Aku, Kamu, dan Bandung (zeede...

By rzndxrzl

67.4K 6.4K 299

Ini tentang aku, dirinya, dan rasa cinta kita yang bersemi di Kota Bandung. "Gua sayang sama lu. Kita lewati... More

⚠️⚠️
Para Pelakon
Prolog
Telat
Siapa Dia?
Penasaran
Perkara Dasi
Taman Belakang Sekolah
Salah Paham
Nomor Siapa?
Dia
Jevara
Diajak
Kantin
Christy
Murid Baru
Cemburu?
Pulang Bareng
Rencana Pdkt
Museum
Museum (II)
Khawatir
Rumah Razel
31
Jadian?
Pacar
Ruang Musik
Dijemput
Kamar
Dapur
Kangen
Razel Birthday
Siapa?
Ketahuan
Bukan update
Sunyi
Pundung
Bujuk
Aman
Menunggu
Jealous
D-Day
Muak
Ada Aku
Takayesha Amara
Pisah

Namanya Razel

1.8K 197 0
By rzndxrzl

"Gimana tadi?" Tanya Jessica padaku saat aku sudah duduk dibangku ku.

Aku menatap wajahnya saat tengah berbicara denganku. Terlihat raut wajahnya yang sedang penasaran.

"Ga gimana-gimana Jess, tadi dipanggil Bu Beby soalnya, jamkos lagi" Balasku pada Jessica.

"Jamkos mulu, mending ga sekolah hari ini" Sahut Freis, Jessica menganggukkan kepalanya sebagai tanda setuju.

"Iya juga tapi ya udahlah, nanti aku istirahat mau ke murid yang tadi lagi" Ucapku pada Jessica dan Freis.

Aku menyandarkan tubuhku di kursi yang sedang aku duduki. Aku memejamkan mataku sekejap.

"Yah, ga istirahat bareng dong" Balas Freis sambil menepuk bahuku.

"Iyaa maaf ya, nanti tolong nitipin bekal buat krisjon kalo ga ada kasihin ke kak Jevara aja ya Jess" Ucapku pada Jessica.

"Aman" Pungkas Jessica.

Aku menidurkan kepalaku di meja dan kembali memejamkan mataku untuk tidur sambil menunggu jam istirahat.

ㅤㅤㅤ─────────────────

"Kenapa kamu telat masuk kelas?" Tanya Bu Gaby pada Razel.

Posisi Bu Gaby sudah berkecak pinggang melihat Razel yang telat masuk kelas.

"Anu Bu, maaf, tadi saya dipanggil sama OSIS" Jawab Razel pada Bu Gaby.

"Ya sudah, kembali ke tempat duduk mu" Perintah Bu Gaby pada Razel dan Razel langsung menuju ke bangkunya untuk duduk.

"Kumaha tadi bro?" Tanya teman Razel yang bernama Cornelia Octavius itu.

"Ga gimana-gimana, gua dihukum nanti istirahat, duh ampun, tapi untung tadi kepotong gara gara dia nya dipanggil sama Bu Beby" Jawab Razel.

Razel memperhatikan Bu Gaby yang sedang menulis di papan tulis namun sambil mengobrol dengan Cornelia.

"Ahahaha mampus, nanti gue bantuin ketawa sama nuel" Balas Cornelia seraya tertawa kecil.

"Ck, awas maneh. Nuel saha?" Tanya Razel pada Cornelia.

"Eta si Olla anjir, parah amat ga tau" Jawab Cornelia.

"Tidak ada yang mengobrol, selesaikan tugas yang sudah saya tulis di depan." Peringat Bu Gaby.

Bu Gaby menatap semua murid yang ada di kelas itu. Razel dan Cornelia yang menyadari itu pun langsung diam dan fokus untuk mengerjakan soal yang sudah diberikan.

Tepat pukul 11.00, bel istirahat berbunyi.

"Yang belum selesai harap lusa dikumpulkan, pelajaran hari ini saya cukupkan, terima kasih." Ucap Bu Gaby dan langsung pergi keluar kelas.

"Ah akhirnya kelar juga ini matpel, rieut kieu" Ucap Cornelia pada Razel.

"Hayu gas ke kantin" Ajak Olla saat berada di samping bangku Razel.

"Heeh rieut acan dahar" Ucap Razel.

Mereka bertiga langsung menuju ke kantin.

ㅤㅤㅤ─────────────────

"Zee bangun" Ucap Jessica membangunkan ku sambil menggoyangkan tanganku.

Merasa ada yang menggoyangkan tanganku, aku pun akhirnya terbangun dari tidurku.

"Loh, udah istirahat? Ya udah Jess, ayo ke kelas krisjon dulu, ga jadi nitipin hehe" Ucapku pada Jessica.

Aku langsung mengambil kotak bekal dari tas serta menarik tangan Jessica untuk menuju ke kelas Christy.

"Dek, ini bekalnya. Makan ya, nanti kamu sama temen kamu dulu ya, kakak mau ada tugas, kalau ga, ke Kak Jevara aja" Ucapku pada Christy sambil memberikan kotak bekal itu.

"Makasih kakak, sipp" Jawab Christy sambil mengacungkan jempolnya.

"Anak pinter, kakak balik ke kelas dulu ya" Ucapku pada Christy.

Aku mencubit pipi Christy dengan gemas. Christy menekuk bibirnya merasa kurang nyaman dengan perlakuanku karena malu sedang ada orang lain.

"Iya dadah kak, ishh" Balas Christy seraya melepaskan tanganku pada pipinya.

Aku tertawa kecil dan langsung berjalan pergi kembali menuju kelas.

"Nah, disini kalian. Ayo ke kantin" Ucap Freis pada saat berpapasan dengan aku dan Jessica.

"Ayo" Balas Jessica.

"Oh iya, aku mau ke murid yang tadi" Ucapku pada Jessica dan Freis seraya menghentikan langkahku.

"Rencananya mau dikasih hukuman apa?" Tanya Jessica padaku.

"Ya paling bersihin taman belakang sekolah sih Jess, halaman sama toilet sekolah udah sama murid lain" Jawabku.

"Udah udah, ayo ke kantin aja dulu, paling anaknya di kantin" Ucap Freis padaku.

"Hmm.. Ya udah deh ayo coba liat di kantin" Balasku dan langsung lanjut berjalan menuju ke kantin.

"Nah tuh kan, itu dia tuh" Ucap Freis.

Freis menunjuk-nunjuk murid yang tadi pagi ku temui, belum aku ketahui namanya.

Aku langsung berjalan menuju pada dirinya yang sedang duduk bersama teman-temannya di salah satu kursi panjang yang ada di kantin.

"Ayo" Ucapku pada dia saat aku sudah berada didepan dirinya.

"Eh buset! Tiba-tiba muncul aja neng" Ucap temannya yang terkejut dan menggeser posisi tubuhnya saat melihat keberadaan ku.

"Saha eta? Berani bener"

"Wah seru nih anak OSIS jeung anak band"

"Kabogohna? Teu rela aing"

Aku mendengar murid lain berbisik, membuat kondisi sedikit terasa tidak nyaman.

"Ini gua ga bisa makan dulu kak?" Tanyanya padaku sambil menatap ku.

"Daritadi kamu ngapain? Itu dasi belum dipakai juga lagi daritadi, ck. Ayo, ga enak diliatin gini" Balasku.

Aku terpaksa menarik tangan siswi tersebut dan berjalan menuju keluar dari area kantin.

"Maaf, saya ga nyaman diliatin kayak tadi" Ucapku padanya.

Aku melepaskan genggaman tanganku dari pergelangan tangannya.

"Saya juga minta maaf kalo tertib ga akan gini." Ucapnya sambil meminta maaf.

"Nama kamu siapa? Biar saya catat dalam daftar razia" Aku menanyakan namanya agar tidak kebingungan saat mencatat didaftar razia.

"Razel. Razel d'Richter Putri Pantjoro" Balasnya sambil tersenyum tipis.

"Oke, Razel? Azel?" Balasku pada siswi yang sudah ku ketahui namanya itu, yang membuatku banyak berfikir selama dua hari yang lalu.

"Oh jadi namanya Razel, pantes kayak sering denger, tapi zel aja aku ingetnya." Pikiranku berkecamuk saat mendengar namanya.

Dia membuatku melamun sekejap.

"Panggil saya Razel aja, kakak sendiri?" Suaranya menyandarkan ku dari lamunanku dan aku langsung menoleh serta menatap dirinya yang berada di sampingku.

"Razeendra." Jawabku singkat.

"Razeendra aja?" Tanyanya padaku.

"Dilanjutin nanti pertanyaannya. Ga selesai selesai yang ada, emang mau sampe pulang?" Jawabku.

"Eh iya, jadi hukumannya apa kak? Saya harus ngapain?" Tanya Razel padaku.

"Kamu bersihin taman belakang sekolah aja, halaman sama toilet sekolah udah bersih" Balasku padanya.

"Ya udah oke" Pungkasnya.

Aku dan dia pun berjalan menuju ke taman belakang sekolah.

ㅤㅤ────────────────────

Cornelia Syafa Vanisa as Cornelia Octavius


Jangan lupa vote ya readers ku sayang, nanti malam update lagi deh alias double update🤟🏻.

─Az

Continue Reading

You'll Also Like

126K 13.8K 18
Bukan BL Arkanna dan Arkansa itu kembar. Tapi mereka sudah terpisah semenjak masih bayi. Dulu, orangtua mereka menyerahkan Arkanna kepada saudara yan...
395K 28K 27
[JANGAN SALAH LAPAK INI LAPAK BL, HOMOPHOBIA JAUH JAUH SANA] Faren seorang pemuda yang mengalami kecelakaan dan berakhir masuk kedalam buku novel yan...
931K 64.2K 63
Namanya Camelia Anjani. Seorang mahasiswi fakultas psikologi yang sedang giat-giatnya menyelesaikan tugas akhir dalam masa perkuliahan. Siapa sangka...
1.7M 237K 38
Tidak ada yang bisa menebak sifat Drystan sebenarnya. Cowok itu ... terlalu hebat berkamuflase. Drystan bisa bijaksana, galak, manja dalam satu waktu...