingin menikah denganku hingga melalukan hal ini? Tapi hatiku berkata tidak mungkin canstlyn melalukan hal seperti itu, pasti ada seseorang dibalik semua ini.
Aku pun masuk kedalam mobil untuk pulang karena acara tidak jadi dilaksanakan selama diperjalanan hanya keheningan yang terjadi diantara kami dan aku melihat mama sedang sibuk menghubungi seseorang yang pasti itu adalah orang suruhan mama untuk mencari keberadaan canstlyn, sekhawatir itukah keluargaku pada gadis itu? Hingga mungkin keluargaku lebih khawatir canstlyn hilang daripada ku.

Setibanya di rumah ibu kandungku membukakan pintu untuk kami dia terlihat sangat khawatir, apa dia tahu tentang hilangnya canstlyn? Kasihan sekali dia.

"Nyonya, bagaimana keadaan nyonya muda canstlyn?." Tanya ibuku.

"Apa urusannya dengan kamu?." Tanya mama dengan nada meninggi.

"Dia hilang." Jawabku menggantikan mama.

"Hilang? Bagaimana bisa? Tadi sebelum dia pergi dia sempat bertemu saya dan sempat berbicara dengan saya nyonya, tuan." Tanya ibuku.

Ibuku adalah ibu kandungku yang melahirkan aku tapi ibuku memanggilku bukan dengan panggil Seorang ibu pada anak namun memanggilku denah sebutan untuk seorang pembantu kepada majikan laki-laki sebenarnya aku tidak mau hanya saja papa dan mama selalu memaksa jika tidak maka dia tidak akan membuat ibuku bertahan di rumah ini tentu saja aku memilih lebih baik ibuku memanggilku tuan, aku merasa jadi anak yang durhaka.

"Dia berbicara denganmu? Berbicara apa?." Tanya mama.

"Tidak apa-apa nyonya hanya membicarakan tentang bahan dapur." Jawab ibuku.

"Saya permisi nyonya." Ucap ibuku lalu pergi dari hadapan kami.

"Kamu tidak ingin mencari istrimu?." Tanya mama.

"Besok pagi saja sudah mau malam." Jawabku lalu pergi ke kamarku.

Setibanya di kamar Aku menghempaskan tubuhku ke kingsize kasurku lalu menatap langit-langit kamarku tiba-tiba saja hatiku merasakan kegelisahan dan perasaanku semakin tidak nyaman, apa karena hilangnya gadis itu? Tapi aku tidak peduli dengan gadis itu! Walau dia istriku tapi dia bukan istri sungguhan dia hanya status saja bagiku.

Aku melepaskan kemeja dan menggantikan pakaianku menjadi pakaian santai lalu aku duduk di sofa sambil menonton TV dan memakan cemilan menghilangkan rasa gelisah ku tapi tetap saja tidak hilang lalu aku memutuskan untuk menghubungi putri lalu aku mengetik tombol Touch screen pada Ponselku lalu menaruh di telingaku menunggu jawaban dari putri tapi yang ada hanya suara...

'Maaf nomor yang ada hubungi sedang sibuk cobalah beberapa saat lagi....'

Sudah berkali-kali aku menghubunginya lalu saat aku mencoba untuk yang terakhir kalinya akhirnya dia mengangkat teleponku.

"Halo, sayang kamu dimana?." Tanyaku.
"Apasih!! Kamu ganggu aja deh aku capek." Jawabnya dengan Nada membentak.
"Kamu kenapa?." Tanyaku.
"Ahhhhhh.... Stop dulu yah." Jawabnya.
"Kamu kenapa mendesah?." Tanyaku.
"Baby.... Kamu... Nikmat sekali." Terdengar suara seorang pria.
"Sayang kamu lagi ngapain kenapa ada suara desahan dan cowok?." Tanyaku.
"Itu TV syang maaf aku lagi nonton film cinta, udah dulu yah kalau mau nonton besok atau nanti malam
Dah sayang." Jawabnya.
Dia memutuskan sambungan telepon.

Sebenarnya aku sedikit curiga dengan apa yang sekarang sedang putri lakukan apalagi setelah mendengar suara aneh seperti sedang melakukan sex tapi aku harus percaya pada putri dan berfikiran positif padanya aku yakin dia tidak melakukan hal aneh.
Aku berjalan menuju ranjangku lalu mencoba untuk tidur tapi tidak bisa aku sudah merubah posisi tidur ku tapi tetap saja tidak nyaman lalu aku bangkit dari tidur ku dan menatap langit yang gelap dari jendela kamarku.

"Kamu dimana canstlyn?." Ucapku.

Aku baru sadar mengucapkan kalimat itu dan aku juga baru sadar jika air mataku sudah menetes! Ya Allah, aku ini kenapa bisa tiba-tiba memikirkan canstlyn dan tiba-tiba menangis? Apa aku merindukan canstlyn?
Tidak mungkin dia bukan siapa-siapaku.

..........................................................
CANSTLYN POV

Hari sudah malam semuanya terlihat gelap aku masih berada di gudang ini bersama Fachri karena aku tidak tahu harus melakukan apa sekarang tenagaki seakan habis sehingga aku tidak bisa melakukan hal apapun.
Aku melirik Fachri yang tengah memandangi ku sambil tersenyum.

"Kenapa kamu liatin akunya gitu?." Tanyaku.

"Kamu cantik walau dilihat dari cahaya yang kurang terang." Jawab Fachri.

"Apaan sih kamu! Gak usah gombal deh bukan saatnya." Ucapku.

"Ih bener seriusan deh aku gak gombal." Jawabnya.

Aku hanya tertawa kecil begitu juga dengan dia.

"Fachri." Panggilku.

"Hmmm...." Jawabnya.

"Kita disini sampai kapan? Aku udah gakuat." Tanyaku.

"Kamu yang sabar yah kita tunggu sampai besok semoga ada pertolongan." Jawab Fachri.

"Kalau aku mati disini gimana? Aku masih ingin hidup." Tanyaku.

"Ko kamu ngomongnya gitu sih? Kita harus optimis bahwa Kita masih bisa keluar dari sini." Jawab Fachri.

"Gimana caranya? Diluar banyak penjaga." Tanyaku.

"Kamu tenang aja pasti bisa sekarang kita bisanya cuman berdoa dan menunggu Hari esok." Jawabnya.

"Aku ngantuk." Ucapku.

"Yaudah kamu tidur aja gih udah malam juga besok pagi kita cari cara supaya bisa keluar." Jawabnya .

Aku hanya mengangguk lalu memejamkan mata untuk tertidur.

•••••••••KEYRA'S NOTE•••••••••
Hei I'm back! Sudah tanggal 1 Juni dan aku bisa nge Share setiap hari karena UAS udah beres hehehe seneng banget. Guys jangan lupa untuk Vote dan comment untuk saran atau kritik tentang ceritaku, sama aku juga mau kasih clue kalau nanti Chapter selanjutnya bakalan banyak kejutan dari David dan canstlyn dan mulai deh klimaksnya heheheh tunggu yah dan stay terus di cerita ini.
Makasih yang udah respect sama ceritaku, i Love youu guys! Maaf Chapter ini pendek hehhe.

Ket: jangan jadi Silent readers yah

Continue Reading

You'll Also Like

12.5K 544 44
Menjalin hubungan dengan seorang prajurit negara itu tentu tak mudah, terlebih lagi harus siap untuk ditinggalkan tugas, tak diberi kabar dalam kurun...
297K 14K 82
[PROSES REVISI] "Kita memang tak pernah bertegur sapa Tapi apa kamu tau? Dari kejauhan aku sudah sangat mengerti, Mengerti arti tatapan itu Mulut kit...
64.1K 6.4K 40
#Completed Karena Seleb punya kisah. Kisah yang tidak akan pernah diketahui oleh semua pencintanya. karena seleb hanya akan menunjukkan apa yang haru...
3.5K 81 15
Embun menjadi istri pengganti demi menyelamatkan martabat keluarga dari rasa malu yang dibuat oleh kakak yang kabur entah kemana. Kakak Embun berulah...