New Soul

By wiwichan5050

168K 15.3K 906

Seorang juru masak dan YouTuber yang populer dengan 10 juta fens lebih, pria ramah walau sedikit pendiam dan... More

BAB 1 > new soul .
BAB 2
BAB 3
BAB 4
BAB 5
BAB 6
BAB 7
BAB 8
BAB 9
BAB 11
BAB 12
BAB 13
BAB 14
BAB 15
BAB 16
BAB 17
BAB 18
BAB 19
BAB 20
BAB 21
BAB 22
BAB 23
BAB 24
BAB 25
BAB 26
BAB 27
BAB 28
BAB 29 (Revisi)
BAB 30
BAB 31
BAB 32
BAB 33
BAB 34
BAB 35
BAB 36 > End Season 1
BAB 37 > New Season
BAB 38

bab 10

6.7K 605 15
By wiwichan5050

" paket nya sudah datang! ." Dengan ekspresi senang nya ,leon mengambil gunting untuk membuka paket yang di kirimkan Little informant pada nya .

Paket itu hanya di tutupi oleh Plastik Fashion OPP itupun hanya beberapa lapis .

Di dalam nya terdapat kantung hitam yang mungkin berisi informasi dan bukti yang di sampaikan Little informant .

" barang ini seharga 89 juta . Bocah sialan ." Leon mengeram kesal sambil menggenggam kantung plastik murahan , seperti nya infroman itu samasekali tak berniat mengeluarkan sedikit uang untuk mengantar barang berharga yang mahal .

Sambil menahan rasa kesalnya leon mengeluarkan sesuatu di dalam kantung plastik.

" permen ,Flashdisk, dan ... 5 foto ." Leon menaikan sebelah alisnya .

"Untuk apa ada permen di sini."

Yang dia dapatkan dari imforman itu adalah sebuah Flashdisk yang merupakan alat penyimpanan data yang menggunakan teknologi Universal Serial Bus (USB) .dan 5 buah foto .

Foto pertama adalah foto sebuah pabrik permen , dengan alamatnya yang sudah di sertakan di belakang foto .

" Jalan woled .... pinggiran kota ?."

Foto kedua adalah isi pabrik yang diambil di tempat tersembunyi . Isi pabrik cukup mencurigakan karna tidak memperlihatkan pembuatan permen pada umumnya ,selain itu leon tak menemukan perbedaan yang mencolok kecuali karung karung yang berada di sudut .

Foto ketiga ... .

"Itu leon ? . tapi kenapa dia membagikan permen pada anak anak ?." Ucapnya melihat foto ketiga dengan teliti , terlihat jelas warna bungkus permen yang di dominasi hijau dan dan gambar pelangi di tengah nya sama dengan papan tanda di pabrik itu .

Foto ke empat adalah beberapa orang anak remaja di sebuah ruangan mewah tengah bergaya aneh dengan kue kue berserakan di lantai dan meja . Dan aneh nya lagi eder juga ada di sana .

Foto terakhir adalah foto beberapa kardus yang di penuhi bungkusan peremen persegi yang cukup tipis ,itu adalah permen yang sama yang ada di foto 2 dan 3 .

" Great fun ?." Menyebutkan nama merek peremen bubuk tersebut . 'Great fun' atau 'kesenangan yang enak' .

Barang terakhir Yang di berikan informan itu adalah permen bubuk tadi ,dengan nama 'Great fun' .

Leon mengambil permen berbungkusan hijau itu .

Membuka nya dengan gunting lalu mencium aromanya .

"Bau nya manis . Apakah ku coba saja ya biar tau ?." isi bungkusan yang terasa sedikit kasar , terlihat seperti permen bubuk biasa dengan di dominasi warna biru dan warna lain sebagai farian nya .

"Ah tidak tidak ,bisa saja ini berbahaya ..... Bisa saja itu hal seperti narkoba." Memandang foto foto yang mencurigakan itu . Tampa pikir panjang lagi leon mengambil Flashdisk berwarna hitam itu dan memasang nya di leptop apel nya .

Setelah beberapa lama waktu yang di habiskan leon untuk membaca hal hal yang ada di leptop nya .dia mengerutkan kening , menemukan informasi yang mengejutkan .

"Ini Benar narkoba ! . "Karna takut leon langsung saja membuang benda itu jauh jauh ,oh ayolah walaupun dia dulu hidup keras ,tapi dia tak pernah menyentuh atau berpapasan dengan benda terlarang itu kecuali melihat beberapa orang dewasa yang kecanduan oleh benda tersebut .

" Benda sialan seperti itu di edarkan pada anak anak di bawah umur . Leon sudah gila ." Menatap foto Ketiga yang dimana jelas jelas leon tengah mengedarkan narkoba pada anak anak Sekolah Dasar .

"Tapi ini pasti ulah tiga berandalan itu . Mereka ternyata lebih parah dari yang ku duga ."

Eder ternyata adalah seorang kriminal ,dia andai saja bisa di buat masuk ke dalam penjara anak atau langsung ke penjara dewasa saja dengan hukuman yang lebih berat .

Anak jenius yang andai saja memanfaatkan ke jenius nya untuk perbuatan lebih berguna dan baik . Namun tidak .

Sayang nya otak nya itu hanya di gunakan untuk kejahatan seperti .membuat permen permen yang sudah bercampur dengan LSD  . Itu masih sejenis Dengan narkoba  , sesuatu yang bisa membuat manusia jatuh dari akal sehat mereka .

Walaupun itu bisa membuat orang lupa akan masalah dan lebih rileks juga memberikan sensian lain yang mungkin menyegarkan ?. Itu tetap memiliki efek samping yang lebih merugikan . Narkoba bisa membuat banyak masalah untuk pengguna nya jika sudah ketahap kecanduan .dan kecanduan ini mudah sekali muncul , beberapa pemakaian saja sudah bisa membuat orang kecanduan.

Mereka yang sudah kecanduan dapat melakukan apapun untuk mendapatkan nya lagi .

" Informasi seharga 89 juta ." Memandang leptopnya , sedikit sedih memang namun dia sudah berjanji pada langit dan lantai dia akan membuat tiga berandalan dan bosnya mendapatkan ganjaran yang pantas .

" tapi Bukti seperti ini belum cukup ." Gumamnya lagi.

Karna hanya dengan itu pihak musuh yang kaya ini ,hanya akan menggerakkan uang dan pengaruh mereka untuk lolos .dan di depan uang semuanya bisa terjadi ,bahkan keadilan absolute pun akan memudar di depan uang .Untuk menangkap seorang anak konglomerat dan dua lainnya ,dia membutuhkan hal yang lebih jelas hingga hakim tak memiliki pilihan selain menetapkan hukuman yang pantas untuk mereka .

Dengan adanya informasi lebih yang di berikan informan ini dia bisa melakukan infenstigasi mandiri .

Rencana rencana tentang penghancur bandar narkoba mulai hinggab di otak leon .

"Pertama aku harus mendekati mereka .sangat dekat untuk menusuk mereka dari belakang ."

"Seharusnya itu mudah , karna mereka masih menggab aku leon yang dulu ." Ucap leon sambil menatap foto ketiga . Mungkin saja foto ini juga ada pada mereka .dan 80 persen kemungkinan ,mereka akan menggunakan itu untuk memancingnya .

Ting..

Leon tersenyum tipis , mengambil ponselnya melihat pesan yang masuk dari 'bos 2'.

*Datang ke danau .

*Datang atau ku habisi kau .

Dilihat dari betapa arogan nya pesan ini ,itu pasti dari berandalan bernama drio .

"Tapi di mana danau itu ?." Batin leon bertanya tanya .

"Hemmm....."

Setelah lama menjelajahi ingatan pemilik tubuh . Leon akhirnya mendapatkan kecerahan .

.

.

Tempat yang di maksud drio adalah danau yang berada di hutan belakang sebuah mansion besar ,yang kemungkinan adalah milik drio .

Danau dimana ,drio akan memanggil leon subuh subuh untuk sekedar menyiksa nya dengan kedinginan yang ekstrim . Bahkan bocah itu akan lebih senang ketika musim dingin tiba .

Entah apa masalah drio pada pemilik tubuh hingga dia terkadang seperti orang yang memiliki dendam tertentu .

"Mereka sungguh menyebalkan mebawa ku ke tempat seperti ini."ucap leon kesal karna tampa sengaja menginjak lumpur atau kejatuhan dedaunan basah, itu mengotori outfit nya yang jutaan .

Setelah beberapa saat menyusuri hutan ,leon sampai di danau yang di maksud .

Tempat nya cukup indah dengan danau yang terlihat jerni .tapi mungkin akan terlihat menyeramkan saat malam hari tiba .

Saat asik Melihat pemandangan alam , berandalan bernama drio muncul .

"Bagaimana Pikachu . Apakah kamu merasa dejevu ?~."berjalan menuju leon dengan aigen yang ikut serta di belakang nya .

Leon menatap mereka datar,lalu langsung bertanya tampa basa basi ."dimana eder ?."

"Kenapa kamu mau tau ?." Tanya drio balik .

"Bukan kah dia yang menyuruh ku kesini ." Leon menaikan alis .

Drio berhenti di hadapan leon , dengan kedua tangan di saku . "Memang benar . Tapi dia sedang bersenang-senang sekarang ,jadi kita tidak boleh menganggu nya ~." Yeah~ Eder sedang menikmati permen favorit nya.

"Lalu untuk apa aku ke sini ?." Tanya leon ,pura pura tidak tau Tentu saja dia tau motif drio .

"Kan ada kami , Kami akan meberitahu alasan mu ke sini ." Merangkul leon .

Dengan tangan satu nya mengambil sesuatu di saku celana ."Em~ , bagaimana kalau kita mulai dengan foto ini ."

Dengan satu tangan nya lagi ,drio menunjukan foto itu di depan wajah leon .

" Kamu tau ,permen apa yang kamu bagikan pada anak anak 10 tahun Pikachu ?."

Leon menggeleng ,setia pada akting nya . Berusaha untuk semeyakin kan mungkin .

Drio mendekatkan mulutnya pada telinga leon ."itu narkoba ."

" N narkoba ?! . Bagaimana mungkin ,k kan kalian yang .." suaranya pelan dan terdengar ketakutan , wajahnya mungkin terlihat sedikit tenang namun tak dapat menghentikan tubuhnya gemetar .

"Bagus,dia ketakutan !!! ." Seru drio dalam hati . senyuman nya semakin cerah .

"Bagaimana jika kami melaporkan mu ke polisi . Selain itu kami masih punya bukti lain untuk setidaknya membuat mu di penjara cukup lama,walaupun kamu masih di bawah umur untuk itu hahhaha .tapi dengan kejahatan yang di timbulkan dan kekuasaan kami , Hukuman mati pun tidak mustahil ." Menunjukkan deretan giginya .

" Tapi bos mu yang rendah hati ini akan memberi mu jalan keluar . Kamu hanya perlu mengikuti semua ucapan kami seperti dulu . jujur saja tingkah mu belakang ini cukup menye-."

"Baik ." Tampa mendengar kan semua ucapan drio leon melepaskan tangan drio di pundaknya . Menatap nya dengan datar .

Drio sedikit terkejut . "S semudah itu ?."

"Memangnya apa lagi yang kalian inginkan ? , Lagipula aku tidak mungkin mengorbankan masa depan ku kan ." Mengigit bibir bawahnya sambil menunduk .

"Benar . Mainan adalah mainan , mau sekuat apapun kau melawan takdir . Hasilnya akan tetap sama ."

"Selamanya ."

Dengan masih dengan senyuman lebarnya .drio menghimpit pipi leon dengan kedua tangan nya .

Tatapan mereka bertemu .

"Kenapa bocah smp punya tatapan seperti itu
" Tampa sadar bulu bulu leon meremang , tatapan yang kesenangan namun terasa sangat mencekam dan berbahaya .

Dalam hidup nya sebagai mara ,dia hanya beberapa kali bertemu orang dengan tatapan seperti itu . Tatapan senang saat orang lain kesakitan , lebih senang saat korban nya menderita berkepanjangan ,dan puas saat menjadi tersangka.

Orang seperti itu , tidak mungkin hanya satu dua kali menyiksa orang .

Leon mengalihkan matanya . Bukan takut, hanya trauma .

" Pikachu , bagai mana kalau kamu berenang . Aku ingin melihat perkembangan mu !!." Ucap drio sambil mengeluarkan sebungkus rokok di sakunya .

"B berenang ?."

"Tentu saja . Kamu tidak lupakan ,mainan yang paling ku sakai ~."

Dengan rokok di mulut ,drio melanjutkan ."bukan baju mu dan berenang lah !."

Leon menunduk terlihat seperti ketakutan ,namun matanya samasekali tak menunjukan itu .

"Baik." Melepaskan baju bagian atasnya melipat nya dengan rapi di batu .

"Celanamu ,kenapa masih disana?."

Leon tersenyum , berusaha untuk menyembunyikan kemarahan nya . Telanjang di alam terbuka ,apa yang lebih memalukan dari pada itu ?.

"Maaf tuan . Tapi aku tidak bisa membiarkan mu melihat tubuhku yang jelek ,tak sepantasnya bagi orang besar melihat nya ." Ucap leon terlihat sangat menghormati drio .

Masih naif atau apa ,drio terlihat senang dan menikmati pujian kosong milik leon .

Dia tertawa dengan senang

" Ahahaha kamu benar ! . Baiklah karna aku senang sekarang ,kamu hanya perlu langsung berenang !."

Leon mengangguk dengan patuh terjun ke danau yang dingin ,apa lagi ini masih jam 6:41 pagi dan di tengah hutan . Dia tidak bisa membayangkan anak rapuh seperti pemilik tubuh melakukan ini setiap hari tanpa pakaian sehelai pun .

Mereka kejam ,ini mungkin hanya sebagian kecil dari penindasan yang di terima leon .

Sambil berenang di danau yang cukup besar itu ,dia masih terus memperhatikan apa yang akan di lakukan dua anak pasikopat itu .

Drio tersenyum melihat leon yang tampak kesusahan berenang di danau yang beku di tambah itu danau yang dalam, sekali saja kaki nya keram leon akan tenggelam dan mati ,dan siapa yang akan menolong nya ? . Tentu saja bukan drio  .

Namun selayaknya penindas pada umumnya . Dia masih belum puas .

Drio menghembuskan asap rokoknya .lalu Menendang 5 ember besar yang sudah di siapkan di sisi danau .

Anak itu berjongkok di tempat yang agak jauh . Menyaksikan 20 ikan piranha kelaparan bergerak menuju leon .

" anak ini serius ingin membunuh, membunuhku!." Leon agak takut . Dia hanya pernah melawan 3 hiu di laut namun belum pernah melawan piranha sebanyak ini!.

Leon berenang sekuat tenaga walaupun kakinya terasa keram dia memaksakan diri untuk kembali ke sisi danau . Namun sebelum semua tubuhnya sampai menyentuh tanah drio sudah menginjak tangan nya .

"Pertunjukan baru di mulai Pikachu ,Kamu tidak bisa meninggalkan danau sebelum ikan ikan itu mati . " Ucapnya sambil mencengkram rahang Leon dengan kuat .

Dia kembali berdiri menatap leon dengan pupil hitamnya yang penuh kegelapan . " Kita lihat , Pikachu yang lucu atau ikan yang jelek yang akan bertahan hidup ~."

Leon berdecak kesal ,ini situasi menyebalkan dimana dia harus di permainkan oleh orang lain .

"Aku yang akan kembali hidup hidup ." Dia berbalik , menghadapi 20 piranha yang tampak ganas .

" Kamu taukan, sesuatu yang akan datang kalau sampai anak itu mati . " Ucap aigen berdiri di samping drio .

"Tentu saja aku akan celaka ,Tapi kita akan menolong nya semenit sebelum itu terjadi ." Menghisap rokoknya lagi . memandang leon yang mengeluarkan pisau dan membunuh 9 piranha .

"Dia sudah menyiapkan nya ternyata . " Tersenyum lebar layaknya menonton film Survive .

Aigen menghelah nafas . Sepanjang aigen mengikuti eder , dia tau bahwa drio orang yang cukup gila mengingat dia juga dekat dengan eder . Dan leon adalah korban ke dua yang paling sial di antara para korban lain nya . "Kasihan sekali Pikachu."

"Wah! , Pikachu cukup mengagumkan. Dia memenangkan 17 ikan ." Ucap drio kagum .

"Dia sungguh berlatih bertahan hidup saat kita tidak ada yah~ ." Ucapnya lagi .

Aigen bersender pada batang pohong rindang di belakang nya sambil pipi dan rambut putih Leon kini di hiasi warna mereka entah itu datang dari para ikan atau dari sang empuh ."Itu adalah insting Manusia . Saat mereka terancam , mereka akan melakukan banyak hal untuk melindungi diri mereka sendiri ."

"Tapi bukan kah aneh ,Dia berubah sebanyak itu hanya dalam sebulan ." Drio menyalakan satu batang rokok lagi  .

"..... benar . Ini aneh ."menatap leon yang sudah kembali ke daratan setelah memenuhi setengah danau dengan darah ikan . Leon yang sekarang seperti leon dunia lain , Sangat berbeda.

"anak anak iblis sialan ." Umpat leon dengan pelan sambil memasang kembali baju di tubuhnya .

"Pikachu kamu sangat hebat !." Ucap drio sambil memberikan dua jempol untuk leon .

Leon membalas nya dengan senyuman manis yang benar benar palsu  ."iya !."

"Sebagai hadiah , bagaimana kalau kita makan pizza bersama ." Kembali Merangkul pundak leon .

"Maaf ,tapi aku tidak bisa ."

"Hah , kenapa?."

"Ayahku akan menghukum ku jika dia tidak melihat ku di rumah ." Ucapnya dengan wajah memelas .

"Tentu saja aku tidak ingin berlama lama dengan kalian anak iblis !."

"Sayang sekali waktu kita hanya sedikit . Tapi karna kamu meminta seperti itu ,maka baiklah ." Mengusap surai leon lembut .

"Terimakasih tuan !." Berbalik pergi dari hutan .

Drio menatap kepergian nya dengan datar ,membuang batang rokok nya ke danau.

"Aku tidak merasa bersalah . Itu bukan salah ku ." 

Apakah tersangka memiliki rasa bersalah untuk korban nya ? . Atau mungkin mereka tidak memiliki cukup perasaan untuk merasa bersalah. 

****

"Uh sialan ,luka di tubuh leon semakin bertambah . " Umpat leon sambil memasuki mansion .

Para pelayan yang melihat Leon masuk langsung tersentak kaget melihat tuan muda mereka terluka parah dan basah .

" Tuan muda apa yang terjadi." Beberapa pelayan berhamburan mengelilingi Leon dengan membawa handuk dan obat merah , wajah memperlihatkan kalau mereka cukup khawatir dengan keadaan Leon .

" A-ah ini-

"Kamu dari mana saja ?." Leon menoleh melihat robert yang sudah berjas mewah dan rapi .

" aku keluar untuk berolahraga . "

"Kamu berolahraga apa hingga terluka dan basah seperti itu ? ." Seolah di interogasi polisi ,leon merasa agak canggung dan gugup .

"Emm... Aku di kejar anjing lalu jatuh ke kolam ."

"Hah . Obati lukamu ,hari ini kan ulangan ...." ucapnya lalu melangkah pergi meninggalkan leon.

"Perhatian banget ."ucap Leon Kemudian mengangkat bahu cuek . Melanjutkan perjalanan nya menuju kamar nya.

Saat akan membuka pintu , seseorang tiba tiba saja menarik pergelangan tangan nya . Leon sontak menoleh ,mendapati deo yang menatap nya dengan khawatir.

"Dari mana saja kamu ?. " TanYa Deo sambil memegang kedua pundak adiknya .

" berolahraga?." Leon yang jarang di khawatirkan oleh orang lain , membuat nya merasa gugup.

Deo menatap adiknya selidik . Beberapa luka di tangan dan wajah terlihat sangat mencolok di kulit putihnya , ada pula luka gigitan yang mencurigakan . Itu cukup untuk tidak mempercayai leon .

"Hah ,lebih baik kita obati dulu luka mu . Ayo ." Menarik tangan leon ke kamar nya setelah menyuruh para pelayan untuk bubar.

Kamar luas yang disusun sedemikian rupa juga bersih itu berbau seperti deo . Membuat leon sedikit nyaman .

" Kamu tidak ke sekolah?." Tanya leon ."biasanya kan osis datang paling awal."

Deo yang sedang mencari kotak obat pun hanya tersenyum . Dia terlambat , itu bisa menjadi masalah besar mengingat hari ini ada rapat yang penting juga beberapa pekerjaan yang memuakan untuk dirinya yang merupakan wakil ketua osis .tapi itu pasti bisa di selesaikan ketua osis nya yang tampan kan ?.

"Aku menunggu mu . Lagipula satu orang sudah cukup mengurus pekerjaan osis ." Mengingat ketua osis yang sangat kompeten .

"Sekarang buka bajumu ,Kelihatannya lukanya lebih buruk dari yang terlihat ." Ucap deo dengan nada lembut.

Leon mengangguk ,lalu membuka bajunya .

"Eng.. ,aku tadi sempat berkelahi dengan anjing . Anjing besar." Ucap nya gugup sambil membuang muka .

Deo mengerutkan keningnya ."apa yang terjadi dengan anak ini ,pagi ini ." Menatap tubuh yang dihiasi cukup banyak luka hingga membuat nya terkejut.

Deo mengambil kapas dan menuangkan obat di sana lalu menekan nya dengan lembut di luka luka Leon yang terlihat lebih parah dari Minggu minggu lain . Yah selama bertahun tahun deo selalu memperhatikan leon , walaupun dia terlihat acuh tak acuh pada adik bungsu nya.

tapi setiap malam ,deo selalu datang ke kamar leon lalu mengobati luka luka yang entah datang dari mana , atupun menaruh makanan dan minuman Favorit leon di kasur nya . Walaupun dia terlihat lebih menyangi indria namun di lubuk hatinya hanya leon dan deyan yang dia akui sebagai adik. dia hanya menggab indria sebagai boneka yang menarik dan cantik yang harus dirawat juga di pajang sedemikian rupa.

Dan walaupun deo tau tentang penindasan yang di alami leon ,dia tidak bisa atau lebih tepatnya dia ingin melihat leon sendiri yang menyelesaikan masalah kecil seperti itu . Leon adalah anak dari Robert finley yang terkenal dengan sikap tangguh nya , bagaimana bisa di taklukan hanya dengan beberapa sampah . Seorang finley tidak boleh lemah .

Namun deo tidak sadar ,dia telah meremehkan penindasan yang terjadi pada adik nya .

"Aku tidak mau tau ,Kau harus menang melawan mereka . Adik ku." Batin deo sambil menempelkan kapas ke dahi leon .

"....Bagaimana dengan sekolah mu ?." Menutup kotak obat setelah merapikan nya .

"Cukup buruk." Jawab leon jujur .

Deo terkekah lalu berucap."kenapa , kamu tidak punya teman hem ? Atau kamu di kucilkan Mengingat kamu sekering ikan kering ."

Ejekan itu membuat sang empuh menggembung kan pipinya , menurut nya tubuh Leon yang sekarang cukup gemuk di beberapa sisi s.

Leon mengembungkan pipinya ,kakak leon benar benar suka mengejek . "Tentu saja tidak."

"Oh ya." Ucap deo dengan wajah mengejek .

"Kau! . Para gadis di kelas selalu meminta ku menjadi pacar mereka tau !."

" Hah ? . Para gadis mengejar ikan kering ,puff jangan konyol ."

"Tentu saja ,karna aku tampan . Guru juga mengatakan aku menggemaskan dan imut .hanya dengan ku lirik para gadis itu langsung pingsan tau!." Leon berkerut tidak suka ,ketampanan tubuh ini di ragukan itu seakan menginjak harga dirinya . Dia sudah mendapatkan wajah yang bagus setelah merasa kan kematian .

Berbeda dengan leon yang sangat kesal itu . Sang kakak sudah berusaha menahan tawa nya karna sikap menggemaskan sang adik .

Sambil mencubit gemas pipi leon , Deo berucap ."kalau begitu aku akan percaya dengan kebohongan ini ."

"Aku tidak bohong ! . A Aku ,aku memang tampan !." Ucap leon sambil mengusir tangan deo dari pipinya yang sudah memerah malu .

Namun tanpa di sangkah deo malah menarik leon ke pulakan nya . Memeluk dengan erat hingga leon hampir tak bisa bernafas . "L-' pas ."

"Aaagg! ,kenapa babi ini sangat menggemaskan! . Jangan seimut itu dong! ."

"Aku bukan babi .idiot!!."

"Eh ? , Babi tidak boleh ngomong kasar .harus di hukum !. " Mendekatkan bibirnya ke pipi bulat itu .

"AGGGGG. MENJIJIKAN ! ."leon berteriak ketika deo mencium nya dengan keras menyisahkan sedikit Saliva di sana .

Namun bukan nya berhenti ,deo semakin mencium nya menyalurkan rasa gemas tak tertahankan lagi . Sikap leon akhir akhir ini sangat menggemaskan membuat nya ingin mengurung adik nya ini di kamar lalu memeluk tubuhnya yang kecil itu seharian.

Leon bergerak semakin brutal , selain karna gelli ,dia juga hampir tak bisa bernafas karna pelukan deo .

"Kalian berisik ." Sontak keduanya menoleh saat suara sedingin es itu terdengar .

"Oh deyan . Gak ke sekolah?." Deo tersenyum pada deyan sambil menaruh dagu di kepala leon . Membuat Sang empuh berdecis kesal .

Leon tertegun saat tatapan tajam deyan bertemu dengan nya .

" Kenapa ,ada apa ?."

>>>>>> Tbc

Aigen , drio dan eder akrab saat mereka berumur 11 tahun .

Continue Reading

You'll Also Like

21.9K 1.5K 10
tidak seperti transmigrasi pada umumnya yang masuk ke dalam dunia novel, Mikhael bertransmigrasi namun masih di dunianya. *** #transmigrasi #keluarga...
947K 102K 60
(๐’๐ž๐ซ๐ข๐ž๐ฌ ๐“๐ซ๐š๐ง๐ฌ๐ฆ๐ข๐ ๐ซ๐š๐ฌ๐ข ๐Ÿ’) โš  (PART KE ACAK!) ๐˜Š๐˜ฐ๐˜ท๐˜ฆ๐˜ณ ๐˜ฃ๐˜บ ๐˜ธ๐˜ช๐˜ฅ๐˜บ๐˜ข๐˜ธ๐˜ข๐˜ต๐˜ช0506 า“แดสŸสŸแดแดก แด…แด€สœแดœสŸแดœ แด€แด‹แดœษด แด˜แดแด›แด€ ษชษดษช แดœษดแด›แดœแด‹ แดแด‡ษดแด…แดœแด‹แดœษดษข แดŠแด€...
52.4K 5.1K 18
Yohan itu selalu bangga sama tubuh bongsor tingginya, bahkan teman temannya selalu memanfaatkan dia untuk memimpin jalanan agar membuat lawan ketar k...
1K 55 8
kontol ga menarik gausah komen tinggalin aja jmbd Cerita gak nyambung?? Serah gw yang nulis Baca doang gak vote? Dih untung doang menceritakan seoran...