Bekerja Sama denganku
Tanpa diduga, menyadari kekhawatiran yang tersembunyi dalam kata-katanya, dan apa yang dimaksud, Shen Liang hanya bisa tersenyum: "Ada beberapa hal yang tidak bisa aku hindari. Karena Yang Mulia telah mengirim seseorang untuk 'melindungi'-ku, kamu harus tahu bahwa jika aku tidak melawan, yang menungguku bukan hanya nyawaku sendiri, tapi juga semua orang yang aku sayangi bisa mati karena kelemahan dan ketidakmampuanku."
Segala sesuatu yang terjadi di kehidupan sebelumnya adalah contoh berdarah. Shen Liang tidak berani lengah sedikit pun.
"Apa yang kamu dendamkan terhadap keluarga kekaisaran?"
Melihat wajahnya yang dingin cukup lama, Pei Yuanlie berkata dengan serius. Dia bukan orang yang usil, tapi Shen Liang selalu membuatnya terdorong untuk melindunginya.
"Jika aku mengatakan perseteruan darah, apakah kamu akan mempercayainya?"
Mungkin karena topik mereka terlalu sensitif, sentuhan rasa sakit dan kesedihan berkedip di mata Shen Liang, yang jarang terlihat. Rasa sakit yang kuat menggerogoti hatinya, mengingatkannya berulang kali betapa bodohnya dia di kehidupan sebelumnya dan betapa kejamnya Qin Yunshen dan yang lainnya.
"Ya, tentu."
"Huh?"
Seperti dia tidak mendengarnya dengan jelas, Shen Liang tidak bisa bereaksi. Pei Yuanlie tiba-tiba mengulurkan tangannya dan menyentuhkan kepalanya ke seberang meja. "Aku berkata aku percaya itu. Jika seseorang tidak memiliki pengalaman khusus, dia tidak bisa tenang dan tanpa niat membunuh, terkendali dan tegas sepertimu. Apakah kamu tahu seperti apa penampilanmu? Kamu seperti cheetah yang aku besarkan. Lain kali aku akan mengeluarkannya untuk menunjukkannya padamu."
"... haruskah aku merasa terhormat?"
Jelas, tidak berharap bahwa dia akan benar-benar mempercayai kata-katanya, Shen Liang hampir tercekik oleh isak tangisnya, dan memaksakan senyum mencoba menyembunyikan kerapuhannya di dalam hatinya.
"Tentu saja, kamu harus merasa terhormat. Tidak ada yang tidak tahu bahwa aku suka memelihara binatang buas. Membandingkanmu dengan seekor cheetah sudah menjadi pujian untukmu."
Baiklah, Yang Mulia bertingkah manis. Kegelisahan Shen Liang sebelumnya tersapu. Dia memutar matanya dan tersenyum lemah: "Terima kasih kalau begitu."
"Ha ha..."
Pei Yuanlie tidak bisa menahan tawa. Setiap kali dia mengobrol dengan Shen Liang, dia tidak tahu kenapa dia dalam suasana hati yang baik. Jika bukan karena... dia sangat ingin menikah dengannya.
"Terima kasih atas saranmu, Yang Mulia. Aku bukan orang bodoh. Aku tahu apa yang harus aku katakan dan apa yang tidak bisa aku katakan, dan kepada siapa aku harus mengatakannya."
Setelah beberapa saat, Shen Liang menarik senyumnya dan berkata dengan serius.
"Hmm, aku tahu kamu tahu apa yang kamu lakukan, tapi aku masih harus mengingatkanmu bila perlu. Aku berutang satu padamu untuk hal Xiran. Liangliang, apakah kamu tertarik untuk bekerja sama denganku?"
Berbicara soal bisnis, senyum di wajah Pei Yuanlie sedikit memudar. Meskipun dia tidak tahu dari mana sumber informasi Shen Liang berasal, fakta membuktikan bahwa informasi yang dia berikan setiap saat cukup akurat. Namun, dia adalah seorang Shuang'er, dan identitasnya cukup memalukan sekarang. Tidak nyaman baginya untuk menonjol dalam banyak hal. Jika mereka bisa bekerja sama, mungkin mereka bisa mencapai situasi win-win. Lagi pula, beberapa musuh mereka juga sama, bukan?
"Bekerja sama?"
Sambil mengerutkan kening, Shen Liang menutup matanya dan berpikir keras. Jika dia bisa bekerja sama dengan Pei Yuanlie, itu akan menyelamatkannya dari banyak masalah. Tapi masalahnya adalah, bisakah dia benar-benar mempercayainya? Ada beberapa hal yang bisa dia percayai, tapi ada beberapa hal yang....Jangan salahkan dia karena terlalu curiga. Di kehidupan sebelumnya, dia terlalu mudah mempercayai orang, yang menyebabkan akhir yang menyedihkan. Hidup tidak bisa diulang lagi dan lagi. Kali ini, dia tidak bisa membuat satu kesalahan pun.
Tapi betapa cerdiknya Pei Yuanlie itu!
Dia bisa melihat melalui pikirannya sekilas, dan matanya berkilat. Setelah beberapa saat, dia hanya berkata: "Tidak perlu memberiku jawaban sekarang. Kamu bisa memikirkannya perlahan. Kudengar kamu juga akan menghadiri perjamuan Puteri Besar beberapa hari kemudian, kan?"
"Apa? Karena kamu sudah tahu, kenapa masih bertanya padaku?"
Kembali ke akal sehatnya, Shen Liang berkata dengan menggerutu. Dia seperti orang telanjang di depannya. Tidak bisakah dia menyelamatkan harga dirinya?
"Hehe ... Sangat tidak tahu berterima kasih. Aku berkata aku akan melindungimu."
Yang lain masih memohon perlindungannya, tapi hanya hal kecil ini yang memasang wajah menjijikkan seperti itu!
"Yang Mulia, kamu juga menerima undangan?"
Tidak ingin berdebat dengannya tentang hal semacam itu, Shen Liang mengubah topik dengan tegas.
"Hmm. Puteri Besar Yuehua adalah bibiku. Apa menurutmu aku tidak akan diundang?"
Saat itu, untuk mengendalikan mendiang Yang Mulia Qingping, mendiang kaisar menikahkan putrinya sendiri dengannya, tapi dia tidak mampu melepaskan putri kesayangannya, jadi dia menikahkan seorang putri yang dia dan seorang pelayan miliki untuknya. Namun, setelah puteri itu menikah dengan Yang Mulia Qingping, pasangan itu begitu penuh kasih sehingga dia (puteri) mengabaikan perintah rahasia mendiang kaisar. Akibatnya, mendiang kaisar tidak hanya kehilangan seorang putri, tapi juga gagal mengendalikan Yang Mulia Qingping. Tapi, betapapun tidak disukai, mendiang Puteri Mahkota Qingping tetaplah seorang puteri, adik perempuan dari Putri Besar Yuehua.
TN: Qingping hanyalah sebuah gelar
"Bahkan jika kamu bukan keponakan Puteri Besar, kamu akan menerima undangan."
"Oh?"
Pei Yuanlie mengangkat alisnya, sementara Shen Liang mengedipkan matanya dan berkata nakal: "Mansion Yang Mulia Qingping sangat kaya, bukan?"
Bagaimana mungkin perjamuan atas nama mengumpulkan bantuan bencana melewatkan pria super kaya seperti Yang Mulia Qingping?
"Ha ha..."
Pei Yuanlie mengerti dan tertawa lagi. Pria kecil itu sebenarnya bercanda dengannya. Bagus, itu pertanda baik!