New Soul

By wiwichan5050

101K 11.2K 809

Mara ,seorang jurus masak yang cukup terkenal, juga Baik ,Sopan,Dewasa, dan pekerja yang bekerja siang dan ma... More

BAB 1 > new soul .
BAB 2
BAB 3
BAB 4
BAB 5
BAB 6
BAB 7
BAB 8
bab 10
BAB 11
BAB 12
BAB 13
BAB 14
BAB 15
BAB 16
BAB 17
BAB 18
BAB 19
BAB 20
BAB 21
BAB 22
BAB 23
BAB 24
BAB 25
BAB 26
BAB 27
BAB 28
BAB 29 (Revisi)
BAB 30
BAB 31
BAB 32
BAB 33
BAB 34

BAB 9

4.1K 480 8
By wiwichan5050

Leon berjalan menuruni tangga ,dia tidak menggunakan lift karna kakinya tiba tiba ingin olahraga mungkin karna kaku tidak di gerakan seharian . Dengan masih menggunakan piyama berbulu dengan tudung .

Tatapan malasnya berhenti pada seorang pelayan yang tengah bekerja .

"Hey kamu ." Panggil leon .

Pelayan itu langsung berbalik ,menatap buntelan berbulu yang tak jauh .

"Aaaaa tuan muda sangat lucu !." Teriak sang pelayan di hatinya .

Dengan langkah cepat pelayan itu menghadap pada leon .

"Iya tuan muda ?." Tanyanya sambil menahan rasa gemas . Kalau saja dia tidak mengingat bahwa anak menggemaskan di depan nya ini adalah tuan muda ,dia mungkin akan langsung menculiknya dan mencubit habis pipi  nya .

"Kalau paket ku datang ,langsung antarkan ke kamarku jangan sampai ada yang menyentuh nya .kamu paham ?." Pelayan itu mengangguk cepat menuruti perintah .

Leon mengangguk , melanjutkan melangkah menuju dapur .

melihat dapur yang kosong karna koki dan pelayan yang sedang istirahat ,Leon menjadi punya keinginan untuk membuat kue .

" Aku ingin kue . "

Tangan kecilnya meraih tepung ,lalu lanjut menyiapkan bahan bahan lain seperti ,3 butir telur,85 gr gula pasir, ½ sdt pengembang kue,75 gr butter, lelehkan, ½ sdt pasta blackforest,dan 2 sdm susu kental manis.

"Uhk uhk ." Leon terbatuk saat tepung halus menyerbu hidungnya .

"Ungh menyebalkan ." Gerutuk nya sambil lanjut me mixser .

Setelah adonan nya sudah siap ,leon menuang nya ke loyang ukuran 29 cm yang sudah diolesi margarin kemudian di alas baking paper. Pinggirnya diolesi margarin dan sedikit terigu.

Setelah kue telah siap saji ,leon memotong motong nya menjadi persegi kecil meletakan nya di piring persegi panjang yang dapat menampung kue kue kecil yang cukup banyak itu .

"Apakah aku terlalu berlebihan ? ,Lagi pula hanya aku yang akan memakan nya ." Ucap leon memandang kue yang sudah dia hias cantik .

" aku akan memberikan beberapa untuk vin setelah dia latihan ." Pikir nya .

pelatihan vin sudah di mulai hari ini ,anak itu sungguh bersemangat hingga rasanya dia akan pergi rekreasi bukan untuk berlatih seni beladiri .

Kedua tangan putih itu mengambil nampan berisi kue .

Dia berbalik badan . Dan di kejutkan oleh seorang gadis asing yang menjulang tinggi . Surai hitam yang di ikat tinggi dengan keringat yang membanjiri pelipisnya .

Tampilan dewasa dengan tanktop hitam yang tidak terlalu terbuka dan jins biru .

"Wah kaget." Batin leon sambil menatap datar gadis itu.

" siapa peri menggemaskan ini! ." Elena menatap leon dengan tatapan ingin menerkam ,dia gadis yang sangat suka sesuatu yang imut dan lucu .

Elena tersenyum lebar ,lalu berucap lagi ."kamu adik nya twins yah~."

LeOn menatap nya sekilas lalu berjalan melewati dengan *tidak acuh . (*Tidak peduli . Acuh : peduli )

Tapi sebelum itu tudung berbulunya sudah di tahan .

" Adik manis apakah kamu ingin ikut dengan kakak ?!."

Leon menatap nya datar dan malas .
ada apa dengan gadis seksi Yang tiba tiba muncul ini membuat perasaan nya tidak enak saja .

***

Di sebuah kamar luas dan besar yang didominasi oleh warna gelap yang elegan. Kehadiran walk-in closet semakin menambah kesan mewah. Tambahan dekorasinya pun cukup sederhana,  lukisan Besar yang berisikan 7 orang keluarga tertempel di dinding diatas kepala kasur . Disertai lampu gantung besar untuk pencahayaannya,namun seakan hanya pajangan karna sang empuh yang lebih suka gelap .

Di atas kasur seseorang tengah berbaring terlentang dengan tangan di atas dahi .

Wajah tampan dan rahang tegas yang di impikan rata rata kaum laki laki.

"Huh.. ." Eder menghembuskan nafas pelan ,lalu membuka mata nya memperlihatkan netra merah darah nya .

Tatapan nya kosong seolah dia gak memiliki satu pun tujuan hidup .dan begitu pun yang di rasakan eder , dia selalu merasakan kekosongan yang abadi .

Sejak lahir dia sudah memiliki segalanya ,uang , kekuasaan , pengaruh , dan Kilauan yang membuat nya seperti manusia tanpa kecacatan . Namun bukan nya senang karna tak perlu melakukan apapun dalam hidup nya ,eder malah merasa kosong .

Dia tak punya tujuan yang membuat nya berambisi , bergairah , dan merasa . Dia membutuhkan sesuatu yang membuat adrenail nya naik .

Kekosongan di dadanya adalah sesuatu yang ingin dia hilangkan .

Tap

Tap

Melangkah menuju kamar mandi yang memang sudah di sediakan di dalam kamar luas itu .

Menyalakan shower hingga air membasahi rambut hitam juga tubuhnya yang hampir semuanya di tutupi luka .

Luka berbagai macam bentuk.

Air mengalir dari lantai menuju floor drain . Air yang beracampur cairan merah yang kental dengan bau yang cukup menyengat .

Entah apa yang di lakukan Eder sebelum tidur hingga beberapa anggota tubuhnya berlumuran darah .

Lantai dan kasur pun sudah memiliki bercak bercak darah .

Eder keluar dari kamar mandi dengan menggunakan piyama mandinya . Dia menuju nakas lalu mengambil dua bungkusan permen bubuk .

Membukanya lalu langsung menelan kedua nya sekaligus.

"Ini luarbiasa ." gumamnya sambil Menutup mata .

Drio mungkin adalah anak yang kecanduan alkohol dan rokok .

Tapi Eder ,dia sudah kecanduan LSD  sejak dini. Hanya dengan menelan benda itu ,eder merasakan adrenalin nya naik hingga ke ubun ubun dan itu membuat nya senang .

merilekskan tubuhnya di kursi menikmati sensasi yang membuat jantung nya berdetak lebih cepat dan darah nya berdesis panas .

Ponsel eder berdiring , dengan masih menyender kan tubuh dan menutup mata .eder mengangkat telpon dari drio .

"Bos mereka mau lagi . Cukup menyebalkan melihat orang orang gila itu menangis hanya karna tidak di kasih ."

" tambahkan 1 boks lagi ,tapi harganya 2kali lipat . "

"Siap bos !. Oh ya tentang Pikachu ,aku sudah mengirim foto foto nya . Sekarang dia tidak mungkin membantah mu bos ~ . Sampai jumpa bos ~. "

Setelah panggilan di tutup ,eder kembali mengambil bungkusan permen dengan jumlah yang lebih banyak , menelan semuanya dengan satu kedipan mata .

"Pikachu ,kamu tidak tau . Seberapa iri aku pada mu ." Ucap eder .

manusia lebih mudah tersenyum akan hal yang berbau negatif daripada positif, namun hal itu lebih cenderung mereka perbuat kepada individu yang membuat mereka iri .

Eder tersenyum tipis memandang jepretan foto yang di kirim kan drio , yang dimana leon tengah mengedarkan bungkusan permen persegi pada anak anak SD.

***

"Kenapa aku ada di sini !!!." Singkat naskah ,leon tengah di kerumuni oleh teman teman deo dan deyan .

Mereka memandang leon dengan sirat keinginan tahuan .

"Kamu benar adik nya twins ?." Tanya Reiz sambil memandang leon dari dekat .

"Melihat warna mata nya seperti nya iya . Tapi kenapa kita tidak pernah melihat nya di rumah ini ?." Hengki bertanya tanya .

Hengki yang duduk di sebelahnya tak henti hentinya memainkan dan mencubit pelan pipi leon ."wah Sangat lembut dan kenyal ."

Elena yang terlihat jengkel ,menarik leon menjauh dari keempat pemuda itu dengan merangkul leher leon .

"Kalian jangan menganggu adik kecil , lihat dia ketakutan !." Ucap gadis itu garang .

Leon yang terjepit di dada besar elena pun menghelah nafas gusar , dia di tarik paksa ke sini . Rasanya seperti di culik .

"Kamu juga menakutinya tuh ." Ucap hengki memandang leon yang wajahnya sudah tenggelam di permukaan gunung .

"Apa maksud mu !!."

"Kenapa kalian ribut sekali ?." Deyan datang dengan menggunakan kaos singlet tampa lengan yang memperlihatkan otot lengan nya .

Ketika melihat leon yang sedang bersemayam di gunung ,matanya langsung berkilat tajam.

"Kenapa anak itu di sini !! ."

Elena membebaskan leon dari tekanan gunung nya ,namun masih dengan merangkul leher nya . "Kamu ini kenapa? . Apa masalah nya kalau adik kecil di sini ."

"Karn-."

" Biarkan saja dia di sini ,lagi pula menambah satu anggota bukan masalah besar  ." Deo juga datang dan langsung duduk di sofa .

" aggh terserah lah ."

"Seperti nya hubungan mereka tidak baik ,aku juga jarang melihat foto anak itu di mansion ini .kira kira kenapa ya ? . " Tris menatap mereka berdua dengan bingung , sambil memasukan potongan kue coklat yang ikut di bawa leon kesini .

"Enak ." Gumamanya .

"Hey kamu tidak berniat menghabiskan nya sendiri kan bajingan kecil ." Zain duduk di sebelah tris mencomot kue buatan leon tadi .

Dengan satu gigitan saja mata zain sudah berbinar .

"Wah . Kalian tidak bilang adik kalian pandai membuat kue ." Puji zain takjub .

Namun sebelum tangan nya mengambil satu Potong lagi ,piring nya sudah di tarik terlebih dahulu oleh deyan .

"Kenapa kau mengambil nya !!."

" Kenapa tidak boleh ?." Ucap deyan angkuh sambil mengunyah kuenya .

" Ugh sial ."umpat zain,tak ikhlas karena hanya sempat menyantap satu potong .

Sedangkan Tris memandang kue kue itu dengan sayu , sungguh dia ingin memakan nya lagi.

"Adik kecil siapa nama mu ?." Tanya elena sambil menatap berbinar pada leon.

"Namanya leon ." Jawab deo sebelum leon sempat menjawab.

"Ooouh." Elena beroh ria .

Reiz yang juga duduk di samping leon tak henti hentinya memainkan telinga beruang palsu di tupung piyama leon "Bocah , kamu tidak gerah memakai piyama setebal ini ?." Tanya nya karna piyama yang di gunakan leon hampir menelan tubuh pendek itu ,namun itu bukan membuat sang empuh terlihat aneh melainkan keimutan nya bertambah maksimal .

"Memakai pakaian seperti itu di musim seperti ini ,dia memang ingin mati  ." Cibir deyan .

"Karna imut ." Ucap leon sambil memakan batang coklat pemberian elena .

Elena menggigit pipi dalam nya ,terus menatap leon yang memakan coklat pemberian nya.

Leon mendongak dengan serpihan coklat di bibir mungil nya .

"Memang nya kalian tidak menganggap ini lucu ." Memiringkan kepalanya penuh tanya .

Melihat serangan mendadak dari beruang mungil itu mereka langsung tertegun .

Lazy eye itu menatap mereka dengan polos . Wajah menggemaskan dengan bulu mata lantik dan bibir mungil . Beruang kecil yang mungkin bisa di jual 100 triliun karna keimutan nya .

"Ugh sial . BUNUH SAJA AKU !." Teriak elena dalam hati ,memegang dadanya yang bergemuruh .

"Seperti nya sekarang aku tau kenapa kalian menyembunyikan leon . Aku pun tidak akan ikhlas jika adik seperti ini terpengaruh oleh hal hal kotor ." Zein menepuk pundak deo sambil terkekah .

"Pintar masak dan imut ." batin Tris sambil tersenyum tipis .

"Hey kawan dimana aku bisa membeli yang seperti ini satu ?." Bisik hengki pada deyan .

Deyan tak menjawab ,dia langsung saja berdiri melewati hengki yang di buat bingung .

"Apa ?." Tanya Leon sambil menatap deyan yang menjulang tinggi di depan nya .

Dan tampa aba aba ,deyan dan tangan berotot nya menarik pinggang beruang kecil meletakan nya di pundak lebar nya .

Leon yang di perlakukan seperti itu kedua kalinya hanya menghelah nafas lelah .

"Cowok aneh ini mulai lagi . Terserah lah ,aku juga mau tidur ." Batin leon pasrah di bawah pergi oleh deyan .

Elena menatap dua orang yang pergi dengan masam .

"Apaan si gendong nya kasar banget !. Nanti kalau leon pusing gimana !." Gerutu nya kesal sambil melipat kedua tangan nya di dada . Diakan masih belum puas bermain bersama Leon .

"Aku akan kesini lebih sering . Dan meminta nomor leon !."

"Aku pikir hubungan kalian buruk ,Tapi ternyata tidak ya . Sayang sekali." Ujar tris tiba tiba .

Deo meminum jus strawberry nya, lalu berucap sambil tersenyum manis . " kedua adiku itu memang menggemaskan ~."

"Hahhaa tapi agak lucu melihat singa garang itu terlihat posesif . " Ucap zein dengan kekahan nya .

"Deyan walaupun kamu berusaha terus menyangkalnya . Kamu masih yang paling posesif di antara kita ." Batin deo sambil tersenyum tipis .

Deyan membawa leon ke kamar pribadi nya di mansion ini .

Menutup pintu dengan kaki . Lalu dengan kasar mendudukan leon di atas kasurnya .

"Buka itu ." Menunjuk pada piyama berbulu yang di gunakan leon .

Leon menggeleng tidak mau .

"Buka !."

"Kenapa si anak ini ." Leon berkedip jengkel .

"Kenapa diam saja . Buka atau aku yang buka ! ." Ancaman deyan terlihat serius .

Leon sungguh ingin menghajar pemuda menyebalkan di depan nya ,andai saja dia tidak sedang dalam mode malas hakiki sampai ke sel sel saraf .

"Aku akan telanjang jika melepas nya ." Ucap leon berusaha sabar.

Namun bukan nya mau mengerti ,deyan malah berdecis karna kesal .

Dan tampa aba aba membuka semua kancing piyama leon .

Melempar piyama itu asal lalu memasang kan kaos dengan textur lembut ,tipis dan dingin di badan leon .

" Pakaian jenis ini bisa membuat panas tubuh mu tidak mendapat sirkulasi dengan baik . Jangan memakai itu lagi di musim panas seperti ini !." Peringat deyan dengan tegas .

"Tapi itu lucu ." Bantah leon.

Deyan terlihat semakin kesal karna di bantah ,dia berbalik keluar dan berhenti di depan pintu .

"Kau tidak di izinkan keluar dan makan sebelum waktu makan malam !! ." Ucap deyan lalu menutup pintu dengan kasar .

"Kenapa dia . dasar aneh ."
.

.

.

> Pukul 15:22

"Kamu tidak berniat membebaskan leon ?." deo menghampiri deyan yang tengah memainkan ponselnya di depan tv  .

"Tidak ."

"Kamu tidak khawatir dia mati kelaparan kalau mengurung nya terlalu lama . Dia belum makan seharian ."

Deyan berhenti sejenak ,lalu kembali memainkan ponselnya ." Aku tidak peduli apapun yang terjadi pada anak itu ."

Deo hanya menggeleng dengan sikap deo ,lalu ikut duduk di sebelah nya menyalakan tv lalu menonton film .

Tak lama kemudian deyan berdiri meninggalkan deo di sana tanpa sepatah katapun .

"Tcih tsundre dunia nyata ." Gumam deo , kembali fokus pada film nya .

.

.

Deyan berdiri di depan kamarnya dengan membawa nampan berisi makanan beserta minuman nya .

Mengambil kunci di sakunya lalu membuka pintu dengan kakinya .

" Manusia kukang ini ... " Menatap datar Leon yang masih berbaring di kasur nya menggenakan celana dan kaos pendek milik nya .

Dengan langkah pelan deyan berjalan menuju kasurnya duduk di sisi leon.

"Selalu seperti ini. kamu selalu membuat ku merasa bersalah ." Mengusap pelan surai perak leon .

>>>>>>>>>>>> Tbc

Source : pinterest apk

Continue Reading

You'll Also Like

384K 28.2K 45
I have always seen myself as a savior from the depth of the sea--a place that I have long conquered. But when you appeared right before my eyes, I re...
1.7M 113K 38
{HARAP FOLLOW SEBELUM DIBACA} ⚠️ Mengandung unsur keuwuan 🌝 ⚠️DON'T COPY MY STORY ⚠️ Alicia Chaliztha anak kecil yang dulu pernah di siksa sama oran...
69.4K 2K 64
Xanthe Delos Reyes was known for being a 'Maria Clara' on her school.She have the brain,beauty and attittude.Lumaki si Xanthe sa isang maranyang pami...
10M 1.4M 81
Helena Gain Xera, seorang gadis tomboy nan gila yang merupakan wakil ketua dari sebuah geng motor yang sangat terkenal. Dark Spider. Hidupnya masih b...