"Queen of Smythe "
"Dunia akan selalu kecewa, tinggal bagaimana kita meresponnya."
-o0o-
Pesta pernikahan adalah hal yang paling melelahkan sepanjang hidup Rosalie. Rosalie harus memakai gaun yang berat, dan menarik garis mulutnya untuk tersenyum kepada orang yang bahkan tidak dia kenal sepanjang acara.
Untungnya penderitaan Rosalie sudah selesai karena saat ini dirinya tengah berendam dengan air hangat yang ditebari kelopak bunga mawar. Badannya menjadi lebih relaks ketika menyentuh air hangat itu.
Pelayan-pelayan yang ada disana membantu Rosalie mandi dengan telaten. Tanpa sadar rasa kantuk menyerang Rosalie, membuatnya menutup matanya.
'Aku ingin menutup mataku sebentar.'
Rosalie membuka matanya, dan menyadari bahwa pelayan-pelayan itu telah selesai membantunya mandi.
"Kalian bisa pergi, aku akan memakai pakaianku sendiri," ujar Rosalie pada para pelayan itu.
Pelayan itu menundukkan kepalanya, lalu menyingkir dari hadapan Rosalie.
Rosalie memandang dirinya di hadapan cermin.
'kamu sangat menyedihkan, Rosalie,' ujarnya sambil tersenyum sinis.
Rosalie melototi gaun tidur minim yang ada dihadapannya. "Mereka memberiku pakaian seperti ini?!"
"Mereka berharap raja kesayangan mereka datang kemari?" Ujar Rosalie dengan kesal.
Karena terlalu malas untuk kembali memanggil pelayan untuk memberikannya pakaian lain, Rosalie pun memakai pakaian kekurangan bahan itu.
Rosalie membaringkan tubuhnya dan terlelap dalam sekejap saat tubuhnya menyentuh kasur.
Suara kicauan burung terdengar nyaring di pagi ini. Seorang pelayan memasuki kamar Rosalie dan menyibak tirai jendela kamar, membuat perempuan yang tengah tidur diatas kasur itu terganggu karena sinar matahari yang menusuk mata.
Rosalie membuka matanya perlahan, dan melihat sosok wanita tua yang berpakaian seperti pelayan.
"Salam untuk cahaya kerajaan," hormatnya pada Rosalie.
"Saya adalah kepala pelayan istana Renoa, Mary," lanjutnya.
Setelah memperkenalkan dirinya Mary memanggil beberapa pelayan untuk membantu Rosalie untuk bersiap-siap.
Setelah satu jam penuh bersiap-siap, akhirnya Rosalie siap dengan gaun pilihan Mary.
Rosalie menatap dirinya di cermin dengan pandangan aneh, hal itu membuat Mary bertanya padanya, "apakah ada yang salah yang mulia?"
"Kalian masih memakai gaun seperti ini?"
"Ya, yang mulia, gaun ini menjadi tren di kalangan bangsawan."
Rosalie menghela nafasnya dan berkata dalam hati,'bahkan ibuku saja tidak akan memakai gaun seperti ini.'
Rosalie akui kerajaan Smythe memang berada cukup jauh dari kerajaan Theodore. Tapi bagaimana bisa perbedaan tren pakaiannya jauh seperti ini?
"Tolong ambilkan pakaian yang aku bawa kemari," perintah Rosalie pada Mary.
"Baik yang mulia."
Setelah membongkar koleksi pakaian miliknya, akhirnya Rosalie menemukan pakaian yang cocok untuk hari ini. Mengingat Mary tadi menjelaskan agendanya hari ini.
"Apakah roknya tidak terlalu pendek yang mulia?" Tanya Mary sambil menatap aneh pakaian itu..
Mendengar pertanyaan aneh Mary, Rosalie memutar bola matanya malas dan berkata,"Mary kita tidak hidup di abad pertengahan ok?"
Setelah perdebatan panjang antara mereka berdua akhirnya Rosalie mengalah dan memakai pakaian yang ditentukan oleh Mary
-o0o-
Setelah Mary mengajaknya berkeliling di istana, Rosalie menyadari perbedaan budaya antara Theodore dengan Smythe. Jika di kerajaan Theodore mereka tidak terlalu menjunjung tinggi aturan kerajaan dulu, dan lebih fleksibel. Maka di kerajaan Smythe adalah kebalikannya. Mereka sangat menghargai aturan-aturan kerajaan yang ada dan sangat menaatinya.
Bahkan pelayan-pelayan di istana ini menatap aneh pakaiannya yang berbeda dari bangsawan lain.
Rosalie menghela nafas lelah saat membayangkan betapa lelah hari-hari kedepannya.
Dia harus mempelajari hal-hal yang menjadi kebiasaan di kerajaan ini.
Saat mereka hendak berjalan menuju istana Helios, istana utama. Dirinya berpapasan dengan seorang wanita muda.
Wanita itu menatap tajam dirinya dan melewatinya begitu saja tanpa memberinya salam.
'Wanita aneh.'