Aksa

By suaradaridira

174 35 0

Sama-sama tidak berwarna, tapi bagiku filosofi nya beda. Tentang soda, yang awalnya memberikan kejutan rasa... More

0. PROLOG
1. Akhirnya Liburan Juga
2. Kesan dan Harapan
4. Hari Setelah Liburan
5. Berantas Tuntas!
6. Bernafaslah, Aksa!
7. Pertikaian
8. Memulai Kembali

3. Basah-Basahan!

16 5 0
By suaradaridira

Hallo gaiisss.. aku nulis ini sambil ngemil cokelat, brownies dan minum Boba, love it! Lagi pengen yang manis-manis hehe, jangan lupa di vote ya karna ini salah satu bentuk termanis, thankyou♡

***


3. Basah-Basahan!

Tinuuut tinuuttt~
Terdengar suara Toa alias (Megafone) yang dipegang oleh Dean pagi hari setelah sarapan, berisik tapi hal itulah yang membuat kami akhirnya bisa kumpul semua dalam satu tempat yaitu, halaman belakang.

"Woi semuanya jangan pada budek gw panggilin satu-satu! Dengerin ya!!" Teriak Dean bersemangat.


"Bucin gak karuan, buruan sini maju! (Aldo dan Amelia)"

"Bocah belerr, sini lu cepet! (Kevin)"

"Duo keong racun! Sini jangan lelet (Dira dan Natalia)"

"Tanah garapan, sipaling pasrah dan mageran sini lu (Alif)"

"Setengah sadar, sini dah lu! Tapi lu udah sadar kan? (Aksa)"

Begitulah Dean memanggil kami dengan sebutan yang ia buat semaunya. Menyebalkan tapi tingkahnya selalu membuat gelak tawa dan suasana menjadi lebih hidup dan ceria.

"Woiiii! Dasaaar luuu PAKU KUNTILANAK!!!" Kami semua teriak untuk membalas nama sebutan pada Dean.

"Lu ngapain sih Nat diem aja kayak orang sawan! Kesambet lu ya haha" gurau Kevin.

"Iya gue kesambet liat muka lu yang mirip buto ijo!!" Sahut Natalia.

Ciiaaaatt Byyuurrrrr~
Kevin menyiram Natalia dengan air kolam renang di halaman belakang.

"Woiiii kevinnnn jangan lari lu dasarrrr bocah belerr" teriak Natalia.

Hahaha, mampus ribut teruuuuss!
Kami semua menertawai Kevin dan Natalia.

"Dir, ikut renang juga ga?" Tanya Alif.

"Pengen sih, eh tapi Lif aku mau ngomong deh. Gini, kamu tau kan hubungan aku sebelumnya pernah gagal, dan akhirnya aku selalu takut untuk memulai hubungan dengan orang baru?"

"Iya aku tau Dira, aku inget juga kalo kamu pernah mempersilahkan aku untuk pergi karna kamu belum siap sama kehadiran orang baru, tapi nyatanya sampe saat ini aku masih stay sama kamu"

"Hehe, kok aku sedih ya. Ada orang sebaik kamu yang bisa bantu aku buat pulih lagi. Tapi Lif, apa masih bisa kita sama-sama? Setelah aku memilih menjauh dari kamu, sekarang kamu sama siapa?"

"Kenapa kamu bisa ngomong gitu Dir?"

"Aku cuma gamau kehadiran aku melukai seseorang yang sekarang lagi sama kamu, jujur aja aku gapapa kok. Jangan pernah takut kehilangan aku Lif, semesta pemberi rencana terbaik"

"Aku cuma mau sama kamu terus disisa waktu yang ada Dir, sebab perpisahan bisa terjadi kapan aja didalam atau diluar kendali kita. Oleh karna itu aku memilih untuk tidak berpisah dengan kamu, apapun yang terjadi semampu aku."

"Ayo, jadi berenang gak? Nanti aja bahas lagi. Aku cuma mau tanya itu aja, yuk ah keburu siang" Sahut Dira.

Dan setelah itu Dira dan Alif berpencar, Alif yang sudah siap berenang menghampiri area kolam, sementara Dira bergegas ke toilet untuk ganti pakaian renang.

"Eh Sorry Dir, jatuh ya?"
Aksa mengambilkan roti Dira yang jatuh akibat mereka berpapasan.

"Aksaaa! Gue kaget tau. Kok tiba-tiba lu nongol" ucap Dira.

"Ya kan gue abis dari toilet ganti baju, mau berenang. Lu juga ngapain tiba-tiba muncul dari situ, gue kira kuntilanak"

"Anjir, lu pikir gue itu Dean hahaha"

"Ya kali aja lu bersekutu ama Dean, jangan-jangan pale lu ada pakunya lagi haha" gurau Aksa sambil mengusap kepala Dira.

"Gausah pegang-pegang tangan lu banyak kuman nya"

"Iya bener banyak kuman, kuman yang menyebabkan virus. Hati2 ya lu kena virus baper, bye! Gue mau nyeburr"

Sontak Dira pun senyum, tersipu mendengar ucapan tadi dan bergumam dalam hati "hmm kok ucapannya bener sih! Ah ga mungkin lah yakali gue baper sm Aksa"

Dari kejauhan Aksa menghampiri Alif yang sudah sedari tadi di area kolam renang.

"Huh Alif, udah nyebur duluan lu. Kok ga nungguin gue? Katanya kita mau lomba tahan napas" Ucap Aksa.

"Lu kelamaan, gue tadi menang lawan Aldo" sahut Alif

Aksa menggaruk-garuk kepalanya dan meringiskan wajahnya "Ya jelas lah lu lawannya Aldo, si babon itu mana kuat sihh lama-lama nyelem di air"

"Hahaha abis kalo lawannya Dean sama Kevin gue pasti kalah, mereka kan lincah"

"Yaudah lawannya gue aja deh Lif gimana? Yang kalah nanti truth or dare ya, setuju?

"Gassss! 1..2..3.."

Blumb blumb~
Mereka pun menyelam dan menahan nafasnya didalam air, namun ternyata Alif kalah.

"Huahh! Huhh, gokillll Aksaaa wei udahan, gue ga kuat haha"

"Huffff.. gue pikir gue yang kalah haha, okey truth or dare?"

"Truth yang begimana sih Sa?" tanya Alif penasaran.

"Haha anjir gue kira lu paham, mana iya iya aja lagi lu bodoh banget hahaha asli ngakak. Truth itu kaya kejujuran dan Dare tuh tantangan gitu loh Lif"

"Idih males banget, hidup gue udah banyak tantangan ini segala ada tantangan juga dari lu, ogah! Kejujuran aja deh Sa"

"Yaudah.. ehmm okey. Gimana hubungan lu sama Dira? Denger-denger mau balikan ya?

"Gue sebenernya mau langsung kasih kepastian ke Dira, tapi hatinya masih belum pulih sepenuhnya, karakter itulah yang gue suka dari dia, dia gamau melibatkan gue ke dalam masa lalunya, i mean dia lagi berusaha sembuhin diri tanpa melibatkan orang baru"

"Sorry Lif, gue sempet denger obrolan lu sama Kevin tanpa sengaja. Tapi sepintas gue denger hubungan lu sama Dira lagi di fase rumit ya?"

"Iya, ada bentrokan dan tarik ulur. Buat sekarang gue ga bisa bahas apa-apa dulu, oh iya lu gimana sama Melisa?"

"Putus nyambung Lif, liat nanti deh pekan depan gue mau temuin dia"

"Yaudah kita sama-sama harus punya prinsip sih pada dasarnya, di umur segini mau main-main juga buat apa sih?"

"Santaii, aman itumah. Naik yuk ah prepare kita balik, badan gue masih kurang enak" ujar Aksa.

Liburan kali ini memang seru, walau hanya menghabiskan waktu di Villa, tapi kami sudah melewati sesi bakar-bakar, nyanyi main gitar, karokean, dan main aneka game yang udah kami buat di rundown acara liburan ini. Hingga tak terasa matahari muncul dengan cerahnya yang paling menawan, memberi arti bahwa sudah waktunya kami pulang.

"Oke temen-temen senasib sepenanggungan! Eh salah, maksudnya temen-temen  seperjuangan. Makasih ya atas waktunya, kita balik dengan formasi kaya awal, nanti setelah sampe bawah dipertigaan kita semua berpencar ke arah rumah masing-masing. Sebelum itu kita foto duluuu laaaahhh!"

Cekreeekkkk, ciiiisss~


*****
To be continued...

Continue Reading

You'll Also Like

439K 11.6K 39
⚠️TERDAPAT ADEGAN 18+ 🚫HANYA FIKSI TIDAK NYATA
50.2K 8.1K 31
Gatau baca aja!
492K 1.8K 14
Di entot Temen suami enak banget
128K 5.1K 23
"siapa namamu?" "o-oline kakk"