Pesantren Kilat โ˜‘๏ธ

By secretB90

7.7K 2.1K 1.6K

Cerita ringan untuk teman berpuka puasa ๐Ÿป๐Ÿฐ More

1. ๐Ÿงก
2. ๐Ÿ’œ
3. ๐Ÿงก
5. ๐Ÿงก
6. ๐Ÿ’œ
7. ๐Ÿงก
8. ๐Ÿ’œ
9. ๐Ÿงก
10. ๐Ÿ’œ
11. ๐Ÿงก
12. ๐Ÿ’œ
13. ๐Ÿงก
14. ๐Ÿ’œ
15. ๐Ÿงก
16. ๐Ÿ’œ
17. ๐Ÿงก
18. ๐Ÿ’œ
19. ๐Ÿงก
20. ๐Ÿงก๐Ÿ’œ

4. ๐Ÿ’œ

360 114 55
By secretB90

Selama bulan Ramadhan, sekolah mengadakan kegiatan pesantren kilat hari kamis jumat dijam pertama pelajaran selama 30 menit di aula berkumpul menjadi satu.

Dan bukan hanya guru agama saja yang mengisi pesantren kilat tersebut, semua berpartisipasi untuk kesuksesan kegiatan tersebut.

Dan tentu saja dihari itu semua siswa menggunakan baju muslim.

"Wow...." Semua anak berdecak kagum dengan geng kakak kelas yang memang cedar, siapa lagi kalau bukan Reny cs.

"Cantik banget ya Allah..."

"Kak Reny... Saranghae..."

"Kak Reny...."

"Kak Jennie..."

"Kak Mawar...."

"Kak Yeriko...."





Tapi mereka berempat tetap berjalan tanpa mempedulikan para adik kelasnya yang pingsan di tempat. Okay, ini terlalu hiperbola.


"Eh tadi ada Vesmet warna army di parkiran guru punya siapa? Kok baru liat gue..."

"Pak Regi kali.."

"Pak Regi kemarin pake motor butut kali... Duh ganteng sih tapi miskin... Sayang banget.." Tukas Jennie dan ditatap tajam oleh ketiga sahabatnya itu.

"Lo jahat banget deh..."

"Gue sebenarnya udah kenal sama pak Regi..." Jujur Reny pada akhirnya

"Apa? Kapan? Dimana lo ketemu... Kok dari kemarin nggak cerita..." Tanya Mawar dengan penuh rasa penasaran.

"Hari sabtu kemarin pas belanja ke pasar..." Jelas Reny yang kini masih berjalan santai menuju aula.

"Wah jadi lo ketemu dipasar?"

"Iya toko sayur langganan mama itu ternyata milik bunda dari pak Regi..."

"Widih... Lo pasti terpesona pada pandangan pertama kan? Aish... Makanya kemarin pas perkenalan pak Regi lo pasti merasa bahwa ini takdir yang indah,.."

"Hahahaha...."

Reny berdecak namun ia tak memungkiri hal itu "Iya sih... Awalnya pas bundanya bilang bahwa jarak usia gue sama anaknya itu terpaut jauh... 9 tahun... Ogah dong gue dalam hati... Masa sama om om..."

"Eh maksudnya apa? Lo dijodohin gitu sama bundanya pak Regi..." Selidik Jennie

"Ya cuma candaan emak-emak doang..."

"Ciiiee...."

"Trus lo mau?" Ketiga sahabatnya menatap Reny dan menunggu jawabannya.

"Tau deh... Belum apa-apa udah mines... Kemarin pak Regi mergokin kita dikantin.. Eh pas pulang ketemu mama didepan.. Dan apesnya lagi mama tanya gimana puasa gue masih aman kan? Gue jawab masih.. Eh ternyata pak Regi tau kalo gue boong..." Reny melemaskan kedua bahunya.

"Wah... Pak Regi tau kita makan dikantin..."

"Apes bener lo Ren..."


"Kenapa cuma gue...kalian juga mines...." Reny pun protes.

"Kan lo yang naksir.. Gue mah sekedar kagum aja.. Ngefans gitu bahasa lainnya..." Kata Yeriko.

"Hahaa iya bener Yer..." Mawar membenarkan "Kita juga nggak mungkin bersaing sama lo... Haha.."

"Huuff.. Dia bilang dia kecewa sama gue..."

"Eh kecewa? Berarti dia juga berharap dong sama lo..."

"Iya bener juga Ren..."

"Tau ah... Mana mama maunya pak Regi sama kak Arin lagi..."

"Hahahaha.."

"Haish... Tawa deh kalian sampe ngompol..." Sebal Reny





"Anak-anak ayo cepat...." Seru seorang guru

Dan Reny pun tersadar "Iya ya... gue masih anak-anak..."












........

"Assalamu'alaikum warohmatulohi wabarakatuh...."

"Wa'alaikumsalam warohmatulohi wabarakatuh..."

"Kok pagi-pagi udah lemes sih... Bapak ulang salamnya... Assalamu'alaikum warohmatulohi wabarakatuh..."

"Wa'alaikumsalam warohmatulohi wabarakatuh..."

"Alhamdulillah lebih semangat ya... Gimana udah pada sarapan kan?"

"Puasa pak..."

"Oh iya bener... Kirain kalian mau jawab udah dikantin.." Canda pak Regi diikuti dengan tawa dari siswa.

Dan Yeriko menyenggol lengan Reny "Dia nyindir kita kan?" Bisiknya

"Tau ah... Sebel.."

"Alhamdulillah ya saya diberi kesempatan untuk mengisi acara ini, padahal banyak senior disana yang lebih tinggi ilmunya..." Regi menghadap ke barisan guru senior lalu membungkuk kecil memberikan hormat.

"Nggak papa pak... Justru lebih fresh pak..."

"Hahaha...."









"Sebagai seorang muslim, mengucapkan salam adalah hal yang sunnah dilakukan setiap hari dalam berbagai aktifitas..."

"Seperti bertemu dengan sesama muslim, masuk dalam suatu ruangan/rumah, meninggalkan ruangan/ rumah dan berbagai aktifitas lainnya..."

"Dalam istilah, salam sebagai penghormatan (tahiyyat) yang berbunyi assalamu‘alaikum warohmatullah wa barakatuh (Semoga keselamatan dan kesejahteraan selalu menyertaimu, begitu pun rahmat Allah dan  berkah-Nya).."

"Dan yang mendapati salam pun menjawab dengan kalimat apa?" Regi mengarahkan mic nya kearah audiens

"Wa’alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh.."

"Iya betul... yang artinya selamat sejahtera atas kamu juga.."

"Inget ya.. Kalo ada yang ngucapin salam kita harus menjawabnya... Sesuai hadits dari Abu Hurairah Radhiallahu’anhu, dari Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam, beliau bersabda..."

“Ucapan salammu kepada orang-orang jika bertemu mereka, jika mereka membalasnya, maka Malaikat pun membalas salam untukmu dan untuk mereka, namun jika mereka tidak membalasnya, maka Malaikat akan membalas salam untukmu, lalu malah melaknat mereka atau mendiamkan mereka”.

"Dan saat hendak masuk rumah kita juga harus mengucapkan salam... Tapi saat kita akan memasuki rumah yang kosong, maksudnya nggak ada anggota keluarga dirumah.. Salamnya beda.. Ada yang tau?"

"Salamnya gimana pak.."

"Assalamu'alaikum wa'ala ibadillahis solihin..."

"Itu ampuh untuk mengusir jin Dasim yang menempati rumah kita saat penghuninya pergi..."

"Karena setiap ruang yang ditinggalkan manusia selang beberapa menit jin Dasim itu menempati tempat kita... Misalnya kamar tidur.."

"Serem juga pak..."

"Makanya usir mereka... Bagus lagi melafalkan surat 3 Qul..."








"Pak gimana kalo yang ngasih salam itu non-muslim..."

"Memberi salam kepada non muslim itu tidak boleh, namun jika mereka yang memberi salam terlebih dahulu maka jawab dengan Wa'alaikum, tidak lebih dari itu..."






Waktu habis dan pak Regi yang ketampanannya bertambah 10% saat memakai kemeja koko itupun menutup acara pesantren kilat tersebut.










---- 💜 ----









"Ren... Bareng sama gue aja pulangnya..."

"Nggak kalian dulu aja sana... Gue masih ada urusan.." Reny menolak ajakan Jennie.

"Guebtau nih.. Lo mau ngecengin pak Regi kan..." Tebak Yeriko dengan kedua alis yang bergerak seperti ulat bulu.

"Yaelah.... Lo itu pinter banget..."

"Hahaha..."












. . . ...

"Pak Regi..." Panggil Reny saat jam sekolah berakhir

Regi berbalik badan dan melihat salah satu anak didiknya mendekat "Lho... Belum pulang..."

"Iya belum pak.."

"Ada apa Ren.."


"Saya mau minta maaf buat kemarin..." Reny tertunduk mengakui kesalahannya.

"Kamu salah apa?"

"Bohongin mama..."


"Oh.. Kenapa minta maaf sama saya.. Minta maaf sama mama kamu sama minta ampun sama Allah.. Dan jangan lupa membayar hutang puasa itu di bulan lain nanti.."

"Saya udah minta maaf kok sama mama..."

Regi tersenyum "Bagus kalo begitu... Alhamdulillah... Jika kamu mau memperbaiki diri.."

"Iya Pak... Makasih udah ingatkan...terus ini berarti bapak nggak kecewa lagi kan sama saya"



Kedua mata Regi melebar "Oh.. Itu.. Iya.. Iya... Bapak bangga kamu mau memperbaiki diri..." Dan mereka pun tersenyum.

Jujur Regi lebih suka Reny memakai hijabnya, terlihat lebih anggun.







"Yaudah pulangnya hati-hati ya..."

"Hmm...Boleh nggak pak saya nebeng sampe halte.. Saya nggak bawa motor hari ini..."

"Mama kamu nggak jemput?"

"Enggak pak..."

Regi pun melihat kesekeliling yang sudah sepi "Yaudah ayo..."


Didalam hati Reny bersorak 'Yess...'






Mereka berjalan ke parkiran guru dan Reny mengikuti langkah Regi menuju motornya.

"Wah bapak punya Vespa juga... Bisa nih gabung sama club kami.."

Regi terkekeh "Masa saya gabung sama club cewek..."

"Hehe... Iya nggak apa-apa pak... Ada juga kok anggota cowok... Atau jangan-jangan bapak punya club sendiri?"

"Enggak sih.. Sebenarnya ini motor dihadiah dari bunda atas kelulusan saya..."

"Kalo yang kemarin?"

"Itu motor peninggalan ayah bapak..."

"Ouh... Pasti sangat berharga ya pak..."

"Iya... Banyak kenangan kecil dulu sama ayah dengan motor itu..." Jawabnya seraya memberikan helm pada Reni.


"Helm siapa pak..."

"Saya antar aja sampe rumah..."

Reny sebenarnya ingin pingsan ditempat namun itu akan konyol jika terjadi "Aduh ngrepotin dong pak..."

"Ngrepotin lagi kalo nanti kamu hilang pas naik bis..." Candanya lalu tertawa kecil.

Reny terdiam terpesona dengan paras sang guru saat tertawa.





'Fix... Aku pilih kamu jadi jodohku, pak...'














Bersambung~

Barakallah fi umrik Teteh Airin eh... Reny... Eh Irene Redvelvet 🐰😂

Continue Reading

You'll Also Like

24.2K 2.8K 41
[Sequel Pregnant psy; Pretty young mom atau mom hunsoo] Cinta segitiga antara Joy dengan mantan suami dan boss nyebelinnya โˆ† #Rank 85 in khayalan 17...
8.8K 369 63
Kata ini tersesat pada relung-relung gelap tak bercahaya. Kata ini tercipta, karna senja yang tidak mau berdamai dengan langit yang menenggelamkannya.
24.4K 1.3K 55
Ketika sekelompok wanita yg tidak tahu apa arti cinta. bertemu dengan sekelompok pria yang mencintai mereka dengan tulus. Akankah mereka menerima cin...
2.9K 439 32
Ketika Ketulusan harus dikorbankan. "Ingat Allah.. Laa Haula Walaa quwwata Illa Billah.. Sekeras dan kuat apapun kita berusaha, ketika Allah tak meng...