A Devotion for The Cursed Mai...

By Grayfiaaa

22.1K 1.8K 678

Ia adalah perempuan yang dikutuk oleh Dewi Athena karena dituduh melakukan perbuatan tercela dengan Dewa Pose... More

Awal Mula
Dewi Athena
Naruto vs Rias Peerage
Underworld
Curahan Hati Dewi Athena
Petualangan dimulai!
Pergerakan Bangsa Iblis
Hutan Red Wood
Dewi Artemis
Makan Bersama
Heracles
Lantas, kenapa harus aku?
Mimpi
Naruto Vs Issei
Kebenaran
Jigokudo
Pertarungan Part 1
End of Arc Medusa
Kehidupan yang Baru
Keruntuhan Olimpus?

Pertarungan Part 2

992 93 53
By Grayfiaaa

Pukkk

Medusa merasakan ada yang menepuk rambut ularnya dan melihat pelakunya adalah bhunsin Naruto. Ia tersenyum menenangkan, bahkan ular yang ada di rambut Medusa juga berhenti mendesis dan memejamkan matanya merasakan kenyamanan dengan perlakuan tersebut.

"Percayalah padanya. Hanya itu yang bisa kau lakukan sekarang" Medusa secara tidak sadar mengangukkan kepalanya. Benar, yang harus ia lakukan sekarang adalah percaya. Ia memang boleh khawatir, namun harus tetap percaya padanya. Ia sudah berjanji akan menemaninya menjalani hari seperti yang biasa mereka lakukan.

"Kembalilah dengan selamat Naru"

.
.
.
.
.
.

Chapter 18

Blarr!

Dentuman angin yang kuat mengenai area pertempuran Naruto melawan tiga Maou, itu bukan dari mereka melainkan dari tempat lain. Sepertinya ada seseorang yang sedang melakukan pertempuran habis-habisan.

"Jadi kau menggunakannya ya Vali?" Naruto bergumam merasakan aura kekuatan Vali yang meningkat berkali-kali lipat. Ia tahu apa yang sedang dilakukan pemegang Vanishing Dragon, dan itu adalah hal yang wajar karena lawannya salah satu dari Maou.

Namun para Maou tidak memperdulikan dentuman angin yang kencang tadi, mereka percaya kalau Seraffal dapat mengalahkan pemegang sacred gear loginus itu. Yang harus mereka pikirkan sekarang adalah bagaimana caranya mengalahkan manusia yang ada didepan mereka.

"Kau punya rencana Ajuka?" Yang ditanya menggelengkan kepalanya. Buntu. Kekuatan manusia didepannya belum pernah ia jumpai selama dia hidup. Bayangkan, baru kali ini ia menemukan tehnik yang tidak dapat ia tiru selain Power of Destruction milik clan bael.

"Bisa disimpulkan dia setara atau lebih kuat darimu Sirzech, tehnik yang tidak bisa aku tiru itu mirip dengan milikmu" Sirzech mengangukkan kepalanya. Itu benar.

"Ditambah tehnik ilusinya yang bahkan membuat kita tidak sadar sama sekali. Ini sangat merepotkan" Falbium berdecak kesal. Dia memang kurang menyukai tehnik ilusi.

"Sudah selesai diskusinya?" Mereka bertiga memasang posisi awas. Dilihat dari mana pun, raut wajah lawan mereka saat ini sudah berubah total. Tidak ada lagi senyum mengejek disana, paras itu sudah berganti menjadi wajah dingin dan tatapan mata membunuh.

"Aku akan membuat kalian benar-benar membayarnya" Naruto mengeluarkan kusanagi yang tersemat di pinggangnya. Dia benar-benar serius sekarang.

"Gunakan semua kekuatan kalian, atau tempat ini akan menjadi kuburan kalian" Naruto melempar kunai Hiraishin ke arah Falbium. Melihat sebuah pisau mirip milik para ninja datang kearahnya, membuatnya langsung menggeser kepala untuk menghindar. Tentu saja ia bisa menghindarinya dengan mudah, itu hanya serangan biasa baginya.

"Kau meminta kami mengeluarkan semua kekuatan kami, tapi kau hanya mele-"

Sring!

Naruto berpindah tepat dibelakang Falbium yang masih tidak menyadari teleportasinya. Dengan wajah dingin ia mengayunkan pedangnya.

Crashhh!

"Aaaarrrrghhh!" Falbium berteriak kesakitan dan memegang bahu kanannya. Tangan kanannya telah terlepas dari tempatnya. Bagaimana bisa? Ia sangat yakin kalau manusia tadi masih berdiri diatas pohon tempat ia memberikan ilusi tadinya.

"Teruslah berbicara sampai kematian datang menghampirimu"

Sirzech segera melempar Power of Destruction ke tempat Naruto berdiri. Tapi Naruto sudah menghilang dari sana menggunakan tehnik Hiraishin miliknya dan muncul dipohon yang tadi menjadi tempatnya duduk.

"Aku tidak akan membiarkan kalian waktu berfikir tentang kekuatanku" Naruto menyiapkan dua kunai Hiraishin ditangannya dan melemparnya ke tempat para Maou.

Kunai Kagebunshin no Jutsu!

Seketika dari dua kunai yang dilempar Naruto berubah menjadi ratusan kunai. Sirzech menggertakkan giginya, kekuatan macam apa ini? Menggandakan senjata? Dia harus berfikir cepat!

Waktu berfikir, kunai, teleportasi. Sirzech melebarkan matanya menyadari kekuatan Naruto.

"Menghindar dari kunai itu, jangan ditangkis menggunakan sihir atau apapun!" Sirzech segera menghindar dari kunai yang berterbangan ke arahnya. Mendengar perintah Sirzech, Ajuka juga langsung menghindari kunai yang dilempar Naruto tanpa ada niat menahan atau menangkisnya.

Tapi Ajuka dan Sirzech melupakan satu hal, Falbium sedang terluka parah di bagian lengannya yang telah putus. Dia sangat sulit melakukan gerakan menghindar, sehingga dia membuat lingkaran sihir pertahanan. Banyak kunai yang tertangkis oleh sihir pertahanan, namun banyak juga yang melewatinya dikarenakan lingkaran sihir tersebut hanya sebesar dua kali tubuh Falbium.

Naruto tiba-tiba muncul di belakang Falbium dari kunai yang tertancap di belakangnya. Kunai itu tertancap disana setelah terpental dari lingkaran sihir yang digunakan lawannya. Falbium tidak menyadari kehadiran Naruto dikarenakan rasa sakit yang masih mendera bahunya.

"Aku rasa kau tadi mendengar apa yang dikatakan pimpinan tertinggimu, bukan?" Seketika Falbium merasa tengkuknya dingin setelah mendengar suara Naruto dibelakangnya. Ia ingin segera membalikkan badannya dan memberi serangan dari tangannya yang masih ada, namun-

Crasshh!

Sirzech dan Ajuka menatap horor apa yang terjadi di depan mereka. Teman seperjuangan mereka selama Great War berlangsung dan Civil War harus gugur hari ini ditangan seorang manusia.

Tuk tuk

Naruto melemparkan kepala Falbium kearah mereka berdua yang masih mematung. Ia tidak main-main dengan ucapannya. Ia akan benar-benar membuat mereka membayar apa yang tadi mereka katakan tentang Medusa.

Kepala Falbium berhenti menggelinding setelah berada lima langkah dari mereka. Ajuka dan Sirzech masih sempat melihat mata Falbium bergerak perlahan menatap mereka dan menggumamkan kata 'maaf'.

Aaarrrggghhhhh

Blarrrrr

Sirzech dan Ajuka melepaskan semua kekuatannya dan perlahan tampilan mereka berubah total. Sirzech tidak banyak berubah, namun disekelilingnya terdapat aura merah yang mengelilinginya. Sementara Ajuka bajunya berganti menjadi jirah perang berwarna hitam metalik. Ini didesain khusus oleh penempa armor di Underworld untuk mendukung kekuatannya.

Ruin of Extinc!

Kankara Formula Perfection!

Sirzech dan Ajuka menatap Naruto dengan buas. Mereka tidak Terima teman seperjuangan mereka selama ratusan tahun, harus mati didepan mata mereka sendiri. Ia harus membayar semua ini!

"Sakit heh?" Naruto tersenyum dengan wajah tanpa ekspresi.

"Aku sudah bilang dari awal kalau kalian harus mengeluarkan semua kekuatan kalian, tapi lihat! Teman kalian malah ragu-ragu dengan apa yang aku katakan. Terima sendiri akibatnya" Tidak ada belas kasih dimatanya. Yang ada dipikirannya saat ini memberi pelajaran dua iblis tersisa yang sudah menganggu miliknya.

"KAU AKAN MATI!"

.
.
.
.
.

Sebelumnya di pertarungan Vali vs Seraffal.

Trang!

Vali mundur menyiagakan pedang dari sacred gearnya. Armornya memang memiliki pedang semenjak dahulu, namun jarang digunakan para pemegang Vanishing Dragon. Mereka lebih menyukai pertarungan simple dengan menyentuh lawan dan bum! Kekuatan lawan dibagi hingga habis.

"Sangat jarang bertemu pengguna Vanishing Dragon yang menggunakan pedang sepertimu" Seraffal melepaskan sikap siaganya. Pedang es yang ia gunakan sedari tadi perlahan berubah menjadi air yang menetes menuju tanah dibawahnya.

"Aku juga baru tahu kalau kau bisa bertarung dengan pedang" Vali tidak bisa menahan diri untuk memuji lawannya. Lihatlah, lawannya jelas petarung jarak jauh namun masih bisa mengimbanginya menggunakan tehnik berpedang miliknya. Ia memang baru mempelajarinya selama seminggu ini, setelah Naruto merubahnya menjadi manusia, tapi tetap saja gadis dihadapannya ini juga hebat.

"Tidak semua kondisi bisa membuatku bertarung jarak jauh manusia. Saat Great War, semua prajurit dituntut untuk bisa menghadapi segala situasi"

"Mungkin jika bukan karena keadaan, pastinya menyenangkan bisa mendapatkan pengalaman dari seorang veteran perang sepertimu" Seraffal tersenyum tipis. Ternyata dibalik sikap panggilan dia yang menjengkelkan, manusia didepannya memiliki jiwa petarung yang hebat.

"Terima kasih atas pujiannya. Mungkin kau sudah tahu siapa namaku, bisa aku tahu siapa namamu?" Vali menurunkan pedangnya, dan membungkukkan sedikit badannya.

"Kau bisa memanggilku Vali" Seraffal mengangukkan kepalanya.

"Baiklah, saatnya kita serius!" Seraffal mengernyitkan dahinya ketika Vali menyimpan pedangnya kedalam sacred gear miliknya. Ia kemudian mengangkat tangan kanannya dan tangan kiri yang menekuk kedalam. Apa yang akan dilakukannya?

I, who shall awaken

Terdengar suara campuran antara laki-laki dan perempuan, tua dan muda disaat Vali mengucapkan mantranya. Mereka mengikuti apa yang Vali ucapkan seakan menambah kesan horor akan tehnik yang ia gunakan. Perlahan dari kakinya, tubuhnya berubah menjadi sesosok naga asli yang tidak hanya berbentuk armor.

I'am the Heavenly Dragon who lost all to the principle of domination

Seraffal melebarkan matanya, ia tahu mantra apa yang diucapkan Vali. Itu adalah salah satu tehnik terlarang dari para pengguna Sacred Gear Naga. Ia harus menghentikannya sekarang, tapi meskipun berfikir seperti itu, ia juga sangat penasaran dengan Juggernaut Drive, karena belum pernah melihatnya secara langsung.

I envy the infinite and yearn for the dream

Seraffal tahu tehnik ini sangat berbahaya yang bahkan bisa menghabisi nyawanya sendiri. Tapi dirinya adalah iblis Sitri, iblis yang haus akan pengetahuan. Ia sangat ingin melihat salah satu tehnik terlarang tersebut secara langsung.

I shall be the white Dragon that masters the path of domination

Secara perlahan perubahan ditubuh Vali hampir selesai. Seluruh badannya sudah berubah bentuk menjadi naga putih. Itu adalah salah satu naga yang pernah memporak-porandakan Great War.

I shall lead you to the farthest limits of innocence

Perlahan kepala Vali berubah, yang tadinya berbentuk armor sekarang sudah berubah penuh menjadi naga putih dengan taring gigi yang tajam. Matanya berwarna biru bahkan helaan nafasnya dapat terlihat.

Juggernaut Drive!

Blarrrr!

Efek perubahan Vali menyebabkan ledakan udara yang kencang bahkan menghempaskan beberapa pohon yang ada di sekitar mereka. Kekuatan Vali menguar hebat, beruntung mereka bertarung didaerah hutan terlarang Underworld sehingga tidak ada yang menyadari pertempuran dahsyat yang terjadi antara salah satu maou dengan pemegang sacred gear naga.

Seraffal tersenyum dengan keringat dingin yang menetes di keningnya, lihatlah, akibat dari rasa penasarannya tadi, entah apakah dia bisa mengahadapinya setelah ini atau tidak. Biarlah, pengetahuan seperti ini tentunya sangat berharga baginya.

Bentuk humanoid naga Vali memiliki tinggi sekitar sepuluh meter. Ia sengaja tidak terlalu membesarkan bentuk naganya, itu akan mengurangi jauh kecepatannya. Ini adalah bentuk terkecil yang bisa ia buat saat ini, aslinya jika dikeluarkan dengan kekuatan penuh, ukurannya bisa menyamai dengan yang asli saat Albion masih hidup.

"Aku rasa kau bisa mengendalikannya secara penuh" Seraffal tidak bisa menahan mulutnya untuk berpendapat. Selain itu, ia ingin menguji apakah manusia didepannya sedang lepas kendali atau memang menguasainya sepenuhnya.

"Kau benar, itu semua karena bantuan Naruto" Vali memang dulunya sudah bisa menguasai Juggernaut Drive namun tidak sesempurna sekarang. Dulu ia tidak bisa mengatur bentuknya, namun sekarang ia sudah bisa mengecilkan bentuknya untuk menambah kecepatannya. Kekuatan? Malah jauh lebih kuat setelah berlatih dengan Naruto.

"Namanya Naruto ya? Sepertinya dia lumayan ku-" Seraffal tidak melanjutkan perkataannya saat merasakan kekuatan Sirzech dan Ajuka yang meningkat pesat. Tunggu dulu! Kenapa tidak ada kekuatan Falbium? Apakah-

"Sepertinya guruku sudah membunuh salah satu temanmu, hingga membuat dua lainnya marah sekarang" Vali bisa melihat mata Seraffal bergetar saat ia mengatakan fakta tersebut.

Special Ice make: Dragon ice!

Seraffal membuat lingkaran sihir yang seukuran dengan Vali, dari sana muncul sesosok naga es yang memiliki ukuran sama dengan dirinya. Namun Seraffal belum berhenti dengan tehniknya, ia melemparkan benda bulat seperti tabung kecil dari lingkaran sihirnya dan perlahan Kekkai seluas lima ratus meter terbentuk dan membungkus Vali dan Seraffal didalamnya.

Namun sepertinya Seraffal belum selesai dengan tehniknya, ia kemudian berkonsentrasi penuh dan perlahan lingkaran sihir seluas lima ratus meter memenuhi Kekkai yang telah ia buat tadi dari media tabung.

Celcius Cross Tiger!

Seraffal membekukan apapun yang berada dalam lingkup Kekkai yang telah ia buat. Dirinya juga sudah membuat lingkaran sihir pertahanan khusus melingkupi dirinya yang akan membuatnya tidak terkena efek dari jurusnya sendiri.

Vali meneguk ludahnya, ia memang sedang dalam kondisi terkuatnya saat ini, tapi lawannya adalah seorang Maou! Lihatlah, ia yakin semua tehnik yang digunakan Seraffal tadi adalah tehnik-tehnik tertinggi yang ia miliki. Vali harus benar-benar mengerahkan semuanya disini jika ia tidak ingin mati.

"Celcius cross tiger adalah tehnik yang menyerang dari segala arah, ia akan membekukanmu jika kau tidak berhasil keluar dari sini selama 10 menit. Tidak ada badai es, namun jika kau tidak berhasil keluar dari sini selama 10 menit, kau akan mati kedinginan" Tidak ada ekspresi di wajah Seraffal, ia saat ini benar-benar marah saat mengetahui teman seperjuangannya dari Great War harus gugur hari ini.

"Naga es ini memang tidak sekuat dirimu, mungkin hanya setengah atau bahkan sepertiga dari kemampuanmu. Tapi setidaknya dia cukup membuatmu repot selama waktu tersebut dan satu lagi..." Seraffal mengacungkan hari telunjuknya ke arah Vali dan tentu saja ia tahu itu bukan pertanda yang baik.

"Kau tidak akan bisa menghancurkan Kekkai yang aku buat, ini adalah salah satu artefak kuno bangsa iblis, sangat cocok dikombinasikan dengan kekuatan terkuatku" Tidak ada waktu lagi, ia harus segera membunuh naga es buatan Seraffal dan segera mencari cara keluar dari Kekkai ini atau ia akan mati kedinginan.

"Mari kita lihat, apakah kau bisa keluar dari sini?"

.
.
.
.
.

"Boleh aku bertanya padamu?" Medusa menatap bhunsin Naruto yang sedang duduk membelakanginya menatap hamparan hutan Red Wood. Saat ini mereka berada di salah satu goa yang terletak lumayan jauh dari tempat pertarungan Naruto yang asli. Naruto sempat menandainya saat pertama kali memasuki hutan Red Wood dulu untuk berjaga-jaga. Mendengar pertanyaan Medusa, ia segera membalikkan badannya.

"Ya, ada apa?" Medusa meremas gaun yang ia kenakan.

"Apakah-" "Jika kau bertanya dia bisa menang atau tidak, maka jawabannya sudah pasti jelas kalau dia akan menang. Mungkin saat ini yang bisa menahan imbang dirinya adalah salah satu entitas terkuat dimensi kalian, Great Red" Seakan bisa membaca pikiran Medusa, Bhunsin Naruto langsung menjawab pertanyaan yang bahkan belum ia tanyakan. Medusa mengernyitkan dahinya. Tunggu dulu, ia tadi mendengar kata kalian. Apakah Naruto bukan berasal dari sini?

"Belum saatnya kau mengetahui siapa dia sebenarnya, Medusa. Yang hanya perlu kau tahu, kau sangat berharga baginya. Aku hanya pernah melihat dia semarah itu sekali, saat dulu Hinata dibunuh didepan matanya sendiri" Medusa tambah bingung dengan penjelasan bhunsin Naruto. Apa maksudnya?

"Lupakan. Apa kau lapar?" Bhunsin Naruto mengalihkan pembicaraan dan bertanya pada Medusa yang dibalas dengan gelengan kepala. Siapa yang bisa lapar jika dirinya saat ini mencemaskan orang yang ehmm ia sukai?

"Bagaimana kal-"

Poff!

Bhunsin Naruto secara tiba-tiba menghilang dan meninggalkan kepulan asap kecil. Medusa panik ketika melihat bhunsin Naruto tiba-tiba menghilang. Astaga, apa yang terjadi pada Naruto yang asli kalau bunshinnya menghilang? Apakah dia baik-baik saja?

'Yang perlu kau lakukan adalah percaya' Medusa mengingat perkataan bhunsin Naruto saat mereka tiba disini.

Seketika Medusa mengingat seluruh kenangan saat bertemu Naruto pertama kali. Benar, Naruto sangat percaya padanya meskipun ia menyerangnya saat pertama kali berjumpa. Ingatannya kemudian berganti saat Naruto dengan sabar menunggunya selama lebih dari sehari, hanya untuk mengajaknya makan. Apa dasar semua itu? Naruto hanya berdasarkan kepercayaan padanya, kalau ia bukanlah orang yang jahat. Ia tidak memperdulikan sejarah busuk yang dipercaya semua orang tentang dirinya.

Apa yang ia lakukan sekarang? Percaya. Tidak lebih dan tidak kurang. Jika Naruto bisa mempercayainya selama ini, kenapa ia tidak melakukan hal yang sama? Medusa tersenyum ketika merasakan perasaan gundah dihatinya sirna, digantikan dengan kepercayaan akan orang yang ia cintai.

Plukk

Plukk

Medusa mengernyitkan dahinya melihat beberapa sisik ditangannya yang terlepas. Tidak hanya sisiknya, bahkan beberapa ular dikepalanya terlepas dan menghilang menjadi debu hitam yang tertiup angin. Tunggu, apa yang terjadi?

.
.
.
.
.

To be Continued

Maaf kalau saya menghilangnya agak lama, saya sedang menikmati menulis novel saya yang satu lagi disela pekerjaan saya hehehehe.

Falbium tewas. Sebenarnya Hiraishin itu OP kalau langsung digunakan untuk membunuh. Bayangkan, orang tidak tahu mengenai tehnik tersebut dan harus menghadapinya pertama kali, tentu saja mereka bisa tewas sebelum mengetahui apa rahasia dari tehnik Hiraishin. Yah walaupun pada dasarnya Hiraishin salah satu tehnik terkuat didunia Naruto. Sepertinya Naruto setelah ini harus menghadapi Ajuka dan Sirzech yang sudah dalam keadaaan full power.

Vali menggunakan Juggernaut Drive melawan Seraffal, tentu saja, lawannya seorang Maou. Tapi Seraffal juga melakukan perlawanan yang sengit dengan menggunakan kombo terbaiknya selama Great War. Siapa yang akan menang?

Novel yang sedang saya kerjakan masih dalam tahap pengerjaan, mungkin nanti bisa saya promote sekalian disini hehehehe. Mungkin akan selesai paling lama 2 bulan lagi. Sebenarnya saya ingin mengupadate cerita Naruto dan Medusa seminggu lagi, tapi karena saya lagi mentok tentang 'Nayanika yang Sendu', saya langsung mengerjakan yang ini. Saya sudah punya draft hingga akhir cerita jadi hanya tinggal merangkai kalimat.

Sepertinya hanya itu yang bisa saya sampaikan, apabila ada salah kata dan perkataan saya mengucapkan maaf. Apabila ada ketik dan saran bisa disampaikan. Ayo kita berbincang di kolom komentar hehehehe. Peluk hangat untuk para pembaca semua dimanapun kalian berada ヾ(❀╹◡╹)ノ゙

Fin.

Continue Reading

You'll Also Like

2.9M 303K 50
Bertunangan karena hutang nyawa. Athena terjerat perjanjian dengan keluarga pesohor sebab kesalahan sang Ibu. Han Jean Atmaja, lelaki minim ekspresi...
895K 84.2K 52
Ini adalah Kisah dari Kila. Kila Prastika yang ternyata memiliki seorang bapak kos yang kebelet kawin ... "Nikah sama saya, kosmu gratis seumur hidu...
569K 3.2K 24
Warning ⚠️ 18+ gak suka gak usah baca jangan salpak gxg! Mature! Masturbasi! Gak usah report! Awas buat basah dan ketagihan.
3.1M 153K 62
Mari buat orang yang mengabaikan mu menyesali perbuatannya _𝐇𝐞𝐥𝐞𝐧𝐚 𝐀𝐝𝐞𝐥𝐚𝐢𝐝𝐞