ditekan lagi tombol di remote untuk memilih film yang akan diputar, namun tidak ada yang menarik.
jay menoleh ke arah sasha yang sudah tertidur tenang di bahunya entah sejak kapan.
ditatapnya wajah kekasihnya itu dan membuat jay sangat terkesima. bagaimana bisa sasha secantik ini meskipun sedang tertidur?
tahun baru ini jay habiskan untuk menginap di rumah sasha karena kebetulan malam tahun baru ini justru malah turun hujan yang sangat deras.
"sha, pindah kamar yuk. tidur di kasur aja.." jay membangunkan sasha dengan sangat pelan.
jay khawatir sasha akan mengalami sakit leher jika tidur dengan posisi seperti ini.
sasha hanya melenguh dan menggeliat kemudian memeluk lengan jay dengan erat.
"jay.. nginep sini kan?" tanya sasha.
lebih tepatnya mengingau.
"kamu udah nanya berapa puluh kali, sasha..." jay mencubit pelan hidung sasha.
karena sasha tidak bergerak lagi, jay pun memutuskan untuk menggendong sasha dan membawanya ke kamar.
setelah sampai kamar dan di kasur, justru sasha malah terbangun meskipun matanya terlihat masih mengantuk.
"jay..." panggil sasha.
"kenapa sayang?" jay mengelus rambut sasha lembut.
"sekarang malem taun baru yah..? udah akhir desember..?" tanya sasha dan jay hanya mengangguk.
"kalau pagi nanti aku bangun, kamu masih ada di sebelah aku kan..?" tanya sasha dengan suara parau.
jay mengernyitkan dahinya karena tidak paham maksud sasha.
"...inget ga janji kita? kita bakal nyudahin semuanya setelah akhir desember ini.. tapi, aku ga siap jay.."
"kok kamu ngomong gitu sih, sha? siapa yang bilang kita bakal udahan?"
"gapapa.. aku takut aja.."
jay ikut berbaring di samping sasha dan langsung memeluknya.
"jangan takut, sasha. liat aja besok pagi juga kamu bakal masih liat aku tidur di sebelah kamu."
sasha tersenyum lega kemudian kembali memejamkan matanya.
"aku pegang janji kamu ya..."
🌧
jay terbangun kemudian melihat ke arah jam dinding yang menunjukan pukul 3 subuh. jay melihat sasha yang masih tertidur dengan pulas di sampingnya.
sejenak jay menyisipkan rambut sasha yang menutupi wajah cantiknya, kemudian mendaratkan kecupan cukup lama di pipi sasha.
jay beranjak dari kasur kemudian menuju ke kamar mandi untuk membasuh wajahnya. ia berniat untuk melanjutkan sedikit lagi bab 3 dari skripsinya, mengingat nanti pagi ia ada bimbingan terakhir dengan dosen pembimbingnya.
setelah membasuh wajahnya, jay langsung menuju meja belajar sasha dan membuka laptopnya. sambil menunggu laptopnya menyala, jay tertarik pada sebuah diary tebal yang berada di rak.
diary berwarna pink tua itu menarik perhatian jay.
ia menoleh sejenak ke sasha untuk memastikan bahwa kekasihnya masih tertidur, kemudian kembali mengalihkan pandangannya ke diary tersebut.
jay mulai membuka halaman depan diary tersebut dan matanya membulat sempurna. yang tertulis disana adalah ketika jay 'menembak' sasha.
jay saja menjalin hubungan dengan sasha sejak SMA, dan sekarang mereka sudah kuliah di semester akhir, itu artinya diary tersebut sudah berusia hampir tujuh tahun juga, sama seperti usia hubungan jay dengan sasha.
20 april 2xxx
hari ini jay nembak aku! dia bawa gitar sambil nanyi lagu inggris yang ga aku tau:'D, tapi lagunya romantis banget dan suara jay bagus banget<3
now we're officially a couple🖤
jay tersenyum ketika membaca tulisan tersebut, karena memori ketika ia menembak sasha langsung terlintas jelas di benaknya.
jay masih ingat jelas perasaan gugup dan bahagianya di hari itu.
jay mulai membuka lagi tiap lembar diary yang kurang lebih isinya adalah tulisan sasha yang menceritakan memori manis ketika mereka masih kasmaran.
hati jay justru semakin tersayat.
jay merasa kalau dirinya kerap menyakiti sasha, dengan sikap dingin dan cueknya, namun sasha tetap mendeskripsikan dirinya sebagai pria yang paling manis yang pernah sasha temui.
jay membuka halaman tiap halaman dan membacanya sambil tersenyum salah tingkah sendiri. jay langsung mengusap wajahnya pelan ketika membaca halaman yang sedang dibukanya.
"buset sasha.. nulis yang gini juga.." gumam jay malu sendiri.
25 desember 2xxx
aku sama jay berantem siang tadi. jay lupa ga jemput aku di tempat bimbel, bukannya minta maaf dia justru malah marah-marah.
tapi malemnya, tiba-tiba jay dateng ke rumah bawa martabak keju cokelat kesukaan aku! disitu jay bukannya minta maaf..
dia malah nyium aku..
dan ini pertama kalinya kita ciuman..
our first kiss was made at xmas lol...
banyak tulisan manis yang ditulis oleh sasha dan membuat jay salah tingkah sendiri sampai akhirnya jay sampai di halaman ketika sasha menuangkan perasaannya saat berjaga jarak dengan jay.
13 sept 2xxx
hari ini aku minta jay buat temenin ke acara ultah temen. tadi pagi dia udah okein dan mau nemenin aku..
tapi tiba-tiba sore dia batalin dengan alasan pergi sama keluarganya, ternyata dia pergi sama jake sunghoon....
aku nekat berangkat sendiri, pulang jalan kaki karena ketinggalan bus, dan ga ada ojol yang ambil orderanku...
jay berubah akhir-akhir ini..
1 okt 2xxx
aku mimisan banyak banget hari ini, kepala aku mau pecah rasanya, dan pingsan karena ga kuat nahan rasa semuanya.
aku dibawa langsung ke rsud, tapi langsung dirujuk lagi ke rumah sakit swasta, anehnya kenapa aku malah dibawa ke cancer center?
5 okt 2xxx
aku di diagnosis kena kanker otak. ini karena keturunan katanya. memang kakek aku meninggal karena kanker otak juga..
tapi aku masih stadium awal, masih ada harapan buat sembuh..
aku ga bilang jay, karena dia udah gamau ngomong sama aku lagi... kayaknya...
10 okt 2xxx
kemo pertama yang menyakitkan...
gada yang nemenin selain mamih..
jay ga bales chat aku sama sekali sampai tiba tiba tengah malem jay nelpon aku...
aku udah seneng setengah mati, tapi dia malah mutusin aku...
dia mutusin aku disaat aku justru butuh support dari dia...
aku butuh jay..
butuh jay buat bisa sembuh..
karena dokter bilang aku masih ada harapan besar buat sembuh...
29 okt 2xxx
jay udah punya yang baru, aku baru tau.
sakit.
jay tak kuasa menahan air matanya dan akhirnya pecah begitu saja. jay pun tidak mau lagi membaca lanjutannya karena hatinya benar-benar sakit sekarang.
menyesal.
hanya itu yang jay rasakan sekarang.
rasanya jay ingin memutar waktu segera, dan ia bisa menemani sasha di saat-saat terpuruknya.
"ternyata gue yang paling jahat disini..." jay memijat pelipisnya.
terakhir, jay langsung membuka halaman terakhir sasha menulis diary, ternyata masih sangat baru.
30 desember 2xxx
besok akhir tahun, dan malam tahun baru.
hubungan aku sama jay emang udah jauh membaik..
tapi aku masih takut..
takut kalau jay beneran nepatin sesuai janjinya, bakal lepas di akhir tahun nanti..
aku takut..
aku takut gabisa meluk jay lagi disaat lagi sedih,
takut gabisa kasih cium dia kalau lagi kangen,
aku takut gabisa liat jay lagi,
aku ga siap liat jay bahagia sama yang lain,
aku takut..
aku dusta sejak awal kalau bilang siap ngelepas jay di akhir taun ini..
aku gapernah mau itu
aku secinta itu sama jay..
🌧🌧🌧