PSYCHO OBSESSION ✔️

tehjus_gulabatu द्वारा

7.9K 491 21

PART 1 DAN 2 POSISI KETUKER JADI BACA PART 1 DULU BARU PART 2 Selamat datang dicerita tehjusgulabatu:D Kisah... अधिक

[2]Bunuh
[1]New Murid
[3]Vendi
[4]Niat
[5]Nafsu
[6] Kecelakaan & Kecurigaan
[7]Goodbye Vendi
[8]Awal??
[9]Pertanggungjawaban
[10]PDKT
[11]Rahasia Rendi??
[12]kencan
[13]Nikah?
[14]Teror
[15]Berantem
[16]Siapa dia?
[17]game dimulai
[18]Lupa Kendali
[19]Datang Ke Basecamp
[20]Anisa vs ReXie
[21]What Is Seblak?
[22]Keluar
[23]Sandera
[24]1 Fakta
[25]2 Fakta
[26] Keributan
[27]3 Fakta
[28] Memaafkan & Menerima
[29]Videocall
[30] Monopoli & Live
[31]Sampai Di Jogja
[32]Jogja
[33]Bocah Gendeng
[34]Kecelakaan
[35]Maaf
[36]Ikhlas
[37]Perawat Terbaikmu
[38]Sedikit Pengakuan
[39]Dia kembali(?)
[40]Tentang Gaza
[41]Sakit
[42]Pergi selamanya?
[43]RE?
[44]Sinta kembali
[45]Marah besar
[46] Mengungkapkan perasaan
[47]Gaza dan Kemarahan
[48] Mulai berbohong
[49] Keharmonisan sesaat
[50]Hamil?
[51] Pulang untuk selamanya
[53]6 Tahun kemudian
[54] Pengkhianat tetap pengkhianat
[55]Ulang Tahun
[56]Api
[57]Gaza keterlaluan
[58]Teman dekat ayah
[59]Sinta
[60]End?

[52] Kepergian Bagas

37 5 0
tehjus_gulabatu द्वारा

Semoga kalian suka yaa..
Happy reading..

---

Rendi berjalan kaki menyusuri desa itu untuk kembali ke kota.Sudah hampir 45 menit lebih Rendi berjalan kaki dan kini ia sudah hampir dekat dengan rumah sakit dimana Bagas pernah dirawat disana.

Rendi masuk kedalam rumah sakit dengan jalannya yang sedikit pincang,lalu ia sampai diruangan itu.Rendi masuk kedalam,dan terkejut karena ruangan itu sudah bersih dan sudah tidak ada orang lagi.Rendi tersenyum dan berpikir bahwa Bagas sudah sembuh dan pulang kerumahnya.

Rendi berjalan menuju keluar rumah sakit.Langkah demi langkah ia lalui dengan menahan rasa sakit dikakinya demi bertemu dengan pamannya itu.Setelah berjalan selama 20 menitan,Rendi sampai didepan rumah mewah kediaman Vernando.

Didepan rumah Vernando,Rendi dibuat bingung dengan bendera kuning yang ada ditiang depan rumah itu serta rumah yang terlihat ramai.Mobil anak-anak ReXie terparkir rapi dihalaman rumah itu.

"Pak Budi!kok rumah rame banget,ada apa?"tanya Rendi pada satpam pribadi rumahnya.

"Tuan,tuan yang sabar,yang tabah,yang ikhlas..I-itu tu-tuan Bagas.."

"Om Bagas udah sembuh kan?"

"Tuan Bagas meninggal dunia.."

'Meninggal dunia' kalimat itu yang terus berputar diingatannya.Rendi seakan tak percaya dengan perkataan itu.Dengan mata yang berkaca-kaca,Rendi berlari masuk kedalam rumah itu dan melihat semua anak ReXie tengah menangis serta keluarga lainnya yang ikut menangis.

"Om Bagas.."lirih Rendi dengan suara yang gemetar.

Semuanya menoleh kearah Rendi.Seketika tubuhnya membeku dan terdiam lemas.Jenazah Bagas terbaring dibawah dengan kain kafan yang menutupi tubuhnya.Rendi berjalan dengan langkah yang sangat pelan mendekati jenazah Bagas.

"Ren,yang kuat.."ujar Dean.

"Om,jangan bercanda.Bangun om,saya sudah pulang.Saya ingin cerita banyak.Om bangun om!!"ujar Rendi menggoyangkan tubuh Bagas dengan air mata yang mengalir.

"De,bilang sama gue kalo ini mimpi de..pukul gue de pukul!!"

"Ren,ini nyata Ren nyata."ujar Tegar yang ada dibelakang Rendi.

"DIEM LO GAR!"Bentak Rendi.

Dean memberikan isyarat pada Tegar untuk diam saja saat Rendi sedang emosi.Dean merangkul Rendi dengan mengusap bahunya.Rendi menangis sejadi-jadinya saat melihat Bagas yang tidur selama-lamanya.

"Pak Dean, sebaiknya kita makamkan sekarang sebelum hujan datang.."ujar pak RT.

"Ngga..ngga!!jangan bawa om Bagas!!NGGA!!"Teriak Rendi yang terus memberontak.Dean berusaha menahan Rendi dan tidak mengijinkan Rendi untuk ikut ke pemakaman Bagas.

"Udah Ren udah!Lo bersihin diri dulu ya?"ucap Dean yang berusaha menahan air mata.

"Mas,aku obatin lukanya.."ujar Sinta dengan Isak tangis yang tidak berhenti.

---

Gaza ikut membawa keranda Bagas bersama dengan Rendra,Varo,dan Galang.Anisa berjalan dibelakangnya dengan membawa foto Bagas dan Vera yang berada disampingnya dengan membawa keranjang bunga.Beberapa warga,anak buah ReXie,serta anak buah Gaza ikut serta mengantarkan Bagas kepersinggahan terakhir.

Vera,Anisa dan Gaza menaburi bunga keseluruh tanah makam Bagas.Betapa wanginya makam Bagas itu.Setelah berdoa,para warga berpamitan untuk pulang kerumah masing-masing.

"Pah,Gaza janji bakal jaga mamah terus.Maafin Gaza ya pah belum bisa bahagiain papah,malah Gaza ngga pernah anggep papah itu ada."ujar Gaza yang diakhiri mencium nisan Bagas.

---

Rendi sudah berganti pakaian dibantu oleh Dean dan Tegar.Setelah itu,Sinta masuk kedalam kamar membawa kotak p3k.Ia duduk disamping Rendi yang diam dengan pandangan yang kosong.Dibalik pintu kamar ada Anisa yang mengintip Rendi.

"Mas,aku obatin luka kamu dulu ya?"ujar Sinta dengan air mata yang menetes setiap detik.

"Om Bagas Sin..om Bagas meninggalkan saya begitu saja.."ujar Rendi yang kembali menangis.

Sinta memeluk Rendi begitu erat.Ia mencoba menenangkan suaminya itu yang benar-benar sedang sangat kacau.Anisa yang melihat itu langsung menangis dalam diam dan pergi begitu saja dan berlari masuk kedalam kamar orang tuanya.

Hal yang tak terduga terjadi.Gaza tiba-tiba masuk kedalam kamar Rendi dan memukuli Rendi tanpa henti membuat semua yang ada didalam kamar itu terkejut dan kewalahan menanganinya.Gaza melempar Rendi hingga tubuh Rendi menabrak lemari.

"BRENGSEK LO REN!!"

"INI SEMUA GARA-GARA LO!!"

Gaza kembali melayangkan tangannya yang mengepal kuat itu namun berhenti."Pukul gue Za.Pukul gue sampai Lo puas!ini semua emang salah gue Za!salah gue."ujar Rendi dengan suara tinggi.

"GAZA."panggil wanita paruh baya dibelakang Gaza yang bukan lain adalah ibunya.

"Hentikan Gaza.Kita pulang sekarang!"bentak ibunya itu.Gaza hanya bisa menghela nafas kasar lalu pergi dari kamar Rendi.

Rendi tiba-tiba saja keluar dari kamar dan pergi dari rumah itu dengan berjalan kaki.Ia berjalan menuju pemakaman umum.Rendi berdiri didepan makam Bagas dimana terpampang foto Bagas didekat nisan itu.Rendi berjalan dengan begitu lemah lalu duduk ditanah.

"Kenapa om?kenapa pergi tanpa pamit pada saya?Saya ingin merasakan pelukan hangat yang dulu."ujar Rendi mengusap tanah makam Bagas.

"Sekarang siapa yang akan menemani saya?saya tidak punya orang tua lagi dan sekarang om pergi meninggalkan saya disini."

Tiba-tiba hujan turun begitu deras mengguyur kota Jakarta.Tangisan Rendi sudah tertutup oleh air hujan yang membasahi seluruh tubuh dan wajahnya.Rendi menatap langit yang sedang menurunkan air itu dengan tatapan sendu.

"Apa saya ikut saja dengan kalian?"ujar Rendi yang mengambil pisau kecil disakunya.

Seseorang berdiri dibelakang Rendi dengan memegang payung hitam dan secarik kertas ditangannya.Rendi mendongakkan kepalanya untuk melihat siapa yang ada dibelakangnya.Dia mengulurkan tangannya yang memegang kertas itu untuk memberikannya kepada Rendi.

"Jangan lakuin hal itu mas.Aku butuh kamu,kami butuh kamu."ujar Anisa.

"Ini surat dari om Bagas buat kamu."

Rendi menerima kertas itu lalu membuka lipatan kertas itu lalu beralih membacanya.Rendi membaca surat itu dengan seksama.

Rendi,saya tau kamu ngga mungkin berselingkuh dengan wanita di bar itu.Tetap jaga kesetiaanmu Ren.Kalau om pergi,jangan pernah menganggap kamu sendirian,banyak orang yang sayang sama kamu.
Maaf saya ngga kasih tau kamu kalau Gaza anak saya.Saya takut permusuhan kalian semakin panjang.Gaza dan kamu sodara Ren.
Inget!kalo lambung kamu kumat,obatnya sudah saya letakan dilaci kamar kamu dan Anisa,lalu saya juga sudah meletakkan dimobil juga.
Kamu laki-laki kuat,Jaga keluarga baru kamu, istri-istri kamu,dan anak-anak rexie.Kejahatan ada dimana-mana Ren.
Balaskan dendam yang selama ini kamu pendam.Tapi,ingat jangan menyakiti orang lain yang tidak ada sangkut pautnya sama masalah kamu.
Kalau kamu pulang,masuk keruang kerja saya.Dilaci atas ada kotak kayu,sandinya nama marga keluarga kita.
Didalamnya ada 2 kalung liontin.Berikan 1 untuk Gaza ya..

Bagas

Rendi meneteskan air mata yang tadinya berhenti.Anisa meletakkan payung yang ia bawa dan berjongkok disebelah Rendi.Anisa menggenggam erat tangan Rendi dan tersenyum pada suaminya itu.

"Kamu laki-laki kuat mas."

"Untuk saat ini ngga.Saya hancur,Rendi yang kamu kenal sudah hancur.Rendi yang dulu sudah hancur.HANCUR!!"bentak Rendi menepis tangan Anisa lalu berlari keluar dari pemakaman itu.

DUARRRR!!
Gimna part-nya?suka ngga??

Jangan lupa follow Instagram official Tehjusgulabatu:
wp.tehjusgulabatu

'Hancur.'
-Renditya Vernando-
{08-02-2023}

पढ़ना जारी रखें

आपको ये भी पसंदे आएँगी

5.3K 533 36
{TAMAT} DIANJURKAN UNTUK MEMBACA CERITA SEBELUM NYA (MBiP Season 1 ) KARENA MASIH SANGAT BERKAITAN DENGAN SEASON INI!! 𝕸𝖞 𝕭𝖔𝖞𝖋𝖗𝖎𝖊𝖓𝖉 𝖎𝖘(�...
MARSELANA kiaa द्वारा

किशोर उपन्यास

1.6M 49.3K 22
Tinggal satu atap dengan anak tunggal dari majikan kedua orang tuanya membuat Alana seperti terbunuh setiap hari karena mulut pedas serta kelakuan ba...
My Sexy Neighbor F.R द्वारा

किशोर उपन्यास

857K 12.2K 25
Klik lalu scroolllll baca. 18+ 21+
458K 16.4K 27
Hidup ini memang kejam,itulah yang dirasakan oleh Emily hill.Seorang gadis yatim piatu yang selalu di bully oleh teman kampusnya,bahkan sekarang ia...