TOXIC

By winekiesses

84.2K 11.7K 1.6K

"What if I become your enemy, Jung Jaehyun?" start : 08-10-22 end : - ; fanfiction story by ©winekiesses, 2022 More

PROLOG
01. Perfume
02. His Place
03. Liar
04. Welcome, boss!
05. New Contract
06. Enchanted
07. Genius
08. Dignity
09. Another Love
10. Help
11. Pity Party
12. Checkmate
13. Throne
14. First Step
15. Love and War
16. Bloodline
17. Sinner and Saint
18. Proof
19. The Jitters
20. Numb to the Feeling
21. Love or Obsession
22. Backstabber
QnA!!
23. Let's Go Home
24. Too Late
25. Weak Butterfly
26. Court of Law
27. Breathless
28. The Beginning
29. Darkest Hours
THE ENDING

30. The Greatest of Love [END]

2.8K 310 29
By winekiesses

biasain baca author note di bawah cerita ini jangan diskip.

minimal vote sama komen

PLAY MULTIMEDIAAAA!!

ignore typo and enjoy!



+++

30. The Greatest of Love

"If I told you this was only gonna hurt
If I warned you that the fire's gonna burn
Would you walk in?
Would you let me do it first?
Do it all in the name of love" - In The Name of Love, Bebe Rexha and Martin Garrix.

Hyeri mengerjapkan matanya, kesadarannya belum pulih seutuhnya. Matanya memandang ke sekitar. Hyeri tak tau daerah mana yang sedang ia tempati saat ini. Deburan ombak yang terdengar sangat kencang di bawah sana, angin dingin menerpa wajahnya. Gadis itu melirik ke sebelahnya.

"Roseanne??" ucap Hyeri berbisik terkejut melihat Rose dengan kedua tangan yang terikat oleh tali begitu juga dengan kaki Rose.

"Ah, udah sadar rupanya," suara itu-suara Jaehyun yang menghampiri Hyeri.

Beberapa saat kemudian, Rose mengerjapkan matanya tersadar akan satu hal-jika dirinya terjebak. Johnny dan Jaehyun masih bekerja sama dan bodohnya ia mempercayai Johnny yang menyuruhnya untuk pergi, justru alasan itu yang membuat Jaehyun memiliki celah untuk menculiknya. Sial, jika begini caranya Jaehyun akan memanfaatkan keadaan ini untuk membuat Jungkook tertunduk.

"Hello, Rose," ucap Johnny melambaikan tangannya.

"Hyeri, lo setia banget kan sama Rose?" ucap Jaehyun menghampiri Hyeri, menarik tangan gadis itu dan memberikan senjatanya pada Hyeri. "Bunuh temen lo itu kalau lo mau selamat," sambung Jaehyun.

Hyeri gelagapan, "lo gila?!" pekik Hyeri.

Jaehyun terkekeh, "gue jamin keselamatan lo kalau lo bunuh Rose sekarang," ucap Jaehyun. Jaehyun tau jika Hyeri tak akan bisa membunuh Rose.

"Hyeri-ah, lakukan aja. Kalau gue hidup, Jaehyun bakal manfaatin keadaan ini terus, gue mohon," ucap Rose menundukkan kepalanya seolah menyuruh Hyeri untuk menembak kepalanya langsung.

"Engga! Gue gak akan pernah bisa, lo gila Jaehyun!" rintih Hyeri penuh rasa gemetar.

"Sebentar lagi Jungkook bakal kesini, bukannya ini seru? Diancam kalau Rose bakal mati aja dia langsung ngebut, apalagi kalau beneran liat Rose mati," ucap Johnny memperlihatkan ponselnya, panggilan masuk dari Jungkook.

"Hyeri, cepat," ucap Rose. Rose tak ingin Jungkook mempertaruhkan nyawanya hanya untuk melepaskan Rose.

"Engga," ucap Hyeri.

"Hyeri, lo bakal hidup aman setelah ini. Apa lo pikir Jungkook bakal selamat kalau dia datang kesini dengan tangan kosong? Jungkook akan mati begitu juga dengan Rose. Sementara lo bakal selamat, lo gak lupa sama adik kesayangan lo yang masih sekolah kan?" ucap Jaehyun.

Hyeri tertegun. Hyeri memiliki adik satu-satunya yang ia rawat. Bekerja sebagai manager Rose membuat ekonomi keluarganya menjadi sangat baik. Hyeri bekerja demi adiknya, tapi jika ia mati siapa yang akan menjaga adiknya?

"Jaehyun benar, cepat Hyeri-ahh!!" ucap Rose menjerit.

Hyeri menatap nanar Rose, matanya berlinang air mata. Ia tak menyangka jika akhir yang ia ambil akan seperti ini. Hubungannya dengan Rose bukan sekedar rekan kerja, tapi seperti saudara kandung karena mereka sangat dekat.

Hyeri mengarahkan senjata api itu pada Rose.

"Rose, maaf," lirihnya.







DOR! DOR! DOR!

Hyeri membelokkan pistol tersebut pada arah Jaehyun. Membuat Jaehyun terkejut untungnya ia segera menghindar, tetapi betis Jaehyun terkena peluru yang Hyeri arahkan. Setelah itu, Hyeri membuang pistol tersebut ke jurang di bawah sana hingga jatuh ke dalam laut itu agar senjata yang ia lempar tak dapat dipakai lagi oleh Jaehyun.

"Akh!! Brengsek!" jerit Jaehyun.

"Sialan!" umpat Johnny.

DOR!

Hyeri tersenyum disaat terakhirnya, menatap Rose dengan air mata yang mengalir di wajahnya. Johnny menembakkan pelurunya tepat di kepala Hyeri membuat kepala itu berlubang hingga dahi. Hyeri tergeletak di atas tanah. Kesadarannya perlahan menghilang, ia tak menyesali saat-saat terakhirnya.

Jaehyun bodoh dengan mencoba mempengaruhi Hyeri. Adik Hyeri akan selalu aman karena Hoseok dan Rose telah menjamin adiknya.

Tugas Hyeri sudah selesai, menjadi teman, rekan kerja, saudara dan kakak bagi Rose.

"HYERII-AAAAHHH!!!!!" jerit Rose menangis melihat Hyeri yang mati dihadapannya. Rose menggerakkan badannya, memberontak agar tali di tangannya terlepas. Rose terus menggesekkan kedua pergelangan tangannya hingga kulitnya terkelupas.

"AAAAAAAHHH!!!!!!" teriak Rose menggema, siapapun akan merinding jika mendengar teriakan Rose malam itu. Teriakkan penuh amarah dan rasa sakit.

Jaehyun menatap Rose dengan kaki yang kesakitan. Ia sangat menyukai pemandangan ini. Pemandangan yang seharusnya ia lihat dari jauh-jauh hari.

Ah, Jaehyun bahkan lupa akan sisi lain dalam dirinya. Rasanya, menjadi Jeffrey tidak buruk juga.

Mobil hitam itu berhenti di tepi tebing. Jungkook datang terburu-buru, matanya melebar sempurna ketika melihat Hyeri yang mati bersimbah darah. Ia melirik Rose yang menangis menjerit memaki dirinya sendiri, Jungkook terlambat.

"Rosie!" ucap Jungkook.

"Welcome, Mr. Jeon," ucap Jaehyun.

Jungkook berjalan mendekat, namun belum juga ia sampai kakinya sudah di tendang oleh Johnny.

Bugh!

"Akh!" rintih Jungkook.

"Lo lupa perjanjian? Jangan bawa senjata, jangan melawan, atau lo mau Rose mati?" tanya Johnny.

"Jangan sentuh dia sedikitpun!" ucap Jungkook.

"Roseanne, liat gimana Jungkook bakal nyusul Hyeri," ucap Jaehyun.

Rose menggeleng, "engga, jangan! Jangan! Jangan pukul Jungkook!" ucap Rose.

Tetapi tetap saja, Johnny terus memukuli Jungkook dan Jungkook tidak melawan sedikitpun.

Jaehyun mendekati Rose, mengelus rambut Rose. Pria itu mengusap dagu Rose, "coba lo dari awal nurut, gak banyak tingkah. Rose, bisa lo balik jadi cewe penurut kaya dulu?"

"Buat orang kaya lo? Gak sudi!" ucap Rose meludahi wajah Jaehyun.

"Shit!" umpat Jaehyun.

Jungkook menahan tangan Johnny ketika ia melihat Rose yang disentuh oleh Jaehyun.

"Gue bilang jangan sentuh dia, anjing!" pekik Jungkook lantas menghajar Johnny.

Johnny sedikit tersungkur, Jungkook berjalan mendekati Rose. Ia menarik kerah Jaehyun. Wajah Jungkook kini penuh luka lebam dan hidung yang berdarah, pelipis yang lebam serta robek.

"Setan!" umpat Jungkook kemudian ia ditarik lagi oleh Johnny dari belakang. Johnny memukuli Jungkook tanpa ampun.

"Jungkook, akui kekalahan lo dan balikin semua aset milik gue. Jatuhin kekuasaan Seagull Corp milik lo jadi atas nama gue, gue bakal bebasin Rose sekarang asal lo lakuin itu," ucap Jaehyun.

"Hah!" decih Jungkook.

"Jangan, Jungkook! Itu semua yang lo pertaruhin selama ini," ucap Rose menangis. Sial! Rose ingin sekali memutuskan tali yang mengingat dirinya saat ini, sedikit lagi tangannya akan terlepas dari tali itu walau kulitnya terkelupas.

"Atau gue bunuh lo dan bebasin Rose?" tanya Jaehyun.

"Kill me if you can, Mr. Jeffrey," ucap Jungkook tersenyum sinis.

Jungkook terus menahannya, ia menahan pukulan dari Johnny dan Jaehyun. Jungkook percaya jika Rose akan selamat kali ini, walaupun ia harus mati dipukuli oleh Johnny dan Jaehyun.

Jungkook kehilangan kesadaran dirinya, sesaat ia terbaring lemah di atas rerumputan.

"Udah mati?" tanya Johnny.

Bodoh. Jungkook hanya mengulur waktu.

Jungkook tau jika tangan Rose sedang berusaha membuka tali yang terikat. Melalui tatapan mata saja Jungkook tau jika Rose meminta waktu untuk melepas ikatannya.

Johnny menoleh, melihat tali Rose yang sudah terlepas. Begitu juga dengan Jaehyun.

"Rose!? Dia dimana?!" panik Johnny..

Sementara Jungkook hanya terkekeh kecil, meski tubuhnya saat ini sangat lemah dan penuh lebam. Ia tau Rose saat ini sudah keluar dari jebakannya.

"I'm here, Mr. John," ucap Rose.

Johnny menoleh ke belakang mendapati Rose yang memegang pistol miliknya dan langsung menembakkan peluru tersebut ke arah jantung dan kepalannya.

Johnny meninggal sangat cepat, sebenarnya Rose sangat ingin menghukum Johnny lebih kejam. Tapi rencana tak berjalan semestinya.

"Why, Jaehyun? Aren't you scared of me?" tanya Rose.

Rose mendekat, menyimpan pistol tersebut di saku belakang jeansnya. Ia hanya ingin memukuli wajah Jaehyun sebagaimana Jaehyun menghajar Jungkook.

Rose menghajar pipi Jaehyun. Menekan kaki Jaehyun yang terluka akibat peluru Hyeri. Rose membabi-buta memukuli Jaehyun, ia seperti hilang akal. Matanya menatap kosong, rasa sakit kehilangan Hyeri membuat ia menjadi orang yang tak manusiawi.

Bunuh.

Bunuh.

Bunuh.

Pikirnya saat ini.

Jaehyun tersenyum, ia menunggu Rose menghakiminya. Jaehyun menunggu saat saat ini. Jaehyun membenci dirinya lebih dari siapapun, ia hanya ingin dihentikan. Dan Rose adalah orang yang akan menghentikan dirinya.

Jaehyun melawan, ia menangkis serangan Rose. Keduanya beradu fisikn dengan bela diri. Namun lagi, Jaehyun tersungkur ke belakang karena Rose yang lebih kuat darinya saat ini. Amarah Rose yang membesar, membuat wanita itu beribu kali lebih berbahaya dari sebelumnya.

"Roseanne, berhenti," ucap Jaehyun.

Rose gemetar saat mengarahkan pisau yang Jaehyun berikan padanya. Apa maksud pria ini?!

"Apa maksud-"

Tangan Jaehyun yang memegang tangan Rose mengarahkan agar wanita itu menusuknya saat ini juga. Dengan cepat, Jaehyun mendekap Rose ke dalam pelukkannya. Pisau itu mengoyak isi perutnya, seandainya ada cara lain agar membuat Jaehyun dihukum lebih keji, Jaehyun akan melakukannya.

Tetapi, Jaehyun hanya ingin mati di tangan Rose. Jaehyun hanya ingin mati di dekapan hangat Rose. Ia hanya ingin mati di tangan wanita yang paling ia cintai, itu sudah menjadi takdirnya sejak awal.

"I'm so glad that I met you, but I'm sorry because you met me. Thank you, Rosie," bisik Jaehyun terbata-bata dengan mulut yang mengeluarkan darah. Setetes air mata jatuh dari mata Jaehyun sebelum akhirnya ia terjatuh dan kehilangan nyawanya.

Tangan Rose bersimbah darah, saat menghabisi Johnny ia tak merasakan rasa bersalah. Tetapi ketika Jaehyun, ia merasa kehilangan dirinya.

"I'm a sinner, Jungkook," lirih Rose melihat Jungkook yang berjalan mendekatinya dengan langkah yang pincang.

"No. You're not, Rosie that's okay," ucap Jungkook dengan nada suara melemah.

Disaat Jungkook semakin dekat, Rose malah kehilangan akalnya. Ia merasa menjadi pembunuh sekaligus penyebab Hyeri meninggal. Rose tak dapat menerima dirinya yang menjadi kotor saat ini.

"Tangan ini tangan yang kotor, gue bahkan gak bisa terima semua ini," ucap Rose gemetar.

Jungkook mendekat berhadapan dengan Rose, "tangan ini udah nyelamatin gue. Rosie, seandainya lo gak tembak Johnny dan ga bunuh Jaehyun, gue mungkin udah mati. Rosie, lo nyelamatin gue, tangan ini yang udah nyelamatin gue," ucap Jungkook.

Rose menggeleng menangis. Rose melepaskan genggaman Jungkook, ia mundur lebih jauh mendekat ke ujung tebing.

"Jungkook, I can't forgive myself," ucap Rose.

Rose menjatuhkan dirinya ke bawah tebing. Jungkook yang melihat itu tanpa ragu langsung melompat menyusul Rose. Jungkook melupakan rasa sakitnya, ia hanya mencoba menggapai Rose. Rose membelalakan matanya ketika melihat Jungkook yang mencoba meraih lengannya.

Jungkook selalu siap jika harus mengorbankan dirinya untuk Rose. Bahkan jika Rose melangkah ke dalam nerakapun Jungkook akan mengikutinya.

Hingga akhirnya, Jungkook meraih lengan Rose. Mendekap Rose serta melindungi kepala Rose.

"Rose, orang yang selalu mau saya lindungin itu kamu," ucap Jungkook.

Rose mengerti sekarang. Jungkook tak pernah tau cara mencintai orang. Dan Rose pernah bilang, kalau orang yang kamu mau lindungin adalah orang yang kamu cintai.

Rose paham tanpa Jungkook mengatakan jika pria itu mencintainya.

Keduanya terjatuh dan tenggelam ke dalam laut tersebut dalam posisi saling memeluk satu sama lain.

Semuanya telah selesai.




the end.

Swiss, 202X
...

+++

A/N:

apakah jk and rs bakal selamat???

epilog akan ada tapi hanya sedikit.

jadi tolong sabar yaa

semoga kalian suka endingnya and also sorry kalau gak memuaskan! aa aku bener bener minta maaf, klau endingnya ga sesuai ekspetasi :(

tadinya mau ditambah konflik baru, tapi pasti bakal complicated n freakkk aku ga mau ceritaku jatohnya ngawurr sana sinii, so i did my best :(

kali ini yang berlayar tim second lead yahoo! selamat penumpang kapal rosekook di ff ini, klian menang.

kalau mau baca ff jaerose yg end up, baca aja AKARA!

okayyy sseeee u!

"I love you, and that's the beginning and end of everything," - F. Scott Fitzgerald.

Continue Reading

You'll Also Like

212K 11.3K 13
[M] Tentang Yuju yang dipaksa masuk ke dalam dunia gelap seorang Jung Jaehyun―pembunuh bayaran yang sudah membunuh kedua orangtuanya sendiri.
278K 28.2K 22
𝐑𝐨𝐬𝐞 𝐱 𝐉𝐚𝐞𝐡𝐲𝐮𝐧 ❝Malam itu, Jaehyun mengurung Rosé di dalam kukungannya sambil menatap sepasang mata polos itu kesal.❞ 𝘴𝘵𝘢𝘵𝘶𝘴 ━゙𝙘...
Sex Doll By loe

Fanfiction

7.7K 527 8
Sunghoon dengan segala peruntungannya yang gila. Bisa bisanya cuma dengan modal kecantikan dan tubuh moleknya, Sunghoon berhasil gaet 3 pejabat denga...
476K 5K 86
•Berisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre •woozi Harem •mostly soonhoon •open request High Rank 🏅: •1#hoshiseventeen_8/7/2...