Suara riuh dari kamar seorang gadis terdengar sampai keruang keluarga. Bunyi langkah dan beberapa barang jatuh terdengar jelas di telinga Lusi.
"Yaallah itu si kakak ngapain si dek?"
Rafa mengangkat bahunya acuh.
"Bukannya lagi packing ya ma,"
"Packing doang sampe gitu, mamasamperin dulu deh"
Tok tok tok! ceklek
"Kak--yaAllah ini kamar apa gudang?!"
Echa melirik mamanya dengan lemas.
"Aduh ma pusing pala Echa,"
"Kamu ini tinggal packing doang ribet banget!"
"Lagian masih seminggu lagi kamu berangkat ke inggris, semangat banget kayanya."
"Aduh gatau deh ma tolong ma apa aja yang harus dibawa," Echa memegang kepalanya pusing.
"Kamu ini kaya mau ngerantau loh,"
Echa mendelik, "Kan emang ngerantau mah."
"Kamu tuh tinggal bawa baju aja, ngapain snack segala sama apanih? samyang emang disana ngga ada?"
"Oh iya ya?"
"Udah sana mandi siap-siap kan mau pergi sama Galang,"
"Kok mama tau?"
"Ah em itu Galang bilang sama mama," jawab Lusi kikuk.
Mata Echa memincing curiga, "Kenapa harus bilang mama, kan biasanya langsung kesini."
"Apa salah nya bilang sama calon mertua sendiri?" Lusi mendelik.
"Yayaya," jawab Echa malas.
"Mandi terus siap-siap yang cantik kak!"
Echa mengibaskan rambutnya, "Udah cantik kali."
"Terserah," Echa berdecak dengan jawaban mamanya, apaan sih mama pms?
Lusi terkekeh geli ketika anaknya memasuki kamar mandi dengan kesal, ia membuka ponselnya lalu mengetik sesuatu disana.
mantu mama❤️
online
Ganteng, echa lg mandi|
|oh oke tantee siap² jg yaa
Iya|
Lusi membereskan baju baju Echa dulu kedalam koper lalu membawa beberapa makanan bungkuk ke dapur untuk disimpan kembali.
"Mah Rafa udah ganteng kan?" Rafa berjalan menghampiri mamanya
"Sini-sini," Lusi menggandeng Rafa lalu menatap anaknya dari atas sampai bawah.
"Ganteng nya jagoan mama," Rafa terkekeh geli ketika Lusi menghujamnya dengan ciuman.
"Sini rambutnya mama kasih pomade biar nambah ganteng,"
Rafa mengayunkan kakinya dengan senang sembari menunggu Lusi yang sedang mengambil pomade di kamar Rafa. Tanpa banyak bicara, Lusi menunduk seraya merapihkan rambut anaknya dengan sayang.
"Udah, tuhkan makin ganteng."
"Lebih ganteng mana sama kak Galang?"
Lusi bergumam sambil menaruh telunjuknya di dagu seperti berfikir, "Anak mama dong!"
"Masa sih?"
"Ye gak percaya, udahlah mama siap-siap dulu."
"Ayah mana Raf?" tanya Lusi.
"Didepan mah lagi telfonan,"
Lusi mencibir, "Kerjaan terosss."
0o0
Kaki jenjang yang mulus itu menapaki pasir putih yang halus, angin langsung berhembus menerpa wajah gadis cantik membuat rambut panjangnya beterbangan. Didepannya terdapat beberapa meja dan lampu yang bergantungan dengan pemandangan laut lepas yang sangat indah sore ini.
"Suka banget bawa aku ke pantai,"
Galang tersenyum tipis, "Aku tau kamu bakal suka banget."
Tangan kecil Echa melingkar dilengan Galang, dibawa nya gadis itu mendekati meja bundar dengan hiasan yang menambah kesan romantis.
"Ganteng banget kamu pakai jas, mentang-mentang mau jadi ceo." goda Echa.
Galang mengusap telinganya yang memerah karena pujian gadis itu, "Lagi pengen aja sengaja biar serasi sama kamu."
Echa terkekeh, "Kamu mode kaosan juga udah serasi sama aku."
"Yang ini beda," Galang dengan gemas menggesekkan hidungnya pada hidung mancung milik Echa.
Echa duduk setelah Galang menarik kursi untuknya, sesekali mengedarkan pandangan karena bukan hanya mereka yang ada disini melainkan beberapa pasangan juga.
"Aku udah pesen makanan, ayo makan dulu"
"Permisi,"
Echa tersenyum pada seorang perempuan dengan baju seperti waiters yang menghampiri.
"Mohon dipake ya kak, silahkan dinikmati." Echa ingin bertanya tapi waiters tadi sudah pergi.
"Kenapa aku suru pake ini?" tanya Echa menunjuk bando bunga berwarna putih dan gelang yang sama persis motifnya.
Galang mengangkat bahu, "Hadiah kali."
"Tapi yang lain ngga tuh," jawab Echa heran.
"Karena kamu yang paling cantik disini," Galang langsung memakai gelangnya pada Echa dan memasangkan bandu pada gadis itu.
Mereka makan dengan tenang sesekali menyuapi lalu tertawa layaknya pasangan bahagia.
"Aduh,"
Echa menoleh kesumber suara sedangkan Galang memasang muka panik.
"Kok mirip Rafa ya?"
"Bukan bukan itu abisin dikit lagi," jawab Galang cepat.
Echa sesekali melirik anak laki-laki tersebut yang baru saja terselandung. Galang memegangi dadanya seraya batuk-batuk berkali kali.
"Eh kamu kenapa," Echa segera menyerahkan segelas air untuk cowok itu.
"Ngga gapapa, abisin yuk abis itu kesana." Galang menunjuk lautan lepas.
Echa mengangguk cepat dengan semangat. Setelah itu Galang menarik tangan Echa dengan lembut mendekati bibir pantai dengan awan yang mulai gelap serta sinar senja yang sedikit.
Tiba-tiba lampu yang bergantungan diatas mereka menyala, Echa mengedarkan pandangan nya menatap sekitar yang jauh lebih indah dari sebelumnya.
"Seminggu lagi kamu berangkat,"
Galang menarik nafas, "Aku sama kamu bakal ldr."
"Gak rela jauh-jauh dari aku nih?" Echa tersenyum kecil.
"Jujur aku gak rela tapi ya mau gimana, ini juga demi masa depan kamu."
"Aku kesana bukan untuk main-main kok jadi tenang aja ya, kamu semangat kuliahnya sambil urus kantor papa. Jaga kesehatan ya,"
"Aku bakal sering-sering kasih kabar ke kamu, kalo aku libur juga bisa aku nyusul kamu." Echa tersenyum meyakinkan Galang.
"Janji?"
Echa mengangguk.
"Jangan nakal ya awas kalo coba lirik cewek lain, aku colok itu mata" ancam Echa membuat Galang tertawa.
"Kalo sampe kamu lirik bule disana aku seret kamu ke indo yanggg,"
"Takuttt," ledek Echa tertawa. Tangannya melingkar dipinggang Galang memeluk cowok itu dari samping.
"Aku sayang banget sama kamu,"
Galang memberi kecupan pada pucuk kepala Echa, "Aku lebih sayang kamu--perempuan tercantik setelah bunda yang bakal jadi bunda dari anak-anak aku."
"Ap-apaan sih? masih lama tau," jawab Echa gugup.
"Nanti juga gak kerasa tau-tau kamu dipanggil bunda,"
"Galang ish!"
Ketua Altra itu tertawa melihat gadis didepan nya salting dengan pipi yang merona.
"Sama-sama belajar buat masa depan yang lebih baik dulu ya, sekarang aku cuma mau ngikat kamu biar semua orang tau kalo kamu cuma punya aku--punya Galang adhitama.
Ngga ada yang boleh milikin kamu selain aku," Rafa tiba-tiba datang memberi Galang buket bunga berwarna putih. Echa terheran menatap Galang meminta cowok tersebut memberinya penjelasan.
Alunan musik berjudul you're gonna live forever in me terdengar menambah kesan romantis bagi mereka. Echa terkejut tiba-tiba banyak orang muncul bahkan ada keluarga dan teman-teman nya lengkap disitu.
"Ini kenapa lang?"
Galang tiba-tiba mengeluarkan kotak berisi sebuah kalung mewah dihadapan gadis itu.
"Aku mau ikat kamu dulu, setelah selesai pendidikan aku bakal lamar kamu sayang."
Echa melihat kalung yang sudah terpasang dilehernya, menatap ketua Altra didepan nya penuh cinta.
"Aku harap kamu selalu disamping aku, maafin kesalahan aku ya. happy anniversary satu tahun cantik."
Speachless sekaligus bahagia sekali rasanya, Echa meneteskan airmata nya lalu memeluk Galang dengan erat.
"Makasih--hiks makasih, aku-aku lupa maaf."
Suara tepuk tangan yang meriah terdengar membuat Echa melepas pelukan nya lalu menatap mereka semua.
"Kalian semua kesini?" tanya Echa lugu setelah itu menarik ingusnya membuat mereka tertawa.
"Cieee udah dilamar," celetuk Rehan.
Tuk, "Di ikat dulu woy lo ga denger pak bos ngomong apa!" semprot Ragil seraya menjitak kepala Rehan.
"Langsung lamar aja kali, di ikat emang nya kambing." Rehan terbahak setelah nya.
Echa yang masih menangis pun ikut tertawa karena menurut nya lelucon Rehan memang lucu.
"Om tante ijin kesana ya,"
Lusi mengangguk. Anak-anak Altra, serta yang ikut hadir me-ramaikan langsung sibuk mengobrol sambil menikmati hidangan yang sudah disediakan.
"Mau kemana?" Echa berjalan dengan perlahan sambil berpegangan pada lengan Galang.
"Main air?"
Echa mengangguk cepat dengan mata berbinar.
Gadis itu sedikit mengangkat dress nya ketika Galang berlarian kecil, setelah hampir mendekati ombak yang sedang menuju kearah mereka berdua tiba-tiba Galang mengangkat tubuh Echa ala bridal style lalu memutar pelan bak film romansa.
Echa tertawa begitupun dengan Galang, bagian dua ini disaksikan kembali oleh ombak dan langit yang indah
Cekrek!
ending
HUAAA SMOGA FEEL NYA NYAMPEEEEE YAAAA, INI TU UDA BINGUNG MAU GIMANA AKHRINYAAAAA
VOTE DAN KOMEN NYAA OKEIII
THANK U YANG UDA VOTE, SMOGA AKU BISA PERBAIKI NANTI DI REVISI KALO ADA WAKTU YA SENGGG😋😋😋
SEHAT SEHAT KALIAN SAMBIL NUNGGU CRITA BARU AKUUU
MAKASIII YANG UDA BACA DARI AWAL SAMPE SEKARANG💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗
SEE U NEXT TIME GUYS!!!