Jungkook berjalan mondar-mandir di kamar Taehyung, gelisah itu yang dirasakannya. Bukan tanpa sebab, sebentar lagi musim kawin yang artinya rut-nya akan tiba. Namun hingga detik ini Taehyung belum mengetahui identitas aslinya.
Betinanya itu terlalu lugu untuk ukuran gadis dewasa, setiap kali Jungkook memberi tanda pada leher bahkan dadanya, Taera hanya akan mengusap heran pada tanda itu. Menganggapnya sebagai bekas gigitan serangga! Lalu memberinya salep.
Tidak merasa curiga, ketika Taehyung pulang dan menemukan makanan di meja makannya. Bahkan ketika pekerjaannya yang mengangkrak tiba-tiba selesai dengan sendirinya, betinanya itu akan menganggapnya sebuah keberuntungan.
Harus dengan cara apa lagi Jungkook memberi clue pada betinanya, apa dengan menunjukkan wujud manusianya secara terang-terangan? Jungkook takut Taehyung akan syok dan malah takut padanya.
Sedangkan prediksinya masa rut-nya akan mulai kurang dari dua hari lagi, Jungkook tidak ingin tiba-tiba berubah wujud dan menerkam Taehyung. Bisa-bisa Taehyung akan trauma.
Tidak ada cara lain, hari ini Jungkook akan mengaku pada Taehyung tentang identitasnya.
____
"Aku heran, akhir-akhir ini kau selalu datang ke kantor dengan plaster entah di leher atau bahkan dadamu, kau punya alergi ya?"
"Sudah ku katakan, aku tidak punya alergi terhadap apapun, aku juga heran, tapi aku berfikir bahwa mungkin ini gigitan serangga." Ujar Taehyung.
Seokjin memincingkan matanya. Mana mungkin jika gigitan serangga akan berwarna seperti itu, tidak juga alergi, orang awam pun tahu jika bercak merah menuju ungu itu merupakan kissmark. "Aku sejujurnya selalu berfikir bahwa bercak itu sebuah kissmark. Melihat dari bentuk dan letaknya. Jika serangga, tidak mungkin dia akan menggigit belah dadamu berulang kali. Kau yakin tidak punya kekasih atau seseorang menyelinap ke rumahmu?"
Taehyung terdiam sejenak, benar terlalu aneh Jika di sebut bekas gigitan serangga. Karena setiap bercak merah itu hilang atau memudar di satu titik, maka esoknya bercak itu akan kembali nampak dengan warna yang lebih gelap lagi.
Untuk kekasih, bahkan pria yang Taehyung kenal dan dekat hanya Jimin bagaimana mungkin Taehyung memiliki kekasih.
"Apa benar ada penyusup di rumahku?"
_____
Taehyung pulang kerumah lebih awal dari biasanya, namun dengan keadaan waspada, merasa tidak aman di rumah sendiri. Takut jika benar di rumah ini ada seorang penguntit. Memasuki rumahnya dengar perlahan, Taehyung di buat heran sebab jika biasanya Taehyung pulang kerja, Ggukie si kucing besarnya sudah menanti di depan pintu. Namun kali ini, si kucing bahkan tak terdengar suaranya.
Semakin masuk kedalam Taehyung semakin di buat kembali berfikir ketika melihat sajian di meja makan, kenapa baru menyadari bahwa setiap dirinya pulang selalu ada makanan siap santap di atas meja, siapa yang menyiapkan? Apakah si penguntit?
Taehyung menoleh kearah dapur ketika mendengar suara-suara dari sana. Dengan nekat dan Langkah berjingkat Taehyung dekati asal suara, dan begitu terkejut ketika temui seorang pemuda yang tengah kenakan apron ungunya sedang memotong daging.
"K-kau?!..."
____
Kini mereka terduduk di ruang tamu, dengan si pemuda apron ungu duduk di lantai.
Tadi Taehyung dengan segala keberanian yang di milikinya menyerang si pemuda dengan tas kerja yang di bawanya. Si pemuda yang juga sama terkejutnya tidak dapat mengelak dari pukulan bertubi yang di layangkan Taehyung, bahkan sempat terbanting akibat Taehyung yang terkejut saat si pemuda memegang tangannya, dengan reflek yang dimilikinya Taehyung membanting si pemuda dengan teknik taekwondo miliknya.
Dan kini mereka terdiam, di pemuda sesekali meringis merasakan punggungnya yang berdenyut nyeri. Ingin mengusap jika saja bisa, sebab kini tangan dan kakinya tengah terikat kuat.
"Siapa kau?! Kenapa bisa ada di rumahku?! Jangan-jangan kau Yang selalu menguntit ku ya?!"
"Satu-satu saja bertanya-nya!" Si pemuda menjawab.
"Kau!! Jawab saja pertanyaan ku!"
"Aku Ggukie."
Taehyung tercengang. Apa-apaan, Ggukie katanya?
____
Jungkook mengusap tengkuknya. Setelah penjelasan panjang dan perubahan wujudnya di depan Taehyung, akhirnya Taehyung percaya. Meski sempat terduduk lemas Taehyung percaya.
"Jadi kau benar-benar Ggukie?" Tanya Taehyung sekali lagi.
Jungkook mengangguk. "Aku Ggukie, harus berapa kali aku bilang. Aku yang membantumu, aku yang masak untukmu, aku yang bersihkan rumah untukmu."
Taehyung menatap Jungkook cukup lama. Benar dugaannya jika si kucing adalah manusia pasti akan tampan. Benar bukan? Jungkook sangat tampan. Tapi sebentar,
"B-berarti... k-kau juga yang..." Taehyung menunjuk tanda merah di lehernya. Jungkook kembali mengangguk dengan senyum di wajahnya. Tampak bangga dengan perbuatannya.
"Ya!! Bagaimana bisa kau berbuat seperti itu pada ku hah?!!"
"Habisnya kau bodoh sih! Aku kan inginkan kau. Tapi kau tidak peka sama sekali, padahal sudah banyak yang ku lakukan, tapi kau tidak menaruh curiga barang sedikitpun. Terlebih teman wanitamu pernah menyinggung soal hybrid juga. Sebenarnya kau ini bodoh atau tidak peka?" Jujur saja Jungkook kesal.
Taehyung tercengang mendengar ucapan Jungkook. "Kau yang bodoh! Memang siapa yang menyuruhmu untuk membunyikan wujud manusiamu?! Coba saja kau berkata dengan jujur aku pasti akan tau dan tidak keberatan!"
"Jadi kau tidak keberatan untuk jadi betinaku?" Tanya Jungkook antusias. Hingga mengabaikan ucapan Taehyung yang lainnya.
"SIAPA BILANG?! Dan apa-apaan betinamu?! Kau pikir aku kucing?!"
"Bau mu enak, lebih enak dari pada kucing omega betina sekalipun."
"Kau ini..."
Buaghhk
________
"Masakanmu enak juga" ucap Taehyung.
Jungkook langsung mengangkat kepalanya yang sedari tadi menunduk. Tersenyum senang dengan ucapan Taehyung barusan.
"Jadi sekarang rumah yang kau tempati sedari dahulu di ambil alih oleh cucu dari kakek yang mengurusmu dahulu?"
Taehyung berusaha membangun percakapan dengan Ggukie, Pemuda hybrid yang tadi sempat di pukulnya karena kelakuan tak senonoh pemuda itu. Sedikit meringis pula ketika menyadari ke tidak acuhan dan ketidak pekaannya yang tanpa sadar membawanya ke situasi ini.
Dan Berusaha memaafkan Ggukie atas perbuatannya yang sedikit kurang ajar. Bagaimana pun hal ini ada kontribusinya. Dengan dirinya yang acuh pada situasi sekitarnya menyebabkannya terlambat menyadari situasi. Toh sebenarnya Ggukie banyak membantunya, dari membersihkan rumah, memasak untuknya bahkan membatu pekerjaan kantornya.
Waw kalau di pikir kembali ternyata Ggukie ini hebat juga ya?
"Iya, sekarang sedang dalam proses hukum dengan pengacaraku. Rumah dan segala asetnya kakek ditinggalkan atas namaku. Seluruhnya milikku tidak ada nama keluarga kandung kakek jeon sedikitpun. Wajar bila mereka marah. Dan menggugat ku, meskipun percuma karena wasiat kakek adalah sah. Salah siapa meninggalkan kakek jeon di masa tuanya. Kan tidak kebagian warisan. Hehe" jelasnya.
Taehyung mengernyit. "Berarti harta mu banyak! Lalu kenapa kau menumpang padaku?! Kau bisa saja membeli apartemen untuk kau tinggali bukan?!"
Jungkook menggaruk kepalanya yang Taehyung duga sama sekali tidak gatal. Sebab Taehyung rutin memandikan kucing jadi-jadian ini. Mengingatnya membuat Taehyung ingin kembali memukul pemuda itu!
"Ketika aku melarikan diri dari kejaran jaehon aku tidak sengaja menginjak pecahan botol, jadi aku bertransformasi jadi bentuk kucingku dan bersembunyi di gang depan. Inginnya segera pergi dan mencari hotel atau menghubungi Hyung pengacaraku untuk menginap sebelum membeli apartemen, tapi aku mencium baumu yang membuatku mabuk. Aku sangat suka bau mu, Jadi aku mengikuti mu dengan bentuk kucingku. Tidak mungkin aku mendatangi mu dengan wujud ini, karena kau pasti tidak akan mau menampungku. Aku yakin kau adalah mate ku, karena aku hampir tidak bisa mengendalikan diriku saat ada di dekatmu." Jungkook berbinar saat mengatakannya.
"Kau sudah menceritakan hal itu berulang kali, aku hanya bertanya tentang hartamu dan kenapa kau tidak membeli apartemen tapi kau menambahi jawabanmu dengan bau dan ketertarikan mu padaku!"
"Aku sangat kaya meski hanya harta warisan, tapi aku bisa menghidupimu dan anak-anak bahkan cucu dan cicit kita dengan hartaku jika kau mau menjadi betinaku!"
"Berhenti mengucapkan betina! Aku manusia bukan kucing!"
"Tetap betina bagiku." Ujar Jungkook sembari mengangkat bahunya.
"YAK!" Taehyung membanting sumpitnya lalu menjambak rambut ikal Jungkook. Pemuda itu mengaduh dengan jambakan Taehyung. Rasanya kulit kepalanya akan lepas sangking kuatnya jambakan Taehyung di rambutnya.
"Lepas Taehyung, bulu ku bisa rontok! Haruskah aku menjadi kucing saja agar kau sayang pada ku?!"
"Pertama ini rambut! Kedua jangan membujuk ku dengan wujud kucingmu itu!" Ucap Taehyung setelah puas menyiksa kulit kepala Jungkook.
Pemuda itu memegangi kepalanya yang terasa kebas dan panas saat bersamaan. "Kau bet-, wanita yang kejam!"
TBC
Mohon maaf kalau ada typo ya hehe.
🐈😼