Istri Figuran

By Queenbvrn

1.5M 109K 1.4K

{ FOLLOW SEBELUM MEMBACA } Naina sang tokoh figuran novel yang berstatus menjadi istri dari Allegeo Dexter. N... More

Prolog
IF(01)
IF(02)
IF(03)
IF(04)
IF(05)
IF(06)
IF(07)
IF(08)
IF(09)
IF(10)
IF(11)
IF(12)
IF(13)
IF(15)
IF(16)
IF(17)
IF(18)
IF(19)
IF(20)
IF(21)
IF(22)
IF(23)
IF(24)
IF(25)
IF(26)
IF(27)
IF(28)
IF(29)

IF(14)

49.8K 4.2K 162
By Queenbvrn

💍Happy Reading💍

Tiga hari kemudian, sekarang murid Vinsia sudah sampai di tempat tujuan beberapa jam yang lalu, kini Allegeo mendirikan tenda untuk Naina dan dibantu oleh Dev.

Setelah selesai, Allegeo akan beranjak dari tempatnya dan tak lupa mengecup pucuk kepala Naina.

Mengenai hubungan keduanya sudah go publik tetapi di tahap masih berpacaran, dengan itu para cowok tidak akan ada yang bisa mendekati Naina lagi.

Allegeo berjalan pergi begitu juga dengan Dev yang tersenyum pepsodent kepada Marlina.

Sedangkan Marlina memutar bola matanya menanggapi Dev.

"Cie romantis banget, gue pengen deh." ucap Marlina tetapi mata nya menatap Dev dari jauh.

Naina merona malu karena sikap Allegeo yang manis bahkan di depan publik begini.

"Minta dong sama Dev." ucap Sena merangkul pundak Marlina.

Marlina memanyunkan bibirnya dan menggelengkan kepalanya "Doi gak peka."

"Kasihan." ujar Naina dan Sena.

"Tau gak gue tadi lihat Della kok makin luka-luka, mana gue sama nai belum kelarin masalah di fitnah." lanjut Marlina seraya merapikan rambut nya yang sedikit berantakan.

"Della juga untungnya apa sih fitnah kalian?" ucap Sena kesal.

Naina menghendikan bahu nya dan memasukkan risol yang ia bawa dari rumah.

"Mau gak?" tawar Naina menyodorkan risol di dalam kotak kepada kedua gadis itu.

Sena mengambil risol dan langsung memakannya "Thanks, enak banget lumer di mulut."

"Ye malah iklan." ucap Marlina dibalas cengiran dari Sena.

Naina hanya geleng-geleng kepala seraya mengunyah karena melihat tingkah mereka berdua.

"Ada gorengan gak nai?" tanya Marlina.

"Emang lo gak beli tadi pas di kantin?"ucap Naina sembari menelan makanan di tenggorokan nya.

"Enggak cuy, minyak goreng langka dan gorengan pun menjadi langka." jawab Marlina.

Naina dan Sena terkekeh dan lanjut menikmati makan risol diselingi bercandaan.

Obrolan mereka berakhir, saat panitia mengintruksikan kepada semua untuk berkumpul.

"Sudah cukup waktu istirahat nya?"

"SUDAH."

"Saatnya kalian berkelompok acak untuk mencari kartu emas yang berada disini, jangan sampai ke area terlarang sebelah sana karena sudah di beri tanda."

"BAIK PAK."

"Silahkan ambil nomor kartu kelompok terlebih dahulu lalu beristirahat sejenak!"

"IYA PAK."

Panitia membawa kotak besar berisi nomor-nomor kartu.

Naina malas memainkan game ini, semoga saja bisa bersama dengan orang terdekat nya.

Naina mengambil kartu yang memperhatikan nomor 47.

"Berapa?" tanya Naina pada Marlina dan Sena.

"60 njir, mau sama lo." pekik Marlina tidak terima.

"Gue 55." ucap Sena lesu.

Naina memanyunkan bibirnya dan melambaikan tangan kepada keduanya "Bye bye guys."

"Bye bestie." ucap Marlina tidak semangat.

Naina berjalan menghampiri Allegeo dkk tetapi kedua kakaknya tidak terlihat disana.

"Kamu nomor berapa?" tanya Naina pada Allegeo.

Allegeo memperlihatkan nomor di kartu nya, 39.

"Huh." kesal Naina sambil memperlihatkan nomor nya.

"Wow nai gue kelompok sama lo." ucap Dev menyodorkan kartu nya ke Naina.

Allegeo dengan gesit mengambil nomor punya Dev dan memberi nomor kepada Dev.

"Untung saya anaknya pak sabar." gumam Dev.

Varo menepuk pundak Dev karena mendengar gumaman Dev. "Budak cinta ya begitulah."

Sedangkan Ken sudah geleng-geleng kepala melihat tingkah bucin Allegeo.

💍💍💍

Game akan segera di mulai sebentar lagi dan Naina kini sedang duduk bersama Allegeo dan juga kelompoknya.

"Naina kan? IPA 1?" tanya seorang gadis kepada Naina.

Naina tersenyum dan mengangguk. "Ya, kenapa?"

"Gapapa sih." jawab gadis itu, ia hanya sekedar basa-basi saja dan ingin tahu saja si ratu bully.

Saat gadis yang bernama Shinta itu ingin bertanya lagi, suara interuksi dari panitia kemah membuat ia diam.

"Saat hitungan ketiga, kalian mulai mencari. 1,2,3."

"BAIK PAK."

Semua murid Vinsia pun membubarkan barisan dan segera mencari kartu emas dengan semangat.

Sedangkan Naina berjalan ke arah kiri diikuti oleh Allegeo di belakang dan anggota nya sudah berpencar walau salah satu anggota membuat Naina sedikit terganggu.

Karena terdapat gadis yang disukai oleh Allegeo di novel yang bernama Sarah.

Kembali ke Naina yang tersenyum lebar saat menemukan kartu emas itu berada di bawah batu dekat pohon dan ia pun mengambilnya.

"Aku dapet duluan, kamu belum." ucap Naina lalu memeletkan lidah nya.

Allegeo tersenyum seraya menepuk kepala Naina.

Sampai suara terdengar seperti orang terjatuh membuat Naina dan Allegeo menoleh ke arah suara.

"Tolong angkat!" teriak salah satu anggota kelompok Naina.

Cowok yang Naina yakini sebagai kekasih dari Sarah itu menggendong Sarah yang baru saja terjatuh ke lubang besar di sana.

Naina menghela nafasnya, sebaiknya kini Naina fokus mencari apa yang ditugaskan sekarang.

Sudah beberapa menit berkeliling, Naina dan Allegeo mendapatkan tiga kartu emas, dua dari Allegeo dan satu dari Naina.

Naina kini tengah duduk disamping Allegeo sedangkan Allegeo menatap wajah pucat Naina yang sedang mengelap keringat nya.

"Kamu balik aja gimana?"

"Masih kuat tau." ucap Naina menggelengkan kepalanya menolak perkataan Allegeo.

Allegeo membuka tutup botol minum tupperware yang Naina bawa dan menyodorkan nya kepada Naina.

Naina mengambil nya dan meminumnya lalu menyodorkan kembali ke Allegeo.

Allegeo pun meminum air putih sampai beberapa tegukan.

Naina menatap tanpa kedip jakun Allegeo yang naik turun saat minum.

"Lihatin apa?" tanya Allegeo mengernyitkan dahinya.

Naina tersentak kaget dan ia pun mengelus pipi nya yang tidak gatal.

"Gak ada kok hehe."

Allegeo mengangguk kemudian meletakkan kembali botol minum Naina di tas kecil milik gadis itu.

Allegeo beranjak dari duduknya dan mengulurkan tangannya ke hadapan Naina.

Naina pun membalas uluran tangan Allegeo dan berdiri dari duduknya.

Allegeo tiba-tiba menarik pinggang Naina sampai tubuh Naina menegang.

"You can touch this." ucap Allegeo sembari meletakkan tangan Naina ke jakun nya.

Wajah Naina memerah karena perlakuan tiba-tiba Allegeo, menurut nya pria itu sekarang semakin peka.

💍💍💍


Vote dan komen ya jangan lupa! yang minta double up atau triple, kapan-kapan aku kabulin eaaa.

Sebenarnya lagi gak mood sih buat nulis cerita ini :(

Okay see you next chapter. 👋🏻

Borahae.

Continue Reading

You'll Also Like

2.5M 136K 73
❝Diam menjadi misterius, bergerak menjadi serius.❞ -Liona Hazel Elnara Genre: 1. Drama Psikologis 2. Thriller / Suspense 3. Action 4. Romance 5. Crim...
240K 9.9K 32
Nakala Sunyi Semesta Setelah tragedi di rel kereta api malam itu Kala di buat heran dengan hal aneh yang terjadi pada nya, kala pikir malam itu dia m...
157K 17.2K 26
Cover by pinterest •not bl🙅🏻‍♀️ Ayash menyia-nyiakan kehidupannya karena terlarut dalam kesedihan. Pria berusia sembilan belas tahun itu menjadi p...
141K 9.9K 68
Seorang penulis mati karena kecelakaan, tapi sungguh sial karena jiwanya merasuki salah satu karakter antagonis di novelnya sendiri. Novel dengan pe...