Tuan dan Pelayan Bergandengan Tangan
"Ya Tuhan! Apa yang terjadi?"
"Bagaimana bisa seperti ini? Pantas saja Xiaowu menangis dengan sangat sedih."
"Itu terlalu banyak! Siapa yang melakukannya?"
"Yah..."
Ketika mereka melihat dengan jelas situasi di halaman, orang-orang dari halaman Nyonya kedua dan ketiga menutup mulut mereka dan berteriak berlebihan. Liu Shuhan hanya bisa sedikit terkejut. Satu-satunya orang yang diam-diam merasa senang adalah Shen Qiang.
"Apa yang telah terjadi?"
Nyonya tua yang sudah datang dengan amarah langsung menjadi marah. Untuk sesaat, tidak ada seorang pun di halaman yang berani mengeluarkan suara.
Mengambil reaksi semua orang ke matanya dengan tenang, Shen Liang diam-diam mencubit lengan bajunya dan memaksa dua tetes air mata keluar. Kemudian dia mengangkat kepalanya dan berkata dengan mata memerah: "Nenek, sudah seperti ini sejak aku kembali. Jika mansion tidak bisa menerimaku, kenapa mengirim mereka untuk membawaku kembali? Meskipun hari-hari agak pahit di pedesaan tahun-tahun itu, setidaknya aku tidak akan digertak seperti di sini."
Setelah mengatakan itu, Shen Liang mengatupkan bibirnya, dengan tepat menunjukkan keluhan dan kemarahannya.
Apa yang dia katakan agak kasar, dan kemarahan nyonya tua itu meningkat tanpa disadari. "Ini keterlaluan! Ny. Liu, kau adalah nyonya rumah mansion. Lihat sekarang. Aku ingin melihat siapa yang tidak bisa menerima Xiaowu di mansion!"
"Mengerti. Aku akan meminta pengurus rumah untuk segera datang."
Menyadari bahwa Shen Liang datang untuknya, Liu Shuhan harus menjadi bijak untuk saat ini. Selama dia tidak melakukan kesalahan, bajingan kecil itu tidak bisa berbuat apa-apa padanya.
"Nyonya tua, ada yang ingin aku katakan."
Namun, Liu Shuhan jelas meremehkan Shen Liang. Menerima sinyal dari Shen Liang, Qi Yue menonjol, dan mata semua orang tertuju padanya dalam sekejap.
"Katakan."
Jelas sekali, nyonya tua itu tidak menyangka akan ada seorang pelayan yang menonjol saat ini. Tiba-tiba terpikir olehnya bahwa ketika Qi Xuan pergi untuk mengundangnya lebih awal, dia berkata bahwa Shen Liang telah menyiapkan hadiah besar untuknya. Jadi, ini adalah hadiah besar?
"Qi Yue ..."
Di bawah pengawasan semua orang, Shen Liang menarik lengannya mencoba menghentikannya secara simbolis. Tapi Qi Yue menepis tangannya dan berlutut di depan nyonya tua: "Ny. Tua, aku tahu kata-kataku tidak terlalu berbobot. Aku khawatir itu kasar untuk semua tuan dan nyonya di sini apa pun yang aku katakan. Tapi aku tidak bisa menahannya. Sejak tuan muda kami meninggalkan manor di pedesaan, kami terus menemui masalah. Pertama, para bandit mengejarnya, lalu nyonya dan nona datang ke sini untuk membuat masalah untuknya dan mengucapkan banyak kata-kata kasar. Sekarang, dia hanya keluar untuk melihat-lihat, dan halamannya hancur seperti ini. Aku tidak tahu siapa yang melakukannya, tapi aku tahu dua hal pertama keduanya ada hubungannya dengan nyonya. Jadi, sekarang, nyonya tua meminta nyonya untuk menyelidikinya. Bisakah aku mengatakan kamu memihak padanya?"
"Beraninya kau!"
Tidak ada yang menyangka Qi Yue berani menyalahkan nyonya tua. Mammy tua di samping membentak, tapi Qi Yue masih mengangkat kepalanya tinggi-tinggi dan tampak keras kepala seperti Shen Liang. Pihak lain Liu Shuhan memiliki ekspresi yang mengerikan di wajahnya. Dia memelototinya seperti dengan racun di matanya, seolah dia akan memotong jantungnya berkeping-keping.
"Nyonya tua, kakak laki-lakiku tidak bermaksud menyalahkanmu. Dia hanya menyatakan fakta. Dari seluruh mansion, satu-satunya yang akan menentang tuan muda kami adalah dia dan orang-orangnya. Jika kamu memintanya untuk menyelidiki semua ini, bukankah seperti pencuri yang berteriak 'hentikan pencuri'?"
Melihat itu, Qi Xuan juga berlutut. Dia sederhana dan blak-blakkan, tapi itu tidak berarti dia bodoh. Membiarkan nyonya menyelidikinya? Apakah kau bercanda?
"Beraninya kau!"
Melihat bahwa situasinya tidak benar, Shen Qiang mau tidak mau melompat keluar, tapi nyonya tua mengangkat tangannya untuk menghentikannya dan memberinya tatapan peringatan keras, yang membuat wajah cantiknya berubah warna hati karena marah. Liu Shuhan menghela nafas tak berdaya dan diam-diam melirik Lv Zhi, memberi isyarat padanya untuk menarik Shen Qiang. Tapi sampai sekarang, dia masih tidak tahu apa yang ingin dilakukan oleh Shen Liang si bajingan kecil. Jadi, sekarang, semakin banyak dia berkata, semakin banyak kesalahan yang mungkin dia buat.
"Xiaowu, apakah kamu juga berpikir begitu?"
Melirik saudara yang berlutut di tanah berdampingan, mata lihai nyonya tua itu menatap Shen Liang, yang menundukkan kepalanya dan tidak mengatakan apa-apa, yang membuat orang lebih yakin dengan pikirannya.
"Ibu, kedua pelayan ini sedikit kurang ajar, tapi apa yang mereka katakan itu benar. Semua orang di mansion tahu bahwa Xiaowu memiliki konflik dengan kakak perempuan ipar tertuaku beberapa hari yang lalu. Terlebih lagi, kakak perempuan ipar tertuaku adalah istri pertama, dan dia bertanggung jawab atas segalanya di mansion. Halaman Xiaowu jauh dari halaman utama, tapi telah dihancurkan seperti ini, dan dia bahkan tidak tahu, itu tidak masuk akal."
Seperti sudah menebak sesuatu, Ny. Zhao melangkah maju. Melihat itu, Liu Shuhan mau tidak mau bertanya: "Apa maksudmu? Memang benar aku memiliki konflik dengan Xiaowu beberapa hari yang lalu, tapi tuan juga ada di sana saat itu. Kami adalah keluarga, jadi itu bukan masalah besar selama kami membicarakannya. Adapun hal hari ini, aku kebetulan kembali ke rumah orang tuaku hari ini. Aku baru saja kembali belum lama ini, jadi tidak menyadarinya. Apakah ada masalah dengan itu?"
Jika mereka melanjutkan, dia akan langsung diidentifikasi sebagai orang yang melakukannya tanpa penyelidikan lebih lanjut.