Announcements!! Saya kembali!!
Saya merevisi Bab 9 ini, sebelumnya ada unsur Ntr/Rape, Sexualities, Dan sebagainya. Sekarang bebas dari itu semua.
Mungkin bukan happy ending tapi lebih baik dari sebelumnya, silahkan baca ulang karena alurnya berbeda.
~~~~~~~
5 Tahun setelah rimuru bertemu dengan Yue
Rimuru saat ini sedang perjalanan menuju ke kota terdekat untuk membeli persediaan makanan untuk beberapa bulan walaupun sebenarnya masih tersedia beberapa persediaan dirumah, sedangkan Yue masih tertidur pulas.
Rimuru dan Yue tinggal di dalam hutan karena banyak orang kota yang mendiskriminasi kan Yue jadi rimuru memutuskan untuk membangun rumah di hutan.
"Jadi sekarang aku harus membeli beberapa sayuran, daging, dan-" gumam an rimuru terhenti ketika dia merasakan adanya keberadaan yang familiar bagi rimuru.
Sesaat setelahnya muncul sebuah celah dimensi yang sama persis dengan celah dimensi yang pernah digunakan rimuru.
Dari situ muncul lah 2 sosok, yup mereka adalah shuna dan shion yang menjemput rimuru menggunakan gate milik Mai. Mereka menjemput rimuru karena dia telah menghilang 5 hari dan meninggalkan tugasnya.
"Aku menemukanmu rimuru-sama~" ucap salah satu dari mereka
"H-halo shuna, shion a-ada apa?" Basa-basi rimuru
"Hehehehe, anda tidak bisa kabur lagi rimuru-sama, anda harus kembali ke Tempest sekarang juga." Ucap shuna dengan nada mengancam sambil mengeluarkan hawa membunuh kepada rimuru.
"Y-ya t-tapi sebelum itu a-aku harus mengajak t-teman ku-"
"Anda tidak bisa membohongi kami lagi rimuru-sama" ucap mereka
"Tu-tunggu.."
Dan setelah itu rimuru diseret oleh shuna dan shion ke Tempest, tapi ada hal yang dilupakan oleh rimuru yaitu tentang waktu antara dua dunia yang berbeda jauh.
~~~~~~~~~~
Sementara rimuru diseret ke Tempest untuk berbagai urusan, disisi lain Yue menunggu kedatangan rimuru dengan sabar karena percaya dia pasti akan kembali.
Awalnya dia bangun tidur seperti biasanya hanya saja tidak ada sosok rimuru di sebelahnya, dia bergegas turun dan mencari rimuru kesemua sudut rumah namun tetap tidak menemukannya. Yue hanya berpikir,
'Mungkin Rimuru-san punya beberapa urusan mendadak jadi dia pergi sementara waktu, jadi selagi menunggunya pulang mungkin aku akan berlatih dengan skill yang rimuru berikan kepadaku beberapa waktu lalu.'
Beberapa bulan kebelakang rimuru memang memberikan beberapa skill pertahanan kepada Yue.
Beberapa hari berlalu, Yue mulai gelisah jika rimuru benar-benar meninggalkannya dan mulai menyalahkan dirinya sendiri, namun dia tetap memiliki pikiran positif tentang hal itu.
Beberapa Minggu selanjutnya, persediaan makanan hampir habis dan rimuru belum juga kembali, Yue memutuskan untuk berburu hewan untuk dijadikan makanan dengan skill pertahanan yang rimuru berikan kepadanya.
Beberapa bulan berjalan semenjak rimuru pergi, Yue benar-benar mengalami gangguan mental dan terus-menerus menyalahkan dirinya sendiri karena rimuru pergi. Dia berpikir jika karena kesalahannya rimuru meninggalkannya dan benar-benar berpaling darinya.
1 tahun berlalu, Yue benar-benar bisa dikatakan Gila. Dia sering melukai dirinya sendiri tanpa memperdulikan kesehatan dirinya sendiri serta sering mengatakan 'rimuru pergi karena diriku, jadi aku harus dihukum. Hukuman, hukuman, hukuman..'
Selama waktu itu, dia tidak pergi ke kota karena masih teringat dengan trauma masa lalunya. Namun dia tetap berburu hewan-hewan liar untuk dimasak.
Untuk dikatakan, kondisi tubuh Yue sekarang benar-benar mengerikan secara kesehatan fisik ataupun mental. Luka-luka sayatan ada di sepanjang tubuhnya, tubuh penuh luka memar, telapak tangan memiliki beberapa tusukan, serta dia tampak tidak memperdulikan nyawanya untuk hal-hal berbahaya karena percaya itu adalah hukuman untuknya.
Sementara itu, Yue tidak tahu jika tempat tinggalnya dihutan akan menjadi lokasi Medan perang 'Castra War' yang melibatkan banyak sekali pihak.
Ratusan ribu atau bahkan jutaan Pasukan manusia yang dibantu para malaikat telah bersiap untuk menghadapi pasukan Iblis, Undeath, Necromancer, Dan sejenisnya.
Lokasi hutan tersebut memang berbatasan langsung dengan pegunungan yang menjaga para iblis agar tidak menyerang manusia, sehingga tempat/hutan itu menjadi tempat sempurna untuk peperangan.
Tanpa disadari oleh Yue, pasukan Iblis bergerak kearah kota dan lebih dekat dengan rumah nya. Pasukan itu dipimpin oleh Jendral iblis yang dikatakan sangat kuat.
Dihari itu, Yue tidak menyadari hal berbahaya yang menanti nya. Dia beraktivitas seperti biasa hingga saat sore hari dan menjelang petang, terdengar suara gemuruh dari sisi balik hutan mengarah kekota dengan kecepatan tinggi.
'Siapa mereka?' pikir Yue.
Yue seharusnya bisa saja melarikan diri dan meninggalkan tempat itu untuk menghindar suara gemuruh yang terdengar seperti iring-iringan pasukan namun karena rumah tersebut adalah hal satu-satunya peninggalan rimuru dia tetap kekeh mempertahankannya.
Hingga...
Pasukan Iblis benar-benar sudah tiba, Pemimpin pasukan tersebut mendatangi Yue yang berdiri didepan rumahnya dengan niatan mempertahankannya.
"Hei serangga, apakah kau berasal dari pasukan gabungan?" Tanya pemimpin pasukan Iblis.
"Bukan, aku bukan sama sekali bagian dari mereka. Kalau begitu, pergilah dari rumahku."
"Heh~ makhluk menyedihkan, siapa juga yang tertarik dengan rumah tua menjijikkan ini." Ejek nya.
"Kau bajingan!! Jangan pernah kau menghina ruma-"
"Diamlah!! Aku tidak punya waktu untuk serangga menyedihkan seperti kalian. Mati saja kau!!" Jenderal itu langsung menciptakan beberapa pedang disekitarnya dan melesat dengan cepat ketubuh Yue.
*Kuaghh.. * pedang menembus tubuhnya, terutama dibagian perutnya. Dia tidak memiliki kemampuan untuk bertahan dari serangan secepat itu walaupun ada skill dari rimuru, karena skill rimuru hanya skill dasar pertahanan.
"Menyedihkan, LANJUTAN PENYERANGAN!!"
Para pasukan itu meninggalkan tubuh Yue yang sekarat seperti tidak berharga sama sekali. Disisi lain, Yue. Dia setelah ditusuk, hanya memikirkan tentang rimuru.
'Kenapa? Kenapa dia meninggalkanku? Aku tahu aku bersalah, tapi tolong beri tau kesalahanku. Akan ku lakukan apapun untukmu rimuru, tapi kenapa kau meninggalkan ku?
Dingin, pahit, gelap.. apakah aku benar-benar akan mati kali ini? Menyedihkan, aku benar-benar menyedihkan.
Rimuru..
Tolong..
Setidaknya..
Tolong..
Maafkan aku..'
Dengan itu, Yue benar-benar mati tanpa mengetahui apapun. Tanpa tahu jika sebenarnya dirinya tidak bersalah untuk apapun, tanpa tahu jika rimuru masih menyayanginya.
Jiwa Yue, lepas dari jasadnya dan menghilang dari dunia tersebut.
~~~~~~~~~~
Sementara itu 1 hari setelah rimuru diseret ke Tempest oleh shuna dan shion, sekarang dia sedang mengerjakan banyak sekali dokumen ditemani oleh shuna, Diablo dan shion di sampingnya.
"Aghh, dokumen-dokumen ini terlalu banyak shuna!!" Keluh rimuru
"Ini tidak seberapa rimuru-sama" jelas shuna
'Aghhh, benar-benar dokumen-dokumen menyebalkan. Hmm.. sepertinya aku melupakan sesuatu. Aku tidak bisa fokus dengan pikiranku karena dokumen-dokumen ini.'
Rimuru sedikit terdiam sejanak sebelum akhirnya disadarkan oleh shion.
"Jangan mencari alasan rimuru-sama, anda harus menyelesaikan dokumen-dokumen ini hari ini juga." Tegas shion.
Tiba-tiba Ciel memberi tahu rimuru tentang hal penting yang rimuru lupakan.
<Master, ada hal penting yang harus aku sampaikan.>
'Tunggu sebentar Ciel, sekarang bantu aku menyelesaikan dokumen-dokumen ini.'
<Sekarang bukan waktunya master, ada hal yang lebih penting.>
'Sebentar Ciel, shion dan yang lainnya pasti akan marah kalau aku melamun sebentar.'
<Tapi master, ini benar-benar sangat penting.>
'baiklah, apa itu.'
<Master, anda sebaiknya pergi- > sebelum Ciel menyelesaikan perkataannya, shion langsung menyadarkan rimuru untuk mengerjakan dokumen.
"Rimuru-sama, lagi lagi anda melamun."
"Tunggu shion, aku perlu waktu sebentar."
"Tidak!! Anda harus mengerjakan dokumen-dokumen ini."
"Shion, aku hanya perlu waktu seben-"
<MASTER, BERHENTI BERCANDA!! YUE SEDANG BENAR-BENAR DALAM BAHAYA.>
Ciel berteriak di pikiran rimuru.
'Yue? Bukankan baru kemarin aku meninggalkan nya?'
<Master anda ingat? Anda merubah perbedaan waktunya, sehingga disana telah terlewat satu tahun lebih.>
"APAA??" Rimuru berteriak dan mengebrak meja.
"Ada apa, Rimuru-sama?" Diablo bertanya.
"Sial, sial, sial, bagaimana aku bisa melupakan hal penting seperti itu. Maaf kalian tapi aku punya hal penting yang harus dilakukan" ucap rimuru
Rimuru berjalan menjauh dari tempatnya dan menuju pintu keluar tapi...
"Rimuru-sama anda tidak akan bisa membohongi kami lagi" shuna dan shion tiba-tiba berada didepan pintu dan menghalangi rimuru
"Tidak!!, aku benar-benar punya hal penting yang harus dilakukan!!" tegas rimuru
""TIDAK BOLEH"" mereka berdua mengeluarkan aura intimidasi, walaupun itu tidak berpengaruh terhadap rimuru.
"Shuna, Shion menyingkir lah" ucap rimuru marah
""TIDAK"" mereka berdua menaikkan intensitas aura nya.
"Kubilang menyingkir!!"
"Shion, shuna sebaiknya mendengar perintah rimuru-sama dan menyingkir." Diablo mengintervensi.
<MASTER!! ANDA HARUS PERGI SEKARANG JUGA, YUE SEDANG SEKARAT>
"Sialan!!" Rimuru yang penuh amarah mengeluarkan Aura miliknya.
"Anda harus tetap mengerjakan dokumen karena itu adalah kewajiban anda rimuru-sama" shuna dan shion salah paham saat rimuru mengeluarkan Auranya, mereka mengira jika rimuru mengeluarkan Auranya hanya untuk mengancam mereka.
"SUDAH KUBILANG MENYINGKIR, SIALAN!!"
Rimuru berteriak dengan penuh amarah sambil mengaktifkan 「TRUE DRAGON HAKI」miliknya. Seketika Shion, shuna, dan Diablo terhempas Kedinding akibat Haki dari rimuru.
Tanpa diperintah, Ciel langsung membuka Gerbang dimensi yang mengarah ke dunia sebelumnya.
~~~~~~~~~~
Rimuru sampai di dunia itu hal pertama yang dia lihat adalah rumah yang dibangun ditengah hutan. Dia dengan cepat berjalan ke rumah yang dia bangun untuk Yue, namun kini rumah tersebut sudah porak-poranda seperti dihancurkan. Dan membuat nya lebih Mengerikan adalah apa yang ada didepan rumah, seorang gadis terbaring di tanah dengan banyak pedang bersarang di tubuhnya dan sudah pasti dia tidak selamat dengan itu semua.
Rimuru berjalan secara perlahan lalu memeluk mayad itu dan secara tidak sadar menangis.
"Y-yue? Hei Yue, ini bohong kan? Kau pasti sedang bercanda kan? Yue, buka matamu kumohon"
"C-ciel kita pasti bisa membangkitkan nya kan? Kan?"
<Maaf master, tapi jiwa Yue sudah benar-benar hilang dari dunia ini, jadi mustahi membangkitkan nya kecuali mencari jiwanya di setiap planet atau membuat ulang jiwanya.>
"Bohong, bohong, bohong, mustahil!! Kalau begitu, kita kembali ke masa lalu untuk menyelamatkannya."
<Hal tersebut bisa dilakukan namun jika dilakukan akan membelokkan kausalitas (sebab-akibat) serta kontinyu ruang-waktu karena Anda merubah hukum waktu sebelumnya.>
"Sial!! Sial, sial, sial!! Apapaan, Temanku meninggal karena kebodohan ku dan aku sendiri tidak bisa melakukan apapun."
Rimuru menangis sejadi-jadinya karena hal yang terjadi, dia memasukkan tubuh Yue kedalam 「 Imaginary Space 」atau perutnya untuk dianalisis oleh Ciel.
"Ciel, siapa yang membunuh Yue!!" Rimuru bertanya namun lebih seperti menegaskan.
<Jendral Raja iblis bernama Zackael bersama pasukannya yang membunuh Yue, Master. Apakah anda ingin melihat ingatan Yue? Saya sarankan tidak karena ini mungkin akan menggangu anda.>
"Aku tidak peduli, libatkan ingatan Yue sejak aku pergi."
<Baik>
Ciel patuh namun dia berkata dengan nada sangat sedih.
Beberapa menit berlalu, rimuru menyaksikan ingatan Yue di otaknya. Tidak ada hal lain yang dirasakannya selain penyesalan dan rasa bersalah atas segala hal.
Bagaimana tidak, untuk seseorang yang telah benar-benar dipercaya, yang dia sayangi, telah berjanji untuk melindunginya, telah berjanji untuk tetap bersamanya, telah melakukan hal yang impikan bersama, dan telah dipercayai lebih dari apapun di dunia tiba-tiba menghilangkan tanpa berbicara apapun.
"Maafkan aku, maaf, maaf Yue. Semua ini salahku, kau tidak bersalah untuk apapun. Kau justru yang menderita akibat kebodohan yang ku perbuat. Maafkan aku, aku bahkan tidak bisa melakukan apapun selain meminta maaf. Maaf maaf maaf maaf Yue."
Rimuru menangis dan mengalami lonjakan emosi yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Lonjakan emosi juga pernah terjadi sebelumnya saat veldora diambil alih oleh Kekaisaran saat perang Tenma, namun itu lonjakan emosi karena rekannya diambil. Sementara kali ini berbeda, benar-benar berbeda.
"Ciel.." setelah beberapa saat mengatur emosi, dia berkata dengan lirih.
<Iya, master> seakan mengerti apa yang dirasakan Tuannya, Ciel ikut bersedih.
"Tunjukkan padaku, dimana lokasi bajingan yang membunuh Yue."
<Baik, akan membimbing Anda menuju lokasinya>
Rimuru terbang menuju Medan peperangan, sebelumnya Medan peperangan berada hutan yang agak jauh namun semakin lama Medan peperangan berpindah ke tepian luar kota, bahkan sampai masuk kedalam kota.
Rimuru terbang diatas mereka semua, tidak ada yang menyadari nya karena saat itu malam hari dan apa yang ada diatas tidak terlibat karena tertutup gelapnya langit malam.
Rimuru sedikit terbang turun kebawah hingga berdiri diatas tiang tertinggi di kota tersebut. Dia dengan ekspresi datar mengaktifkan 「 DEMON LORD HAKI 」dengan intensitas tinggi keseluruh Dunia tersebut yang membuat para tentara yang sedang berperang ketakutan, mereka semua menghadap ke sumber aura intimidasi tingkat tinggi tersebut.
➖➖➖➖➖
Lanjut, kapan-kapan