ɴᴏ ʀᴇɢʀᴇᴛ (ʜᴇᴇsᴜɴ) √

By chocodorie

40.5K 3.1K 203

Disaat semua tokoh karakter wattpad dijodohkan oleh Dosen mereka, CEO mereka, tetangga mereka sendiri. Kenapa... More

No Regret. 1
No Regret. 2
No Regret. 3
No Regret. 4
No Regret. 5
No Regret. 6
No Regret. 7
No Regret. 8
No Regret. 9
No Regret. 10
No Regret. 12
No Regret. End
Birthday present
Red Aster

No Regret. 11

1.5K 147 8
By chocodorie

Sunoo melihat lagi tampilan dirinya di cermin, dengan baju casual beruang coklat dan topi beret senada dengan sepatunya. Sunoo rasa tampilannya cukup lucu untuk shooting bareng Jungwon nanti, dia sedikit melakukan interview sebelumnya. July juga, gadis itu datang diantar pacarnya yang tiada lain dan tiada bukan adalah Haruto.

"Suami lo tau kalau lo mau ke rumah Jungwon bareng gue?" July meraih susu ibu hamil itu, menuangkannya 2 sendok ke air hangat yang ia buat.

"Tau, tadi pagi gue bilangnya" Sunoo sudah duduk manis di meja makan, menerima susu itu dari July.

July mengambil tempat duduk disamping Sunoo, mengelus perut yang semakin membesarkan itu. "Rasanya cepat banget ya, seminggu lagi kan lo lahiran"

Sunoo mengangguk, menyelesaikan minumnya. "Bener, jenis kelamin masih gue rahasiain dari kalian"

"Ga heran lagi gue sama lo, eh tapi waktu di Bali kemarin- sumpah hawa laki lo kek mau bunuh Sunghoon tau ga" July mewanti wanti pergerakan bumil itu, terus memegangi tangan dan merangkul Sunoo. Berjalan pelan membukakan pintu taksi untuk sahabatnya.

Sunoo terkekeh. "Gue ngerasa banget, mas Hee emang cemburuan. Tapi gue suka kalo dia cemburu gitu"

"inget deh gue lo hampir jadian tapi waktu itu karena ada rumor gue sama Sunghoon, malah ga jadi" Seperti yang sudah di ceritakan, Sunoo dan Sunghoon dulu pernah dekat. Hampir mau jadian, bahkan dulu Sunoo sudah memperkenalkan Sunghoon dengan Mama Bomie. Sayangnya ga tau kenapa satu sekolahan ga suka sama hubungan mereka, jadi ada aja rumor ga bener yang buat mereka pisah.

Sunoo udah lupain itu, kalau diingetin lagi rasanya dulu Sunoo sangat kekanak-kanakan. Untuk menjalani satu hubungan dengan Sunghoon dia bisa nangis tiap hari, tapi seiring berjalan waktu Sunoo disadarkan. Memang lebih baik seseorang yang mengejarnya kemudian menciptakan hubungan bersama, bukan menciptakan hubungan dulu baru mengejar seperti yang sudah sudah.

"Its okay, toh sekarang gue ketemu orang yang bucinnya minta ampun sama gue. Meski awal hubungan kita ga baik" Sunoo tertawa, hari ini dia banyak mengingat hal lalu. Seperti hubungannya bersama Heeseung di awal awal perjodohan.

"Ceritain dong Sun, gimana kejadian lo sama laki lo. Gue doang nih yang belum tau persis" July ga terlalu tau persis awal hubungan keduanya, si paling tau itu Jungwon. July sibuk cari cuan soalnya buat hura hura.

Sunoo antusias, tangannya digengam July menghindari hawa sejuk di luar. "Ya gitu, gue dijodohin itu lo kan tau tuh. Awalnya mas Hee tu cuek karena gue pikir dia sebenarnya ga mau sama gue, gue yang bocil abis ini dan dongo nya kebangetan selain nurut apa lagi. Jadi gue ga punya rasa tanggung jawab sebagai istri, dia nya juga langsung sibuk kerja setelah kita nikah"

Sunoo merekatkan jaketnya. "Mas Hee jadi tambah cuek, gue sih bodoamat awalnya. Tapi lama-lama ga enak juga, gue mulai akrabin diri ke tu laki tapi terus dapat penolakan. Kita berantem gede waktu itu, gue nangis segala macem dan mas Hee panik waktu itu. Disana gue mikirnya gue yang egois, jadi gue mulai kewajiban gue setelah kejadian itu. Gue masak, bersihin rumah, nyambi balik ke agensi juga. Kemudian pecah perawan dan dari sanalah kita berdua paham kita salah lalu menyesuaikan diri, lo tau apa yang menarik?"

July menggeleng, dia masih senantiasa mendengarkan.

"Mas Hee bilang udah suka gue lama, semenjak dia nemenin Mama waktu kehilangan Ayah. Bayangin deh, anak kuliahan suka sama anak SD. Terus ketemu sama gue lagi waktu SMP dan mas Hee udah mapan disaat itu juga, kek pedofil anjir, tapi sekarang kan gue udah gede dan berumur. Jadi keliatannya pantes pantes aja"

"Bener, laki lo juga tuwir gitu masih keliatan muda ya"

"Bergelimang harta say, mau mikirin apa. Hidup udah teratur, bini tinggal ambil anak kawan"

July terbahak, mereka gibah asik bener ya. "Tepat banget sih, gue jadi paham rahasia awet muda"

"Apa tuchh~~"

"Cuann!" Sorak mereka bersama, sampai supir taksi itu dibuat tertawa oleh keduanya.

***


"Kembali lagi~~!" Teriak kedua MC itu lantas tertawa, sepertinya Sakura dan Junkyu sudah mulai dekat sebab keimutan El. Bayi itu sedang menanti susu nya yang masih dibuatkan Papa Jay, melakukan permainan mata dengan Mama Jungwon.

"Ah ini lucu sekali" Komentar Sakura.

"Aku jadi ingin punya satu" Celetuk Junkyu yang membuat Sakura melongo drastis.

"Kamu serius dengan ucapanmu? Junkyu-nim?"

Junkyu baru sadar dengan ucapan nya tadi, dia juga panik seketika. "Maksudku, aku ingin bayi yang tak bisa besar. Aku ingin bayi yang hanya bayi, jadi dia tetap oek oek tanpa bisa mengomeliku di kemudian hari"

Sakura tertawa, kembali fokus pada El yang kini sudah mendapatkan susu nya sementara dua orang tuanya sarapan.

"Apa dia selalu akrab dengan suasana tenang ini" Baby El sibuk dengan pikiran dan susunya.

Sementara itu para Aunty sedang sibuk dengan barang apa yang akan mereka belikan untuk keponakan menggemaskan nya, mengitari mall besar itu dengan kerempongan.

"Mainan udah, popok mahal udah, terus apa lagi?" July memeriksa kembali barang bawaannya.

"Baju ga sih, gue pingin beliin baju lucu gitu"

Keduanya memasuki outlet pakaian anak kecil, Sunoo mendekati salah satu karyawan disana. "Mbak, ada baju anak kecil yang kayak jas, kemeja, dasi, gitu ada ga?"

"Oh ada mbak, mari ikut saya"

Mereka dibawa ke wilayah baju formal untuk anak, disana banyak pilihan. Tentu dengan harga yang teramat formal, Sunoo dibingungkan dengan dua opsi.

Navy atau coklat.

"Menurut lo yang mana Jul?"

July juga sejujurnya bingung. "Yang navy ga si, tapi yang coklat kayak retro gitu. Gemes kalo El yang pakai"

Sunoo beralih pada karyawan tadi. "Menurut mbak, bagus mana?"

"Daripada yang itu, mbak coba liat yang ini" Bukannya menjawab, karyawan itu malah menarik satu jas lagi yang kini bercorak.

July dan Sunoo menghela bersama.

"Yah malah tambah bingung"_Sunoo
"Mbak bukannya bantuin malah tambah kasih kita pilihan"_July
"Terus beli yang mana dong?"_Sunoo
"Beli semuanya aja lah"

Ok fixs mereka beli ketiganya, anything for baby El.
.
.
.
.
Selanjutnya interview sedikit dengan Papa Jay.

"Kami di perkenalkan oleh sepupuku, yang juga sahabat dari istriku. Aku rasa aku suka dia lewat pandangan pertama, dia manis dan lucu. Jadi kami berproses cepat"

"Bagaimana dengan Baby El?"

"Kami mendapatkan baby El setelah setahun menikah, El kayaknya bayi paling tenang, sama seperti Mamanya. Kalau ga salah beratnya 2,59 kg. Dia handal dalam makanan, selalu menerima apa yang Namanya beri. Memastikan porsinya sendiri, dia sangat menggemaskan"

"Kapan El akan rewel"

"Ya seperti bayi kebanyakan, El rewel jika sedang sakit. Selain itu El bayi yang punya suasana musim semi. El juga sangat menyukai sepupuku, dia akan membuang Papanya jika Aunty nya datang"

Dan benar saja, setelah cuplikan interview itu di perlihatkan, tak lama bel rumah itu berbunyi. Dua orang dewasa dan satu bayi itu menoleh bersamaan.

"Ada yang datang" Dua MC itupun penasaran.

"Siapa itu El? Siapa itu"

"Kayaknya Sunoo sama July deh, mari jemput Aunty" Jungwon menggendong El, membawa bayi itu ke pintu utama. Tangan mungil itu meraih gagang pintu, mencoba memutarnya dan berhasil.

"Halooo" Sapa dua Aunty itu merekahkan senyuman Baby El.

Sakura dan Junkyu terlihat heboh. "Masih dari HYGX, dancer terbaik lainnya. Yaitu Sunoo dan July, sedikit spoiler di comeback selanjutnya kami akan bekerjasama" Ucap Sakura membuat Junkyu tercengang.

"Benarkah, aku ingin sekali bekerjasama dengan salah satunya"

"Kami sudah membicarakan nya tahun lalu, namun comeback masih lama"

Tangan mungil itu terulur ingin menggapai Sunoo, wanita itu menciumi wajah El.

"Tunggu, Sunoo sedang mengandung?" Junkyu juga baru tau hal ini.

"Benar, kabarnya jenis kelamin Ddeonu masih dirahasiakan. Tapi tak lama kita akan tau"

Jay menghela, lihat, Baby El lupa dengan Papanya dan sibuk bermain dengan aunty nya.

"Selagi ada Sunoo sama July kamu mandi gih, terus pergi kerja" Jungwon membawa Jay menuju kamar, dia juga akan menyiapkan pakai dan keperluan lain suaminya.

Sunoo dan July menyapa semua kameramen disana, beberapa ada yang bilang mengenal mereka dan sering melihat tampilan mereka di yutub.

"Aku penggemar mu, Sunoo"

Sunoo terkejut dan mencari seseorang di balik teriakan itu, dia bertemu lalu menghampiri nya. "Wah makasih banyak" Menjabat tangan kameramen itu.

July tertawa atas kecanggungan nya. "Malu banget deh kita pansos di siaran langsung Jungwon" Semuanya tertawa menanggapi.

Baby El dibiarkan merangkak sesuka hati, bermain dengan banyak mainan yang mulai Julu keluarkan. "El liat aunty bawa apa, wahhh suka ga?" Baby El tampak terpana melihat banyaknya mainan yang dibawa rich aunty nya.

"Oh iya Sun, jajan nya" July mengingatkan Sunoo, mereka juga memberikan beberapa jajanan untuk para kameramen. Membagi rata, Jungwon kembali menghampiri keduanya.

"Ape nih, eh banyak banget kalian bawa barang" Jungwon join bareng mereka.

"Iya dong, ini kita juga beli beberapa baju. Terus susu, masih banyak lagi deh"

Sunoo meluruskan kakinya yang lagi lagi pegal, gerak dikit dia udah capek banget.

"Gue buatin minuman dulu ya, kalian udah sarapan belum?"

"Udah tadi, eh gue mau jus jeruk ya" Request July.

"Lu No?"

"Gue air putih aja"

Baby El fokus pada satu hal hingga dia meninggalkan July dengan banyaknya mainan merangkak kearah Sunoo, dengan segera menggunakan paha aunty nya sebagai bantalan selagi bayi itu menggigit mainan khusus anak yang akan tumbuh gigi.

"Gatel nih pasti gusinya" July akhirnya juga rebahan di kaki Sunoo, mengusap dan menepuk-nepuk Baby El agar nyaman.

"Seminggu lagi kan No"

Sunoo menoleh pada Jungwon. "Iya, ga lama gue udah baringan di rumah sakit"

"Lo harus sehat-sehat loh, jangan main kemana-mana dulu"

"Iya bawel"

Jay datang dengan setelan rapinya, mengusak pucuk kepala Sunoo gemas melihat bumil itu yang kian terlihat berisi. "Mama bilang mau dateng pas lahiran lo"

"Suruh dateng aja, biar rame"

"Sayang, aku pergi dulu ya. El Papa pergi ya" Lambaian itu dibalas El, mencium pipi Jungwon sekilas kemudian benar-benar pergi.

Shooting hari pertama lancar dan kini menjadi trending dimana-mana sebab kelucuan Baby El dengan ibu dan para rich aunty bayi itu.

***


Heeseung memarkirkan mobilnya, indra penciuman nya yang begitu kuat sudah menangkap bau masakan dari dalam rumah. Dia melangkah cepat ingin memeluk istrinya dan berbicara seperti biasa dengan baby Ddeonu yang masih bersembunyi di dalam perut sang istri.

Tapi bukan kah Heeseung sudah meminta agar Sunoo tak banyak gerak untuk memasak, langkah kakinya begitu cepat memasuki rumah itu. Dan benar saja, Sunoo barusan mengeluarkan sesuatu dari dalam oven.

"Sayang, mas bilang kan ga perlu masak dulu" Mengambil alih apa yang di buat istrinya, membawa Sunoo untuk duduk di kursi. Ini kebalik sih, yang baru pulang kerja harusnya yang dilayanin bukan si tukang rebahan yang tiada hari selalu minta duit buat beli cemilan.

Sunoo menggeleng. "Ga susah kok mas, Sunoo cuman butuh angetin masakan yang tadi dikasih Jungwon. Dia baik mau bantu aku, biar kita ga keluar duit mulu beli makanan"

Heeseung menarik kursi mengambil tempat menghadap Sunoo, meraih bahu wanitanya untuk dia pijit. "Mas gapapa kalau mau keluar duit, habisin aja duit mas gapapa"

"Ih mana bisa gitu" Sunoo juga meraih pundak Heeseung, dia pijit juga. Jadi acara pijit pijitan nih.

"Gimana shooting nya, lancar?"

"Lancar kok, nanti kita nonton bareng lewat yutub ya mas. Mas mandi dulu aja, aku udah siapin piyama di atas kasur. Terus makan bareng"

"Hati hati loh sayang, jangan sampe terluka. Hindarin barang tajam, itu juga masih panas jadi tunggu dingin dulu baru dimakan. Atau tunggu mas dulu, biar mas suapin" Ocehnya sembari melangkah naik ke kamarnya.

Sunoo tertawa, Heeseung kok gemas banget sih. Mata Sunoo beralih pada sesuatu yang Heeseung bawa tadi, sebuah paperbag dengan bunny hat di dalamnya.

Heeseung merasa lelahnya tergantikan ketika melihat istrinya lagi, mama dan Bomie sudah akan datang besok untuk lebih mengawasi Sunoo. Dia juga rasanya campur aduk, ga lama lagi jadi Ayah dan menyapa seorang putra.

Benar, bayi mereka laki laki. Heeseung hanya menerima, mau bayi perempuan atau laki laki. Intinya bayinya sehat begitu juga dengan ibunya.

Heeseung sudah memakai piyamanya, membiarkan rambutnya yang sedikit basah kemudian turun. Langkah kakinya terhenti di ujung tangga, dia hampir mimisan lihat Sunoo yang pakai hadiah darinya.

Gemes overload.

"Mas, gimana penampilan aku?" Sunoo memainkan telinga kelinci pada topi itu sembari menggelengkan kepalanya.

Heeseung terkekeh, menghampiri Sunoo memeluk istrinya. "Boleh gigit ga si, gemes banget ini"

Rasa laparnya jadi ganti lapar yang lain, makan Sunoo bisa kali nih.

"Mas kenapa beliin topi gini, kan lucu aku yang makek"

"Sengaja, wong langsung inget kamu pas liat itu. Mas baru tau kupingnya bisa goyang begini" Heeseung mempererat pelukannya, matanya terpejam. "Lagi bayangin kamu lama setelah lahiran pake baju maid terus topi ini, diatas kasur lagi senderan nungguin mas mandi"

Sunoo berdecak. "Lagi bayangin, itu permintaan kali"

"Lebih ke cita cita sih dek"

Sunoo terpana. "Ihh manggil adek, geli banget" Sunoo mengusap tengkuknya, merinding.

"Biar enak panggil nya adek, boleh ya"

"Boleh, tapi maaf aku belum terbiasa mau nyebut diri sendiri adek sama mas. Perlahan ya, kita makan malam dulu. Aku suapin mas ya"

"Enggak mas aja"

"Kok gitu"

"Mas ngidam mangga pak dulah dek"

"Terus mau suruh Sunoo yang manjat gitu?"

"Hehe, ga mau. Maunya mas suapin kamu aja"

"Karepmu mas, aku ya ra resiko"

Heeseung tersenyum gemas, dia mengaku bila seseorang berpikir dia sangat manja pada istrinya yang lebih muda darinya. Bukankah itu tak masalah, she younger than me but she treat me like im the baby.

***

Continue Reading

You'll Also Like

4.4K 326 7
Sunghoon hanya mencoba mengikuti ekskul PMR. Siapa sangka ketua yang banyak di idam idamkan itu sifatnya tak sesuai dengan wajahnya. Bagi Sunghoon wa...
1.5M 6.7K 14
Area panas di larang mendekat 🔞🔞 "Mphhh ahhh..." Walaupun hatinya begitu saling membenci tetapi ketika ber cinta mereka tetap saling menikmati. "...
22.8K 1.9K 20
"Under the street lights, I thought I was alone. But you stand there, knowing everything that I can't say. And you get me at first caught." ⚠⚠⚠ BOY X...
43.3K 3K 20
❛ im standing at the center of the issue again. Thats right, im Yang Jungwon, the most special person in the world ❜ ╰──・──・──・ ✦ genre : mat...