sori baru up sekarang=D
13.55
waktu ingin menuju jam 2 siang (Name) mempersiapkan dirinya karena ia mengingat ada janji bertemu dengan ilmuwan fatui atau kita sebut sebagai Dottore.
"hahh...baiklah...seharusnya..ini bisa.."ucap (Name) yang sedang mengikat rambutnya di depan cermin.
"Baiklah...ayo.."
Membuka pintu (Name) mendapati lady fatui dan fatui yang tadi memberi informasi kepada nya.
"Mari nona (Name) biar saya hantar kan."- Lady fatui.
"ahh..baiklah terima kasih.." (Name) pun dibantu berjalan lalu dipandu ke ruangan Dottore.
"Bolehkah saya bertanya nama kalian?"- (Name)
"Ohh!...boleh nona..saya El'faure..dan nona yang membantu mu itu adalah Mikhaela."ucap fatui yang bernama El'faure
"Ahh..begitu ya..."
Setelah berbincang cukup lama,akhirnya mereka sampai di ruangan Dottore.
mendudukkan (Name) di sofa lalu pergi dengan sedikit hormat kepadanya.
"jadi rubah kecilnya Scaramouche sudah datang ya?"ucap seseorang yang muncul dari ruang depan yang gelap.
"apa mau mu?..." jawab (Name) dengan nada suara dinginnya.
"..ayolah santai saja kita bicarakan baik baik..." ujar Dottore yang duduk di sofa depan (Name).
"..."
"seperti nya kau babak belur karna dia ya tadi malam.."tanya Dottore yang meminum teh terletak di meja kopi depannya,kata kata itu membuat (Name) malu untuk membuka suaranya.
"kau stalker ya?!"
"pftt-....baiklah baiklah kita langsung ke intinya saja..."kata Dottore yang langsung menyilang tangan dan kakinya lalu menyenderkan punggungnya di sofa.
"setelah aku ingat ingat lagi Scara ada membuat sebuah perjanjian dengan ku"
"perjanjian?"
"ya...perjanjian kalau aku mau membantu nya menjadikan dia sebagai dewa, pengganti Lesser Lord Kusanali"
"kau pasti bercanda...mana mungkin seorang dewa asli diganti dengan dewa buatan,itu ilegal?!"
"ya...kau benar,aku sendiri juga merasa bahwa itu mustahil...tapi ini kesempatan emas bagi fatui untuk menonjolkan diri,apalagi dengan rumor yang beredar disana yang sangat mendukung dengan proyek ini..."
"lalu...gunanya kau bicara dengan ku begini apa?.."
"Aku sama sekali tidak tertarik dengan Scaramouche yang menjadi dewa...tapi aku tertarik jika kau,istri seorang harbinger fatui ke-6 menjadi boneka emasku..."
"itu tidak akan terjadi?!"
"hmmm...kau yakin?"
"...hah?.."
"Biar ku jelaskan dampaknya...jika Scara berhasil mendapatkan Gnosis dari Lesser Lord Kusanali maka semua kendali ada pada fatui termasuk kau,tapi...jika dia tak berhasil sama sekali...maka dialah yang akan diambil sepenuhnya oleh Lesser Lord Kusanali.."
"...jadi...maksud mu adalah...kunci untuk membuat dia luluh dan mau membuka informasinya lebih adalah...-"
"bingo!...kau...(fullname).."
"..."
"pikirkanlah baik baik...kau ingin dirimu yang dijadikan boneka emasku atau suamimu yang menjadi dewa tapi kemungkinan besar dirinya akan diambil dan dijadikan orang lain...yang tak tahu bahwa dia sudah memiliki istri..."
'shit!...apa yang harus ku lakukan...aku tak mau jadi boneka bajingan ini!...tapi,masalah yang lebih besarnya adalah...'
"lakukanlah...."
"apa?"
"kau tak dengar apa yang aku katakan?lakukanlah semaumu,tapi jangan pernah beritahu dia bahwa aku yang melakukan ini untuknya..."
"...hmmm.... dimengerti yang mulia..."
"tch...telinga ku gatal sekali!...siapa yang berani membicarakanku.."
"jadi proyek apa yang kau inginkan denganku?"
(Name) melihat Dottore mengambil sesuatu dari lemari berangkas miliknya seperti...tabung kecil?...
"kau tahu ini apa?.."tanya Dottore yang kembali duduk di sofa tempat ia pertama kali duduk,lalu menunjukkan tabung kecil di tangannya.
"ini...serpihan tanaman di sumeru yang terkena the withering....kau ingin aku menggunakannya agar tahu itu seberbahaya apa?!"
"...hmmmm hampir benar,ohh ya aku ingin bertanya sesuatu pada mu...."
"soal apa?.."
"teman batin mu itu...ia bukan manusia,akasha ataupun yaksha bukan?.."
"kau..tau dari mana..."ujar (Name) tak percaya bahwa Dottore tahu ia memiliki 2 jiwa dalam satu tubuh.
"pftt-tentu saja rahasia.."
"..huft..selagi itu tak bocor aku masih aman.."
"..hahh...baiklah ayo biar ku beri tahu apa proyeknya saat kita sampai di lab ku"saat hendak membuka pintu Dottore melihat (Name) masih duduk terdiam di sofanya.
"kenapa kau diam saja?..cepatlah!"
"...kau buta ya?"
"..tch...menyusahkan saja..."
dan akhirnya Dottore pun luluh lalu membantu (Name) berjalan ke ruang lab nya,tapi mereka harus hati hati agar Scaramouche tidak tahu rencana mereka yang sebelumnya sudah dipersiapkan dengan 'cukup' matang.
saat sampai di lab Dottore,ia mendudukkan (Name) di salah satu kursi disana lalu mengambil sebuah 'benda' dari berangkas yang lainnya.
"ini.."
"apa ini?"ujar (Name) yang bingung karna dirinya diberi sebuah pil.
"pil itu bisa membuat mu bergerak leluasa walaupun aku belum mengetes nya sama sekali,jadi- HEI KAU SUDAH MEMINUMMYA"ucap Dottore yang terkejut karna (Name) bisa langsung berdiri lalu berlari lari kecil.
"wow...pil mu ternyata bagus juga ya.. efek sampingnya apa..?"
"..entahlah sepertinya...rasa panas dalam tubuh dan kepala yang pusing...kau bisa menahanya?"
"yaaa selagi energiku masih ada aku bisa.."
(Name) melihat Dottore seperti mengotak atik kertas di meja kerjanya entah kesambet apa (Name) menghampirinya mungkin karena pil yang diminumnya...mungkin.
"kau sedang apa?"
"kau tidak lihat aku sedang mencari kertas proyeknya?"
"aku hanya bertanya...dasar bajingan sensitif..."ucap (Name) yang suaranya dikecilkam saat terakhir.
"hmm?..kau bicara sesuatu.."
"ahhh tidak kok!..kau salah dengar kali.."ujar (Name) yang menggaruk tengkuk lehernya yang tak gatal.
karena merasa bosan dirinya dikacangin (Name) pun mengotak atik barang barang milik Dottore, sampai sampai ia melihat sebuah tabung yang lumayan besar berisikan air yang berwarna merah pekat.
"ini tabung untuk apa?"
"yang mana?..ohh itu hanya untuk menyimpan air yang kotor/yang sudah kugunakan.."
"ohh begitu..."
"sini cepat aku menemukannya!"
"a-ahh baiklah.."tapi sebelum (Name) pergi kembali ke meja kerja Dottore ia mengambil tabung sebuah tabung yang berisi beberapa kotak batu sedikit kemerahan lalu menyimpannya di kantungnya.
"ada apa?"
Dottore menunjukkan sebuah suntikan dengan cairan berwarna merah pekat seperti dalam tabung yang sempat dilihat (Name) tadi.
"tuh suntikan buat apa?.."
"ya disuntik ke kamu lah!...sini biar cepet selesai"
tanpa pemberontakan (Name) pun menerima ia disuntik dengan cairan yang aneh tepat di titik nadinya.
"tahan..ini bakal sakit tapi kalo udah lebih dari 5 menit rasa sakitnya bakal hilang"
"jadi rasa berenergi?.."
"bukan,jadi rasa ngantuk.."
"ohhh..."
....Dottore sus banget sih! sadar woeii dia dah ada suami... dahlah,saat sudah selesai disuntik Dottore melanjutkan mengotak atik kertas di meja kerjanya sedangkan (Name) terbaring di sofa panjang karena sakit yang nauzubillah (tak tertolong) menjalang di tangan kirinya.
"woi...sakit banget bangsat?!,ada penenangnya gak sih!"
"gak ada lah namanya juga baru buat,tunggu aja nih kompres pakek es batu "
dengan cepat (Name) mengambil kantung yang berisi es batu dari tangan Dottore lalu membaringkan dirinya lagi sambil mengompres dirinya,Dottore hanya bisa geleng geleng lalu lanjut mengotak atik kertas di meja kerjanya.
5 menit hampir berlalu dan rasa sakit di tangan kiri (Name) hampir sembuh,ia sepertinya keblablasan ingin jiwanya yang di taruhkan tapi sisi positifnya belahan jiwanya masih tetap hidup..ironis sekali.
"Baiklah 5 menit sudah berlalu,bagaimana? sudah enakan?"
"yah...lumayan,cepat selanjutnya apa,aku tak ingin ia kembali dengan pemandangan seperti ini"ujar (Name) yang mencoba berdiri lalu pergi kearah meja kerja Dottore.
"ya ya,tapi Aku berani pasti kau tidak akan suka,tapi inilah takdir mu...bagaimana?"ucap Dottore yang memberi (Name) secarik kertas.
"..WTF-seriusan!"
"yaaa itu pilihanmu sendiri sih,kalau ingin ini cepat selesai...tapi tenang saja reaksinya muncul mungkin sebulan kedepan"
"...haahh...
lakukan...."
"siap , nona besar~"
end of chapter 10
Aaaaaaa.... kok cringe banget sih! dahlah mepet sampek sini doang mood ku