ONLY MINE (TERBIT)

By urgirlxixi_

646K 40.1K 3.6K

revisi dalam bentuk novel- terbit di teori kata publishing open po 15 maret - 24 maret 2024 Don't copy my st... More

Prolog
Sekolah baru
Kantin
Altra
Basecamp
Instagram
Berangkat bareng
Heboh
Debaran
Basket
Khawatir
Rumah
Feeling
Khawatir 2
Perhatian kecil
Visual
Girls time
Batra or Altra
Baper
Rooftop
10 days
Pernyataan
Salting
Rumah galang
Bu bos Altra
Treat like a princess
Marah?
Kok manja?
Danger
Sayang
Keciduk
Licik
With u
Secret Echa
Galang baper
Winner
Kamu
Moodboster
Diculik?
She's Mine!
holi-yay¹
holi-yay²
Holi-yay³
Ada apa?
Jelas beda
Rusuh
Will never
Persiapan
Ruang dance
Crafty
Ada apa 2
Fav smile
Love story
Ulang tahun sekolah
That's my girl
Sea
Inget posisi cantik
accident
Start game?
Pertempuran
Clear and success
jeoulsy
Teka teki
Renggang?
Kesalahan
Hurt
Kenyataan
Back home?
Lose
Rapuh
Yang sebenarnya
Pembalasan
Come back
School
365 days
Extra part
Info
spoiler
info lagi
terbit

Falling deeper

3.2K 145 18
By urgirlxixi_

vote dulu yaa!!!

Echa menuruni tangga dengan riang sesekali bersenandung menandakan moodnya sangat bagus sore ini, ia mengedarkan pandangan mencari sang mama.

"Mama?" panggil Echa.

"Di belakang kak!" sahut Lusi.

Kaki Echa menghampiri mama nya yang berada di taman belakang, tenyata ada ayahnya juga sedang menemani Rafa berenang.

"Cantik banget mau kemana sih anak mama?" Lusi mengelus lembut rambut panjang Echa.

"Mau keluar sama Galang ma," jawab Echa dengan suara rendah.

"Cie balikan ya?"

Echa tersenyum malu seraya mengangguk pelan.

"Galang gimana kabarnya?"

"Udah jauh lebih baik ma, tante Dela juga udah ngerasa baikan kata Galang,"
"Alhamdulillah kalo gitu, kamu bantuin Galang kalo ada apa-apa ya."

Echa mengangguk saja.

"Permisi non ini ada den Galang," suara bi Darmi terdengar sambil membawa seseorang dibelakangnya.

"Assalamualaikum tante," lelaki itu menyalimi Lusi. Bi Darmi pun kembali ke dalam.

"Waalaikumsalam aduh gantengnya yang mau jalan sama anak tante," goda Lusi membuat Galang tersenyum kikuk.

"Ayah sini ada calon mantu dateng," telinga Galang tiba-tiba merah mendengar itu. Echa yang melihat pun menahan tawanya.

Zio mengangkat terlebih dulu Rafa dari air lalu menghampiri mereka. Galang langsung mendekat menyalimi Zio.

"Sehat lang?"

Galang tersenyum tipis, "Terimakasih banyak ya om."

Ayah dari Echa itu menepuk bahu Galang, "Jangan lewat dari jam 9!"

Galang tersenyum, "Siap om."

"Kak Echa Rafa nitip boba ya pulang nya," celetuk anak laki-laki disamping Zio.

"Iya nanti kakak beliin,"

"Yaudah gih berangkat uda jam 4 nanti kesorean," ucap Lusi.

"Yauda kalo gitu Galang ijin bawa Echa ya om, tante" setelah itu Galang menyalimi mereka berdua.

"Hati-hati!" pesan Zio dengan tegas.

Galang mengangguk lagi, "Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam," setelah kepergian Echa dan Galang, Zio duduk disamping Lusi sedangkan Rafa masuk kedalam untuk bilas.

"Anter aku yuk," ajak Zio.

Dahi Lusi mengernyit, "Kemana?"

"Nengok penjahat kecil," Zio menyeringai kecil.

"Oke yuk siap-siap yah," riang Lusi menggandeng tangan suaminya.

Penjahat kecil? tanpa kalian tahu, semenjak kejadian Bella yang mencelakai Echa, Zio tidak tinggal diam ia selalu memantau terus apa yang dilakukan anak itu. Waktu Echa sedang menunggu di mall sendirian sebenernya Bella menyuruh seseorang untuk menyulik, namun hal itu diketahui oleh Zio karena orang suruhan nya. Alhasil Bella as penjahat kecil itu dikurung dirumahnya tidak boleh keluar sama sekali dengan ancaman Zio akan mencabut saham yang ada diperusahaan keluarga Bella.

Bella sempat memberontak karena dikurung, semua akses medsosnya dihapus oleh Zio. Sekarang gadis itu jadi sedikit pendiam, entahlah Zio tidak peduli yang penting anaknya selalu aman jauh dari orang-orang yang ingin mencelakai keluarga tercintanya.

0o0

Galang mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang, tangan satunya menggengam tangan mungil Echa yang sangat pas ditangan nya. Jalanan sore hari ini tidak terlalu padat, meskipun minggu sore hanya ada beberapa pasangan yang keluar sisanya hanya masyarakat yang berlalu lalang.

"Ini mau ke pantai lang?" tanya Echa.

Galang menggeleng, "Liat nanti deh kamu pasti suka."

"Lepas dulu tangannya aku mau ambil makanan dibelakang," ucap Echa. Galang pun melepaskan tangannya lalu menyetel lagu agar suasana di mobil tidak terlalu sepi.

"Kamu beli apa aja?" Echa melihat plastik putih berisikan makanan.

"Kesukaan kamu semua," jawabnya tanpa melirik Echa.

"Tumben kamu beli lawson?"

Galang menoleh lalu mengelus rambut Echa, "Biar gak bosen chiki terus, tapi gak sering-sering aku beliin nya nanti pedes sakit perut,"

"Thank you sayang," balas Echa dengan mata yang berbinar.

Echa mengambil cup lawson berisikan topokki dan odeng, mengaduk terlebih dahulu dengan sumpit lalu menyuapi kedalam mulutnya.

"Mm enak banget,"

"Awas acak acakan kena baju," tangan kiri Galang inisiatif mengadah dibawah dagu Echa agar makanan tersebut tidak menetes.

"Aaaa," titah Echa agar Galang membuka mulutnya, lelaki itu pun menerima suapan dari gadis itu.

Echa asik makan sesekali bersenandung dari lagu yang terdengar dan menyuapi Galang.

Uhuk uhuk!

Echa tersedak karena kesalahannya sendiri makan sambil bernyanyi, Galang langsung membuka botol air minum lalu tangan kanan nya kembali menyetir sedangkan tangan kirinya memberi Echa minum.

"Sshh pedes tenggorokan aku jadinya," ucapnya setelah minum.

"Pelan-pelan, jangan sambil nyanyi sayang"

Echa mengulum senyum, "Iya sayang ngga lagi."

Galang menoleh pada Echa yang sedang tersenyum jail, "Dasar." lelaki itu menggeleng kepalanya gemas.

Setelah menghabiskan satu jam perjalanan akhirnya mereka sampai disebuah taman bermain 'castle disneyland' cukup ramai ternyata ada banyak pasangan berkunjung di sore hari.

"Aku gak salah baju kan?" tanyanya pada Galang.

Galang menggeleng lalu menggandeng tangan Echa memasuki Castle Disneyland, hal pertama yang Echa lihat adalah pengunjung yang lumayan ramai, mata Echa berbinar memandangi satu-persatu objek yang ada disitu.

"Suka?"

"Bangettt!" pekik gadis itu dengan girang, ia menarik tangan Galang untuk melihat-lihat didalam Castle itu. Beberapa wanita ada yang berkostum ala-ala princess, ada juga yang berkostum sebagai pria-nya.

"Cantik banget," gumam Echa melihat satu gadis seumuran dirinya dengan kostum princess bergaun putih bak cinderella.

"Hei you look so beautiful," seorang lelaki blasteran tiba-tiba membungkuk pada Echa.

"Mmm thank you," jawab Echa dengan senyum tipis.

"Dance with me please," lelaki itu mengambil tangan Echa dengan pelan tapi Galang lebih dulu menggenggam tangan Echa.

"Sorry, she's mine" ucapnya seraya menatap tajam lelaki itu.

Lelaki itu menggaruk tengkuknya malu, ia membungkuk lalu pergi dari hadapan Galang. Ketua Altra itu memilih membawa gadisnya keluar melihat objek yang lainnya.

"Cemberut gitu mukanya," celetuk Echa membuat Galang mendengus.

Echa tertawa kecil, "Sayang mau itu!" tunjuk Echa pada sebuah stand berisi boneka.

Galang langsung menarik Echa sesuai permintaan gadisnya itu, "Ini dijual pak?"

"Harus main dart board dulu mas, bayar duapuluh ribu aja"

Galang langsung membuka dompet memberi uang lembar berwarna hijau tersebut, dan langsung menerima 3 anak panah dari bapak tadi.

"Tiga kali tepat sasaran pak?"

"Iya mas,"

"Bisa kamu?" tanya Echa ragu.

Galang mendekat kearah telinga Echa untuk berbisik, "Apapun bisa aku lakuin untuk kamu."

Blush!

Plak!

Echa memukul bahu Galang dengan pipi yang merona, pyshical attack ya sekarang.

Galang terkekeh sebentar lalu menajamkan matanya menatap papan itu. Sekali, dua kali, dan Galang berhasil tepat sasaran. Gadis disampingnya langsung melompat-lompat kegirangan.

"Mau yang mana kak?" tanya bapaknya.

"Yang ituuuu!" pekiknya dengan antusias.

Galang menggelengkan kepalanya gemas.

"Hebat mas, terimakasih sudah bermain." Galang mengangguk lalu merangkul pinggang Echa pergi dari stand itu.

"Lucu banget balon nya," matanya kembali berbinar menatap balon berwarna-warni.

"Yang mana?" Echa menunjuk balon putih.

"Berapa pak?"

"Cuma 35 ribu mas,"

Galang memberi uang 50ribu tanpa meminta kembalian, "Terimakasih."

"Thank you Galang,"

Cowok itu tersenyum tipis lalu mengeluarkan ponselnya, "Liat sini dulu dong."

Cekrek

"Ih belum siappp," rengek Echa.

Galang tertawa, "Tetep cantik ko nih liat."

"Tuh fotoin aku disitu," Echa menunjuk bangku tidak jauh dari mereka.

Disamping kanan Echa ada boneka, gadis itu menampilkan senyum cantiknya seraya memegang balon. Galang terpukau sesaat, kecantikan gadisnya bukan main-main memang.

Cekrek

"Liat yangg," Galang menghampiri Echa namun sekali lagi ia memotret gadisnya itu yang teramat sangat cantik meskipun candid.

"Cantik ngga aku?" tanyanya menunjuk foto yang dipotret Galang barusan.

Galang mengangguk, ia sedikit membungkuk untuk mengelus pipi Echa dengan lembut.

"I'm falling deeper in love with you Faresha azelia,"

Cup!

0o0

Saat ini mereka ada disebuah restoran Jakarta yang lumayan ramai, berbeda dengan restoran yang lain. Restoran ini harus memesan nya lewat buku menu yang disediakan lalu pergi menuju kasir untuk membayar lebih dulu barulah makanan akan diantar.

"Ada lagi?"

"Itu aja deh,"

Galang mengangguk, "Sebentar ya."

Echa menatap boneka-nya yang sengaja ia bawa masuk, pipi nya tiba-tiba kembali memanas. Kedua tangannya memegang pipi seraya menggeleng mengusir ingatan tadi sore saat pipinya di cium lembut oleh ketua Altra itu. Argh sial, setelah mengatakan hal romantis lalu diberi kecupan? tolong selamatkan dirinya dari Love language Galang!

"Kenapa pipinya dipegangin terus? mau dicium lagi?"

Echa tersentak, mukanya tambah memerah seperti kepiting rebus. Galang tertawa terbahak-bahak melihat Echa yang tengah malu malu.

"Lucu banget sih kamu," gemas ketua Altra itu.

"Ck, kamu mah!" kesal Echa menutupi hatinya yang menghangat melihat Galang tertawa lepas karena dirinya.

Galang mengambil kedua tangan Echa untuk ia genggam. Apalagi ini lang?! batin Echa menjerit.

"Hari ini aku bahagia banget, makasih karena kamu mau nerima aku lagi Echa--aku harap kamu selalu disamping aku, jangan pernah tinggalin aku ya?"

Echa tersenyum tulus, "Makasih juga ya lang kamu udah nurutin hal kecil apapun yang aku mau, aku bakal selalu disamping kamu terus,"

"Aku bakal dukung kedepannya apapun apa yang kamu jalanin," lanjut Echa.

Galang bersyukur bertemu Echa, Galang sangat mencintai gadis itu. Galang--Galang ah entahlah ia tidak bisa mendefinisikan lagi betapa beruntungnya memiliki Echa.

"Permisi ini pesanan nya,"

Eh.















tbc.

Siapa mw dapet duplikat galang? atau ada yang uda dapet? beruntung bangett yaa kalo gitu.

Semoga suka part ini, harus vote dan komen yang banyakk yaaa💗💗💗 sehat-sehat kaliannn.

Continue Reading

You'll Also Like

111K 6.1K 52
(HARAP FOLLOW SEBELUM MEMBACA.) Ferya Liora Prawijaya gadis cantik dengan sifat barbar-Nya. Liora merupakan seorang badgril disekolahnya, why? karna...
GEESHAZ By niiyaty

Teen Fiction

719K 51.4K 45
Geenan Asta Antares, cowok dengan muka datar tapi tampan melebihi kapasitas cowo biasa. Ketua geng REVIRES, geng motor terkenal di Jakarta bahkan Ind...
4.1M 30.7K 34
⚠️LAPAK CERITA 1821+ ⚠️ANAK KECIL JAUH-JAUH SANA! ⚠️NO COPY!
1.1M 73.6K 47
SEBAGIAN CHAPTER DIPRIVAT, FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA. Sekelompok geng motor bernama Killer Demon yang dikenal kejam serta psikopat tidak akan membi...